Anda di halaman 1dari 30

PENGENALAN OP PERSATUAN

AHLI FARMASI INDONESIA ( PAFI )


, STRTTK DAN SIPTTK
PEMBEKALAN MAHASISWA D3 FARMASI , D3 ANALIS FARMASI DAN
MAKANAN STIFAR SEMARANG

SEMARANG , 18 AGUSTUS 2018

PD PAFI JAWA TENGAH


LANDASAN HUKUM
 UU 36/2009 Tentang Kesehatan
 UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan
 PP 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
 KMK 573/MENKES/SK/VI/2008 Ttg Standar Profesi AA
 Permenkes 889/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik
Dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
 Surat Ka Din.Kes.Prov.Jtg. No 503/354/2 ,19 Agustus
2011 Ttg pengajuan STRTTK
 PMK 31/2016 Ttg perubahan PMK 889/2011
 PMK 26/2018 Ttg Pelayanan perizinan berusaha
Terintegrasi secara Eleltronik Sektor Kesehatan
UU 36/2014 , Pasal 50

(1) Tenaga Kesehatan harus membentuk Organisasi


Profesi sebagai wadah untuk meningkatkan
dan/atau mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan, martabat, dan etika profesi Tenaga
Kesehatan.
(2) Setiap jenis Tenaga Kesehatan hanya dapat
membentuk 1 (satu) Organisasi Profesi.
(3) Pembentukan Organisasi Profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
STRUKTUR ORGANISASI PAFI
PAFI BERDIRI TGL 13 FEBRUARI 1946
Perubahan Nomenklatur
Asisten Apoteker Tenaga Teknis Kefarmasian

 Dasar :  Dasar :
 Kepmenkes 679/MENKES/S/IV/2003 Ttg
Reg dan Izin Kerja AA
 PP 51/2009 ttg Pekerjaan
 PMK No 376/MENKES/PER/V/2009 Ttg Kefarmasian
Petunjuk Teknis Jabfung AA  Kepmenkes 889/2009 Ttg Reg,Izin
Praktik, dan Izin Kerja Tenaga
 Pengertian : Kefarmasian
Asisten Apoteker adalah tenaga  Pengertian :
kesehatan yang berijazah Sekolah Asisten
Apoteker/Sekolah Menengah Farmasi,  TTK adl tenaga yg membantu
Akademi Farmasi, Jurusan Farmasi Apoteker dlm menjalani pekerjaan
Politeknik Kesehatan, Akademi Analis kefarmasian, yg terdiri atas Sarjana
Farmasi dan Makanan Jurusan Analis Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis
Farmasi dan Makanan Politeknik
Kesehatan sesuai dengan peraturan Farmasi, dan Tenaga Menengah
perundang-undangan yang berlaku; Farmasi/Asisten Apoteker.
Perubahan Nomenklatur
Tenaga Teknis Kefarmasian Tenaga Teknis Kefarmasian

 Dasar :  Dasar :
 PP 51/2009 ttg Pekerjaan  UU Nomor 36 /2014 tentang
Kefarmasian Tenaga Kesehatan pasal 1 1 (6)
 Kepmenkes 889/2009 Ttg Reg,Izin
Praktik, dan Izin Kerja Tenaga
Kefarmasian  Pengertian :
 Pengertian:  Tenaga teknis kefarmasian
meliputi Sarjana Farmasi, Ahli
 TTK adl tenaga yg membantu
Madya Farmasi, dan Analis
Apoteker dlm menjalani pekerjaan
Farmasi.
kefarmasian, yg terdiri atas Sarjana
Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis
Farmasi, dan Tenaga Menengah
Farmasi/Asisten Apoteker.
DEFINISI Menurut UU 36/2014

► Pasal 1 butir 1 TENAGA KESEHATAN adalah


Setiap orang yg mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan kemampuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
► Pasal 9 ayat (1) Tenaga Kesehatan harus memiliki
kualifikasi minimum Diploma Tiga kecuali tenaga medis.
► Pasal 1 butir 2 ASISTEN TENAGA KESEHATAN adalah
Setiap orang yg mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan kemampuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di
bawah jenjang Diploma Tiga.
KLASIFIKASI TENAGA KESEHATAN

 Pasal 11 ayat 6:
Tenaga kefarmasian terdiri atas Apoteker dan
Tenaga Teknis Kefarmasian.

Penjelasan Pasal 11 ayat 6.


Tenaga teknis kefarmasian meliputi:
a. Sarjana farmasi
b. Ahli madya farmasi
c. Analis farmasi
PERIZINAN TENAGA KESEHATAN

 Pasal 46:
Ayat 1:
Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik di bidang
pelayanan kesehatan wajib memiliki izin dalam bentuk SIP.

Ayat 3:
SIP diberikan oleh Pemda Kabupaten/Kota.

