Anda di halaman 1dari 52

BAHASA INDONESIA ___3

BAHASA INGGRIS___13
TATA NEGARA___16
BENTUK PEMERINTAHAN NEGARA___22
PEMERINTAHAN DI INDONESIA___26
WAWASAN NUSANTARA___36
POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF___38
SEJARAH INDONESIA___40
AMANDEMEN UNDANG-UNDANG DASAR 1945___49
REFERENSI___52
DAFTAR ISI
3
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
BAHASA INDONESIA
sekuler: bersifat duniawi atau
kebendaan (bukan bersifat
keagamaan atau kerohanian),
berlangsung lama sekali dan
demikian lambat
steril: bersih dari kuman/
mikroorganisme, tidak subur,
mandul
sporadis: keadaan penyebaran
tumbuhan atau penyakit di suatu
daerah yang tidak merata, tidak
tentu, kadang kala
virulen: beracun ganas, mematikan,
jahat
pejal: padat keras, tidak geronggang
setem: cak setala, sesuai, selaras
padanan: keadaan seimbang
(sebanding, senilai, seharga,
sederajat, sepadan, searti), memiliki
kesejajaran makna dengan kata atau
frasa dalam bahasa lain
kapabel: mampu, cakap, pandai,
sanggup
elusif: sukar dipahami atau
diartikan, sukar diidentikasi
siau: sudah tidak panas lagi, dingin
kembali
leco: kerdil, tidak mau besar
cendala: hina, buruk, keji, cabul
futuristik: terarah, tertuju ke masa
depan, berkenaan dengan futur,
futurisme, atau futurologi, modern
sekali
anoreksia: keadaan kehilangan
selera makan, nirselera
akas: tangkas gerak-geriknya, gesit,
cekatan
preseden: hal yang telah terjadi dan
dapat dijadikan contoh
kontemplasi: renungan dengan
kebulatan pikiran
wiyata: pengajaran, pelajaran
krusial: gawat, genting,
menentukan, rumit
bibliogra: daftar buku atau
karangan sumber rujukan dari
sebuah tulisan atau karangan/daftar
tentang suatu subjek ilmu
glosarium: kamus ringkas, daftar
kata dengan penjelasannya
kontroversi: perdebatan,
persengketaan, pertentangan
interpretasi: tafsiran, kesan,
pendapat, atau pandangan teoretis
terhadap sesuatu
pakem: kuat mencekam, cerita
wayang yang asli
brasi: getaran (suara)
supremasi: kekuasaan tertinggi
(teratas)
sanitas: kesehatan
folder: selebaran (barang cetakan)
yang dilipat sedemikian rupa
sehingga bagian yang tercetak tidak
terkena lipatan
KOSAKATA POPULER DALAM TPA
4
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
suvenir: tanda mata, kenang-
kenangan, cinderamata
tuslah: tambahan pembayaran
(karcis kereta api)
presensi: kehadiran
hedonisme: pandangan yang
menganggap kesenangan dan
kenikmatan materi sebagai tujuan
utama dalam hidup
epigon: orang yang tidak memiliki
gagasan baru, peniru seniman atau
pemikir besar
fakultatif: tidak diwajibkan, bersifat
pilihan
distansi: jarak
densitas: kerapatan, kepadatan
keletah: banyak tingkah, suka
bertingkah, genit
konkurensi: perlawanan,
persaingan, persengketaan
perestroika: pembaruan berbagai
bidang politik, ekonomi, sosial
salmon: salem
salmonela: bakteri yang berkenaan
dng peracunan makanan, penyakit
perut, dsb
testimonium: surat (yang dapat
dipakai saksi), penyaksian
skeptis: kurang percaya, ragu-ragu
(terhadap keberhasilan ajaran)
apriori:beranggapan sebelum
mengetahui (melihat, menyelidiki)
keadaan yang sebenarnya
pagan: kukuh, kuat, teguh
paganisme: perihal (keadaan)
tidak beragama, paham pada
masa sebelum adanya (datangnya,
masuknya) agama (Kristen, Islam,
dsb)
pepagan: jaringan terluar yang
melapisi batang kayu, kulit jaringan
kayu
propaganda: penerangan (paham,
pendapat, dsb) yang benar atau
salah, yang di kembangkan dengan
tujuan meyakinkan orang agar
menganut suatu aliran, sikap, atau
arah tindakan tertentu
intrik: penyebaran kabar bohong
yang sengaja untuk menjatuhkan
lawan
endemi: penyakit yang berjangkit
di suatu daerah atau pada suatu
golongan masyarakat
risi: berasa jijik, merasa malu,
merasa tersinggung, khawatir,
cemas
ragib: suka sekali, asyik
meragas: mencabut (rambut,
rumput), menyentak, merambat,
memanjat (tentang tumbuh-
tumbuhan)
ragas: tanda bukti, tanda yang
didapat i
datum: tanggal, hari bulan
bura: sembur, embusan (ular)
barah: bengkak yang mengandung
nanah (karena infeksi)
latif: halus, lembut, cantik, sedap
loka: dunia, tempat
meloka: melihat
restriksi: pembatasan dalam
produksi (impor, pemberian kredit)
provokasi: pancingan untuk
membangkitkan kemarahan,
penghasutan
rafraksi: pemotongan
(pengurangan) terhadap harga
5
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
barang yang diserahkan karena
mutu nya lebih rendah daripada
contohnya atau rusak dalam
pengiriman
blokade: pengepungan (penutupan)
suatu daerah (negara) sehingga
orang, barang, kapal, tidak bebas
keluar masuk
marginalisasi: pembatasan
fasisme: prinsip atau paham
golongan nasionalis ekstrem yang
menganjurkan pemerintahan
otoriter
restorasi: pengembalian atau
pemulihan ke keadaan semula,
pemugaran
deformasi: perubahan bentuk/wujud
dari yang baik menjadi kurang baik
manuskrip: naskah tulisan tangan
yang menjadi kajian lologi; naskah,
baik tulisan tangan (dengan pena,
pensil) maupun ketikan (bukan
cetakan)
estimasi: perkiraan, penilaian,
pendapat.
dosis: takaran obat untuk sekali
pakai dalam jangka waktu tertentu
dawai: kawat (halus)
sayu: sangat sedih dan terharu,
suram, tidak jernih
KEDEKATAN MAKNA
relevansi = hubungan, kaitan.
wahana = kendaraan, alat
pengangkut, alat atau sarana untuk
mencapai suatu tujuan, tafsir mimpi,
alamat
senarai = daftar
nuansa = variasi atau perbedaan
yang kecil sekali, perbedaan unsur
makna
inspeksi = pemeriksaan dengan
saksama
komunal = milik umum/rakyat
introspeksi = mawas diri
distingsi = perbedaan
disterminasi = ketetapan hati
nomenklatur = tata nama
rancu = kacau
mayapada = dunia
absah = sah
represif = menindas
andal = tangguh
tendensi = kecenderungan
grasi = pengampunan hukuman dari
presiden
kulminasi = tingkatan yang tertinggi
protesis = buatan
tanur = perapian
anjung = panggung
inkognito = samaran
pretensi = pura-pura
konrmasi = penegasan ulang
ratikasi = legalitas
deviasi = penyimpangan
impulsif = spontan
ortodok = konservatif
konsensus = mufakat
harmoni = keselarasan
inheren = melekat
6
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
SINONIM
ampera = perjuangan
bala = bencana
contigous zone = zona perbatasan
dikotomi = dibagi dua
dispensi = pengecualian
edikasi = sikap dan teladan
ekaristi = peribadatan
elan vital = semangat utama
everlasting = langgeng
evokasi = penggugah rasa
forstenlanden = daerah utama
holistik = keseluruhan
inasi = kemerosotan
represif = menindas
mitra = sahabat
inisiasi = penobatan
interinsuler = antarpulau
intrik = sekongkol
kaldera = kawah
kaolin = bahan porselin
karakteristik = ciri
konkurensi = persengketaan
koreogra = tata laksana pemen tas-
an
kronik = catatan peristiwa
kulminasi = tingkat yang tertinggi
mudun = beradab
non = syarat mutlak
pangestu = aliran kebatinan
paradoksal = pertentangan
perestroika = penataan kembali
philogenyc = mata keranjang
premi = uang hadiah
protesis = buatan, penambahan vo-
kal/konsonan pada awal kata untuk
memu dahkan lafal
puspita = bunga
rudder = sayap tegak belakang
sine quo non = harus ada
steril = mandul
subversif = perlawanan
sukatan = timbangan
sumir = singkat
supremasi = kedaulatan
tarbiyah = pendidikan
teknokrat = ahli pikir
ANTONIM
imigrasi >< emigrasi
maya >< nyata
antagonis >< sepihak
kohesi >< adhesi
mortalitas >< natalitas
steril >< fertil
nomaden >< menetap
canggih >< sederhana
antipati >< simpati
monoton >< berubahubah
sporadis >< kerap
utopia >< empiris
mortal >< natal
lancung >< asli
prolog >< epilog
7
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
PADANAN HUBUNGAN
Aksi : Reaksi = Stimulus : Respon
Borobudur : Candi = Taj Mahal : Makam
Gibran : Puisi = Raden Saleh : Lukisan
Kertas : Buku = Huruf : Kata
Oscar : Film = Grammy : Musik
Jepang : Kimigayo = Inggris : Good Save The Queen
Panjang : Meter = Kecepatan : Meter Per Detik
Konduktor : Orkestra = Sutradara : Film
Bioskop : Tiket = Luar Negeri : Paspor
Bir : Mabuk = Kopi : Begadang
Tulang : Ligamen = Otot : Tendon
Earphone : Suara = Stetoskop : Degup Jantung
Kemarau : Paceklik = Penghujan : Banjir
Pensil : Tulis = Pisau : Iris
Lilin : Meleleh = Es : Mencair
Kita : Saya = Mereka : Dia
Horisontal : Vertikal = Abadi : Sementara
Gerak : Cepat = Jalan : Santai
Batu : Gunung = Angin : Laut
Cahaya: Terang = Angin : Kencang
Lempar:Lepas = Tangkap : Pegang
Musik : Keroncong = Gedung : Rumah
MAJAS PERBANDINGAN
Alegori: menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Contoh: cerita Kancil dengan Buaya yang penuh pesan moral.
Alusio: pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh: Kau ini seperti katak dalam tempurung.
Simile: pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan de-
ngan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, dll. Contoh:
Aku ini seperti binatang jalang.
8
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Metafora: pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan meng-
hilangkan kata seperti layaknya, bagaikan. Contoh: Buku adalah jendela
dunia.
Sinestesia: majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indera yang
dicurahkan melalui ungkapan rasa indera lainnya. Contoh: Kata-katanya sa-
ngat pedas. Panas kuping ini mendengar kata-katanya.
Metonimia: pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang
menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contoh: Mana hondamu? Kenapa kau
hanya berjalan kaki saja ke kampus?
Lilotes: ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan me-
ren dahkan diri. Contoh: Sesekali engkau pulang ke desa, mampirlah ke gubug
kami.
Hiperbola: pengungkapan yang melebih-lebihkan ke nyataan sehingga ke-
nyataan tersebut menjadi tidak masuk akal. Contoh: Seratus orang menelponku
hari ini, hanya untuk menanyakan kapan kamu akan berangkat ke kantor.
Personikasi: pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang
diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Contoh: Pohon nyiur di pinggir
pantai itu melambai-lambai diterpa angin.
Pars pro toto: pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan ke-
seluruhan objek. Contoh: Lima ekor kambing telah dipotong pada acara itu.
