Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR PENATALAKSANAAN KERACUNAN

MAKANAN DAN MINUMAN


PAPER
Oleh
Sintara Ekayasa
NIM 122310101036
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNERSITAS !EM"ER
201#
KONSEP DASAR PENATALAKSANAAN KERACUNAN
MAKANAN DAN MINUMAN
PAPER
diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Toksikologi
dengan dosen: Ns. Lantin Sulistyorini, M.Kes
Oleh
Sintara Ekayasa
NIM 122310101036
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNERSITAS !EM"ER
201#
KONSEP DASAR PENATALAKSANAAN KERACUNAN
MAKANAN DAN MINUMAN
A$ D%&inisi
Racun merupakan at atau !ahan yang jika masuk ke dalam tu!uh melalui
mulut, hidung "inhalasi# serta suntikan dan a!sor!si melalui kulit atau digunakan
terhadap organisme hidup yang akan mengaki!atkan mengganggu $ungsi tu!uh.
Racun adalah at yang ketika tertelan, terhisap, dia!sorpsi, menempel pada kulit,
atau dihasilkan di dalam tu!uh dalam jumlah yang relati$ kecil menye!a!kan
cedera dari tu!uh dengan adanya reaksi kimia "%runner & Suddarth, '(()#. Racun
ialah suatu at yang dalam jumlah tertentu merusak tu!uh sehingga menye!a!kan
sakit atau kematian dan sering ditandai dengan gejala tertentu.
Keracunan makanan adalah penyakit yang ti!a*ti!a dan mengejutkan yang
dapat terjadi setelah menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi. "KM%
%runner & Suddarth +ol.,#. Keracunan ialah suatu keadaan penyakit akut yang
diaki!atkan oleh o!at atau suatu at kimia lain yang masuk atau mengenai tu!uh
manusia secara !erle!ihan !aik dengan sengaja maupun tidak, yang dapat
mem!ahayakan ji-a "Muna$, )./0#. Keracunan adalah suatu keadaan dimana
terjadi gangguan $ungsi organ tu!uh yang terjadi karena kontak dengan !ahan
kimia atau masuknya at racun kedalam tu!uh !aik melalui saluran pencernaan,
saluran na$as, atau melalui kulit atau mukosa yang menim!ulkan gejala klinis
sesuai dengan macam, dosis dan cara pem!eriannya. Keracunan adalah suatu
keadaan atau masuknya at atau senya-a kimia ke dalam tu!uh manusia yang
dapat menim!ulkan e$ek yang merugikan !agi penggunanya. Keracunan makanan
dan minuman adalah suatu peristi-a terjangkitnya seseorang karena
mengkonsumsi makanan dan minuman yang di dalamnya terkandung racun atau
!ahan toksik.
"$ P%ny%'a'
Keracunan makanan merupakan suatu penyakit yang dise!a!kan karena
mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, !aik oleh komponen
kimia !eracun atau oleh mikroorganisme patogen. Keracunan makanan
merupakan masalah atau kasus yang sering terjadi dari -aktu ke -aktu, !aik yang
terjadi secara masal maupun perorangan, selain kerusakan makanannya sendiri.
Keracunan makanan dapat terjadi karena !e!erapa hal.
)# Makanan mengandung toksin
Keracunan karena ulah mikroorganisme dapat di!edakan antara keracunan
makanan "food intoxication# dan in$eksi karena makanan yang
terkontaminasi oleh parasit, protooa atau !akteri yang pathogen "food
infection#. Keracunan makanan "food intoxication# dapat terjadi karena
makanan tercemar oleh toksin. Keracunan makanan yang !iasa terjadi
dise!a!kan oleh makanan mengandung eksotoksin yangdihasilkan oleh
Klostridium botulinum atau enterotoksin yang dihasilkan, antara lain oleh
Stafilokoki.
'# Makanan tercemar !akteri pathogen
Keracunan makanan yang dise!a!kan oleh !akteri patogen, dise!ut juga
in$eksi karena makanan "food infection#. %akteri yang !iasa mencemari
makanan terutama Salmonela se!agai penye!a! penyakit tipus dan
paratipus, selain dapat juga Proteus, Escherichia, dan !e!erapa
Pseudonomas.
,# Makan tercemar protooa dan parasit
Makanan yang tercemar protooa atau parasit dapat menye!a!kanpenyakit
yang serius, antara lain penyakit disentri yang dise!a!kan oleh Entamuba
histolitika dan penyakit lain yang dapat ditim!ulkan oleh trikomonas
hominis, giardia lamblia, dan penyakit cacing.
Keracunan makanan aki!at memakan makanan yang terkontaminasi at
kimia !eracun, misalnya termakan sianida yang terdapat pada singkong atau
termakan pestisida yang mengkontaminasi sayuran dan !uah1!uahan. %akteri
memang menjadi penye!a! utama dan tersering pada keracunan makanan.
Makanan yang kita makan dapat terkontaminasi kapan saja, !isa pada saat
pem!uatan makanan, saat penyimpanan makanan, atau pada saat proses
pem!uatan makanan yang tidak !enar. %e!erapa makanan memang telah memiliki
resiko yang tinggi untuk menye!a!kan keracunan makanan, misalnya jamur1
jamuran yang sudah mengandung at kimia !eracun atau !uah1!uahan yang
mengandung pestisida.
C$ K(asi&ikasi
)# %otollium
2lostridium !otulinum merupakan !akteri !er!entuk !atang, anaero!ik
"tidak dapat tum!uh di lingkungan yang mengandung oksigen !e!as#,
3ram1positi$, dapat mem!entuk spora, dan dapat memproduksi racun
syara$ yang kuat. Sporanya tahan panas dan dapat !ertahan hidup dalam
makanan dengan pemrosesan yang kurang sesuai atau tidak !enar. 4da
tujuh tipe !otulisme "4, %, 2, 5, 6, 7 dan 3# yang dikenal, !erdasarkan
ciri khas antigen dari racun yang diproduksi oleh setiap strain. Tipe 4, %,
6, dan 7 dapat menye!a!kan !otulisme pada manusia. Tipe 2 dan 5
menye!a!kan se!agian !esar !otulisme pada he-an. Makanan yang
terli!at dalam kasus !otulisme !eragam, sesuai dengan cara penga-etan
makanan dan ke!iasaan makan di !er!agai -ilayah. Semua makanan yang
mendukung pertum!uhan dan produksi racun, yang setelah pemrosesannya
memungkinkan masih ada spora yang !ertahan, dan sesudahnya tidak
dipanaskan se!elum dikonsumsi, dapat menye!a!kan !otulisme. 8ampir
semua jenis makanan yang tidak asam "p8 di atas 0.9# dapat mendukung
pertum!uhan dan produksi racun oleh C. botulinum . Racun !otulinal telah
di!uktikan ada pada !er!agai jenis makanan, seperti jagung kaleng,
merica, kacang hijau, sup, !it, asparagus, jamur, !uah aitun matang,
!ayam, ikan tuna, ayam, dan hati ayam dan pasta dari hati "liver pate#, dan
daging olahan yang dimakan dingin "luncheon meat#, ham, sosis, terung
isi, lo!ster, ikan asap, dan ikan asin.
'# Tempe %ongkrek
Tempe !ongkrek adalah tempe yang di!uat dari kacang kedele dan ampas
kelapa. Tempe ini sering menye!a!kan keracunan karena terkontaminasi
oleh !akteri %urkholderia galdioli dan racun yang dihasilkannya !erupa
asam !ongkrek dan to:o$la;in, selain juga memusnahkan jamur Rhiopus
karena e$ek anti!iotik dari asam !ongkrek. Selain itu tempe !ongkrek juga
dapat terkontaminasi oleh !akteri Pseudomonas cocovenenans. 5idalam
tempe !ongkrek, !akteri ini akan memproduksi toksin tahan panas yang
menye!a!kan keracunan pada orang yang mengkonsumsinya. <ada
umumnya tempe !ongkrek yang jadi atau !erhasil dengan !aik "kompak
dan putih -arnanya# hanya ditum!uhi kapang tempe Rhiopus
oligosporus, tetapi tempe yang gagal dan rapuh di samping R. Oligosporus
!iasanya juga tum!uh sejenis !akteri yang dise!ut Pseudomonas
cocovenenans. %akteri Pseudomonas cocovenenans tim!ul dikarenakan
proses $ermentasi yang tidak sempurna dimana akan menghasilkan enim
tertentu yang !isa memecah sisa minyak kelapa dalam tempe !ongkrek.
%e!erapa kasus keracunan aki!at tempe !ongkrek sering terjadi. <enye!a!
keracunan ini !ukan dise!a!kan oleh !akterinya, namun dikarenakan oleh
asam !ongkrek yang dihasilkan !akteri. <roses $ermentasi tempe gem!us
dan !ongkrek sama. <er!edaan terletak pada kandungan lemaknya. Tempe
gem!us yang ter!uat dari !ungkil minyak kelapa kandungan lemaknya
rendah, yakni ,10=, karena proses pem!uatannya menggunakan mesin
pres. %akteri Pseudomonas cocovenenans tidak tum!uh di media yang
kadar lemaknya rendah.
,# Sianida
Sianida adalah at !eracun yang sangat mematikan. Sianida telah
digunakan sejak ri!uan tahun yang lalu. Sianida juga !anyak digunakan
pada saat perang dunia pertama. 6$ek dari sianida ini sangat cepat dan
dapat mengaki!atkan kematian dalam jangka -aktu !e!erapa menit.
Sianida dalam dosis rendah dapat ditemukan di alam dan ada pada setiap
produk yang !iasa kita makan atau gunakan. 5i dalam singkong, terutama
;arietas Sao <edro <etro, !aik pada um!i maupun daunnya mengandung
glikosida cayanogenik. >at ini dapat menghasilkan asam sianida "82N#
atau senya-a asam !iru yang !ersi$at sangat toksik "!eracun#. ?m!i dan
daun singkong yang mengandung racun !iasanya ditandai dengan rasa
pahit dan !aunya langu. Sianida ini merupakan at kimia yang dihasilkan
oleh !akteri, jamur atau ganggang, pada makanan !iasanya ditemukan
pada kacang tapioka, !ayam dan singkong.
0# 3olongan @kan
Racun histamin terdapat pada ikan scom!roid seperti ikan tuna, mackerel
dan tongkol. 8istamin yang ada merupakan hasil peruraian asam amino
histidin oleh akti;itas !akteri yang mengkontaminasi ikan. 3ejala
keracunan adalah sakit kepala he!at, diare, mual, muntah1muntah, sulit
menelan dan !entol1!entol pada kulit. 3ejala tim!ul dalam -aktu
!e!erapa menit sampai satu jam setelah mengkonsumsi ikan dan akan
hilang kurang le!ih )' jam. 4da !e!erapa jenis keracunan utama pada ikan
dan kerang, yang paling dikenal luas terkait dengan ikan.
a# Keracunan ciguatera
2iguatera, adalah jenis paling umum dari keracunan ikan di seluruh
dunia, yang mungkin didapatkan dari konsumsi ikan terum!u karang
tropis, seperti kerapu, kakap, kakap putih, dan ikan kakatua termasuk
salmon yang diternakkan. gejala keracunan makanan yang diaki!atkan
oleh keracunan ciaguatera ini seperti muntah dan diare, termasuk mual
dan sakit sampai e$ek yang tidak spesi$ikA sakit kepala, sakit otot, nyeri
sendi kemudian !anyaknya gejala syara$ termasuk pem!alikan suhu
!adan yang aneh yang menye!a!kan sakit jika menyentuh !enda
dingin, namun ciguatera adalah salah satu keracunan makanan
ter!uruk, karena gejalanya !ertahan mingguan, !ulanan dan kadang
!ahkan tahunan.
!# Keracunan scom!roid
@kan jenis ini mengandung histidin, jadi jika mereka tidak disimpan
dengan !aik, !akterinya akan mengu!ah histidin menjadi histamin.
Saat dikom!inasikan dengan asam amino lain seperti putrescin, atau
cada;erin, akan menye!a!kan gejala yang mirip dengan keracunan
histamin, termasuk ruam, demam, pusing, sakit kepala, gangguan
lam!ung, muntah dan gatal. Konsekuensi lain yang mungkin terjadi
diantaranya keracunan scrom!oid termasuk perasaan ter!akar di
sekitar mulut, kulit -ajah mengelupas, detak jantung tidak normal.
Memasak dan mem!ekukan ikan tidak akan menetralkan racunnya.
c# Keracunan tetrodoto:in
@kan !untal secara alami memiliki tetrodoto:in dalam !adannya dan
keracunan mungkin terjadi setelah memakan B$uguC atau masakan
jepang yang di!uat dari ikan !untal. Tetrodoto:in adalah salah satu
racun alam paling $atal dan )(.((( kali le!ih !er!ahaya di!anding
sianida. 3ejala yang dise!a!kan oleh keracunan ikan !untal termasuk
mati rasa di mulut dan lidah. 5alam kasus le!ih serius, mati rasa
mungkin menye!ar ke !adan dan menye!a!kan kegagalan perna$asan
dan kematian.
d# Keracunan merkuri
Methylmercury adalah suatu neuroto:in dan adalah !entuk paling
!er!ahaya dari merkuri, suatu elemen yang terjadi secara alami, namun
juga !isa memasuki lingkungan melalui emisi industri dari sum!er
daya seperti pa!rik pem!akaran !atu !ara. <enelitian !ersama dari
uni;ersitas har;ard dan penelitian geologi as ter!it tahun '((.
penyimpulkan !ah-a emisi !erisi merkuri dari akti;itas industri yang
di!uang ke laut, !eru!ah menjadi methylmercury oleh !akteri dan
kemudian terkumpul secara !iologis pada !adan !er!agai spesies laut.
D# >at tam!ahan Makanan
a# %ahan penga-et
<enggunaan at penga-et se!aiknya dengan dosis di !a-ah am!ang
!atas yang telah ditentukan. <em!erian !ahan tam!ahan makanan telah
ditetapkan standarnya oleh !adan yang !er-enang dan ada ketentuan
yang mesti ditaati oleh industri pem!uat makanan, se!a! jika kadarnya
mele!ihi !atas ketentuan tentu saja tidak aman dan dapat !er!ahaya
!agi kesehatan dan keselamatan konsumen. Menurut ketentuan yang
ditetapkan, ada !e!erapa jenis kategori !ahan tam!ahan makanan.
<ertama, !ahan tam!ahan makanan yang !ersi$at aman, dengan dosis
yang tidak di!atasi misalnya: pati. Kedua, !ahan tam!ahan makanan
yang digunakan dengan dosis tertentu, yang untuk menggunakannya
ditentukan dosis maksimum. Ketiga, !ahan tam!ahan yang aman dan
dalam dosis yang tepat, dan telah mendapatkan iin !eredar dari
instansi yang !er-e-enang, misalnya at pe-arna yang sudah
dilengkapi serti$ikat aman.
!# %ahan pe-arna
%ahan pe-arna makanan seperti amaranth, allura merah, citrus merah,
karamel, erythrosin, indigotine, kar!on hitam, <onceau SE, $ast green
727, chocineal, dan kurkumin di!atasi penggunaannya. 4maranth
dapat menim!ulkan tumor, reaksi alergi pada pernapasan, dan dapat
menye!a!kan hiperakti$ pada anak1anak. 4llura merah !isa memicu
kanker limpa. Karamel dapat menim!ulkan e$ek pada sistem sara$, dan
dapat menye!a!kan penyakit pada sistem keke!alan. @ndigotine dapat
meningkatkan sensiti;itas pada penyakit yang dise!a!kan oleh ;irus,
serta mengaki!atkan hiperakti$ pada anak1anak. <emakaian 6rythrosin
menim!ulkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperakti$ pada anak1
anak, dan e$ek yang kurang !aik pada otak dan perilaku. <onceau SE
dapat !eraki!at pada kerusakan sistem urin, sedangkan kar!on hitam
dapat memicu tim!ulnya tumor.
c# <emanis sintetis
%ahan pemanis sintetis seperti dulsin, aspartam, :yllotil, siklamat, dan
sakharin yakni natrium dan kalium sakarin, dilarang penggunaannya.
<emanis aspartam dapat mengaki!atkan penyakit $enilketonuria,
memicu sakit kepala, pusing1pusing, dapat mengu!ah $ungsi otak dan
perilaku. Siklamat mempengaruhi hasil meta!olismenya karena
!ersi$at karsinogenik. Sakarin, yang nama kimia se!enarnya adalah
natrium sakarin atau kalium sakarin penggunaan yang !erle!ihan dapat
memicu terjadinya tumor kandung kemih, dan menim!ulkan rasa pahit
getir. Sedangkan penggunaan :yllotil akan !erimplikasi pada
tim!ulnya kanker karena !ersi$at karsinogenik.
d# <enyedap rasa
<enyedap rasa dan aroma seperti ka$ein, !rominasi minyak na!ati,
monosodium glutamate "MS3#, dan asam tannin, semuanya di!atasi
penggunaannya. <emakaian ka$ein yang !erle!ihan akan merangsang
sistem sara$, pada anak1anak menye!a!kan hiperakti$, dan memicu
kanker pankreas. Monosodium glutamate menye!a!kan sakit kepala,
memicu jantung !erde!ar, mudah lemah, menye!a!kan mati rasa
"2hinese Restorant Syndrome#, !isa menye!a!kan asma, kerusakan
sara$, dan e$ek psikologi. %rominasi minyak na!ati dapat
menye!a!kan a!normalitas pada !e!erapa anatomi, sedangkan
penggunaan asam tarin yang !erle!ihan dapat merangsang kerusakan
li;er, dan memicu tim!ulnya tumor.
e# %ahan pemutih
%ahan pemutih seperti !enoil perioksida harus di!atasi
penggunaannya karena merusak ;itamin 2, !ersi$at karsinogenik dan
menim!ulkan reaksi alergi. %ahan sekuestran seperti asam 6tilen
5iamin Tetra 4setat "65T4#, !isa menim!ulkan gangguan pada
a!sorpsi mineral1mineral esensial seperti tem!aga, !esi, dan seng.
%ahan tam!ahan makanan yang digunakan untuk memper!aiki tekstur,
yaitu kar!oksimetil selulosa, epikklorohidrin, natrium dan kalsium
karagenan, polieksietilen stearat, saponin, dan natrium alginat.
$# %ahan antioksidan
%ahan antioksidan seperti asam askor!at, %84, tert1!utihidrokinon,
dan toko$erol harus di!atasi penggunaannya. %ahan anti!usa seperti
dimetilpolisiloksan di!atasi. %ahan pengental seperti metilsellulosa,
2M2, asam alginat, harus di!atasi penggunaannya. %ahan pemantap
seperti propilenglikol, harus di!atasi penggunaannya.
D$ Pat)&isi)()*i
Melalui kulit, !ahan racun dapat memasuki pori1pori atau terserap
langsung ke dalam sistem tu!uh, terutama !ahan yang larut minyak "polar#.
Melalui mulut, racun dapat terserap seperti halnya makanan, langsung masuk
peredaran darah. Melalui saluran pernapasan racun dapat terserap ke dalam sistem
tu!uh dan dapat langsung mempengaruhi sistem pernapasan "pengam!ilan
oksigen dan pem!uangan 2O
'
#. <engaruh racun dapat tim!ul segera setelah
masuknya racun "acute toxicity#, dalam hal ini racun terse!ut racun akut. 3ejala
keracunan dapat pula terjadi lam!at, setelah !e!erapa !ulan atau !e!erapa tahun
dan di !ahan racun penye!a!nya dise!ut racun kronis "chronic toxicity#. Racun
jenis organo$os$at seperti malathion yang !iasa digunakan untuk pencegah
serangan kum!ang am!rosia "Scolytidae# dan kum!ang !u!uk "pinhole !orers:
Lyctus, 8etero!ostrychus, 5inoderus# merupakan racun akut. Racun jenis
organokhlorin atau hidrokar!o!erkhlor seperti 55T, 2hlordan, Lindane dan lain1
lain. merupakan racun kronis yang !aru terasa e$eknya setelah !ertahun1tahun
karena diperlukan -aktu yang lama untuk menumpuk "akumulasi# racun ini dalam
lemak tu!uh. Se!aliknya, racun akut yang se!agian !esar terdiri dari senya-a1
senya-a larut dalam air !ekerja sangat cepat tapi tidak !ersi$at akumulati$ dan
mudah tercuci serta terurai menjadi komponen yang tidak !eracun.
E$ Mani&%stasi K(inis
Semua organ tu!uh terganggu namun yang paling !erpengaruh adalah
saluran pencernaan. 3angguan saluran cerna seperti sakit perut, rasa mual !ahkan
terjadi muntah, kran perut, penurunan na$su makan dan terkadang disertai diare
"dapat !erdarah atau tidak#. 3angguan sistem syara$ demam, sakit kepala, rasa
lemah "kelemahan motorik# diikuti mata !erkunang1kunang, gatal, kesemutan
"parestesi#, kejang1kejang, dan kelumpuhan "paralisis# otot perna$asan, gangguan
syara$ otonom tercemin dalam $lushing "merah didaerah leher dan muka#. Tanda
yang mengikuti seperti hipotensi, reaksi ana$ilaksis, mialgia, lim$adenopati,
oliguri, kaku kuduk dan tanda perangsang meningen. Masalah dimulai dalam
-aktu '19 jam makan makanan tercemar atau air. @ni mungkin panjang atau
pendek tergantung pada penye!a! keracunan makanan. 3ejala umum yang terjadi
saat keracunan adalah:
)# mual1mualA
'# muntahA
,# sakit perutA
0# diare.
Terkadang ada juga racun yang menyerang susunan sara$ sehingga
menye!a!kan ketegangan otot dan kejang1kejang atau justru se!aliknya, otot
menjadi lemas dan kurang tenaga !ahkan !isa sampai lumpuh "paralis#. <enderita
dapat juga mengalami keadaan somnolens "mengantuk# sampai pingsan "koma#.
Fang paling parah adalah kematian, !ila terjadi gangguan pernapasan atau
ham!atan kerja jantung. 8al ini dapat mengaki!atkan reaksi alergi parah dengan
pem!engkakan -ajah, gatal1gatal, sesak na$as dan kesulitan menelan.
+$ P%nata(aksanaan
<enanganan yang umum adalah dengan mengusahakan agar makanan yang
sudah tertelan dapat dimuntahkan kem!ali. 8arus diingat !ah-a terapi terse!ut
hanya dapat dilakukan !ila dampak keracunan !elum lama dan !erat. Selanjutnya,
penderita harus tetap di!a-a ke rumah sakit untuk pengo!atan le!ih lanjut.
<enatalaksanaannya:
)# Mencegah atau menghentikan penyerapan racunA
'# Mengeluarkan racun yng telah diserapA
,# <engo!atan simtomatikA
0# <engo!atan spesi$ik dan antidotum.
5ari keempat hal terse!ut yang paling penting, !er!eda1!eda pada setiap
kasus. Oleh karena itu urutan diatas !ukanlah menyatakan urutan tindakan yang
pasti, melainkan !eru!ah1u!ah tergantung mana yang le!ih darurat. Selain
melakukan pencegahan seorang pera-at harus mampu mengam!il tindakan dalam
mengatasi permasalahan yang ada dan tergantung !agaimana racun masuk
kedalam tu!uh seseorang.
a. Racun melalui mulut "ditelan G tertelan#
)# 6ncerkan racun yang ada di lam!ung dengan : air, susu, telor
mentah atau norit#
'# Kosongkan lam!ung "e$ekti$ !ila racun tertelan se!elum 0 jam#
dengan cara :
1 5imuntahkan: %isa dilakukan dengan cara mekanik "menekan
re$lek muntah di tenggorokan#, atau pem!erian air garam atau
sirup ipekak.
1 Kontraindikasi : cara ini tidak !oleh dilakukan pada keracunan
at korosi$ "asamG!asa kuat, minyak tanah, !ensin#, kesadaran
menurun dan penderita kejang.
1 %ilas lam!ung :
a# <asien telungkup, kepala dan !ahu le!ih rendah.
!# <asang N3T dan !ilas dengan : air, larutan norit, Natrium
!icar!onat D =, atau asam asetat D =.
c# <em!ilasan sampai '( E, rata1rata ;olume 'D( cc.
Kontraindikasi : keracunan at korosi$ & kejang.
d# %ilas ?sus %esar : !ilas dengan pencahar, klisma "air sa!un
atau gliserin#.
!. Racun melalui melalui kulit atau mata
)# <akaian yang terkena racun dilepas
'# 2uci G !ilas !agian yang terkena dengan air dan sa!un atau at
penetralisir "asam cuka G !icnat encer#.
,# 8ati1hati : penolong jangan sampai terkontaminasi.
c. Racun melalui inhalasi
)# <indahkan penderita ke tempat aman dengan udara yang segar.
'# <erna$asan !uatan penting untuk mengeluarkan udara !eracun
yang terhisap, jangan menggunakan metode mouth to mouth.
d. Racun melalui suntikan
)# <asang torniHuet pro:imal tempat suntikan, jaga agar denyut arteri
!agian distal masih tera!a dan lepas tiap )D menit selama ) menit.
'# %eri epine$rin )G)((( dosis : (,,1(,0 mg su!kutanGim.
DA+TAR PUSTAKA
8alim Mu!in 4. '((). Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam Diagnosa dan
!erapi. Iakarta: 632
<anitia <elantikan 5okter 7K1?3M. )./J. Penatalaksanaan "edik# Senat
"ahasis$a %ak. Kedokteran: ?3M
<urna-an I., 4tiek S.S. )./'. Kapita Selekta Kedokteran. Iakarta: Media
4esculapius
Setya!udy, R., dan 3an +.N.S., )..D, Pengantar &ntimikrobiologi Dalam
%armakologi dan !erapi# Edisi I'. Iakarta: Kedokteran ?ni;ersitas
@ndonesia.
Sta$ <engajar 5epartemen 7armakologi 7akultas Kedokteran ?ni;ersitas
Sri-ijaya. '((/. Kumpulan Kuliah %armakologi. Iakarta: 632
Syl;ia T. <rati-i. '((/. "ikrobiologi %armasi. Iakarta: 6rlangga.
?ni;ersitas @ndonesia. '((J. %armakologi dan !erapi Edisi (. Iakarta: %alai
<ener!it 7K?@

Anda mungkin juga menyukai