Ayat 4:
Untuk mendapatkan SIP, tenaga kesehatan harus memiliki:
a. STR yang masih berlaku
b. Rekomendasi dari organisasi profesi
c. Tempat praktik
SANKSI PIDANA BAGI TENAGA
KESEHATAN

 Pasal 85:
Setiap tenaga kesehatan yang dengan sengaja
menjalankan praktik tanpa memiliki STR
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 44 Ayat 1,
dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100
juta.

 ( Pasal 44 Ayat 1 ):
Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik
wajib memiliki STR
PERUBAHAN PADA PMK 31/2016
1. Nomenklatur yang berbunyi SURAT IZIN KERJA dalam
PMK No. 889/2011, harus dibaca dan dimaknai
sebagai SURAT IZIN PRAKTIK
2. Mengubah Pasal 17, Pasal 18 dan Pasal 19
PMK No. 889/2011
3. Setiap Tenaga Kefarmasian yang akan menjalankan
pekerjaan kefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai
tempat Tenaga Kefarmasian bekerja
4. Surat Izin bagi Tenaga Kefarmasian
a. SIPA bagi Apoteker
b. SIPTTK bagi Tenaga Teknis Kefarmasian
SIPTTK dapat diberikan untuk paling banyak 3 (tiga)
tempat fasilitas kefarmasian.
STRTTK DAN SIKTTK
PMK 889/2011

STRTTK SIKTTK
 Surat Tanda Registrasi  Surat Izin Kerja Tenaga
Tenaga Teknis Kefarmasian, Teknis Kefarmasian, yang
yang selanjutnya disingkat selanjutnya disebut SIKTTK
STRTTK adalah bukti adalah surat izin praktik
yang diberikan kepada
tertulis yang diberikan oleh Tenaga Teknis Kefarmasian
Menteri kepada Tenaga untuk dapat melaksanakan
Teknis Kefarmasian yang pekerjaan kefarmasian
telah diregistrasi. pada fasilitas kefarmasian
Alur Pengurusan STRTTK
di Jawa Tengah ,
Srt Ka Dinkes Prov 503/254/2 Tgl 19 08 2011

Anggota / PC PAFI PD PAFI DINKES PROV JTG


Institusi KAB/KOTA Jawa (STRTTK)
Pendidikan Tengah 5 Th

13
PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH STRTTK
Pmk 889/2011 dan UU 36/2014 STRTTK
 Foto Kopi Ijazah TTK
Foto Kopi Serkom
 Foto Kopi Surat pernyataan telah mengucapkan Sumpah/Janji
Surat Ket. sehat fisik dan mental dari dokter yang mempunyai SIP
Surat pernyataan akan mematuhi dan akan melaksanakan ketentuan
etika kefarmasian
Surat rekomendasi dari dari Apoteker yg telah memiliki STRA
,Pimpinan Institusi Pendidikan lulusan atau organisasi yg
menghimpun TTK
Pas Foto Terbaru berwarna ukuran 4 X 6 Cm = 2 Lembar
Mengisi Formulir 4 ( pmk 889/2011 )
PMK 26 Th 2018 ( Pasal 31 )

Toko Obat diselenggarakan oleh Pelaku Usaha perseorangan.


Pelaku Usaha perseorangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yaitu sekurang-kurangnya tenaga teknis kefarmasian.

Persyaratan untuk memperoleh Izin Toko Obat sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 ayat ( I) huruf yg terdiri atas:

1. STRTTK ;
2.surat izin praktik tenaga teknis kefarmasian sebagai
penanggungjawab teknis;
3.Denah bangunan;
4.Daftar sarana dan prasarana; dan
5.Berita acara pemeriksaan.
Persyaratan untuk Registrasi ulang :

a. Memiliki STR lama;


b. Memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat
Profesi;
c. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan
mental;
d. Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan etika profesi;
telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau
vokasi di bidangnya; dan
e.Memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan,
pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah
lainnya. ( 25 SKP )
Alur Pengurusan SIPTTK
Di Jawa Tengah

PC PAFI DINKES KAB/KOTA


Anggota ( SIPTTK)
KAB.KOTA

Pelayanan satu
atap
17
PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH
SIPTTK ( psl 22 )
SIKTTK
 Foto kopi STRTTK
Foto kopi KTP
Surat Keterangan sehat dari dokter
Surat pernyataan Apoteker atau pimpinan tempat pemohon
melaksanakan pekerjaan kefarmasian ( Kecuali Yg bekerja di Tk obat)
Surat rekomendasi dari organisasi yang menghimpun TTK
Pas Foto Terbaru berwarna ukuran 4 X 6 Cm = 2 Lembar dan
Mengisi Formulir 9
NB.KTA
FOTO Seragam Pafi Latar belakang merah
Program Binwas Mutu PAFI