Totem pro parte: pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud
hanya sebagian. Contoh: Dalam pertandingan persahabatan itu Indonesia
menang atas Malaysia dengan skor 4:1.
Eumisme: pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa
kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus. Apakah
peristiwa Madiun akan terjadi di tempat ini?
Fabel: menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir
dan bertutur kata. Contoh: Bangau itu lalu berkata, Hai Kera kalau berani,
turunlah ke sungai.
Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan
sama. Contoh: Semangatnya sekeras baja.
MAJAS SINDIRAN
Ironi: sindiran dengan menyembunyikan fakta sebenarnya dan mengata kan
kebalikan dari fakta tersebut. Contoh: Ini baru siswa teladan. Pulangnya larut
malam terus.
9
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Sarkasme: sindiran langsung dan kasar. Contoh: Dasar kerbau dungu,
melakukan pekerjaan seperti ini saja tidak becus!
Sinisme: ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan
terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi). Contoh: Lama-lama aku bisa
gila menghadapi tingkahmu itu.
Satire: ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk
mengecam atau menertawakan gagasan atau kebiasaan. Contoh: Begitukah
jalan pikiran seorang sarjana cum laude dangkal sekali!
MAJAS PERTENTANGAN
Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah
bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar. Contoh: Aku merasa sepi
di tengah keramaian ini.
Oksimoron: Paradoks dalam satu frase. Contoh: Cinta membuatnya tertawa,
tetapi cinta juga membuatnya menangis.
Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan
arti satu dengan yang lainnya. Contoh: Tua-muda, besar-kecil, kaya-miskin
hadir memberikan penghormatan bagi kepala desa yang baru.
PENULIS DAN KARYA SASTRA ANGKATAN BALAI PUSTAKA
(SEJAK TAHUN 1920)
Merari Siregar: Azab dan Sengsara, Binasa kerna Gadis Priangan, Cinta dan
Hawa Nafsu
Marah Roesli: Siti Nurbaya, La Hami, Anak dan Kemenakan
Muhammad Yamin: Tanah Air, Indonesia Tumpah Darahku, Kalau Dewi Tara
Sudah Berkata, Ken Arok dan Ken Dedes
Nur Sutan Iskandar: Apa Dayaku karena Aku Seorang Perempuan, Cinta
yang Membawa Maut, Salah Pilih, Karena Mentua, Tuba Dibalas dengan Susu,
Hulubalang Raja, Katak Hendak Menjadi Lembu
Tulis Sutan Sati: Tak Disangka, Sengsara Membawa Nikmat, Tak Membalas
Guna, Memutuskan Pertalian
Djamaluddin Adinegoro: Darah Muda, Asmara Jaya
Abas Soetan Pamoentjak: Pertemuan
Abdul Muis: Salah Asuhan, Pertemuan Djodoh
Aman Datuk Madjoindo: Menebus Dosa, Si Cebol Rindukan Bulan, Sampaikan
Salamku Kepadanya
10
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
PENULIS DAN KARYA SASTRA ANGKATAN PUJANGGA BARU
(TAHUN 1930 - 1942)
Sutan Takdir Alisjahbana: Dian Tak Kunjung Padam, Tebaran Mega (kumpulan
sajak), Layar Terkembang, Anak Perawan di Sarang Penyamun
Hamka: Di Bawah Lindungan Kabah, Tenggelamnya Kapal van der Wijck,
Tuan Direktur
Armijn Pane: Belenggu, Jiwa Berjiwa, Gamelan Djiwa (kumpulan sajak),
Djinak-djinak Merpati (sandiwara), Kisah Antara Manusia (kumpulan cerpen)
Sanusi Pane: Pancaran Cinta, Puspa Mega, Madah Kelana, Sandhyakala Ning
Majapahit, Kertajaya
Tengku Amir Hamzah: Nyanyi Sunyi, Begawat Gita, Setanggi Timur
Roestam Eendi: Bebasari: toneel dalam tiga pertundjukan, Pertjikan
Permenungan
Sariamin Ismail: Kalau Tak Untung, Pengaruh Keadaan
Anak Agung Pandji Tisna: Ni Rawit Ceti Penjual Orang, Sukreni Gadis Bali,
I Swasta Setahun di Bedahulu
J.E.Tatengkeng: Rindoe Dendam
Fatimah Hasan Delais: Kehilangan Mestika
Said Daeng Muntu: Pembalasan, Karena Kerendahan Boedi
Karim Halim: Palawija
PENULIS DAN KARYA SASTRA ANGKATAN 1945
Chairil Anwar: Kerikil Tajam Deru Campur Debu
Asrul Sani, bersama Rivai Apin dan Chairil Anwar: Tiga Menguak Takdir
Idrus: Dari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma
Achdiat K. Mihardja: Atheis
Trisno Sumardjo: Katahati dan Perbuatan
Utuy Tatang Sontani: Suling (drama), Tambera, Awal dan Mira (drama satu
babak)
Suman Hs.: Kasih Ta Terlarai, Mentjari Pentjuri Anak Perawan, Pertjobaan
Setia
PENULIS DAN KARYA SASTRA ANGKATAN 1950 - 1960-AN
Nh. Dini: Dua Dunia, Hati jang Damai
11
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Ananta Toer: Kranji dan Bekasi Jatuh, Bukan Pasar Malam, Di Tepi Kali Bekasi,
Keluarga Gerilya, Mereka yang Dilumpuhkan, Perburuan, Cerita dari Blora,
Gadis Pantai
Sitor Situmorang: Dalam Sadjak, Djalan Mutiara (kumpulan tiga sandiwara),
Pertempuran dan Saldju di Paris, Surat Kertas Hidjau (kumpulan sadjak)
Mochtar Lubis: Tak Ada Esok, Jalan Tak Ada Ujung, Tanah Gersang, Si Djamal
Ajip Rosidi: Tahun-tahun Kematian, Di tengah Keluarga, Sebuah Rumah Buat
Hari Tua, Cari Muatan, Pertemuan Kembali
Ali Akbar Navis: Robohnya Surau Kami (delapan cerita pendek pilihan),
Bianglala (kumpulan cerita pendek), Hujan Panas
Toto Sudarto Bachtiar: Etsa (sajak-sajak), Suara (kumpulan sajak 1950-1955)
Ramadhan K.H: Priangan si Jelita
W.S. Rendra: Balada Orang-orang Tercinta (empat kumpulan sajak), Ia Sudah
Bertualang
Subagio Sastrowardojo: Simphoni
Nugroho Notosusanto: Hujan Kepagian, Rasa Sajang, Tiga Kota
Trisnojuwono: Di Medan Perang, Laki-laki dan Mesiu
Toha Mochtar: Pulang, Gugurnya Komandan Gerilya, Daerah Tak Bertuan
Purnawan Tjondronagaro: Mendarat Kembali
Bokor Hutasuhut: Datang Malam
PENULIS DAN KARYA SASTRA ANGKATAN 1966 (TAHUN 1966
1970-an)
Tauk Ismail: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Tirani dan Benteng, Buku
Tamu Musim Perjuangan, Sajak Ladang Jagung, Puisi-Puisi Langit
Sapardi Djoko Damono: Dukamu Abadi, Mata Pisau
Goenawan Mohamad: Parikesit, Interlude, Potret Seorang Penyair Muda
sebagai Si Malin Kundang, Seks, Sastra, dan Kita
Umar Kayam: Seribu Kunang-Kunang di Manhattan, Sri Sumarah dan Bawuk,
Lebaran di Karet, Pada Suatu Saat di Bandar Sangging, Kelir Tanpa Batas, Para
Priyayi
Putu Wijaya: Bila Malam Bertambah Malam, Telegram, Stasiun, Pabrik, Gres,
Bom
Kuntowijoyo: Khotbah di Atas Bukit
12
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
CONTOH PUISI LAMA
Pantun Jenaka
Nonton tv lmnya aci
Sambil nonton makan kuaci
Kalau kakak sudah benci
Tutup pintu lalu kunci
Pantun Nasihat
Beli sekayu kain kasa
Cukup diukur dengan lerengnya
Bangsa melayu menjaga bahasa
Lengkap dengan sopan adapnya
Pantun Teka-Teki
Ada sebiji roda pedati
Bentuknya bulat daripada besi
Bila bermain diikat sekuat hati
Dilempar hidup dipegang mati?
Gurindam
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia mengalah
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal Tuhan yang bahri
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya
Karmina
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu masih bertanya pula
Syair
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanakpun cari
Induk senang cari dahulu
13
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
BAHASA INGGRIS
PRESENT PERFECT TENSE
Form: to have (present tense)+ the past participle of the main verb.
Positive: Subject + to have + past participle. Ex: She has nished.
Negative: Subject + to have + not past participle. Ex: She hasnt
nished.
Interrogative positive: to have + Subject + past participle. Ex: Has she
nished ?
Interrogative negative: to have + not subject past participle. Ex: Hasnt
she nished?
Form: to leave (irregular verb) + present perfect form
A rmative: I have left
Negative: I havent left
Interrogative: Have I left?
The present perfect dipakai untuk situasi selengkapnya seperti di bawah ini:
1. Tindakan atau situasi yang dimulai pada masa lampau dan masih berjalan/
dilanjutkan sampai sekarang.
Ex: I have lived in Canada since 1984. (and I still do)
2. Tindakan yang dilaksanakan pada suatu saat dan belum selesai.
Ex: She has been to the doctor twice this week.
(and the week isnt over yet)
3. Tindakan yang diulang dalam periode waktu yang tidak tertentu antara
masa lalu dan sekarang.
Ex: We have visited London several times.
4. Tindakan yang sudah diselesaikan beberapa waktu yang lalu (ditandai
dengan kata just)
Ex: I have just nished my work.
14
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
5. Tindakan yang akibat/hasilnya merupakan hal yang penting sedangkan
unsur waktunya tidak penting.
Ex: He has seen Harry Potter.
PENGGUNAAN PRESENT PERFECT DAN PAST SIMPLE
1. Ketika memberikan atau menanyakan rincian mengenai when, where,
who, gunakan simple past.
Ex: He saw Harry Potter last week.
2. Gunakan present perfect ketika waktu tidak pen ting.
3. Gunakan simple past ketika waktu/tempat penting.
PENGGUNAAN PRESENT PERFECT + FOR, SINCE
1. Ketika bicara mengenai durasi waktu, gunakan present perfect dengan
for ditambah periode waktu.
For + a period of time: for six years, for a week, for a month, for hours,
for two hours.
Ex: I have worked here for ve years. She has lived here for twenty ye-
ars . They have been married for six months.
2. Ketika berbicara mengenai titik awal kegiatan, kita menggunakan present
perfect dengan kata since ditambah titik waktunya.
Since + a point in time: since this morning, since last week, since
yesterday, since I was 12, since Friday, since 6 oclock.
Ex: I have lived here since 1998. They have been married since June. We
have been at this school since last year.
PRESENT PERFECT + ADVERBS (EVER, NEVER, ALREADY, YET,
STILL)
Ever dan never selalu ditempatkan sebelum past participle.
1. Ever = sometime before now, digunakan pada:
Kalimat Tanya
Ex: Have you ever been to Canada?
Ex: Has she ever met someone famous?
Tanya Negatif
Ex: Havent they ever been to Canada?
Ex: Havent you ever eaten Thai food?
15
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Positif yang menggunakan bentuk nothing...ever, nobody...ever.
Ex: Nobody has ever said that to me before.
Ex: Nothing like that has ever happened to me.
2. Ever juga digunakan dengan kata The rst time....
Ex: Its the rst time Ive ever eaten Thai food.
Ex: This is the rst time Ive ever been to Canada.
