Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Teori Keperawatan diklasifikasikan berdasarkan tingkat keabstrakannya,
dimulai dari meta theory sebagai yang paling abstrak, hingga practice theory sebagai
yang lebih konkrit. Level ke tiga dari teori keperawatan adalah Grand Theory yang
menegaskan fokus global dengan board perspective dari praktik keperawatan dan
pandangan keperawatan yang berbeda terhadap sebuah fenomena keperawatan.
Grand Theory Keperawatan dibedaan den!an Teori "ilo#o$i
Keperawatan. "ilo#o$i ber#i$at ab#tra yan! %enun&uan eyainan da#ar
di#iplin eperawatan dala% %e%andan! %anu#ia #eba!ai %ahlu biolo!i# dan
re#pon %anu#ia dala% eadaan #ehat dan #ait' #erta ber$ou# epada re#pon#
%erea terhadap #uatu #itua#i. "ilo#o$i belu% dapat diaplia#ian lan!#un!
dala% prati eperawatan' #ehin!!a perlu di&abaran dan dibuat dala%
bentu yan! lebih onrit (le## ab#tra)* yan! die%ban!an lebih lan&ut dala%
bentu paradi!%a eperawatan. +ontohnya, Ni!htin!ale dala% %ende$ini#ian
-.odern Nur#in!/.
Sedangkan Grand theory keperawatan (lligood, !""!#, menyatakan
teori pada level ini lebih fokus dalam men$awab pertanyaan%pertanyaan praktisi
keperawatan yang spesifik seperti spesifik untuk kelompok usia pasien, kondisi
keluarga, kondisi kesehatan, dan peran perawat. &andangan lain oleh 'awcett (())*#
dalam Sell dan Kalofissudis (!""+# mendefinisikan grand theory sebagai teori yang
memiliki cakupan yang luas, kurang abstrak dibanding model konseptual tetapi
tersusun atas konsep%konsep umum yang relatif abstrak dan hubungannya tidak dapat
di u$i secara empiris. ,ontohnya yaitu -Teori .oy (manusia sebagai sistem yang
adaptif# berasal dari .oy daptation /ode0.
The .oy1s daptation /odel0, men$elaskan + (empat# elemen essensial
dalam model adaptasi keperawatan yaitu2 /anusia, lingkungan, Kesehatan dan
Keperawatan. (.oys men$elaskan bahwa manusia memiliki sistem adaptasi terhadap
berbagai stimulus atau stressor yang masuk. /ekanisme koping merupakan proses
Keperawatan Keluarga Page (
penter$emahan stimulus dengan dua sub system yaitu sub system kognator dan sub
system regulator. 3asil dari proses adaptasi akan menghasilkan respon adaptive atau
maladaptive. Secara spesifik .oys menyebutkan dengan istilah /anusia sebagai
system daptive. suhan keperawatan dengan penerapan teori .oy melalui metode
&rosses Keperawatan merupakan masalah yang menarik untuk dipela$ari. /akalah ini
akan men$elaskan plikasi The .oys daptation /odel dalam pelayanan asuhan
keperawatan dengan metode &roses Keperawatan.
0. 1u%u#an .a#alah
4agaimana pengertian dari model teori konsep keperawatan .oy5
4agaimana model teori adaptasi .oy diaplikasikan dalam konsep keperawatan
keluarga5
2. Tu&uan
/engetahui pengertian dari model teori konsep keperawatan .oy.
/engetahui model teori adaptasi .oy diaplikasikan dalam konsep keperawatan
keluarga.
Keperawatan Keluarga Page !
BAB II
PE.BAHA3AN
0.1 .odel Kon#ep dan Teori Keperawatan 3i#ter +ali#ta 1oy.
Sister ,alissta .oy yang lahir di Los ngeles pada tanggal (+ 6ktober
()7), /endefinisikan bahwa keperawatan merupakan suatu analisa proses dan
tindakan sehubungan dengan perawatan sakit atau potensial seseorang untuk sakit.
Teori adaptasi Suster ,alista .oy (.oy dan 6bloy, ()8),roy,()9",()9+,()9)#
memandang klien sebagai suatu sistem adaptasi. Sesuai dengan model .oy, tu$uan
dari keperawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap
perubahan kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubugan
interdependensi selama sehat dan sakit (mariner%Tomery,())+#.
:alam Sebuah seminar dengan :orrothy ;. <ohnson, .oy tertantang
untuk mengembangkan sebuah model konsep keperawatan. Konsep adaptasi
mempengaruhi .oy dalam kerangka konsepnya yang sesuai dengan keperawatan.
:imulai dengan pendekatan teori sistem. .oy menambahkan ker$a adaptasi dari
3elsen (()=+# seorang ahli fisiologis > psikologis. ?ntuk memulai membangun
pengertian konsepnya. 3elsen mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari
datangnya stimulus sampai tercapainya dera$at adaptasi yang di butuhkan individu.
:era$at adaptasi dibentuk oleh dorongan tiga $enis stimulus yaitu 2 focal stimuli,
konsektual stimuli dan residual stimuli.
.oy mengkombinasikan teori adaptasi 3elson dengan definisi dan
pandangan terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif. Selain konsep%konsep
tersebut, .oy $uga mengadaptasi nilai - 3umanisme0 dalam model konseptualnya
berasal dari konsep .3. /aslow untuk menggali keyakinan dan nilai dari manusia.
/enurut .oy humanisme dalam keperawatan adalah keyakinan, terhadap
kemampuan koping manusia dapat meningkatkan dera$at kesehatan.
Sebagai model yang berkembang, .oy menggambarkan ker$a dari ahli%ahli lain di
area adaptasi seperti :ohrenwend (()=(#, La@arus (()==#, /echanic ( ()8"#
dan Selye (()89#. Setelah beberapa tahun, model ini berkembang men$adi sebagai
Keperawatan Keluarga Page 7
suatu kerangka ker$a pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian.
Tahun ()8", model adaptasi keperawatan diimplementasikan sebagai dasar
kurikulum sar$ana muda keperawatan di /ount Saint /ary1s ,ollege. Se$ak saat itu
lebih dari (*"" staf penga$ar dan mahasiswa%mahasiswa terbantu untuk
mengklarifikasi, menyaring, dan memperluas model. &enggunaan model praktek
$uga memegang peranan penting untuk klarifikasi lebih lan$ut dan penyaringan
model.
Sebuah studi penelitian pada tahun ()8( dan survey penelitian pada
tahun ()8=%()88 menun$ukkan beberapa penegasan sementara dari model adaptasi.