1. Penerbitan Perpanjangan STRTTK bagi anggota


dengan minimal 25 SKP
2. Perhitungan SKP :masa bekerja, bakti sosial,
keaktifan dalam organisasi,
seminar / pelatihan
3. Bagi anggota yang jumlah SKP nya belum
mencukupi, tetapi masa berlaku STRTTK sudah
hampir habis dapat dilakukan evaluasi kemampuan
dg mengikuti uji kompetensi
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
Direktur
Jenderal

PEMBINAAN
Kadinkes
DAN Kadinkes Sesuai
Provinsi Kab/Kota
PENGAWASAN Tugas dan
Fungsi
masing-
masing
Organisasi
profesi
KMK 573/MENKES/SK/VI/2008
Ttg Standar Profesi AA

KODE ETIK PROFESI


A. MUKADIMAH

TTK yang melaksanakan profesi kefarmasian mengabdikan diri dlm upaya


memelihara dan memperbaiki kesehatan , kecerdasan dan kesejahteraan
rakyat melalui upaya perbaikan pelayanan farmasi, pendidikan farmasi
,pengembangan ilmu dan tehnologi farmasi , serta ilmu ilmu terkait.
TTK dalam menjalankan profesinya harus senantiasa bertaqa kpd Tuhan
YME ,menunjukan sikap dan perbuatan terpuji yg dilandasi oleh falsafah -
falsafah dan nilai – nilai Pancasila , UUD 1945 dan Anggaran Dasar Rumah
Tangga Persatuan Ahli Farmasi Indonesia ( PAFI ) serta Etika Profesinya
Kode etik PAFI ini sebagai landasan moral profesi yg harus di amalkan dan
dilaksanakan oleh seluruh TTK
KEWAJIBAN TTK TERHADAP :

1.Profesi 2.Teman Sejawat

3.Pasien/
4.Masyarakat
Pemakai jasa

5.Profesi
Kesehatan.
lainnya
1. KEWAJIBAN TERHADAP PROFESI

1.Seorang TTK harus menjunjung tinggi serta memelihara


martabat , kehormatan profesi , menjaga intergritas dan
kejujuran serta dapat dipercaya
2.Seorang TTK berkewajiban untuk meningkatkan keahlian
dan pengetahuannya sesuai dengan perkembangan
tehnologi.
3.Seorang TTK senantiasa harus melakukan pekerjaan
profesinya sesuai standar operasional prosedur , standar
profesi yg berlaku dan kode etik profesi
4.Seorang TTK harus menjaga profesionalisme dlm
memenuhi panggilan tugas dan kewajiban profesi.
2. KEWAJIBAN TERHADAP
TEMAN SEJAWAT

1.Seorang TTK memandang teman sejawat sebagaimana


dirinya dlm memberikan penghargaan
2.Seorang TTK senantiasa menghindari perbuatan yg
merugikan teman sejawat secara material maupun moril.
3.Seorang TTK senantiasa meningkatkan kerjasama dan
memupuk kebutuhan martabat jabatan kefarmasian ,
mempertebal rasa dlm menunaikan tugas.
3. KEWAJIBANn TERHADAP
PASIEN/PEMAKAI JASA

1.Seorang TTK harus bertanggung jawab dan menjaga


kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada
pasien / pemakai jasa secara profesional
2.Seorang TTK harus menjaga rahasia kedokteran dan rhasia
kefarmasian , serta hanya memberikan kpd pihak yg
berhak.
3.Seorang TTK dpt berkonsultasi / merujuk kpd teman
sejawat atau sejawat profesi lain utk mendapatkan hasil yg
akurat atau baik.
4. KEWAJIBAN TERHADAP
MASYARAKAT.
1.Seorang TTK harus mampu sebagai suri tauladan ditengah
tengah masyarakat.
2.Seorang TTK dalam pengabdian profesinya memberikan
semaksimal mungkin pengetahuan dan ketrampilan yg di
miliki.
3.Seorang TTK harus selalu aktif mengikuti perkembangan
peraturan perundang -undangan di bidang kesehatan
khususnya farmasi.
4.Seorang TTK harus selalu melibatkan diri dalam usaha
usaha pembangunan nasional khususnya bidang
kesehatan.
5.Seorang TTK harus menghindarkan diri dari usaha usaha
yg mementingkan diri sendiri serta bertentangan dengan
jabatan kefarmasian .
5. KEWAJIBANn TERHADAP
PROFESI KESEHATAN LAINNYA

1.Seorang TTK senantiasa harus menjalin kerjasama yang


baik, saling percaya , menghargai dan menghormati
terhadap profesi kesehatan lainnya .
2.Seorang TTK harus mampu menghindarkan diri terhadap
perbuatan – perbuatan yang dapat merugikan ,
menghilangkan kepercayaan , penghargaan masyarakat
terhadap profesi kesehatan lainnya.
Alamat sekretariat
PD PAFI JATENG

 Jl Karangrejo III A No 10 B RT 01 RW 03
Kec Banyumanik , Semarang
TLP.081228115758 ,
081225332525
08122919646

Email : pafijateng@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai