Anda di halaman 1dari 2

KOMPONEN STRUKTURAL UTAMA SISTEM LIMFATIK

Komponen struktural sistem limfatik terdiri atas :


1. Kapiler Limfatik yang berfungsi mengumpulkan kelebihan cairan interstisial di jaringan.
2. Pembuluh Limfatik berfungsi Membawa cairan limfe dari kepiler limfatik ke vena di leher yang akan
dikemballikan ke pembuluh darah.
3. Nodus Lilmfatik; Terdapat sepanjang pembuluh limfatik yang berfungsi untuk menyaring material dari
limfe sebelum masuk ke pembuluh darah.
4. Tonsils berfungsi untuk menghancurkan benda-benda asing yang memasuki saluran nafas bagian atas
dan sistem pencernaan.
5. Limpa berfungsi menyaring benda-benda asing dari darah, menghasilkan limfosit, menyimpan sel
darqah merah, melepaskan darah kedalam tubuh pada kasus kehilangan darah yang hebat.
6. Kelenjar timus ; Membentuk antibodi pada bayi baru lahir, memproduksi timosin, tempat differensiasi
limfosit menjadi limfosit T.
Tekanan hidrostatik darah dalam pembuluh darah dari adanya kontraksi ventrikel menyebabkan air dan
protein kecil terdorong keluar dari pembuluh darah dan masuk ke interstisial. Kelebihan cairan di
interstisial ini dapat menyebabkan edema. Dalam keadaan normal kelebihan cairan di interstisial akan
masuk kedalam sirkulasi limfatik dan akan dikembalikan kedalam pembuluh darah. Cairan ini disebut
dengan cairan limfe(http://wikimedya.blogspot.com/2009/10/fungsi-utama-sistem-limfatik-
komponen.html)


STRUKTUR ANTIBODY
Semua immunoglobulin terdiri atas kombinasi rantai polipeptida berat (Heavy chains / H-chains) dan
rantai polipeptida ringan (Light chains / L-chains)
Kebanyakan merupakan kombinasi 2 rantai berat identik dan 2 rantai ringan identik
Antara rantai yang satu dengan yang lain, berikatan melalui ikatan disulfide (S-S)
5 macam rantai berat, yaitu :
Ada 3 kelompok gena yang berbeda, yang terlibat dalam produksi daerah variable rantai-rantai berat,
yaitu : gena variable (VH), gena diversitas (D), gena joining (JH), yang bersama-sama menghasilkan
spesifitas tertentu dari antibody. Pengenalan antigen yang berbeda tergantung pada V-D-J nya
2 macam rantai ringan, yaitu :
Meskipun begitu ada immunoglobulin yang mempunyai kombinasi sampai 10 rantai berat dan 10 rantai
ringan, misalnya IgM
Dalam semua immunoglobulin, tiap rantai berat sejajar dengan satu rantai ringan pada salah satu
ujungnya. Jadi membentuk satu pasangan rantai berat dan rantai ringan
Ujung setiap rantai ringan dan rantai ringan, disebut bagian yang berubah (variable segment)
Sisa dari masing-masing rantai, disebut bagian yang tetap (constant segment)
terdapat 2 tempat yang dapat berubah, untuk melekatnya antigen, maka antibody ini disebut bersifat
bivalen
Bagian yang dapat berubah tersebut berbeda-beda untuk setiap sifat antibody dan bagian inilah yang
secara khusus melekat pada tipe antigen tertentu
Bagian yang tetap dari antibody menentukan sifat-sifat lain dari antibody, menetapkan beberapa
factor seperti penyebaran antibody dalam jaringan, pelekatan pada kompleks komplemen, antibody
melewati membrane, dan sifat-sifat biologis lain dari antibody
- Fragmentasi immunoglobulin oleh Papain
Imunoglobulin yang diberi enzim proteolitik papain , akan terpecah menjadi 3 fragmen, yaitu : 2 fragmen
Fab (antigen binding site) dan 1 fragmen Fc (fragmen yang konstan)
Papain memecah Ig pada terminal asam amino di tempat ikatan S-S yang mengikat kedua rantai H satu
dengan yang lain
Fragmen-fragmen IgG yang dihasilkan oleh pemecahan Papain :
Pembeda
Fab
Fc
Pembentukan
Dibentuk oleh domain terminal N
Dibentuk oleh domain terminal C
Komposisi
1.Setengah terminal amino rantai berat dan satu rantai ringanamino rantai berat dan satu rantai ringan
2.Rangkaian yang menyimpang
1.Setengah terminal karboksil dimmer rantai berat
2.Karbohidrat
3.Dapat dikristalkan (pada beberapa spesies)
4.Rangkaian asam amino konstan
5.Mengandung determinan antigenic spesifik(http://www.bugisbagus.com/2009/02/sistem-pertahanan-
tubuh-imun.html)

Anda mungkin juga menyukai