&erkembangan model adaptasi keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang .oy
dan profesionalismenya. Secara filosofi .oy mempercayai kemampuan bawaan,
tu$uan,, dan nilai kemanusiaan, pengalaman klinisnya telah membantu
perkembangan kepercayaannya itu dalam keselarasan dari tubuh manusia dan spirit.
Keyakinan filosofi .oy lebih $elas dalam ker$anya yang baru pada model adaptasi
keperawatan.
0.0 Kon#ep Adapta#i 1oy.
1. .anu#ia 3eba!ai 3y#te% Adapti4e.
Sistem, adalah suatu set dari beberapa bagian yang berhubungan dengan
keseluruhan fungsi untuk beberapa tu$uan dan demikian $uga keterkaitan dari
beberapa bagiannya. :engan kata lain bahwa untuk memeliki keseluruhan bagian%
bagian yang saling berhubungan, sistem $uga memiliki input, out put, dan control,
serta proses feedback.
.oy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistim yang dapat
menyesuaikan diri (adaptive system #. Sebagai sistim yang dapat menyesuaikan
diri manusia dapat digambarkan secara holistik (bio, psicho, Sosial# sebagai satu
kesatuan yang mempunyai Anputs (masukan#, ,ontrol dan 'eedback &rocesses
dan 6utput (keluaranBhasil#. &roses kontrol adalah /ekanisme Koping yang
dimanifestasikan dengan cara%cara penyesuaian diri. Lebih spesifik manusia
didefinisikan sebagai sebuah sistim yang dapat menyesuaikan diri dengan
activifitas kognator dan .egulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat
Keperawatan Keluarga Page +
cara%cara penyesuaian yaitu 2 Fungsi Fisiologis, Konsep diri, Fungsi peran, dan
Interdependensi.
:alam model adaptasi keperawatan menurut .oy manusia di$elaskan sebagai
suatu sistim yang hidup, terbuka dapat menyesuaikan diri dari perubahan suatu
unsur, @at, materi yang ada dilingkungan. Sebagai sistim yang dapat menyesuikan
diri manusia dapat digambarkan dalam karakteristik sistem, manusia dilihat
sebagai suatu kesatuan yang saling berhubungan antara unit unit fungsionil atau
beberapa unit fungsionil yang mempunyai tu$uan yang sama. Sebagai suatu sistim
manusia dapat $uga di$elaskan dalam istilah Input, Control, Proses Feedback,
dan Output.
1* Input (3ti%ulu#*
&ada manusia sebagai suatu sistim yang dapat menyesuaikan diri2 yaitu
dengan menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri
individu itu sendiri ('a@ &atrick C DallE ()9)#. Anput atau stimulus yang
masuk, dimana feedbacknya dapat berlawanan atau responnya yang berubah
ubah dari suatu stimulus. 3al ini menun$ukkan bahwa manusia mempunyai
tingkat adaptasi yang berbeda dan sesuai dari besarnya stimulus yang dapat
ditoleransi oleh manusia.
0* .eani#%e Kopin!.
dalah tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stress, termasuk
upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan yang
digunakan untuk melindungi diri (stuart, sundeenE ())*#. /anusia sebagai
suatu sistim yang dapat menyesuaikan diri disebut mekanisme koping, yang
dibedakan men$adi ! (dua#, yaitu /ekanisme koping bawaan dan dipela$ari.
/ekanisme koping bawaan, ditentukan oleh sifat genetic yang dimiliki,
umumnya dipandang sebagai proses yang ter$adi secara otomatis tanpa
dipikirkan sebelumnya oleh manusia. Sedangkan mekanisme koping yang
dipela$ari, dikembangkan melalui strategi seperti melaui pembela$aran atau
pengalaman%pengalaman yang ditemui selama men$alani kehidupan
Keperawatan Keluarga Page *
berkontribusi terhadap respon yang biasanya dipergunakan terhadap stimulus
yang dihadapi.
.espon adaptif, adalah keseluruhan yang meningkatkan itegritas dalam
batasan yang sesuai dengan tu$uan -human system0.
.espon maladaptif, yaitu segala sesuatu yang tidak memberikan kontribusi
yang sesuai dengan tu$uan -human system.
:ua /ekanisme ,oping yang telah diidentifikasikan yaitu2 Susbsistim
.egulator dan Susbsistim Kognator. .egulator dan Kognator adalah
digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat effektor atau
cara penyesuaian diri yaitu2 'ungsi &hisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan
Anterdependensi. (4aca &oin (.+2 Sistem .egulator dan Kognator#
2* 5utput
'a@ &atrick C Dall (()9)#, manusia sebagai suatu sistim adaptive adalah
espon adaptive (dapat menyesuaikan diri# dan respon maldaptive (tidak dapat
menyesuaikan diri#. .espon%respon yang adaptive itu mempertahankan atau
meningkatkan intergritas, sedangkan respon maladaptive dapat mengganggu
integritas. /elalui proses feedback, respon%respon itu selan$utnya akan
men$adi Anput (masukan# kembali pada manusia sebagai suatu sistim.
&erilaku adaptasi yang muncul bervariasi, perilaku seseorang berhubungan
dengan metode adaptasi. Koping yang tidak konstruktif atau tidak efektif
berdampak terhadap respon sakit (maladaptife#. <ika pasien masuk pada @ona
maladaptive maka pasien mempunyai masalah keperawatan adaptasi
(FursalamE !""7#.
6* 3ub#i#te% 1e!ulator dan Ko!nator
dalah mekanisme penyesuaian atau Koping yang berhubungan dengan
perubahan lingkungan, diperlihatkan melalui perubahan 4iologis, &sikhologis
dan social. Subsistim .egulator adalah gambaran respon yang kaitannya
dengan perubahan pada sistim saraf, kimia tubuh, dan organ endokrin.
Subsistim regulator merupakan mekanisme ker$a utama yang berespon dan
beradaptasi terhadap stimulus lingkungan. Subsistim Kognator adalah
Keperawatan Keluarga Page =
gambaran respon yang kaitannya dengan perubahan kognitif dan emosi,
termasuk didalamnnya persepsi, proses informasi, pembela$aran, membuat
alasan dan emosional.
:apat di$elaskan bahwa Semua input stimulus yang masuk diproses oleh
subsistim .egulator dan ,ognator. .espon%respon susbsistem tersebut semua
diperlihatkan pada empat perubahan yang ada pada manusia sebagai sistim
adaptive yaitu 2 fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan
Interdependensi (Ko@ier, ;rb, 4lais, DilkinsonE())*#.
4erikut ini pengertian empat perubahan dan contohnya2
a. &erubahan 'ungsi 'isiologis
danya perubahan fisik akan menimbulkan adaptasi fisiologis untuk
mempertahankan keseimbangan.
