Anda di halaman 1dari 12

XI AKUNTANSI 1

SMK NEGERI 1 LEMAHABANG


Pengertian Produktif
Kata produktif berasal dari kata
bahasa Inggris, product, yang berarti
hasil. Productive berarti menghasilkan,
kemudian diadopsi ke dalam bahasa
Indonesia, yaitu produktif, yang berarti
kemauan untuk menghasilkan sesuatu
atau banyak mendatangkan hasil.
Produktif dapat juga diartikan
menghasilkan atau berkarya.
Jadi, berpikir produktif adalah berpikir
untuk menghasilkan sesuatu atau
berkarya. Dengan berpikir produktif
kita dapat memanfaatkan keterampilan
yang kita miliki untuk menghasilkan
uang

Ciri-ciri Orang yang Produktif
Menghargai waktu dan disiplin
Tidak mengenal putus asa
Tekun dalam bekerja
Gemar membaca
Selalu ingin berkarya, dan
Memiliki pola hidup yg hemat
Orang yang berpikir produktif biasanya
membuat barang yang dapat menghasilkan
uang. Seperti kerajinan-kerajinan tangan.
Contoh kerajinan-kerajinan tangan
diantaranya sebagai berikut:
Besi putih
Tikar pandan
Saloi
Tolu
Piring rotan
Contoh Contoh Kerajinan Tangan
1. BESI PUTIH

Kerajinan tangan Besi Putih
berasal dari pulau Morotai.
Kerajinan tangan ini dihasilkan
dengan memanfaatkan sisa-sisa
perlengkapan tempur Perang
Dunia 2 yang banyak terdapat di
sana. Biasanya sisa-sisa
perlengkapan tempur itu diolah
menjadi kalung, cincin, gelang,
pisau komando dan beragam
jenis lainnya. Besi Putih
berbahan dasar besi putih yang
mengandung unsur logam mulia
sebesar 0,8 % sehingga tidak
mudah berkarat.
2. SALOI
Saloi adalah tas punggung
tradisional masyarakat
Halmahera Utara. Saloi
terbuat dari rotan dan
biasanya digunakan kaum
perempuan untuk pergi ke
kebun. Saloi memiliki bentuk
bundar yang mengerucut ke
bawah. Saloi yang terdapat
di Malifut biasanya
berukuran lebih kecil. Bentuk
Saloi di Halmahera Utara
sangat mirip dengan Saloi
yang terdapat di kepulauan
Sangihe hanya saja berbeda
dalam hal bahan dasar yang
digunakan.
3. TOLU
Tolu atau topi biasanya
digunakan masyarakat
Halmahera Utara untuk
berkebun ataupun melaut.
Tolu berbahan dasar pelepah
pinang yang sudah terlebih
dahulu dikeringkan.
Bentuknya sangat mirip
dengan topi tradisional
petani Indonesia. Tolu dapat
dijumpai pada hampir semua
suku di Halmahera Utara dan
berfungsi sebagai peneduh
4. SUSIRU DAN AYAAYA
Susiru dan Ayaaya dibuat
dengan memanfaatkan kulit
bambu yang sudah kering.
Dalam pembuatannya
biasanya kulit bambu tersebut
akan diberi zat pewarna dan
dianyam sesuai bentuk yang
diinginkan. Ukuran dan corak
pada Susiru dan Ayaaya
biasanya sangat beragam.
Susiru berguna untuk
menapis beras sedangkan
Ayaaya untuk menyaring air
terigu.
5. PIRING ROTAN
Piring rotan, sesuai
namanya, piring ini
terbuat dari rotan
yang saling dililit-
lilitkan dan dibentuk
menyerupai piring
makan para
umumnya. Biasanya
sebelum diisi
makanan piring rotan
akan terlebih dahulu
dialasi daun pisang.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai