Anda di halaman 1dari 8

Ulser traumatik

Miftakhul Cahyati

Ulser kerusakan mekanis kontak peralatan makan tajam,
tergigit waktu mengunyah, berbicara bahkan tertidur, terluka pada
waktu gosok gigi
Kerusakan juga dapat disebabkan luka bakar oleh termal, elektrik
atau kimiawi
Trauma akut atau kronis pada mukosa ulserasi kadang butuh
waktu sembuh lama, kadang hanya beberapa hari
HPA : gambaran unik kronik ulserasi eosinofilik (traumatic
granuloma, traumatic ulcerative granuloma with stromal
eosinophilic [TUGSE], eosinophilic granuloma of the tongue)
menghambat rx peradangan pseudo invasif sulit berubah
Riga-Fede disease ulserasi pada bayi yang disebabkan oleh
penyesuaian gigi anterior sulung pada saat menyusui

GAMBARAN KLINIS :
Lokasi : lidah, bibir, mukosa bukal trauma gigitan geligi; sedangkan gingiva,
palatum dan mukobukal fold iritasi
Urutan tempat : lidah, gingiva, mukosa bukal, dasar mulut, palatum dan bibir
Penyikatan >>> erosi linear sepanjang margin gingiva
Lesi daerah eritema membatasi lesi fibrinopurulen membran kekuningan
Lesi dapat berkembang dari lesi bulat putih dibatasi area hiperkeratosis didaerah
ulserasi
Dapat terjadi pada semua usia
Predominan pada pria
1 minggu hingga 8 bulan
DIAGNOSIS BANDING
Pyogenic granuloma
TERAPI
Menghilangkan sumber iritan seperti grinding gigi penyebab bila sering tergigit
Diclonine HCl untuk mengurangi rasa sakit
TRAUMA ELEKTRIK & TERMAL
ETIOLOGI
2 penyebab utama arsen dan stop kontak
Luka bakar stop kontak ground yang baik, dapat menyebabkan cardiopulmonary arrest dan
berakibat fatal
Luka bakar elektrik menggunakan saliva sebagai konduktor dan sering terjadi akibat mengigit kabel
Luka bakar termal banyak disebabkan oleh mengunyah makanan panas microwave seringkali
berkaitan dengan lesi ini karena menghasilkan makanan yang dingin di luar namun panas di dalam
GAMBARAN KLINIS :
Anak-anak < 4 tahun
Bibir hingga komisura
Pada awalnya tidak sakit, gosong, daerah kuning yang menghambat perdarahan sehingga tanpa
perdarahan
Beberapa jam kemudian terjadi edema yang menetap hingga 12 hari
Hari ke-4 nekrotik, mulai terasa sakit, perdarahan dapat saja terjadi, gigi yang terkena menjadi
nonvital, dengan atau tanpa nekrosis tulang alveolar disekitarnya, malformasi gigi yang sedang dalam
masa pertumbuhan, paralisis nervus wajah pada voltase tinggi yang dapat sembuh dalam bbrp
minggu-bulan
Jejas akibat makanan panas seringkali terjadi pada palatum dan mukosa bukal posterior, dengan
gambaran daerah eritema dan ulserasi yang kadang menghambat penyembuhan sisa epitelium
nekrotik pada perifer
TRAUMA ELEKTRIK & TERMAL
PENATALAKSANAAN :
Kebanyakan luka bakar dapat sembuh tanpa
perawatan, sehingga perawatan dilakukan untuk
mengurangi rasa sakit dan mencegah infeksi
Membutuhkan imunisasi tetanus untuk mencegah
infeksi
Antibiotik profilaksis seperti penisilin untuk
mencegah infeksi sekunder pada kasus yang parah
Dapat terjadi microstomia akibat kesulitan
membuka mulut oleh skar yang ditimbulkan
selama proses penyembuhan rekonstruksi bedah

kerusakan akibat berkontak dengan bahan kimiawi atau obat
Penyebab seperti aspirin, sodium perborate, hydrogen peroxide, gasoline, turpentine,
alkohol,asam baterai, dll
Pada pasien perawatan psikiatrik seringkali terjadi karena aspirin dan obat psikoaktif
(chlorpromazine dan promazine)
Aspirin (tablet /powder) menyebabkan nekrosis
H2O2 dengan konsentrasi lebih dari 3% menyebabkan nekrosis epitel
Perak nitrat (dahulu untuk ulser aftosa) menyebabkan nekrosis jaringan bila lebih luas dari
2x2 cm membutuhkan terapi bedah
Fenol untuk sterilisasi kavitas dan material kauter menyebabkan canker sore, nekrosis
mukosa yang luas dan (jarang sekali) kehilangan tulang dibawahnya (konsentrasi 0,5%)
Material endodontik beberapa material endodontik berbahaya karena berpotensai
merusak jaringan atau injeksi ke jaringan keras yang mengakibatkan penyebaran ke
jaringan lebih dalam dan nekrosis
Karena sulitnya memperoleh anestesi pada beberapa pasien dengan root canal terapi, maka
banyak digunakan paraformaldehid untuk devitalisasi inflamasi pulpa
Nekrosis gingiva dan tulang merupakan konsekuensi bocornya material dari kamar pulpa
ke jaringan sekitar kemungkinan kerusakan jaringan dapat dikurangi dengan
menggunakan rubber dam, menghindari tekakan yang berlebihan selama aplikasi,
menjauhkan jarum suntik dari apex

GAMBARAN KLINIS :
Mukosa yang terdapat daerah kerutan putih pada superfisialnya, bila diangkat lapisan epitelium
nekrotiknya mennggal kemerahan, perdarahan jaringan ikat akan tampak ditutupi lapisan kekuningan
berupa membran fibrinopurulen
Mukosa berkeratin lebih resisten dibandingkan dengan mukosa nonkeratin
Penggunaan rubber dam mengurangi risiko tersebut
Penggunaan cotton roll yang berfungsi mencegah kebocoran dapat menyebabkan jejas pada mukosa
oleh penyerapan bahan kimia yang digunakan dan juga menyebabkan jejas akibat melepaskan
perlekatan cotton roll kering secara cepat yang disebut dengan cotton roll burn
PENATALAKASANAAN :
Tindakan pencegahan yang utama yaitu langsung menelan aspirin sehingga tidak berkontak dengan
mukosa oral, berkumur setelah pemakaian obat,
Luka dapat sembuh 10-14 hari tanpa meninggalkan jaringan parut
Untuk proteksi sementara,beberapa klinisi merekomendasikan menggunakan pelembab pasta atau
hidroxyprophyl cellulose
Diclonine HCl untuk mengurangi sakit
Bila area nekrosis yang terkena luas perlu dilakukan debridement dan antibiotik untuk mempercepat
penyembuhan dan mencegahan penyebaran infeksi
DIAGNOSIS
Berdasarkan pemeriksaan klinis dan riwayat penyakit
DD/ syphilis, tuberculosis, infeksi jamur dalam dan keganasan

Anda mungkin juga menyukai