Contoh : Keseimbangan cairan dan elektrolit, fungsi endokrin (kelen$ar
adrenal bagian korteks mensekresikan kortisol atau
glukokortikoid, bagian medulla mengeluarkan epenefrin dan
non epinefrin#, sirkulasi dan oksigen.
b. &erubahan konsep diri
dalah keyakinan perasaan akan diri sendiri yang mencakup persepsi,
perilaku dan respon. danya perubahan fisik akan mempengaruhi
pandangan dan persepsi terhadap dirinya.
Contoh : Gangguan ,itra diri, harga diri rendah.
c. &erubahan fungsi peran
Ketidakseimbangan akan mempengaruhi fungsi dan peran seseorang.
Contoh 2 peran yang berbeda, konflik peran, kegagalan peran.
d. &erubahan Anterdependensi
Ketidakmampuan seseorang untuk mengintergrasikan masing%masing
komponen men$adi satu kesatuan yang utuh.
Contoh 2 kecemasan berpisah.
Keperawatan Keluarga Page 8
,ara penyesuaian diri diatas ditentukan dengan menganalisa dan
mengkatagorikan perilaku manusia, dimana perilaku tersebut merupakan hasil
dari aktivitas Kognator dan .egulator yang diobservasi.
Kebutuhan dasar untuk intergritas yang mencakup 2 Antergritas 'isik,
&sikhologis dan Sosial. &roses persepsi ditemukan baik dalam subsistim
regulator maupun dalam subsistem kognator dan digambarkan sebagai proses
yang menghubungkan dua subsistem tersebut. Anput%input untuk regulator
diubah men$adi persepsi. &ersepsi adalah proses dari kognator dan respon%
respon yang mengikuti sebuah persepsi adalah Feedback baik untuk kognator
maupun .egulator. Secara keseluruhan konsep manusia sebagai sistim
daptive dapat digambarkan dengan skema pada Gambar ( dibawah ini.
Ga%bar 1, 3e%a .anu#ia 3eba!ai 3i#te% Adapti4e
Sumber 2 Tomey and lligood. !""=. ursing theoriest, utili!ation and application.
/osby 2 ;lsevier.
0.2 3ti%ulu#.
.oy men$elaskan bahwa Lingkungan digambarkan sebagai stimulus
(stressor# lingkungan sebagai stimulus terdiri dari dunia dalam (internal# dan
diluar (eGternal# manusia.('a@ &atrick C Dall,()9)#. -Stimuluis Anternal adalah
keadaan proses mental dalam tubuh manusia berupa pengalaman, kemampuan
Keperawatan Keluarga Page 9
Umpan Balik
/ekanisme
koping
.egulator
Kognator
Output Input Proses
kontrol
Efektor
Stimuli
internal dan
external
Tkt. Adaptasi
Fokal
Kontextual
Residual
Respons :
Adaptif
aladaptif
's. 'isiologi
Konsep :iri
's. &eran
Anterdependen
emosional, kepribadian dan &roses stressor biologis (sel maupun molekul# yang
berasal dari dalam tubuh individu. Stimulus ;Gternal dapat berupa fisik, kimiawi,
maupun psikologis yang diterima individu sebagai ancaman0(dikutip oleh
FursalamE!""7#.
0.6 Tin!at Adapta#i
Tingkat adaptasi merupakan kondisi dari proses hidup yang tergambar dalam
7 (tiga kategori#, yaitu (# integrasi, !# kompensasi, dan 7# kompromi. Tingkat
adaptasi seseorang adalah perubahan yang konstan yang terbentuk dari stimulus.
Stimulus merupakan masukan ( Anput # bagi manusia sebagai sistem yang adaptif.
Lebih lan$ut stimulus itu dikelompokkan men$adi 7 (tiga# $enis stimulus, antara
lain2 (# stimulus fokal, !# stimulus kontektual, dan 7# stimulus residual.
"# $ti%ulus Fokal
yaitu stimulus yang secara langsung dapat menyebabkan keadaan sakit dan
ketidakseimbangan yang dialami saat ini. ,ontoh 2 kuman penyebab
ter$adinya infeksi
&# $ti%ulus Kontektual.
yaitu stimulus yang dapat menun$ang ter$adinya sakit (faktor presipitasi#
seperti keadaan tidak sehat. Keadaan ini tidak terlihat langsung pada saat ini,
misalnya penurunan daya tahan tubuh, lingkungan yang tidak sehat.
'# $ti%ulus (esidual
yaitu sikap, keyakinan dan pemahaman individu yang dapat mempengaruhi
ter$adinya keadaan tidak sehat, atau disebut dengan 'aktor &redisposisi,
sehingga ter$adi kondisi 'okal, misalnya E persepsi pasien tentang penyakit,
gaya hidup, dan fungsi peran.
0.7 3ehat83ait (Adapti4e dan .aladapti$*
Kesehatan dipandang sebagai keadaan dan proses men$adi manusia
secara utuh dan integrasi secara keseluruhan . Antegritas atau keutuhan manusia
meyatakan secara tidak langsung bahwa kesehatan atau kondisi tidak terganggu
mengacu kelengkapan atau kesatuan dan kemungkinan tertinggi dari
pemenuhan potensi manusia. <adi intergrasi adalah sehat sebaliknya kondisi
Keperawatan Keluarga Page )
tidak ada integrasi adalah kurang sehat. :efinisi kesehatan ini lebih dari tidak
adanya sakit tapi termasuk penekanan pada kondisi baik. :alam model adaptasi
keperawatan konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. daptasi yang
tidak memerlukan energi dari koping yang tidak efektif dan memungkinkan
manusia berespon terhadap stimulus yang lain. /engurangi dan tidak
menggunakan energi ini dapat meningkatkan penyembuhan dan mempertinggi
kesehatan, ini adalah pembebasan energi yang dihubungkan dengan konsep
adaptasi dan kesehatan. daptasi adalah komponen pusat dalam model adaptasi
keperawatan didalamnya menggambarkan manusia sebagai sistem yang dapat
menyesuaikan diri . daptasi dipertimbangkan baik proses koping terhadap
stressor dan produk akhir dari koping. &roses adaptasi termasuk fungsi holistik
untuk mempengaruhi kesehatan secara positif dan itu meningkatkan integritas.
&roses adaptasi termasuk semua interaksi manusia dan lingkungan dan dua
bagian proses. 4agian pertama dari proses ini dimulai dengan perubahan dalam
lingkungan internal dan eksternal yang membutuhkan sebuah respon. &erubahan%
perubahan itu adalah stressor%strassor atau stimulus focal dan ditengahi oleh
faktor%faktor kontekstual dan residual. 4agian bagian stressor menghasilkan
interaksi yang biasanya disebut stress, bagian kedua dari stress adalah nekanisme
koping yang merangsang menghasilkan respon adaftif atau inefektif . &roduk
adaptasi adalah hasil dari proses adaptasi dan digambarkan dalam istilah kondisi
yang meningkatkan tu$uan%tu$uan manusia yang meliputi2 kelangsungan hidup,
pertumbuhan dan pengeuasaan yang disebut Antergritas. Kondisi akhir ini adalah
kondisi keseimbangan dinamik yang meliputi peningkatan dan penurunan respon
respon. Setiap kondisi adaptasi baru dipengaruhi oleh tingkat adaptasi, sehingga
keseimbangan dinamik dari manusia berada pada tingkat yang lebih tinggi.
Lingkup yang besar dari stimulus dapat disepakati dengan suksesnya manusia
sebagai adaptive sistem. <adi peningkatan adaptasi mengarah pada tingkat%tingkat
yeng lebih tinggi pada keadaan baik atau sehat. daptasi kemudian disebut adalah
suatu fungsi dari stimulus yang masuk dan tingkatan adaptasi lebih spesifik,
fungsi yang lebih tinggi antara stimulus fokal dan sistim adaptasi.
Keperawatan Keluarga Page ("
0.9 Keperawatan.
.oy menggambarkan keperwatan sebagai disiplin ilmu dan praktek .
Sebagai ilmu, keperawatan -mengobservasi,mengklasifikasi dan
menghubungkan - proses yang secara positif berpengaruh pada status
kesehatan (()97# Sebagai disiplin praktek keperawatan menggunakan
pendekatan pengetahuan secara ilmiah untuk menyediakan pelayanan pada
orang%orang (()97# Lebih spesifik dia mendefinisikan keperawatan sebagai ilmu
dan praktek dari peningkatan adaptasi untuk tu$uan mempengaruhi kesehatan
secara positif. Keperawatan meningkatkan adaptasi individu dan kelompok dalam
situasi yang berkaitan dengan kesehatan. <adi model adaptasi keperawatan
menggambarkan lebih spesifik perkembangan ilmu keperawatan dan praktek
keperawatan yang berdasarkan ilmu keperawatan tersebut. :alam model tersebut
keperawatan terdiri dari tu$uan keperawatan dan aktivitas keperawatan.
Keperawatan adalah sepan$ang menyangkut seluruh kehidupan manusia
yang berinteraksi dengan perubahan lingkungan dan $awaban terhadap stimulus
internal dan eksternal yang mempengaruhi adaptasi. Ketika stressor yang tidak
biasa (focal stimulus# atau koping mekanisme yang lemah membuat upaya
manusia yang biasa men$adi koping yang tidak efektif manusia memerlukan
seorang perawat. Ani tidak harus, bagaimanapun diinterpretasi untuk memberi arti
bahwa aktivitas tidak hanya diberikan ketika manusia itu sakit . .oy
menyetu$ui pendekatan holistic keperawatan dilihat sebagai proses untuk
mempertahankan keadaan baik dan tingkat fungsi yang tinggi . Keperawatan
terdiri dari dua yaitu tu$uan keperawatan dan aktivitas keperawatan . Tu$uan
keperawatan adalah mempertinggi interaksi manusia dengan lingkungan. <adi
peningkatan adaptasi dalam tiap + cara menyesuaikan diri 2 yaitu fungsi
fisiologi, konsep diri , fungsi peran dan interdependensi. 3arapan terhadap
peningkatan integritas adaptasi dan berkontribusi terhadap kesehatan manusia,
kualitas hidup dan kematian yang bermanfaat. Tu$uan keperawatan diraih ketika
stimulus fokal berada didalam suatu area tingkatan adapatasi manusia, dan ketika
stimulus fokal tersebut tidak ada dalam area , manusia dapat membuat suatu
penyesuaian diri atau respon efektif . daptasi tidak memerlukan energi dari
Keperawatan Keluarga Page ((
upaya koping yang tidak efektif dan memungkinkan individu untuk merespon
stimulus yang lain . Kondisi tersebut dapat mencapai peningkatan penyembuhan
dan kesehatan . <adi , peranan penting adaptasi sangat ditekankan pada konsep
ini. Tu$uan dari adaptasi adalah membantu perkembangan aktivitas keperawatan,
yang digunakan pada proses keperawatan meliputi pengka$ian,diagnosa
keperawatan, intervensi,dan evaluasi. daptasi model keperawatan ditetapkan -
data apa yang dikumpulkan,bagaimana mengindentifikasi masalah dan tu$uan
utama, pendekatan apa yang dipakai dan bagaimana mengevaluasi efektifitas
proses keperawatan. ?nit unit analisis dari pengka$ian keperawatan adalah
interaksi manusia dengan lingkungan . &roses pengka$ian termasuk dalam dua
tingkat pengka$ian . Tingkat pertama mengumpulkan data tentang perilaku
manusia, dalam tiap empat cara penyesuaian diri . :ata%data tersebut
dikumpulkan dari hasil observasi penilaian respon dan komunikasi dengan
individu. :ari data tersebut perawat membuat alas an sementara tentang apakah
perilaku dapat menyesuaikan diri atau tidak efektif. Tingkat kedua pengka$ian
adalah mengumpulkan data tentang focal, kontekstual, dan residual stimuli.
Sebelum tingkat pengka$ian ini perawat mengidentifikasi factor%faktor yang
mempengaruhi perilaku yang diobservasi pada pengka$ian tingkat pertama.
Keterlibatan ini penting untuk menetapkan factor%faktor utama yang
mempengaruhi perilaku. Antervensi keperawatan dibawa dalam konteks proses
keperawatan dan meliputi pengelolaan atau manipulasi stimulus
focal,kontekstual dan residual. /anipulasi atau pengaturan stimulus ( baik
internal dan eksternal# bisa termasuk didalam penghilangan, peningkatan,
pengurangan , pemeliharaan atau merubah stimulus. /elalui pengelolaan factor%
faktor stimulus , pencetus tidak efektifnya perilaku diubah atau meningkatkan
kemampuan individu untuk mengatasi masalah. Atu adalah memperlebar
penyesuaian diri. <adi stimulus akan $atuh ke area yang dibangun oleh tingkat
penyesuaian diri manusia dan perilaku adaptif akan ter$adi . Antervensi
keperawatan berikutnya , mengevaluasi hasil akhir perilaku dan memodifikasi
pendekatan%pendekatan keperawatan sesuai kebutuhan Ani harus dicatat bahwa
dalam model manusia dihormati sebagai individu yang berpartisipasi aktif dalam
Keperawatan Keluarga Page (!
perawatan dirinya. Tu$uan disusun berdasarkan tu$uan yang saling
menguntungkan.
/enurut .oy, kapan Keperawatan itu dibutuhkan5. <awabannya adalah2
/anusia sebagai Sistem daptive (dapat menyesuaikan diri#, sakit atau memilki
potensi sakit. 4iasanya ketika mengalami stress atau kelemahanBkekurangan
mekanisme ,oping, biasanya manusia berusaha untuk menanggulangi yang tidak
efektif. /enusia berusaha meminimalkan kondisi yang tidak efektif yang
memelihara yang adaptive. :engan peningkatan adaptasi menusia terbebas dari
pemakaian energi dan enegi tersebut dapat digunakan untuk stimulus yang lain.
Hubun!an o%ponen Da#ar dala% .odel Adapta#i Keperawatan.
daptasi adalah konsep sentral dan konsep yang menyatukan konsep%
konsep lain dalam model ini. &enerima pelayanan keperawatan adalah manusia
sebagai adaptif sistem yang menerima stimulus dari lingkungan internal dan
eksternal. Stimulus%stimulus ini mungkin berada dalam area atau di luar area
adaptasi manusia dan subsistem regulator dan kognator digunakan untuk
mempertahankan adaptasi dengan memperhatikan + cara penyesuaian diri. Saat
stimulus $atuh dalam area adaptasi manusia, respon adaptif akan ter$adi dan
energi dibebaskan untuk berespon terhadap stimulus lain. :alam hal ini
meningkatkan integritas atau kesehatan. Keperawatan mendorong adaptasi
melalui penggunaan proses keperawatan dengan tu$uan meningkatkan kesehatan.
3ubungan antar komponen dasar dari model adaptasi keperawatan digambarkan
berikut ini2
Keperawatan Keluarga Page (7
/enggunakan proses Keperawatan
untuk meningkatkan


Anteraksi
Gambar *2 3ubungan komponen :asar dalam /odel daptasi Keperawatan. (sumber2
,raven, .uth ', (!"""#. Fundamentals of Nursing: Human Health and
Function' 7
rd
ed, :L/FB:L,.
0.: .ENGIDENTI"IKA3I PENE1APAN P153E3 KEPE1A;ATAN
PENDEKATAN TE51< .5DEL ADAPTA3I 15<
Teori /odel adaptasi .oy menuntun perawat mengaplikasikan &roses
keperawatan. ;lement &roses keperawatan menurut .oy meliputi2 &engka$ian
&erilaku, &engka$ian stimulus, :iagnosa keperawatan .umusan Tu$uan, Antervensi
dan ;valuasi.
1. Pengkajian Perilaku
&engka$ian perilaku (4ehavior ssessment# merupakan tuntunan bagi perawat
untuk mengatahui respon pada manusia sebagai sistim adaptive. :ata spesifik
dikumpulkan oleh perawat melalui proses 6bservasi, pemeriksaan dan keahlian
wawancara. -'aktor yang yang mempengaruhi respon adaptif meliputi2 genetic,
)enis kela%in, tahap perke%bangan, obat*obatan, alcohol, %erokok, konsep diri,
fungsi peran, ketergantungan, pola interaksi social, %ekanis%e koping dan gaya
hidup, stress fifik dan e%osi, budaya, lingkungan fisik+ (/artine@ yang dikutip
oleh Fursalam, !""7#
(# &engaka$ian 'isiologis.
Keperawatan Keluarga Page (+
anusia
Input
!in"kun"an
Output Adaptasi Inte"riatas Kese#atan
Respon
inefektif
Kepera$atan
da ) (Sembilan# perilaku .espon 'isiologis yang men$adi perhatian
pengka$ian perawat yaituE
a. 6ksigenasi2 menggambarkan pola penggunaan oksigen berhubungan
dengan respirasi dan sirkulasi.
b. Futrsisi2 menggambarkan pola penggunaan nutrisi untuk memperbaiki
kondidi tubuh dan perkembangan.
c. ;liminasi2 menggambarkan &ola eliminasi.
d. ktivitas dan istirahat2 mengambarkan pola aktivitas, latihan, istirahat
dan tidur.
e. Antergritas kulit2 mengambarkan pola fisiologis kulit.
f. .asaBsenses2 menggambarkan fungsi sensoris perceptual berhubungan
dengan panca indra.
g. ,airan dan elektrolit2 menggambarkan pola fisiologis penggunaan
cairan dan elektrolit.
h. 'ungsi Feurologis2 menggambarkan pola kontrol neurologis,
pengaturan dan intelektual.
i. 'ungsi endokrin2 menggambarkan pola kontrol dan pengaturan
termasuk respon nstress dan system reproduksi.
!# &engka$ian Konsep diri.
&engka$ian Konsep diri2 menggambarkan atau menidentifikasi tentang pola
nilai, kepercayaan emosi yang berhubungan dengan Ade diri sendiri. &erhatian
ditu$ukan pada keadaa diri sendiri tentang fisik, individual dan moral%etik.
7# &engka$ian 'ungsi &eran.
&engka$ian 'ungsi peran (sosial#2 menggambarkan atau mengidentifikasi
tentang pola interaksi sosial seseorang berhubungan dengan orang lain akibat
dari peran ganda.
+# &engka$ian Anterdpendensi.
&engka$ian Anterdependensi2 menggambarkan atau /engidentifikasi pola nilai
menusia, kehangatan, cinta dan memiliki. &roses tersebut ter$adi melalui
hubungan interoersonal terhadap individu maupun kelompok.
Keperawatan Keluarga Page (*
&engka$ian pasien dari tiap empat model adaptive dilaksanakan dengan
pendekatan sistimatis dan holistic. &engka$ian itu diklarifikasikan, difocuskan
oleh perawat atau Team keperawatan sebagai data dasar untuk memberikan
asuhan keperawatan pada pasien. Secara ideal keseluruhan data pasien tersebut
saling berhubungan dan pengka$ian keperawatan dicatat dalam format empat
model adaptive keperawatan. :an dapat dimengerti sebagai masukan data bagi
tem asuhan keperawatan yang terlibat pada pasien. :ibutuhkan Keahlian dalam
praktek keperawatan kaitannya dengan skill pengka$ian perilaku dan pengetahuan
membandingkan criteria evaluasi spesific respon perilaku manusia bahwa
adaptive atau inefefektive (maladaptive#. :ata dikelompokkan dalam2 data
sub$ective, ob$ective dan data pengukuranBpeneriksaan fisik. &erilaku yang
ditemukan dapat bervariasi dari apa yang diharapkan, mewakili semua respon
baik efektive maupun maladaptive. .oy sudah menidentifikasikan se$umlah
respon yang berkaitan dengan aktivitas Subsistim regulator dan Subsistem
Kognator yang tidak efektive, seperti pada table berikut 2
Table 1, India#i Ke#ulitan Adapta#i
Ge$ala berat dari aktivitas .egulator 2
peningkatan deyut $antung dan
tekanan darah.
Tegang.
3ilang nafsu makan.
&eningkatan kortisol serum
Ge$ala Anefektiv dari Kognator 2
Gangguan persepsiB proses
informasi.
&embela$aran inefektive.
Tidak mampu membuat $ustifikasi.
fektive tidak sesuai.
Sumber2 <ulia 4.George, .F,&h: (editor# ())*, ursing Theories, The ,ase for
Profesional ursing Practice. +
th
. ppleton C lange Forwalk, ,onnecticut.
2. Pengkajian Stimulus.
Setelah pengka$ian perilaku, perawat menganalisis data%data yang muncul
ke dalam pola perilaku pasien (empat model respon perilaku# untuk
menfidentifikasi respon%respon inefektive atau respon%respon adaptive yang perlu
didukung oleh perawat untuk dipertahankan. Ketika perilaku inefektive atau
perilaku adaptive yang memerlukan dukungan perawat, perawat membuat
pengka$ian tentang stimulus internal dan ekternal yang mungkin mempengaruhi
Keperawatan Keluarga Page (=
perilaku. :alam fase pengka$ian ini perawat mengumpulkan data tentang stimulus
fokal, kontektual dan residual yang dimiliki pasien. &roses ini mengklarifikasi
penyebab dari masalah dan mengidentifikasi factor%faktor kontektual (faktor
presipitasi# dan residual (factor &redisposisi# yang berhubungan erat dengan
penyebab. 4erikut ini stimulus yang berpengaruh yang telah diidentifikasi
(dikutip dari <ulia 4.GeorgeE ())*#
4udaya 2 Status sosial ekonomi, ;ktnis (sukuB.as#, sistim
kepercayaan.
Keluarga 2 Struktur keluarga, tugas keluarga.
'ase perkembangan 2 ?sia, $enis kelamin, tugas, keturunan dan faktor
keturunan.
Antergritas dari cara%cara
penyesuaian (modes
daptive#
2 'isiologis (termasuk patologi penyakit#, konsep
diri, fungsi peran, interdependensi.
;fektivefitas Kognator 2 &ersepsi, pengatahuan, skill.
&ertimbangan
lingkungan
2 &erubahan lingkungan internal dan ekternal,
mena$emen pengobatan, penggunaan obat%
obatan. lkohol, dan merokok.
3. Diagnosa Keera!atan.
.umusan :iagnosa Keperawatan adalah problem (&#, ;tiologi (;#,
SinthomBkharakteristik data (S#. .oy men$elaskan ada tiga metode merumuskan
diagnosa keperawatan. (dikutip dari <ulia 4.GeorgeE ())*. FursalamE!""7#
adalah sebagai berikut2
(# /etode &ertama
dalah menggunakan satu tipologi diagnosa yang berhubungan dengan +
(empat# cara penyesuaian diri (adaptasi#. &enerapan metode ini ialah dengan
cara mengidentifikasi perilaku empat model adaptasi, perilaku adaptasi yang
ditemukan disimpulkan men$adi respon adaptasi "lihat ta#el 2$. .espon
Keperawatan Keluarga Page (8
tersebut digunakan sebagai pernyataan /asalah keperawatan. /isalnya2
inadekuat ertukuran gas.-%asalah fisiologis# datanya ialah. sesak kalau
berakti/itas, bingung0agitasi, bernafas dengan bibir di%oncongkan, sianosis.
Konstiasi -%asalah fisiplogis eli%inasi# datanya: sakit perut, nyeri 1aktu
defikasi, perubahan pola ,2,. Kehilangan -%asalah konsep diri# datanya:
dia%, kadan*kadang %enangis, kegagalan eran -%asalah fungsi peran#.
!# /etode Kedua
dalah membuat diagnosa keperawatan berdasarkan hasil observasi
respon dalam satu cara penyesuaian diri dengan memperhatikan stimulus yang
sangat berpengaruh. /etode ini caranya ialah menilai perilaku respon dari
satu cara penyesuaian diri, respom perilaku tersebut dinyatakan sebagai
statemen masalah. Sedangkan penyebab adalah hasil pengka$ian tentang
stimulus. Stimulus tersebut dinyakatan sebagai penyebab masalah. /isalnya2
N%eri dada %ang dise#a#kan oleh kurann%ag sula% oksigen ke otot jantung
7# /etode Ketiga
dalah kumpulan respon%respon dari satu atau lebih cara (mode daptive#
berhubungan dengan beberapa stimulus yang sama. /isalnya pasien
mengeluh nyeri dada sangat beraktivitas (olah raga# sedangkan pasien adalah
atlit senam. Sebagai pesenam tidak mampu melakukan senam. Kadaan ini
disimpulkan diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Kegagalan eran
#erkaitan dengan keter#atan fisik. &asien tidak mampu untuk beker$a
melaksnakan perannya.
Tabel 0, Typolo!i <an! Bia#anya Beraitan Den!an Proble% Adapta#i.
'ASA6L6GAS /6:;
(. 6ksig
enasi.
3ipoksiaBsyoks.
Gangguan
ventilasi.
Anadekuat
pertukaran gas.
=. sensoris.
Fyeri akut.
Fyeri kronis.
Sensori overload.
Gangguan sensori
primer.
&otensial in$uri.
Keperawatan Keluarga Page (9
Anadekuat
transport Gas
Gangguan
perfusi $aringan.
!. nutrisi
.
/alnutrisi.
/ual,muntah.
noreksia.
7. elimin
asi.
:iare.
Konstipasi.
Kembung.
.etensi ?rine.
Ankontinensia
urine.
+. aktivit
as dan istirahat.
Anadekuat pola
aktivitas dan istirahat.
Antolenransi
aktivitas.
Ammobilisasi.
Gangguan tidur.
*. interg
ritas kulit.
Gatal%gatal.
Kekeringan.
Anfeksi.
:ekubitus
Kehilangan
kemampuan perawatan diri.
Gangguan persepsi.
&otensial in$uriB hilang
kemam%puan merawat diri.
8. cairan dan
elektriolit.
:ehidrasi.
.etensi cairan intra
seluler.E
;dema.
Shok
hipoBhipervolemik.
3yper atau
hipokalsemia.
Ketidakseimbangan
asam basa.
9. 'ungsi
Ferologis.
&enurunan kesadaran.
:efisit memori.
Ketidakstabilan
perilaku dan mood.
). 'ungsi
endokrin.
Anefektiv regulator
hormon.
Anefektiv
pengembangan reproduksi.
Ketidakstabilan sikulus
ritme stress internal.
K6FS;& :A.A
&andangan terhadap fisik.
&enurunan konsep seksual.
gresi.
&andangan terhadap personal.
,emas tidak berdaya.
3arga diri rendah.
Keperawatan Keluarga Page ()
Kehilangan.
Seksual disfungtion.
/erasa bersalah.
'?FGSA &;.F AFT;.:;&;F:;FSA
Transisi peran.
&eran berbeda.
Konflik peran.
Kegagalan peran.
Kecemasan.
/erasa.
:itinggalkanBisolasi.
Sumber2 <ulia 4.George, .F,&h: (editor# ())*, ursing Theories, The ,ase for
Profesional ursing Practice. +
th
. ppleton C lange Forwalk, ,onnecticut.
&. 'erumuskan (ujuan
Tu$uan adalah harapan perilaku akhir dari manusia yang dicapai. Atu
dicatat merupakan indikasi perilaku dari perkembangan adaptasi masalah pasien.
&ernyataan masalah meliputi perilaku. &ernyataan tu$uan meliputi2 perilaku,
perubahan yang diharapkan dan waktu. Tu$uan $angka pan$ang menggambarkan
perkembangan individu, dan proses adaptasi terhadap masalah danm tersedianya
energi untuk tu$uan lain (kelangsungan hidup, tumbuh, dan reproduksi#. Tu$uan
$angka pendek mengidentifikasi hasil perilaku pasien setelah managemen
stimulus fokal dan kontektual. <uga keadaan perilaku pasien itu indikasi koping
dari sub sistim regulator dan kognator.
). *encana (indakan
.encana tindakan keperawatan ialah perencanaan yang bertu$uan untuk
mengatasiBmemanipulasi stimulus fokal kontektual dan residual, &elaksanaan $uga
difokus pada besarnya ketidakmampuan koping manusia atau tingkat adaptasi,
begitu $uga hilangnya seluruh stimulus dan manusia dalam kemampuan untuk
beradaptasi. &erawat merencanakan tindakan keperawatan spesifik terhadap
gangguan atau stimulus yang dialami. Standar tindakan keperawatan menurut
Keperawatan Keluarga Page !"
teori adaptasi roy adalah seperti terlihat pada tabel 7. (dikutip oleh
Fursalam,!""7#
Tu$uan intervensi keperawatan adalah pencapaian kondisi yang optimal,
dengan menggunakan koping yang konstruktif (<ulia 4.GeorgeE ())*#. Antervensi
ditu$ukan pada peningktan kemampuan koping secara luas. Tindakan diarahkan
pada subsistim regulator (proses fisiologisBbiologis# dan kognator (proses pikir.
/isalnya2 perspesi, pengetahuan, pembela$aran#.
Tabel 72 kriteria standar Antervensi Keperawatan /enurut teori daptasi .oy
STF:. TAF:KF GFGG?F 'ASA6L6GAS
.e%enuhi ebutuhan 5#i!en.
Kriteria:
". %enyiapkan tabung oksigen
dan flo1 %eter.
&. %enyiapkan he%odifier berisi
air.
'. %enyiapkan slang nasal dan
%asker.
3. %e%berikan pen)elasan pada
pasien.
4. %engatur posisi pasien.
5. %e%asang slang nsal dan
%asker.
6. %e%perhatikan reaksi pasien.
.e%enuhi ebutuhan Nutri#i,
Kriteria
". %enyiapkan peralatan
dala% dressing car.
&. %enyeiapkan cairan
infus0%akanan0darah.
'. %e%berikan pen)elasan
pada pasien.
3. %encocokan )enis
/emenuhi kebutuihan aktivitas dan
AstirahatBtidur.
Kriteria
". %elakukan latihan gerak pada
pasien tidak sadar.
&. %elakukan %obilisasi pad pasien
pasca operasi.
'. %engatur posisi yg nya%a pada
pasien.
3. %en)aga kebersihan lingkungan.
4. 7engopser/asi reaksi pasien.
/emenuhi kebutuhan Antergritas kulit
(kebersihan dan kenyamanan fisik#
Kriteria
". %e%andikna pasien yang tidak
sadar0 kondisinya le%ah.
&. %engganti alat*alat tenun sesuai
kebutuhan0 kotor.
'. 7erapikan alat*alat pasien.
/encegah dan mengatasi reaksi fisiologsi
Kriteria
Keperawatan Keluarga Page !(
cairan0darah0diet %akanan
4. %engatur posisi pasien.
5. %elakukan pe%asangan
infus0darah0%akana
.e%enuhi ebutuhan Eli%ina#i
kriteria
". %enyiapkan alat pe%berian
huk%ah0gliserin, dulkolac 8
peralatan pe%asangan kateter
&. %e%perhatikan suhu
cairan0ukuran kateter
'. %enutup dan %e%asang
seli%ut.
3. %engobser/asi keadaan feses
dan uerine.
4. 7engobser/asi rekasi pasien.
". 7engopser/asi tanda*tanda /ital
sesuai kebutuhan.
&. %elakukan tes alergi pada
pe%berian obat baru.
'. %engobser/asi reaksi pasien.
STF:. TAF:KF GFGG?F K6FS;& :A.A
/emenuhi kebutuhan emosional dan spiritual.
Kriteria
". 7elaksnakan Orientasi pada pasien baru.
&. %e%berikan pen)elasan tentang tibndakan yang kan dilakukan.
'. %e%berikan pen)elasan dangan bahasa sederhana.
3. %e%perhatikan setiap keluhan pasien.
4. %e%oti/asi pasien untuk berdoa.
5. %e%bantu pasien beribadah.
6. %e%perhatikan pesan*pesan pasien.
STF:. TAF:KF &: GFGG?F &;.F
". 7enyakinkan kepada pasien bah1a dia adalah tetap sebagai indi/idu yang
berguna bagi keluarga dan %sayarakat.
&. %endukung upaya kegiatan atau kreati/itas pasien.
'. %elibatkan pasien dala% setiap kegiatan, teruta%a dala% pengobatan
dirinya.
3. 7elibatkan pasien dala% setiap %enga%bil keputusan %enyangkut diri
pasien.
4. bersifat terbuka dan ko%unikastif pada pasien.
5. %engi)inkan keluarga untuk %e%berikan dukungan kepada pasien
Keperawatan Keluarga Page !!
6. pera1at dan keluarga selalu %e%berikan pu)ian atas sikap pasien yang
dilakukan secara benar dala% pera1atan.
9. Pera1at dan keluarga selalu bersikap halus dan %eneri%an )ika ada sikap
yang negatif dari klein.
STF:. TAF:KF &: GFGG?F AFT;.:;&;FSA
". %e%bantu pasien %e%enuhi kebutuhan %akan dan %inu%.
&. %e%bantu pasien %e%enuhi kebutuhan eli%inasi.
'. %e%bantu pasien %e%enuhi kebutuhan kebesihan diri -%andi#.
3. %e%bantu pasien untuk berhias atau berdandan.
+. ,-aluasi:
&roses keperawatan diselesaikanBdilengkapi dengan fase evaluasi.
&erilakuTu$uan dibandingkan dengan respon%respon perilaku yang dihasilkan,
dan bagaimana pencapaian tu$uan yang telah ditetapkan. &enetapan keberhasilan
suatu asuhan keperaweatan didasarkan pada perubahan perilaku dari kriteria hasil
yang ditetapkan. &erawat memperbaiki tu$uan dan intervensi setelah hasil evaluasi
ditetapkan.
2 APLIKA3I TE51I ADAPTA3I 15< DALA. KEPE1A;ATAN
KELUA1GA
/odel adaptasi Suster ,alista .oy (()8=# men$abarkan konsep individu
sebagai sistem adaptif yang berinteraksi dengan stimulus melalui empat cara
respons2 fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan saling ketergantungan. /enurut
.oy, asuhan keperawatan berfokus pada respons seorang terhadap interaksi dengan
lingkungan eksternal dan terhadap stimulus internal dan eksternal yang
mempengaruhi adaptasi. :alam karya awal .oy (()8=#, keluarga dipandang sebagai
ruang lingkup individu. Kemudian .oy dan .oberts (()9(# mengubah pen$abaran
konsep keluarga sebagai (konteks# ini men$adi -keluarga sebagai suatu system
adaptif yang seperti individu, memiliki input, kendali interna dan proses umpan
balik, dan output0 (Dhall C 'awcett, ())(a, hlm. !7#. .oy men$elaskan bahwa
keluarga, individu, kelompok, organisasi social, dan komunitas, dapat men$adi unit
analisis dan fokus praktik keperawatan. /c,ubbin dan figley (()97# menyatakan
Keperawatan Keluarga Page !7
bahwa konsep koping dalam model .oy dapat dengan mudah diperluas men$adi
unit keluarga, yaitu pola koping keluarga yang tidak efektif menyebabkan masalah
fungsi keluarga. Selain itu, teori .oy menekankan promosi kesehatan dan
pentingnya membantu klien dalam memanipulasi lingkungan mereka, yang
konsisten dengan interaksi lingkungan keluarga yang ditekankan dalam
keperawatan keluarga.
Kegunaan dan kepopularitasan model .oy terbukti dalam 4oston%4ased
.esearch in Fursing Society (44.FS#, yang terbukti meningkatkan proyek
kemitraan dan kolaboratif diantara para peneliti keperawatan yang beker$a
menggunakan model .oy (&ollack, 'rederickson, ,arson, /awssey, C .oy, ())+#.
,ontoh penelitian yang menggunakan /odel adaptasi .oy termasuk studi yang
dilakukan Hhan (!"""# tentang adaptasi kognitif dan konsistensi diri pada lansia
yang mengalami gangguan pendengaran dan studi yang dilakukan 4adger (())(#
tentang citra tubuh interna dikalangan anak tunarungu dan yang dapat mendengar.
4aru%baru ini, 3anna dan .oy (!""(# membahas kesinambungan pengembangan
model .oy terkait dengan keperawatan keluarga dan mencatat bahwa keluarga
dapat di$abarkan sebagai ruang lingkup individu atau keluarga dapat di$abarkan
sebagai orang atau kelompok yang saling terkait.
Keperawatan Keluarga Page !+
BAB III
PENUTUP
2.1 Ke#i%pulan
.oy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistim yang dapat
menyesuaikan diri (adaptive system #. Sebagai sistim yang dapat menyesuaikan
diri manusia dapat digambarkan secara holistik (bio, psicho, Sosial# sebagai satu
kesatuan yang mempunyai Anputs (masukan#, ,ontrol dan 'eedback &rocesses
dan 6utput (keluaranBhasil#. &roses kontrol adalah /ekanisme Koping yang
dimanifestasikan dengan cara%cara penyesuaian diri. Lebih spesifik manusia
didefinisikan sebagai sebuah sistim yang dapat menyesuaikan diri dengan
activifitas kognator dan .egulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat
cara%cara penyesuaian yaitu 2 Fungsi Fisiologis, Konsep diri, Fungsi peran, dan
Interdependensi.
:alam karya awal .oy (()8=#, keluarga dipandang sebagai ruang lingkup
individu. Kemudian .oy dan .oberts (()9(# mengubah pen$abaran konsep
keluarga sebagai (konteks# ini men$adi -keluarga sebagai suatu system adaptif
yang seperti individu, memiliki input, kendali interna dan proses umpan balik, dan
output0 (Dhall C 'awcett, ())(a, hlm. !7#. .oy men$elaskan bahwa keluarga,
individu, kelompok, organisasi social, dan komunitas, dapat men$adi unit analisis
Keperawatan Keluarga Page !*
dan fokus praktik keperawatan. /c,ubbin dan figley (()97# menyatakan bahwa
konsep koping dalam model .oy dapat dengan mudah diperluas men$adi unit
keluarga, yaitu pola koping keluarga yang tidak efektif menyebabkan masalah
fungsi keluarga.
2.0 3aran
.oy menekankan promosi kesehatan dan pentingnya membantu klien
dalam memanipulasi lingkungan mereka, yang konsisten dengan interaksi
lingkungan keluarga yang ditekankan dalam keperawatan keluarga.
DA"TA1 PU3TAKA
'riedman, /arilyn, 4ouden, Iicky, dkk. !"(". ,uku 2)ar Kepera1atan Keluarga: (iset,
Teori dan Praktik. <akarta2;G,
Kathleen Koening 4lais et al. !""=. Praktik Kepera1atan Profesional, Konsep dan
Persefektif. <akarta2 ;G,
Keperawatan Keluarga Page !=

Anda mungkin juga menyukai