Antihistamin Antihistamin
Pendahuluan alergi Pendahuluan alergi
Histamin & reseptor histamin Histamin & reseptor histamin
Antihistamin (antagonis reseptor H1) Antihistamin (antagonis reseptor H1)
Sekresi cairan lambung Sekresi cairan lambung
AAntagonis ntagonis reseptor reseptor H2 H2
Alergi Alergi
Alergen umum: Alergen umum:
Serbuk sari pohon atau rumput Serbuk sari pohon atau rumput
Ketombe/kutu hewan piaraan Ketombe/kutu hewan piaraan
jamur jamur
debu debu
makanan makanan
Dikarakterisasi sebagai Dikarakterisasi sebagai
respon inflamasi lokal atau respon inflamasi lokal atau
sistemik terhadap sistemik terhadap
Sejarah ALergi Sejarah ALergi
1906 1906- - von von Pirquet Pirquet menemukan reaktivitas jaringan menemukan reaktivitas jaringan
terhadap stimulus dari luar, disebut alergi terhadap stimulus dari luar, disebut alergi
1921 1921- - C. C. Prausnitz Prausnitz & & H. H. Kstner Kstner menemukan menemukan
hubungan antara faktor serum (disebut hubungan antara faktor serum (disebut reagine reagine ) ), ,
dgn a dgn alergi lergi
1945 1945- - Benadryl, Benadryl, antihistamin pertama diluncurkan antihistamin pertama diluncurkan
1967 1967- - dua peneliti dua peneliti Ameri Amerika menemukan faktor ka menemukan faktor
reaginic reaginic dengan reaktivitas tinggi yang dinamakan dengan reaktivitas tinggi yang dinamakan
Immunoglobulin E Immunoglobulin E
1981 1981- - Benadryl Benadryl dijual bebas dijual bebas
1985 1985- - antihistamin non antihistamin non- -sedasi pertama sedasi pertama
diluncurkan diluncurkan
1993 1993- - Claritin Claritin diluncurkan diluncurkan
1996 1996- - Allegra Allegra & & Zyrtec Zyrtec diluncurkan diluncurkan
Gejala Gejala
Rhinitis Rhinitis Al Alergi ergi
Conjunctivitis Conjunctivitis
Bron Bronkokonstriksi kokonstriksi
Urticaria Urticaria
Dermatitis Dermatitis Atopi Atopikk
Ana Anafilaksis filaksis
2
Reaksi Reaksi Alergi Alergi
Reaksi fase awal Reaksi fase awal: :
terjadi dalam hitungan terjadi dalam hitungan
menit setelah paparan menit setelah paparan
alergen dan berakhir alergen dan berakhir
setelah setelah 30 30- -90 m 90 menit enit
Reaksi fase akhir Reaksi fase akhir: :
mulai mulai 4 4- -8 8 jam setelah jam setelah
paparan dan dapat paparan dan dapat
berakhir hinga beberapa berakhir hinga beberapa
hari, hingga memicu hari, hingga memicu
penyakit inflamasi kronik penyakit inflamasi kronik
Histamin Histamin
Neurotransmiter yang terlibat Neurotransmiter yang terlibat
dalam respon imun lokal dalam respon imun lokal, ,
disintesis dengan disintesis dengan
dekarboksilasi histidin dekarboksilasi histidin
Bisa disimpat atau diinaktifkan Bisa disimpat atau diinaktifkan
secara cepat oleh secara cepat oleh histamine histamine- -
N N- -methyltransferase methyltransferase d dan an
diamine diamine oxidase oxidase
Pelepasan Pelepasan histamin histamin dari sel dari sel
mast mast distimulasi oleh antibodi distimulasi oleh antibodi
IgE IgE sebagai hasil respon sebagai hasil respon
terhadap senyawa asing terhadap senyawa asing
dalam tubuh dalam tubuh
Reseptor Reseptor Histamin Histamin
reseptor reseptor histamin histamin H1 H1
Ditemukan di otot polos, endotelium, & jaringan sistem Ditemukan di otot polos, endotelium, & jaringan sistem
saraf pusat saraf pusat
Aktivasi menyebabkan Aktivasi menyebabkan vasodilata vasodilatasi si, , bron bronkhok khokonstri onstriksi ksi, ,
aktivasi otot polos dan pemisahan sel endotel. aktivasi otot polos dan pemisahan sel endotel.
reseptor reseptor histamin histamin H2 H2
Ditemukan di sel Ditemukan di sel parietal parietal
Mengatur sekresi asam lambung Mengatur sekresi asam lambung
reseptor reseptor histamin histamin H3 H3
Ditemukan di SSP Ditemukan di SSP
Mengatur pelepasan Mengatur pelepasan neurotransmitter neurotransmitter lain lain
reseptor reseptor histamin histamin H4 H4
Baru Baru- -baru ini ditemukan di berbagai bagian yg berbeda baru ini ditemukan di berbagai bagian yg berbeda
di tubuh, meliputi saluran cerna, basofil dan sel sumsum di tubuh, meliputi saluran cerna, basofil dan sel sumsum
tulang tulang
Reseptor Reseptor H H11
Reseptor Reseptor H H22
3
Antihistamin Antihistamin
Merupakan antagonis reversibel reseptor Merupakan antagonis reversibel reseptor
H1 H1
Menghambat pengikatan histamin pada Menghambat pengikatan histamin pada
reseptornya reseptornya
Tiga generasi Tiga generasi Antihistamin Antihistamin
Masing Masing- -masing generasi memperbaiki masing generasi memperbaiki
generasi sebelumnya generasi sebelumnya
Mempunyai karakteristik dan sifat yang Mempunyai karakteristik dan sifat yang
hampir sama hampir sama
Antihistamin Antihistamin Genera Generasi Pertama si Pertama
Molekul kecil, Molekul kecil, lipo lipofilik, dapat melintasi filik, dapat melintasi BBB BBB
Tidak spesifik terhadap reseptor Tidak spesifik terhadap reseptor H1 H1
Kelompok Kelompok::
Etilendiamin Etilendiamin
Alkilamin Alkilamin
Piperazin Piperazin
Tri Trisiklik siklik
Siklisin Siklisin
Struktur umum utk antihistamin klasik Struktur umum utk antihistamin klasik
2 2 cincin a cincin aromati romatik k
Dihubungkan oleh Carbon, Dihubungkan oleh Carbon, Nitrogen Nitrogen atau atau CO CO sentral sentral
Spacer Spacer atau penghubung antara sentral atau penghubung antara sentral X X dengan dengan amin amina a
Umumnya panjangnya Umumnya panjangnya 2 2- -3 3 atom karbon atom karbon
Bisa li Bisa linear, near, cincin cincin, , bercabang bercabang, , jenuh atau tak jenuh jenuh atau tak jenuh
Amin Amina a disubstitusi dengan gugusalkil kecil, disubstitusi dengan gugusalkil kecil, e ex x CH CH
3 3