3. Never = not ever. Never digunakan setelah have/has.
Ex: I have never visited London.
Ex: Ive never been so sick.
Already, yet dan still. Ditempatkan sebelum kata kerja utama (past
participle) atau pada akhir kalimat.
4. Already = sooner than expected, digunakan:
Ex: Ive already heard the story ve times.
Ex: Most people have already gone.
Dalam kalimat tanya:
Ex: Have you already rang Mike?
Ex: Has he arrived already?
5. Yet digunakan dalam kalimat negatif dan pertanyaan ketika kita
mengharapkan sesuatu untuk terjadi dan diletakkan di akhir kalimat.
Ex: Have you bought a ticket yet?
Ex: I havent met her yet.
Ex: Has your course started yet?
Ex: They havent arrived yet.
6. Still = continuing longer than expected. Still lebih kuat dari pada Yet dan
sering menandakan situasi yang berlangsung sangat lama.
Ex: She isnt home yet. Shes still at work
Ex: I still havent found what Im looking for.
Ex: Im still thinking about it.
16
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
TATA NEGARA
PENGERTIAN NEGARA DAN UNSUR-UNSURNYA
Istilah negara dikenal sejak zaman Renaissance (abad ke-15). Mulai dikenal
istilah Lo Stato (bhs. Italia), Letat (bhs. Perancis, The State (bhs. Inggris), Deer
Staat (bhs. Jerman), dan De Staat (bhs. Belanda).
Sifat khusus suatu negara ada tiga, yaitu:
1. Memaksa
Sifat memaksa perlu dimiliki oleh suatu negara, su paya peraturan per-
undang-undangan ditaati se hing ga penertiban dalam masyarakat dapat
dicapai, sekaligus mencegah anarkhi. Sarana yang digunakan adalah po-
lisi dan tentara. Unsur paksa ini terdapat juga pada ketentuan pajak, di
mana setiap warga negara harus membayar pajak dan bagi pelanggarnya
dikenakan denda atau penyitaan.
2. Monopoli
Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat. Negara berhak melarang suatu aliran kepercayaan atau aliran
politik tertentu hidup dan disebarluaskan karena dianggap bertentangan
dengan tujuan masyarakat.
3. Mencakup Semua
Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa
kecuali untuk mendukung usaha negara dalam mencapai masyarakat
yang dicita-citakan. Misalnya, keharusan membayar pajak.
PENGERTIAN NEGARA MENURUT BEBERAPA TOKOH
George Jellinek: negara ialah organisasi kekuasaan dari sekolompok
manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
George Wilhelm Friedrich Hegel: negara ialah organisasi kesu silaan
yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan universal.
Mr. Kranerburg: negara adalah suatu organisasi yang timbul karena
kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
17
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Roger. F. Soltau: negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority)
yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama ma-
syarakat.
Prof. Mr. Soenarko: negara ialah organisasi ma syarakat yang mempunyai
daerah tertentu di mana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai
souvereign (kedaulatan).
Aristoteles (384-322), dalam buku Politica me rumuskan pengertian
negara sebagai polis yaitu ne gara kota, yang berfungsi sebagai tempat
tinggal bersama warga negara, dengan pemerintah dan benteng untuk
menjaga serangan musuh.
Plato: negara timbul karena adanya keinginan dan kebutuhan manusia
yang beraneka ragam, men dorong mereka untuk bekerja sama dalam
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Machiavelli: negara adalah kekuasaan yang meng ajarkan raja meme-
rintah dengan sebaik-baiknya.
Unsur-unsur negara adalah bagian-bagian yang men jadikan negara itu
ada, terdiri dari: wilayah, rakyat, pemerintah, dan pengakuan dari negara
lain (bukan merupakan syarat mutlak karena bukan unsur pembentuk badan
negara, melainkan hanya menerangkan adanya negara). Pengakuan dari
negara bersifat deklaratif, bukan konstitutif, dan dibedakan secara de facto
dan secara de jure. De facto adalah pengakuan menurut kenyataan bah wa di
suatu wilayah telah berdiri suatu negara. Pengakuan de facto dapat meningkat
menjadi pengakuan de jure (menurut hukum), setelah persyaratan hukum
berdirinya suatu negara baru dipenuhi. Pengakuan de jure bersifat tetap dan
seluas-luasnya biasa diberikan kepada ne gara baru, setelah pemerintahannya
relatif stabil.
TEORI-TEORI TERBENTUKNYA SUATU NEGARA
1. Teori Kenyataan: apabila suatu ketika unsur-unsur negara (wilayah,
rakyat, pemerintah yang berdaulat) terpenuhi, maka pada saat itu pula
negara itu menjadi suatu kenyataan.
2. Teori Ketuhanan: Timbulnya negara adalah atas kehendak Tuhan. Segala
sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendak-Nya. Friederich Julius Stahl
(1802-1861) menyatakan bahwa negara tumbuh secara berangsur-angsur
melalui proses evolusi, mulai dari keluarga, menjadi bangsa dan kemudian
men jadi negara. Negara bukan tumbuh disebabkan ber kumpulnya ke-
kuatan dari luar, melainkan karena perkembangan dari dalam. Ia tidak
tumbuh disebabkan kehendak manusia, melainkan kehendak Tuhan.
18
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
3. Teori Perjanjian Masyarakat.
Teori ini disusun ber da sarkan anggapan bahwa sebelum ada negara, ma-
nusia hidup sendiri-sendiri dan berpindah-pindah. Ketika itu, belum ada
masyarakat dan peraturan yang mengikat sehingga kekacauan mudah
ter jadi. Tanpa peraturan, kehidupan manusia tidak berbeda dengan cara
hidup binatang buas, sebagaimana dilukiskan oleh Thomas Hobbes: Homo
homini lupus dan Bellum omnium contra omnes.
Teori Perjanjian Masyarakat diungkapkan dalam buku Leviathan.
Ketakutan akan kehidupan berciri survival of the ttest menyadarkan
manusia akan ke bu tuhannya: negara yang diperintah oleh seorang raja
yang dapat menghapus rasa takut. Demikianlah akal sehat manusia telah
membimbing dambaan suatu kehidupan yang tertib dan tenteram. Maka,
dibuatlah perjanjian masyarakat (contract social).
Perjanjian antarkelompok manusia yang mela hirkan negara dan
perjanjian itu sendiri disebut pactum unionis. Bersamaan dengan itu terjadi
pactum subiectionis, yaitu perjanjian antarkelompok manusia dengan
penguasa yang diangkat dalam pactum uni onis. Isi pactum subiectionis
adalah pernyataan penyerahan hak-hak alami kepada penguasa dan
berjanji akan taat kepadanya.
Penganut teori Perjanjian Masyarakat antara lain: Grotius (1583-1645),
John Locke (1632-1704), Immanuel Kant (1724-1804), Thomas Hobbes
(1588-1679), J.J. Rousseau (1712-1778).
Ia hanya mengakui pactum subiectionis. Sehu bung an dengan itu
Hobbes menegaskan bah wa negara seharusnya berbentuk kerajaan
mutlak/ absolut.
John Locke menyusun teori Perjanjian Masyarakat dalam bukunya
Two Treaties on Civil Government bersamaan dengan tumbuh
kembangnya kaum borjuis (golongan menengah) yang menghendaki
perlindungan penguasa atas diri dan kepentingannya. Maka John Locke
mendalilkan bahwa dalam pactum subiectionis tidak semua hak manusia
diserahkan kepada raja. Seharusnya ada beberapa hak tertentu (yang
diberikan alam) tetap melekat padanya. Hak yang tidak diserahkan itu
adalah hak asasi manusia yang terdiri dari: hak hidup, hak kebebasan, dan
hak milik. Hak-hak itu harus dijamin raja dalam UUD negara. Menurut John
Locke, negara sebaiknya berbentuk kerajaan yang berundang-undang
dasar atau monarki konstitusional.
J.J. Rousseau dalam Du Contract Social ber pendapat bahwa
setelah menerima mandat rakyat, penguasa mengembalikan hak rakyat
dalam bentuk hak warga negara (civil rights). Negara yang terbentuk
19
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
oleh Perjanjian Masyarakat harus menjamin kebe basan dan persamaan.
Penguasa sekadar wakil rakyat dan dibentuk berdasarkan kehendak rakyat
(vo lonte general). Jika tidak mampu menjamin kebebasan dan persamaan,
penguasa dapat diganti.
Mengenai kebenaran terbentuknya ne gara oleh Perjanjian Masya-
rakat, terdapat perbedaan pendapat di antara penyusun teorinya. Grotius
menganggap bahwa Perjanjian Masyarakat adalah kenyataan seja rah,
sedangkan Hobbes, Locke, Kant, dan Rousseau menganggapnya sekadar
khayalan logis.
4. Teori Kekuasaan
Teori ini menyatakan bahwa negara terbentuk berda sarkan kekuasaan.
Orang kuatlah yang pertama kali mendirikan negara, sebab ia berkuasa
memaksakan kehendaknya terhadap orang lain. Sebagaimana disindir
oleh Kallikles dan Voltaire: Raja yang pertama adalah prajurit yang ber-
hasil.
Karl Marx berpandangan bahwa negara timbul ka rena kekuasaan.
Menurutnya, sebelum negara ada, telah ada masyarakat komunis purba.
Buktinya, pada masa itu belum dikenal hak milik pribadi. Adanya hak milik
pribadi memecah masyarakat menjadi dua kelas yang bertentangan, yaitu
kelas masyarakat pemilik dan bukan pemilik. Kelas pertama tidak merasa
aman dengan kelebihan yang dimilikinya. Mereka memerlukan organisasi
paksa (disebut negara), untuk mempertahankan pola produksi yang telah
memberikan keistimewaan itu dan melanggeng kan kepemilikannya atas
alat-alat produksi.
H.J. Laski berpendapat bahwa negara ber ke wenangan mengatur
tingkah laku manusia. Negara menyusun sejumlah peraturan untuk
memaksakan ketaatan kepada negara.
Tentang kekuasaaan, Leon Duguit menyatakan bahwa seseorang da-
pat memaksakan kehendaknya terhadap orang lain karena ia memiliki
kelebihan atau keistimewaan dalam bentuk lahiriah (sik), kecerdasan,
ekonomi dan agama.
5. Teori Hukum Alam
Para penganut teori hukum alam menganggap ada nya hukum yang
berlaku abadi dan universal (tidak berubah, berlaku di setiap waktu dan
tempat). Hukum alam bukan buatan negara, melainkan berlaku me nurut
kehendak alam. Penganutnya antara lain:
Masa purba: Plato dan Aristoteles
Abad pertengahan: Augustinus dan Thomas Aqui no
Renaissance: penganut teori Perjanjian Ma sya ra kat
20
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Menurut Plato, asal mula terjadinya negara karena:
1. adanya keinginan dan kebutuhan manusia yang beragam sehingga
menyebabkan mereka harus bekerja sama untuk memenuhi kebu-
tuhan hidup;
2. manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sen diri tanpa ber-
hubungan dengan manusia lain dan harus menghasilkan segala se-
suatu yang lebih untuk bisa ditukarkan;
3. mereka saling menukarkan hasil karya satu sama lain dan kemudian
bergabung dengan sesamanya membentuk desa;
4. hubungan kerja sama antardesa lambat laun menimbulkan masya-
rakat (negara kota).
Menurut Aristoteles berdasarkan kodratnya manu sia harus ber hu-
bungan dengan sesamanya dalam mem pertahankan kebe ra daannya dan
memenuhi ke bu tuhan hidupnya. Hubungan itu pada awalnya ter jadi di
dalam keluarga, kemudian berkembang menjadi suatu kelompok yang
agak besar. Kelompok-kelompok yang terbentuk dari keluarga-kelu arga
itu kemudian bergabung dan membentuk desa. Kerja sama antardesa ini
melahirkan negara kecil (negara kota).
Augustinus dan Thomas Aquino mendasarkan te o ri mereka pada
ajar an agama. Augustinus menganggap bahwa negara (kerajaan) yang
ada di dunia ini adalah ciptaan iblis (Civitate Diaboli), sedangkan Kerajaan
Tuhan (Civitate Dei) berada di akhirat. Gereja di anggap sebagai bayangan
Civitate Dei yang akan mengarahkan hukum buatan manusia kepada azas-
azas Kristen yang abadi.
Thomas Aquino berpendapat bahwa ne ga ra meru pakan lembaga
alamiah yang lahir karena ke butuhan sosial manusia. Negara bertujuan
men jamin ketertiban dalam kehidupan ma syarakat, penyelenggara ke-
pentingan umum, dan penjelmaan yang tidak sempurna dari ke hen dak
ma syarakatnya.
6. Teori Hukum Murni
Menurut Hans Kelsen, negara adalah suatu kesatuan tata hukum yang
bersifat memaksa. Setiap orang harus taat dan tunduk. Kehendak
ne gara adalah kehendak hukum. Negara identik dengan hukum.
Paul Laband dari Jerman, memelopori aliran yang meneliti negara
semata-mata dari segi hukum. Pemikirannya diteruskan oleh Hans Kelsen
(Austria) yang mendirikan Mazhab Wina. Hans Kelsen menya makan ne-
gara dengan tata hukum nasional (national legal order) dan berpendapat
bahwa problema negara harus diselesaikan dengan cara normatif. Faktor
21
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
sosiologis diabaikan karena hal itu hanya akan mengaburkan analisis
yuridis.
Hans Kelsen dikenal sebagai pejuang teori hukum murni (reine
rechtslehre). Menurutnya, negara adalah suatu badan hukum
(rechtspersoon, juristic person), seperti halnya NV, CV, PT.
7. Teori Modern
Teori modern menitikberatkan fakta dan sudut pandangan tertentu untuk
memeroleh kesimpulan tentang asal mula, hakikat, dan bentuk negara.
Pengertian negara dari para tokoh pencetus Teori Modern:
Prof.Mr. R. Kranenburg: pada hakikatnya, negara adalah suatu
organisasi kekuasaan yang diciptakan sekelompok manusia yang disebut
bangsa. Ia meni tikberatkan pengertian bangsa secara etnologis.
Prof.Dr. J.H.A. Logemann: negara adalah su atu organisasi kekuasaan
yang menyatukan ke lom pok manusia yang kemudian disebut bangsa. Ia
me nekankan pengertian rakyat dalam suatu negara dan memperhatikan
hubungan antarorganisasi kekuasaan dengan kelompok manusia di
dalamnya.
22
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
BENTUK PEMERINTAHAN NEGARA
AJARAN KLASIK
Berdasarkan ajaran klasik, bentuk pemerintahan dibe da kan menjadi 3 (tiga)
berdasarkan kriteria jumlah orang pemegang kekuasaan pemerintahan
negara: Monarkhi, Aristokrasi, dan Demokrasi. Pembagian bentuk pe me-
rintahan ini dicetuskan oleh Herodotus yang selanjutnya dikembangkan Plato,
Aristoteles, dan Polybios.
Plato, membagi bentuk pemerintahan lima yaitu:
1. Aristokrasi: pemerintahan yang dipegang sekelompok orang yang dapat
mencerminkan rasa keadilan.
2. Timokrasi: pemerintahan yang dipimpin oleh seke lompok orang yang
menginginkan kemashuran dan kehormatan.
3. Oligarkhi: pemerintahan yang dipimpin oleh seke lompok orang yang
dipengaruhi kemewahan/harta kekayaan.
4. Demokrasi: pemerintahan yang dipegang oleh rak yat.
5. Tyrani: pemerintahan yang dipimpin oleh seoarang yang jauh dari rasa
keadilan.
Menurut Plato, bentuk pemerintahan di atas dapat berubah mengikuti
siklus, dari Aristokrasi-Timokrasi- Oligarkhi-Demokrasi-Tyrani dan berputar ke
bentuk asal.
Aristoteles membagi bentuk pemerintahan ber da sarkan kuantitas
(jumlah pemegang kekuasaan) dan kualitas (tujuan pelaksanaan pemerintahan
itu) menjadi:
1. Monarkhi: pemerintahan dipegang oleh seorang (raja/kaisar) yang ditu-
jukan untuk kepentingan umum. Bentuk monarkhi dapat merosot men-
jadi Tyrani.
2. Tyrani: pemerintahan dipegang oleh seorang (ra ja/kaisar). Kekuasaannya
untuk kepentingan sendiri.
3. Aristokrasi: pemerintahan yang dipegang oleh se jum lah/beberapa orang
terbaik (misalnya kaum cer dik pandai atau bangsawan). Kekuasaannya
un tuk kepentingan umum. Bentuk ini dapat merosot jadi oli garkhi dan
bentuk oligarkhi dapat melahirkan Plutokrani atau Plutokrasi.
23
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
4. Oligarkhi: dipegang oleh beberapa orang. Keku asa annya untuk kepen-
tingan kelompok mereka.
5. Plutokrani: pemerintahan yang dijalankan oleh orang-orang kaya untuk
kepentingan mereka sendiri.
6. Polity: dipegang banyak orang, pelaksanaan peme rin tahannya ditujukan
untuk kepentingan umum.
7. Demokrasi: kekuasaan tertinggi dipegang rakyat.
Menurut Aritoteles, bentuk pemerintahan demokrasi merupakan bentuk
pemerosotan dari bentuk polity. Maka, menurutnya bentuk monarkhi, aris-
tokrasi dan polity merupakan bentuk pemerintahan ideal (terbaik).
Sedangkan Plato berpendapat bahwa bentuk de mokrasi merupakan
bentuk terbaik yang dapat merosot menjadi mobokrasi (okhlokrasi).
Mobokrasi/Okhlokrasi, yaitu suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
rakyat tetapi rakyat yang tidak tahu apa-apa, rakyat yang tidak berpendidikan,
dan rakyat yang tidak paham tentang pemerintahan. Akhirnya pemerintahan
yang dijalankan pun tidak berhasil untuk kepentingan rakyat banyak.
Polybios dalam teorinya (disebut Cyclus Polybios), ia menyatakan bahwa
bentuk pemerintahan negara mengalami pertumbuhan dan perkembangan
secara siklus yaitu bentuk Monarkhi-Aristokrasi-Demokrasi akan selalu ber-
ganti-ganti dan berputar ke bentuk asal.
TEORI MODERN MENURUT BEBERAPA TOKOH
Nicollo Machiavelli mengemukakan bahwa bentuk pemerintahan dibe dakan
antara bentuk monar khi dan republik. Dalam bukunya Il Prin cipe, ia menya-
t a kan bahwa monarkhi merupakan pe me rintahan ne gara yang dipegang oleh
seorang dan dijalankan untuk kepentingan se mua orang. Sedangkan Republik
berasal dari kata ResPublika yang berarti organisasi kenegaraan yang meng-
urus kepentingan ber sa ma. Ia ti dak memberikan kriteria untuk membedakannya.
Be be rapa kriteria untuk membedakan Monarkhi dan Republik dikemukakan
oleh para ahli sebagai berikut.
George Jellinek, berdasarkan cara pembentukan ke hendak nega ra:
Monarkhi: jika kehendak negara terjelma sebagai kehendak seseorang
(secara psikologis).
Republik: jika kehendak negara terjelma sebagai kehendak rakyat
atau kemauan dari hasil peristiwa secara yuridis.
24
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Leon Duguit, berdasar cara penunjukan kepala nega ra:
Monarkhi: kepala negaranya (raja) memperoleh kedudukan ber-
dasarkan hak waris secara turun-temurun dan masa jabatannya tidak
ditentukan dalam batas waktu tertentu.
Republik: kepala negaranya (lazim disebut Presiden) memperoleh
kedudukan karena dipilih melalui pemilihan dan memegang jabatan
dalam kurun waktu tertentu.
Dasar penunjukan kepala negara yang dike mu kakan Leon Duguit
banyak diterima dan dianut.
Otto Koellreutter
Pandangan Otto Koellreutter sependapat dengan Leon Duguit. Ia
membedakan Monarkhi dan Republik atas dasar kriteria Kesamaan dan
Ketidaksamaan.
Monarkhi: setiap orang tidak dapat menjadi ke pala negara.
Republik: setiap orang punya hak sama untuk menjadi kepala negara.
Otto Koellreutter menambahkan bentuk ketiga yaitu Pemerintahan
Otoriter (Autoritarien Fuhrerstaat), su a tu pemerintahan yang dipegang
oleh satu orang yang bersifat mutlak. Dalam pemerintahan ini, kepala ne gara
diangkat berdasarkan pemilihan. Tapi, dalam berkuasa makin lama makin
berkuasa mutlak. Contoh: Jerman (masa Hittler), Italia (masa Musolini).
Macam-Macam Monarkhi
Monarkhi Absolut, contoh: Prancis (masa Louis XIV).
Monarkhi Konstitusional, contoh Prancis (1771 1792)
Monarkhi Parlementer contoh: Inggris, Thailand, Jepang.
Macam-Macam Republik
Absolut, disebut juga Diktatur (Krenenburg menyebutnya Autokrasi, Otto
Koellreuter menye butnya Otoriter), contoh: Jerman pada masa Hittler,
autokrasi modern dimanifestasikan dalam bentuk sistem satu partai
(partai tunggal).
Konstitusional, contoh: Amerika Serikat, Indonesia berdasarkan UUD
1945.
Parlementer, contoh: Indonesia pada KRIS 1949 dan UUDS 1950.
TEORI TENTANG KEKUASAAN
Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi agar pihak lain
bertindak sesuai dengan pihak yang memengaruhi.
25
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Kewenangan merupakan kekuasaan yang memiliki legitimasi. Tidak
semua kekuasaan memiliki legi timasi, baik prosedural maupun hasil/
akibat.
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi. Menurut Jean Bodin memiliki
karakteristik: tunggal, asli, aba di dan tidak dapat dibagi-bagi. Sebaliknya,
menurut Grotius kedaulatan itu dapat dibagi atau dilakukan bersama-
sama antara rakyat dengan pimpinannya.
Dua Aliran Teori Sumber Kekuasaan Tertinggi atau Kedaulatan
Teori teokrasi menyatakan bahwa sumber kekuasaan adalah dari Tuhan.
Penganutnya antara lain Agustinus dan Thomas Aquinas.
Teori yang lain adalah hukum alam, sumber ke kuasaan adalah berasal
dari rakyat yang diserahkan kepada penguasa atau raja melalui perjanjian
sosial. Pencetusnya JJ. Rousseau dan Thomas Hobbes.
Empat Teori Tentang Pemegang Pedaulatan
Teori Kedaulatan Tuhan: ke daulatan ada di tangan Tuhan, diwakili oleh
raja atau Paus. Penganut: Agustinus, T. Aquinas, dan Marsillius.
Teori Kedaulatan negara: ne garalah yang berdaulat. Kedaulatan ada pada
negara terutama terlihat bahwa negaralah yang menciptakan hukum,
hukum ada karena adanya negara. Tiada suatu hukum pun yang berlaku
jika tidak dikehendaki negara. Penganut: George Jellinek dan Jean Bodin.
Teori Kedaulatan rakyat: rak yat sebagai pemegang ke dau latan. Menurut
Rousseau: kedaulatan merupakan pengejawantahan dari kehendak
umum (volonte ge nerale) suatu ma syarakat atau suatu bangsa yang
mer deka, melalui perjanjian sosial rakyat membentuk organisasi untuk
melaksanakan kepentingan ber sa ma, kemudian me nye rahkan kekuasaan
untuk me merintah, kepada sese orang atau beberapa orang.
Menurut Althusius: prinsipnya manusia itu mer deka. Oleh karena
itu, kekuasaan terhadap manusia hanya berlaku dengan sepengetahuan
dan seizin yang dikenakan kekuasaan (manusia atau rakyat). Kedaulatan
dalam negara milik rakyat dan tidak dapat dimiliki seseorang.
Teori Kedaulatan Hukum menyatakan bahwa hu kumlah yang berdaulat,
bukan Tuhan, negara, maupun rakyat. Penganutnya antara lain Duguit
dan Krabbe.
Menurut Duguit: meskipun hukum merupakan penjelmaan kemauan
negara. Akan tetapi, negara sendiri harus tunduk kepada hukum.
Krabbe berbeda dengan Duguit dalam menjelaskan tentang kedaulatan
hukum. Hukum bukan penge jawantahan dari kehendak negara, tetapi
ter cipta dari rasa keadilan yang hidup dalam sanubari masyarakat.
26
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
PEMERINTAHAN DI INDONESIA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Presiden Indonesia (nama jabatan resmi: Presiden RI) adalah kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Se bagai kepala negara, presiden adalah
simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan,
presiden dibantu oleh wapres dan menteri-menteri dalam kabinet, memegang
kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan sehari-
hari. Presiden dan wapres menjabat selama 5 tahun, sesudahnya bisa dipilih
lagi dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan.
Wewenang, Kewajiban, dan Hak Presiden:
Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD; Memegang kekuasaan
yang tertinggi atas AD, AL, dan ; Mengajukan RUU kepada Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR). Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan
atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU; Menetapkan
Peraturan Pemerintah Pengganti UU (dalam kegentingan yang memaksa);
Menetapkan PP; Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri;
Menyatakan perang, membuat per damaian, dan perjanjian dengan negara
lain dengan persetujuan DPR; Membuat perjanjian internasional lain dengan
persetujuan DPR; Menyatakan keadaan bahaya; Mengangkat duta dan
konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan
DPR; Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
per timbangan DPR; Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan
pertimbangan Mahkamah Agung; Mem beri amnesti dan abolisi yang
memperhatikan pertimbangan DPR; Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda
kehormatan lainnya yang diatur dengan UU; Meresmikan anggota BPK yang
dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Daerah; Menetapkan Hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi
Yudisial dan disetujui DPR; Menetapkan hakim konstitusi dari calon
yang diusulkan Presiden, DPR, dan Mahkamah Agung; Mengangkat dan
memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.
27
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)
Merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem keta tanegaraan Indonesia,
terdiri atas anggota DPR dan DPD.
Tugas dan Wewenang MPR:
Mengubah dan menetapkan UUD Republik Indonesia 1945, UUD; Melantik
presiden dan wakil presiden berdasar ha sil Pemilu; Memutuskan usul DPR
berdasarkan putusan (Mahkamah Konstitusi) untuk memberhentikan pre-
siden/wakil presiden dalam masa jabatannya; Melantik wakil presiden menjadi
presiden apabila presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya; Memilih wakil presiden
dari 2 calon yang diajukan presiden apabila terjadi kekosongan jabatan
Wapres dalam masa jabatannya; Memilih presiden dan wakil presiden apabila
keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa jabatannya; Ang gota MPR
memiliki hak mengajukan usul perubahan pasal-pasal UUD, menentukan sikap
dan pilihan dalam pengambilan putusan, hak imunitas, dan hak protokoler.
MP R bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara.
A lat kelengkapan MPR: Pimpinan, Panitia Ad Hoc, dan Badan Kehormatan.
Pimpinan MPR terdiri atas satu ketua dan tiga orang anggota.
S ebelum perubahan UUD 1945, MPR merupakan lem baga tertinggi
negara sebagai pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat.
S etelah perubahan UUD 1945 MPR berkedudukan sebagai lembaga negara
yang setara dengan lembaga tinggi lainnya seperti Lembaga Kepresidenan,
DPR, DPD, BPK, MA, dan MK.
MPR tidak lagi memiliki kewenangan untuk mene tapkan GBHN dan tidak
lagi mengeluarkan Ketetapan MPR (TAP MPR), kecuali yang berkenaan dengan
pemilihan dan penetapan wakil presiden menjadi presiden atau memilih wakil
presiden baru jika terjadi sesuatu selama masa jabatan wapres belum usai. TAP
MPR tidak lagi menjadi bagian dari hierarkhi Peraturan Perundang-undangan.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)
Merupakan lembaga perwakilan rakyat dan pemegang kekuasaan membentuk
undang-undang. DPR memiliki fungsi le gislasi, anggaran, dan pengawasan.
DPR terdiri atas anggota Parpol peserta Pemilu, yang dipilih berdasarkan hasil
pemilu. Masa jabatan lima tahun.
Tugas dan wewenang DPR: Membahas dan mem be ri persetujuan
Peraturan Pemerintah Penggan ti Un dang-Undang; Menerima dan mem-
bahas usulan RUU yang diajukan DPD terkait bidang tertentu dan meng-
ikutsertakannya dalam pembahasan; Menetapkan APBN bersama Presiden
28
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
dengan memperhatikan pertimbangan DPD; Melaksanakan pengawasan ter-
hadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan peme rintah; Memilih anggota
BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD; Mem bahas dan me nin-
daklanjuti hasil pemeriksaan atas per tanggungjawaban keuangan ne ga ra
yang disam paikan BPK; Memberi per setujuan pada presiden atas pengangkat-
an dan pemberhentian anggota Komisi Yudisial; Memberi persetujuan calon
Hakim agung usulan Komisi Yudisial untuk ditetapkan sebagai hakim agung
oleh presiden; Memilih tiga orang calon anggota hakim konstitusi dan
mengajukannya pada presiden untuk ditetapkan; Memberi per tim bangan pada
pre siden untuk mengangkat duta, me nerima penempatan duta negara lain,
dan memberi pertimbangan dalam pemberian amnesti dan abolisi; Memberi
persetujuan pa da presiden untuk menyatakan perang, membuat per damaian,
dan perjanjian dengan negara lain; Menyerap, menghimpun, menampung, dan
menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
Hak an ggota DPR: interpelasi, angket, dan menya takan pendapat, meng-
ajukan RUU, mengajukan per ta nyaan, menyampaikan usul dan pen dapat,
membela diri, imunitas, serta hak protokoler.
Alat Kelengkapan DPR
Pimpinan. Satu orang ketua dan sebanyak-banyaknya empat orang wakil
ketua.
Komisi. Komis i adalah unit kerja utama di dalam DPR. Hampir seluruh
aktivitas terkait fungsi-fungsi DPR, substansinya dikerjakan di dalam
komisi. Setiap anggota DPR (kecuali pimpinan) harus jadi anggota salah
satu komisi. Umumnya, pengisian keanggotan komisi terkait erat dengan
latar belakang keilmuan atau penguasaan anggota terhadap masalah dan
substansi pokok yang digeluti oleh komisi.
Badan Musyawarah (Bamus). Sebagian besar keputusan pen ting DPR di-
godok di Bamus sebelum dibahas dalam Rapat Paripurna sebagai forum
tertinggi di DPR yang dapat mengubah putusan Bamus.
Badan Legislasi (Baleg). Lahir pasca perubahan pertama UUD 1945.
Tugas po koknya merencanakan dan menyusun program serta urutan
prioritas pembahasan RUU untuk satu masa keanggotaan DPR dan setiap
ta hun anggaran. Baleg mengevaluasi dan menyempurnakan tata tertib
DPR dan kode etik anggota DPR.
Badan Urusan Rumah Tangga, bertugas menentukan kebijakan
kerumahtanggaan DPR.
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen, bertugas men jalin kerja sama de-
ngan parlemen negara lain.
29
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Panitia Anggaran, tugas pokoknya melakukan pem bahasan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Badan Kehormatan (BK), alat kelengkapan termuda DPR. BK bersifat
sementara. Pembentukan BK adalah respon atas sorotan publik terhadap
kinerja sebagian anggota DPR yang buruk.
Alat kelengkapan lain yang diperlukan, misalnya Pani tia Khusus atau
Panitia Kerja.
Nama dan Bidang 11 Komisi DPR
Komisi I (Pertahanan, Luar Negeri, dan Informasi)
Komisi II (Pemerintahan dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur
Negara, dan Agraria)
Komisi III (Hukum dan Perundang-Undangan, Hak Asasi Manusia, dan
Keamanan)
Komisi IV (Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan
Pangan)
Komisi V (Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan Umum, Perumahan
Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal)
Komisi VI (Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM/Usaha
Kecil dan Menengah, dan BUMN/Badan Usaha Milik Negara)
Komisi VII (Energi, Sumber Daya Mineral, Riset dan Teknologi, dan
Lingkungan Hidup)
Komisi VIII (Agama, Sosial dan Pemberdayaan Perempuan)
Komisi IX (Kependudukan, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi)
Komisi X (Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kesenian dan
Kebudayaan)
Komisi XI (Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan,
Lembaga Keu angan bukan Bank)
DEW AN PERWAKILAN DAERAH (DPD)
Merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem keta tanegaraan Indonesia.
Anggotanya merupakan per wakilan dari setiap provinsi yang dipilih melalui
Pemilu. Alat kelengkapan DPD: Pimpinan, Panitia Ad Hoc, Badan Kehormatan
dan panitia-panitia lain yang diperlukan.
30
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Anggota DPD dari setiap provinsi empat orang. Masa jabat an anggota
DPD adalah lima tahun, berakhir bersamaan pada saat anggota DPD yang
baru mengucapkan sumpah/janji.
Fungsi
Mengajukan usul, ikut dalam pembahasan dan mem berikan pertimbangan
yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu.
Pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang tertentu.
Tugas dan Wewenang DPD
Mengajukan kepada DPR, RUU terkait otonomi daerah, hubungan pusat
dan daerah, pembentukan dan pemekaran, dan penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta
yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. DPR
kemudian mengundang DPD untuk membahas RUU tersebut.
Memberikan pertimbangan pada DPR atas RUU APBN dan RUU terkait
pajak, pendi dikan, dan agama.
Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota Badan
Pemeriksa Keuangan.
Mengawasi pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah,
pem bentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat
dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi
lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK untuk dijadikan
bahan membuat pertimbangan bagi DPR tentang RUU yang berkaitan
dengan APBN.
Anggota DPD juga memiliki hak menyampaikan usul dan pendapat, membela
diri, hak imunitas, serta hak protokoler.
KEKUASAAN KEHAKIMAN DI INDONESIA
Kekuasaan kehakiman, adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna mene gakkan hukum dan keadilan
berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik
Indonesia. Berdasarkan perubahan UUD 1945 ditegaskan bahwa kekuasaan
kehakiman dilaksanakan oleh:
Mahkamah Agung (MA) dan badan peradilan yang ada di bawahnya dalam
lingkungan peradilan umum, ling kungan Peradilan Agama, lingkungan
peradilan militer, dan lingkungan peradilan tata usaha negara.
31
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Mahkamah Konstitusi (MK)
Selain itu terdapat pula Peradilan Syariah Islam di Provinsi NAD yakni
pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan agama (menyangkut
kewenangan peradilan agama) dan lingkungan peradilan umum (menyangkut
kewenangan peradilan umum).
Lembaga baru terkait penyelenggaraan keku asaan kehakiman yaitu
Komisi Yudisial. Komisi ini bersifat man diri dan berwenang mengusulkan
pengangkatan Hakim agung. Wewenang lain ialah menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman mengatur tentang
badan-badan peradilan penye lenggara kekuasaan kehakiman, asas-asas
penyeleng garaan kekuasaan kehakiman, jaminan kedudukan, dan perlakuan
sama bagi setiap orang dalam hukum dan dalam mencari keadilan.
Kons ekuensi adanya UU Kekuasaan Kehakiman adalah pengalihan or-
ganisasi, administrasi, aset dan nansial status pembinaan kepegawaian,
arsip/dokumen, dan anggaran badan peradilan menjadi berada di bawah
Mahkamah Agung. Sebelumnya, pembinaan badan-ba dan peradilan berada
di bawah eksekutif Departemen Kehakiman dan HAM, Departemen Agama,
Departemen Keuangan, dan TNI, namun saat ini seluruh badan peradilan
berada di bawah Mahkamah Agung dan Mahkamah konstitusi.
Berikut adalah peralihan badan peradilan MA:
Organisasi, administrasi, dan nansial pada Direktorat Jenderal Badan
Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara, Pengadilan Negeri, dan Pengadilan Tata Usaha Negara, terhitung
sejak tanggal 31 Maret 2004 dialihkan ke Mahkamah Agung.
Organisasi, administrasi, dan nansial pada Direktorat Pembinaan
Peradilan Agama Departemen Agama, Pengadilan Tinggi Agama/Mah-
kamah Syariah Pro vin si, dan Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah, ter-
hitung sejak tanggal 30 Juni 2004 dialihkan ke Mahkamah Agung
Organisasi, administrasi, dan nansial pada Pengadilan Militer, Pengadilan
Militer Tinggi, dan Pengadilan Militer Utama, terhitung sejak tanggal
1 September 2004 dialihkan dari TNI ke Mahkamah Agung. Akibat
peralihan ini, seluruh prajurit TNI dan PNS yang bertugas pada pengadilan
dalam lingkup peradilan mi li ter akan beralih menjadi personel organik
Mahkamah Agung, meski pembinaan keprajuritan bagi personel militer
tetap dilaksanakan oleh Mabes TNI.
32
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
MAHKAMAH AGUNG INDONESIA (MA)
Merupakan lembaga tinggi negara. Dalam sistem ketata negaraan Indonesia
MA adalah pemegang ke ku asaan kehakiman bersama dengan mahkamah
konstitusi. Mahkamah agung membawahi badan peradilan da lam lingkungan
peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan per adilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara.
Menurut UUD 1945, kewajiban dan wewenang MA adalah:
Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-
undangan di bawah undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya
yang diberikan oleh undang-undang.
Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi.
Memberikan pertimbangan dalam hal presiden mem beri grasi dan
rehabilitasi.
MA dipimpin oleh seorang ketua. Ketua MA dipilih dari dan oleh hakim
agung, dan diangkat oleh presiden. Dalam MA terdapat hakim agung sebanyak
(maks.) 60 orang. Hakim agung berasal dari sistem karier (hakim), atau tidak
berdasarkan sistem karier, dari kalangan profesi atau akademisi. Calon hakim
agung diusulkan oleh Komisi Yudisial pada DPR. Persetujuan dan penetapan
sebagai hakim agung dilakukan oleh presiden.
MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) INDONESIA
Merupakan lembaga tinggi, negara dalam, sistem keta tanegaraan Indonesia
yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama dengan MA.
Berdirinya MK diawali dengan perubahan ketiga UUD 1945 dalam pasal
24 ayat (2), pasal 24C, dan pasal 7B yang disahkan pada 9 November 2001.
UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi pada akhirnya disahkan
presiden pada tanggal 13 Agustus 2003.
Menurut UUD 1945, kewajiban dan wewenang MK adalah mengadili pada
tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat nal untuk menguji
UU terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai
politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilu. MK wajib memberi
putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan/
atau wakil presiden menurut UUD 1945.
Ketua MK dipilih dari dan oleh Hakim Konstitusi untuk masa jabatan tiga
tahun. Masa jabatan hakim konstitusi sendiri lima tahun.
33
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Haki m Konstitusi. Mahkamah konstitusi mempunyai 9 hakim konstitusi
yang ditetapkan oleh presiden. Ha kim Konstitusi diajukan masing-masing 3
orang oleh MA, 3 orang oleh DPR, dan 3 orang oleh presiden. Masa jabatan
hakim konstitusi adalah 5 tahun, dan dapat dipilih kembali untuk 1 kali masa
jabatan berikutnya.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)
Merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem ke ta tanegaraan Indonesia
yang punya wewenang meme riksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara. BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK
dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD, dan diresmikan
oleh presiden. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR,
DPD, dan DPRD (sesuai dengan kewenangannya).
Dalam era Reformasi, BPK telah mendapatkan du kung an konstitusional
dari MPR RI dalam sidang tahunan tahun 2002 yang memperkuat kedudukan
BPK RI sebagai lembaga pemeriksa eksternal di bidang keuangan negara,
yaitu dengan dikeluarkannya TAP MPR No. VI/MPR/2002 yang antara lain
menegaskan kembali kedudukan BPK sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa
eksternal keu angan negara dan peranannya perlu lebih dimantapkan sebagai
lembaga yang independen dan profesional.
Untuk lebih memantapkan tugas BPK RI, ketentuan yang mengatur BPK
RI dalam UUD Tahun 1945 telah diamandemen. Sebelum amandemen BPK
RI hanya di atur dalam satu ayat (pasal 23 ayat 5) kemudian dalam Perubahan
Ketiga UUD 1945 dikembangkan menjadi satu bab tersendiri (Bab VIII A)
dengan tiga pasal (23E, 23F, dan 23G) dan tujuh ayat.
Untuk menunjang tugasnya, BPK RI didukung dengan seperangkat UU di
bidang Keuangan Negara, yaitu;
UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Nega ra
UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Penge lolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
BPK punya sembilan anggota bermasa jabatan lima tahun, dan sesu dahnya
dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabat an.
34
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
DAFTAR LEMBAGA PEMERINTAHAN INDONESIA
Nama Status
Badan Pemeriksa Keuangan Lembaga tinggi negara (pengawasan keuangan)
Dewan Perwakilan Daerah Lembaga tinggi negara (legislatif)
Dewan Perwakilan Rakyat Lembaga tinggi negara (legislatif)
Majelis Permusyawaratan Rakyat Lembaga tinggi negara (legislatif)
Mahkamah Agung Lembaga tinggi negara (yudikatif)
Mahkamah konstitusi Lembaga tinggi negara (yudikatif)
Presiden Lembaga tinggi negara (yudikatif)
KEMENTERIAN INDONESIA
Kementerian (nama resmi: Kementerian Negara) ada lah lembaga pembantu
presiden. Kementerian diatur da lam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008
tentang Ke menterian Negara. Kementerian terdiri atas Departemen (dipimpin
seorang menteri departemen), Kementerian Negara (dipimpin seorang menteri
negara), Kementerian Koordinasi (dikepalai seorang menteri koordinator).
Dalam Kabinet Indonesia Bersatu, terdapat 20 de partemen: Departemen
Luar Negeri, Departemen Dalam Negeri, Departemen Pertahanan,
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Departemen Perdagangan,
Departemen Perindustrian, Departemen Energi dan Sum ber Daya Mineral,
Departemen Keuangan, Departemen Kehutanan, Departemen Pertanian,
Departemen Kesehatan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Sosial,
Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Departemen Kelautan
dan Perikanan, Departemen Perhubungan, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, dan Departemen
Komunikasi dan Informatika.
KEMENTERIAN NEGARA
Dalam Kabinet Indonesia Bersatu, terdapat 10 kementerian negara, yaitu:
Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Kementerian Negara Lingkungan
Hidup, Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Kementerian Negara
Pendayagunaan Aparatur Nega ra, Kementerian Negara Pemberdayaan
Perempuan, Kementerian Negara Pembangunan Daerah Terting gal,
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Kementerian Negara Badan
Usaha Milik Negara, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasi o-
nal, dan Kementerian Negara Perumahan Rakyat.
35
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
KEMENTERIAN KOORDINASI
Da lam Kabinet Indonesia Bersatu, terdapat tiga kementerian koordinasi, yaitu:
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat
LEMBAGA PEMERINTAH NONDEPARTEMEN (LPND)
Adalah lembaga negara untuk melak sanakan tugas peme rintahan tertentu dari
pre siden. Kepala lembaga ini bertanggung jawab langsung kepa da presiden.
Daftar LPND antara lain: Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Badan
Intelijen Negara (BIN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM), Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL),
Badan Meteorologi dan Geosika (BMG), Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(BAPPENAS), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS),
Badan SAR Nasional (BASARNAS), Badan Standardisasi Nasional (BSN),
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Lembaga Administrasi Negara (LAN),
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia (PERPUSNAS).
LEMBAGA EKSTRA STRUKTURAL
Merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk memberi pertimbangan
kepada presiden, menteri, atau dalam rangka koordinasi atau pelaksanaan
kegiatan tertentu atau membantu tugas tertentu dari suatu departemen.
Lembaga ini tidak termasuk dalam struktur organisasi kementerian,
departemen, ataupun Lembaga Pemerintah Non Departemen. lembaga
Ekstra Struktural dikepalai oleh menteri, wakil presiden atau presiden sendiri.
Nomenklaturnya antara lain dewan, badan, lembaga, dan tim. Misalnya,
Lembaga Sensor Film (LSF), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia.
LEMBAGA INDEPENDEN
Lembaga independen adalah lembaga negara di Indonesia yang dibentuk
oleh pemerintah pusat, namun bekerja secara independen. Daftar beberapa
lembaga independen, misalnya Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komisi
Pemilihan Umum (KPU), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
36
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
WAWASAN NUSANTARA
PENGERTIAN
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan si kap bangsa Indonesia
mengenai diri dan bentuk geo granya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
GAMBARAN ISI DEKLARASI DJUANDA
1. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan
nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan
keamanan, dan kewilayahan.
2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai
cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi,
kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
3. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara
merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air
Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan
segenap kekuatan negara.
4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi
dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara
tetangga.
Berdasarkan Ordonantie (UU Belanda) tahun 1939 penentuan lebar laut
sepanjang 3 mil laut dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan garis air
pasang surut atau countour pulau/darat. Ketentuan ini membuat Indonesia
bukan sebagai negara kesatuan, karena pada setiap wilayah laut terdapat laut
bebas yang berada di luar wilayah yurisdiksi nasional. Deklarasi Djuanda, 13
Desember 1957 merupakan pengumuman pemerintah RI, tentang wilayah
perairan negara RI, yang isinya:
1. cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi ber dasarkan garis pasang
surut (low water line), tetapi pada sistem penarikan garis lurus (straight
37
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
base line) yang diukur dari garis yang menghubungkan titik - titik ujung
yang terluar dari pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah RI.
2. penentuan wilayah lebar laut dari 3 mil laut menjadi 12 mil laut.
3. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebagai rezim Hukum Internasional, di
mana batasan nusantara 200 mil yang diukur dari garis pangkal wilayah
laut Indonesia. Dengan adanya Deklarasi Djuanda, secara yuridis formal,
Indonesia menjadi utuh dan tidak terpecah lagi.

TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan
bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek ke hi dup -
an baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa
Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan
kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian,
dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
38
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara
dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Dalam arti luas adalah pola
perilaku yang digunakan oleh suatu negara, hubungannya dengan negara-
negara lain. Ini terkait proses pembuatan keputusan untuk mengikuti pilihan
tindakan tertentu.
Dasar hukum pelaksanaan politik luar negeri RI tergambar secara jelas
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea I dan IV. Alinea I menyatakan bahwa .
kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan
peri keadilan. Pada alinea IV dinyatakan bahwa . dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial Dari dua kutipan di atas, politik luar negeri RI memiliki landasan dan
dasar hukum sangat kuat, karena diatur di dalam Pembukaan UUD 1945.
Selain dalam pembukaan terdapat juga dalam beberapa pasal, yakni pasal
11 ayat 1, 2,3; pasal 13 ayat 1,2,3.
Pasal 11
(1) Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan
perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.
(2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang me-
nimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang
terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan peru-
bahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat.
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan
undang-undang.
Pasal 13
(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.
(2) Dalam mengangkat duta, presiden memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.
(3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
39
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
PENGERTIAN POLITIK BEBAS AKTIF REPUBLIK INDONESIA
Rumusan pada alinea I dan alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan dasar
hukum yang sangat kuat bagi politik luar negeri RI. Beberapa pendapat
mengenai pengertian bebas dan aktif.
A.W Wijaya: Bebas berarti tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh
suatu politik negara asing atau oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-
negara adikuasa (super power). Aktif artinya dengan sumbangan realistis giat
mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerja sama internasional
dengan menghormati kedaulatan negara lain.
Mochtar Kusumaatmaja: Bebas dalam pengertian bahwa Indonesia tidak
memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Aktif berarti
bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak
bersifat pasif-reaktif atas kejadian-kejadian internasionalnya, melainkan
bersifat aktif .
B.A Urbani: perkataan bebas dalam politik bebas aktif tersebut mengalir
dari kalimat yang tercantum da lam Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut:
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas. Jadi menurut pengertian ini,
dapat didenisikan sebagai berkebebasan politik untuk menentukan dan
menyatakan pendapat sendiri, terhadap tiap-tiap persoalan internasional
sesuai dengan nilainya masing-masing tanpa apriori memihak kepada suatu
blok.
40
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
PANCASILA
Pancasila merupakan dasar loso negara Indonesia. Terbentuk dari bahasa
Sansekerta: paca berarti lima dan la berarti prinsip atau asas.
GARUDA PANCASILA
Merupakan lambang negara Indonesia, dirancang oleh Sultan Hamid II
(Pontianak) dan disempurnakan oleh Soekarno. Garuda adalah burung dalam
mitologi Hindu.
MAKNA LAMBANG GARUDA PANCASILA
Burung Garuda melambangkan kekuatan
Warna emas melambangkan kejayaan
Perisai di tengah perlambang pertahanan bangsa
Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila
dalam Pancasila, yaitu:
1. Bintang perlambang sila ke-1
2. Rantai perlambang sila ke-2
3. Pohon Beringin perlambang sila ke-3
4. Kepala banteng perlambang sila ke-4
5. Padi dan Kapas perlambang sila ke-5
Warna merah-putih perlambang warna bendera nasi onal Indonesia.
Merah=berani dan putih=suci.
Garis hitam tebal melintang dalam perisai perlambang wilayah Indonesia
yang dilintasi garis khatulistiwa
Jumlah bulu melambangkan hari Proklamasi Ke merdekaan Indonesia (17
Agustus 1945), antara lain:
SEJARAH INDONESIA
41
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Jumlah bulu pada masing-masing sayap = 17
Jumlah bulu pada ekor = 8
Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor = 19
Jumlah bulu di leher = 45
Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara
Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Berarti berbeda beda, tetapi tetap
satu jua.
PIAGAM JAKARTA
Piagam Jakarta dirumuskan oleh Panitia Sembilan (dibentuk oleh BPUPKI)
dan disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 antara pihak Islam dan kaum
kebangsaan (nasionalis). Di dalam Piagam Jakarta terdapat 5 butir yang kelak
menjadi Pancasila. Butir pertamanya berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Keempat butir lainnya
sama dengan isi Pancasila yang ditetapkan sampai saat ini.
Pada saat penyusunan UUD pada sidang kedua BPUPKI, Piagam Jakarta
dijadikan Muqaddimah (preambule). Selanjutnya pada pengesahan UUD 45 18
Agustus 1945 oleh PPKI, istilah Muqaddimah diubah menjadi Pembukaan UUD
setelah butir pertama di ganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Perubahan
butir pertama dilakukan oleh Drs. M. Hatta atas usul A.A. Maramis, setelah
berkonsultasi dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo, dan
Ki Bagus Hadikusumo.
LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
Lagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924) pertama kali dimainkan pada
Kongres Pemuda (Sumpah Pe mu da) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang
dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan.
PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA
Setelah amandemen keempat UUD 1945 pada tahun 2002, pemilihan
presiden dan wakil presiden yang semula di lakukan oleh MPR, disepakati
untuk dilakukan langsung oleh rakyat. Pilpres sebagai bagian dari pemilihan
umum (Pemilu) diadakan pertama kali pada Pemilu 2004. Pada tahun 2007,
berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala daerah dan wakil
kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari rezim Pemilu.
Telah terjadi sembilan kali Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD, dan
DPRD (tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, dan tahun 2004
untuk Pemilu anggota DPD pertama kalinya)
42
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Pemilu 1955 (Pemilu pertama)
Bertujuan memilih anggota DPR dan Konstituante. Pemilu tahun 1955 dibagi
jadi dua tahap:
29 September 1955 untuk memilih anggota DPR, diikuti oleh 29 partai
politik dan individu.
15 Desember 1955. Tahap kedua, untuk memilih anggota Konstituante.
Lima besar Parpol Pemilu 1955: Partai Nasional Indonesia, Masyumi,
Nahdlatul Ulama (NU), Partai Komunis Indonesia (PKI), dan Partai Syarikat
Islam Indonesia. Dalam kam panye, D.N. Aidit dan PKI memperoleh banyak
pengikut dan dukungan karena program-program mereka untuk rakyat kecil.
Dalam 10 tahun berikutnya, PKI jadi pengimbang unsur konservatif di antara
Parpol Islam dan militer.
Pemilu 1971 (5 Juli 1971)
Pemilu pertama setelah Orba. Diikuti 10 Parpol. Lima Parpol besar dalam
Pemilu ini adalah Golongan Karya, Nahdlatul Ulama, Parmusi, Partai Nasional
Indonesia, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.
Pada tahun 1975, melalui UU No. 3 Tahun 1975 tentang Parpol dan Golkar,
dilakukan fusi (penggabungan) Parpol, menjadi dua Parpol (Partai Persatuan
Pem bangunan dan Partai Demokrasi Indonesia) dan satu Golongan Karya.
Pemilu 1977-1997 (1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997)
Diselenggarakan di bawah pemerintahan Presiden Soe harto, seringkali di-
sebut Pemilu Orde Baru. Diikuti dua Parpol dan satu Golongan Karya dan
kesemuanya dimenangkan oleh Golongan Karya.
Pemilu 1999 (7 Juni 1999)
Pemilu pertama setelah runtuhnya orde baru (Orba), dilak sana kan di bawah
pemerintahan BJ Habibie. Diikuti oleh 48 Parpol untuk memilih anggota MPR,
DPR, dan DPRD.
Pemilu 2004
Merupakan Pemilu pertama di mana peserta memilih langsung presiden, wakil
presiden, ang gota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan anggota
DPD Pergantian kekua saan berlangsung mulus.
Pemilu 2009
Partai Demokrat merupakan partai pemenang pemilu 2009 dengan
perolehan 3 kali lipat perolehan suara tahun 2004. Pemilu ulang di beberapa
daerah mewarnai Pemilu 2009 karena adanya indikasi kecurangan berupa
penggandaan data pemilih, kotak suara yang rusak, dan money politics.
43
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
PEMILU KEPALA DAE RAH DAN WAK IL KEPALA DAERAH
Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) menjadi
bagian dari rezim Pemilu sejak 2007. Pilkada pertama di Indonesia adalah
Pilkada Kabupaten Kutai Kertanegara pada 1 Juni 2005.
GERAKAN 30 SEPTEMBER
Dikenal sebagai G 30 S, G-30S, Gestapu (Gerakan Septem ber Tiga Puluh),
Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah peristiwa tanggal 30 September 1965
ketika enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lain
dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan, yang disebut sebagai usaha
kudeta. Kudeta ini dituduhkan kepada pengawal presiden (Cakrabirawa) yang
loyal terhadap PKI dan dipimpin oleh Letkol. Untung.
Pemerintah Orba di bawah Jenderal Soeharto menge lu ar kan versi resmi
bahwa PKI-lah pelakunya. Sebagai Ketua Central Comitte Partai Komunis
Indonesia (CC-PKI), Dipa Nusantara Aidit dituduh sebagai dalangnya. Ini tidak
sempat terbukti, karena ia meninggal da lam pengejaran oleh militer, ketika ia
melarikan diri ke Yog yakarta.
Keenam pejabat tinggi yang dibunuh ad alah: Letjen TNI Ahmad Yani,
Mayjen TNI Raden Suprapto, Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono, Mayjen
TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan, dan Brigjen TNI
Sutoyo Siswomiharjo. Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi target
utama, selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Namun, putrinya Ade Irma
Suryani Nasution dan ajudan beliau, Lettu CZI Pierre Tendean menjadi korban.
Korban lainnya: Bripka Karel Satsuit Tubun, Kolonel Katamso Darmokusumo,
dan Letkol Sugiyono Mangunwiyoto. Para korban dibuang ke suatu lokasi di
Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka
ditemukan pada 3 Oktober 1965.
SURAT PERINTAH SEBELAS MARET (SUPERSEMAR)
11 Maret 1966, Sukarno m emberi Suharto kekuasaan tak terbatas melalui
Surat Perintah Sebelas Maret. Ia memerintah Suharto untuk mengambil
langkah-langkah yang sesuai demi mengembalikan ketenangan dan untuk
melindungi keamanan pribadi dan wibawanya. Kekuatan tak terbatas ini
pertama kali digunakan oleh Suharto untuk melarang PKI.
UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, disingkat UUD
1945/UUD 45, adalah konstitusi negara Republik Indonesia saat ini. UUD 1945
disahkan sebagai undang-undang dasar negara oleh PPKI, 18 Agustus 1945.
44
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Sejak tanggal 27 Desember 1949, di Indonesia berlaku Konstitusi RIS,
dan sejak tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 kembali memberlakukan UUD 1945, dengan dikukuhkan
secara aklamasi oleh DPR pada tanggal 22 Juli 1959.
Dari tahun 1999 hingga 2002, UUD 1945 mengalami empat kali perubahan
(amandemen), terutama mengubah susunan lembaga-lembaga dalam sistem
ketatanegaraan RI. Ber dasarkan hasil empat kali perubahan, UUD 1945
sekarang memiliki 20 bab, 73 pasal, 194 ayat, tiga pasal Aturan Peralihan, dan
dua pasal Aturan Tambahan.
Periode Berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945- 27 Desember 1949)
Pada tahun 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya.
Maklumat Wakil Presiden Nomor X (16 Oktober 1945) memutuskan bahwa
KNIP diserahi kekuasaan legislatif, karena MPR dan DPR belum terbentuk.
Pada 14 November 1945 dibentuklah Kabinet Semi-Presidensiil atau Semi
Parlementer yang pertama. Peristiwa ini meru pakan perubahan sistem
pemerintahan agar dianggap lebih demokratis.
Periode Berlakunya Konstitusi RIS 19 49 (27 Desember 1949 - 17 Agustus
1950)
Sistem pemerintahan Indonesia adalah parlementer.
Periode UUDS 50 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959)
Sistem pemerintahan Indonesia adalah parlementer.
Periode Kembalinya ke UUD 1945 (5 Jul i 1959-Maret 1966)
Banyak tarik ulur ke pentingan partai politik dalam Sidang Konstituante 1959
sehingga gagal menghasilkan UUD baru. Maka pada 5 Juli 1959, Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden. Salah satu isinya memberlakukan kembali
UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan UUDS 1950 yang
berlaku pada waktu itu.
Periode UUD 1945 Masa Orde Baru (11 M aret 1966-21 Mei 1998)
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan
UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekuen, namun pelaksanaannya
ternyata menyimpang. Pelanggaran nyata terdapat pada Pasal 23 (utang
Konglomerat/private debt dijadikan beban rakyat Indonesia/public debt). Pasal
33 UUD 1945 pun memberi kekuasaan pada swasta untuk menghancurkan
sumber alam kita.
45
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konsti tusi sakral, di
antaranya melalui sejumlah peraturan: Kete tapan MPR No. I/MPR/1983 yang
menyatakan bahwa MPR berketetapan mempertahankan UUD 1945, tidak
berkehendak akan melakukan perubahan terha dap nya.
TAP MPR No. IV/MPR/1983 tentang refe rendum yang antara lain menya-
takan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu
harus minta pendapat rakyat melalui referendum. UU No. 5 Tahun 1985
tentang Referendum, merupakan pelaksanaan TAP MPR No. IV/MPR/1983.
Periode 21 Mei 1998- 19 Oktober 1999
Pada masa ini dikenal sebagai masa transisi.
Periode UUD 1945 Amandemen
Salah sat u tuntutan Reformasi 1998 adalah perubahan (amandemen) terhadap
UUD 1945. Sebab, pada masa Orde Baru, kekuasaan tertinggi di tangan MPR
bukan di tangan rakyat. Selain itu presiden memiliki kekuasaan yang sangat
besar, dan ada pasal-pasal luwes, serta rumusan UUD 1945 tentang semangat
penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi.
Tujuan amandemen waktu itu ialah menyempurnakan aturan dasar se per-
ti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi
negara demokrasi dan negara hukum, serta hal lain yang sesuai perkembangan
aspirasi dan kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945 dilakukan dengan ke-
sepakatan di antaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap mem-
pertahankan susunan kenegaraan (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya
lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta
mempertegas sistem pemerintahan presidensiil.
Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami empat kali
perubahan yang ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR:
Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 ---> Perubahan
Pertama UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 ---> Perubahan
Kedua UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 ---> Perubahan
Ketiga UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 ---> Perubahan
Keempat UUD 1945
46
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945) Teks proklamasi
dibacakan oleh wakil bangsa, Ir. Soekarno didampingi oleh Drs. Mohammad
Hatta, disambung pidato tanpa teks. Proklamasi tidak jadi digelar di lapangan
Ikada namun di Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, yaitu halaman rumah
Ir. Soekarno.
Proklamasi dimulai pukul 10:00 WIB. Kemudian bendera Merah Putih,
yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan. Latief Hendraningrat
(prajurit PETA) ditunjuk sebagai pengibar bendera dibantu oleh Soehoed untuk
melaksanakan tugas tersebut. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan
lagu Indonesia Raya.
Peristiwa Rengasdengklok
Dini hari tanggal 16 Agustus 1945 bersama Shodanco Singgih (anggota
PETA) dan pemuda lain, golongan muda (termasuk Chairul Saleh) membawa
Soekarno, Fatmawati, Guntur (anak Soekarno yang berusia 9 bulan), dan
Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa
Rengasdengklok. Tujuannya supaya Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak
terpengaruh oleh iming-iming dan keputusan Jepang yang akan memberikan
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Mereka meyakinkan Soekarno bahwa
Jepang telah menyerah dan para pejuang pun siap untuk melawan Jepang.
BEBERAPA PERUNDINGAN PENTING
Perjanjian Bongaya (1666). Isi: Raja Hasanuddin dari Makassar menyerah
kepada VOC
Perjanjian Jepara (1676). Isi: Sultan Amangkurat II Raja Mataram harus
menyerahkan pesisir Utara Jawa jika VOC menang dalam pemberontakan
Trunojoyo 3.
Perjanjian Gianti (1755). Isi: Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua bagian
yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
Perjanjian Salatiga (1757). Isi: Surakarta dibagi menjadi dua bagian yaitu
Kasunanan dan Mangkunegaran.
Perjanjian Kalijati (1942). Isi: Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Perjanjian Linggarjati (25 Maret 1947). Hasil perundingan terdiri dari 17 pasal
yang antara lain berisi:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia yaitu
Jawa, Sumatera dan Madura.
47
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat 1 Januari 1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara RIS.
4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth /
Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda
sebagai kepala uni.
Pelaksanaan hasil perundingan tidak berjalan mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947,
Gubernur Jendral H.J. van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak
terikat lagi dengan perjanjian ini. Pada 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer
Belanda I. Hal ini akibat perbedaan penafsiran antara Indonesia dan Belanda.
Perjanjian Renville (17 Januari 1948). Perjanjian Renville adalah perjanjian
antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari
1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral, USS
Renville. Kapal ini berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan
dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga
Negara (KTN), Committee of Good O ces for Indonesia, yakni Amerika Serikat,
Australia, dan Belgia. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir
Syarifuddin Harahap. Delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh Kolonel KNIL
R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo. Isi perjanjian:
1. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera
sebagai bagian wilayah Republik Indonesia.
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah
Indonesia dan daerah pendudukan Belanda.
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah
kekuasaaan Belanda.
Perjanjian Roem Royen (7 Mei 1949). Hasil perjanjian:
Pemerintah Indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta.
Indonesia dan Belanda akan segera mengadakan perundingan
Konferensi Meja Bundar (KMB).
Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB), 23 Agustus 1949. Hasil
konferensi:
Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat.
Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan
kedaulatan.
Perjanjian New York (15 Agustus 1962). Hasil perjanjian:
Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui PBB.
Akan diadakan penentuan pendapat masyarakat Irian Barat.
48
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Perjanjian New York dilatarbelakangi oleh usaha Indonesia untuk merebut
daerah Papua bagian barat dari tangan Belanda. Pada Konferensi Meja Bundar
(KMB) di Den Haag saat pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda
disebutkan bahwa masalah Papua bagian barat akan diselesaikan dalam tempo
satu tahun sejak KMB. Namun sampai tahun 1961, tak terselesaikan. Amerika
Serikat yang takut bila Uni Soviet makin kuat campur tangan dalam soal Papua
bagian barat, mendesak Belanda untuk mengadakan perundingan dengan
Indonesia. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Adam Malik dan Belanda oleh Dr.
Van Royen, sedang E. Bunker dari Amerika Serikat menjadi perantaranya.
Tanggal 15 Agustus 1962 diperoleh Persetujuan New York yang berisi
penyerahan Papua bagian barat dari Belanda melalui United Nations
Temporary Executive Authority (UNTEA). Tanggal 1 Mei 1963, Papua bagian
barat kembali ke Indonesia. Kedudukan Papua bagian barat menjadi lebih
pasti setelah diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) tahun 1969,
rakyat Papua bagian barat memilih tetap dalam lingkungan RI.
Perjanjian Bangkok (11 Agustus 1966). Isi: RI menghentikan konfrontasi
dengan Malaysia.
49
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
AMANDEMEN
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Perubahan Pertama UUD 1945,
adalah perubahan pertama pada
Undang-Undang Dasar Negara Re-
publik Indonesia Tahun 1945, seba-
gai hasil Sidang Umum Majelis
Permusyawaratan Rakyat Tahun
1999 tanggal 14-21 Oktober 1999.
Perubahan Pertama menyem purna-
kan pasal-pasal berikut:
Pasal 5
Pasal 7
Pasal 9
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 17
Pasal 20
Pasal 21
Perubahan Kedua UUD 1945,
adalah perubahan kedua pada Un-
dang-Undang Dasar Negara Repu-
blik Indonesia Tahun 1945, sebagai
hasil Sidang Tahunan Majelis Per-
musyawaratan Rakyat Tahun 2000
tanggal 7-18 Agustus 2000. Per-
ubahan Kedua menyempurnakan dan
menambahkan pasal-pasal beri kut:
Pasal 18
Pasal 18A
Pasal 18B
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 20A
Pasal 22A
Pasal 22B

BAB IXA
WILAYAH NEGARA
Pasal 25E

BAB X
WARGA NEGARA DAN
PENDUDUK
Pasal 26
Pasal 27

BAB XA
HAK ASASI MANUSIA
Pasal 28A
Pasal 28B
Pasal 28C
Pasal 28D
Pasal 28E
Pasal 28F
Pasal 28G
Pasal 28H
Pasal 28 I
Pasal 28J

BAB XII
PERTAHANAN DAN KEAMANAN
NEGARA
Pasal 30
50
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
BAB XV
BENDERA, BAHASA, DAN
LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU
KEBANGSAAN
Pasal 36A
Pasal 36B
Pasal 36C
Perubahan Ketiga UUD 1945,
adalah perubahan ketiga pada Un-
dang-Undang Dasar Negara Re-
publik Indonesia Tahun 1945, se-
bagai hasil Sidang Tahunan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Tahun
2001 tanggal 1-9 November 2001.
Perubahan Ketiga menyempurnakan
dan menambahkan pasal-pasal be-
rikut:
Pasal 1
Pasal 3
Pasal 6
Pasal 6A
Pasal 7A
Pasal 7B
Pasal 7C
Pasal 8
Pasal 11
Pasal 17

BAB VIIA
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
Pasal 22C
Pasal 22D
BAB VIIB PEMILIHAN UMUM
Pasal 22E
Pasal 23
Pasal 23A
Pasal 23C
BAB VIIIA
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Pasal 23E
Pasal 23F
Pasal 23G
Pasal 24
Pasal 24A
Pasal 24B
Pasal 24C
Perubahan Keempat UUD 1945,
adalah perubahan keempat pada
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,
sebagai hasil Sidang Tahunan
MPR Tahun 2002 tanggal 1-11
Agustus 2002. Perubahan Ke empat
menyempurnakan dan menam bah-
kan pasal-pasal berikut:
Pasal 2
Pasal 6A
Pasal 8
Pasal 11
Pasal 16

BAB IV
DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG
Pasal 23B
Pasal 23D
Pasal 24
BAB XIII
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pasal 31
Pasal 32

51
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
BAB XI
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 37

ATURAN PERALIHAN
Pasal I
Pasal II
Pasal III

ATURAN TAMBAHAN
Pasal I
Pasal II
52
Rangkuman Pengetahuan Umum Praktis, WAJIB BACA!
Buku
Great Publisher, Redaksi (2009). Buku Pintar Politik. Yogyakarta: Jogja Great
Publisher
Internet
http://kri-ulwan.blogspot.com/2010/09/demokrasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perundingan_Linggarjati
http://kri-ulwan.blogspot.com/2010/09/demokrasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasar_Negara_Republik_
Indonesia_Tahun_1945
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
http://pustaka.ut.ac.id/web/index.php?option=comcontent&view=article&id=
134:pkni4102-ilmu-negara &catid=54:pkni&Itemid=128
http://www.arwansabditama.blogspot.com/
http://www.dieksjetkid.co.cc/2010/08/bentuk pemerintahan-negara.html
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai