Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jerawat (acne vulgaris) adalah peradangan kronis dari folikel
pilocebaceous (salah satu kelenjar pada kulit), disertai penyumbatan dan
penimbunan keratin, ditandai dengan adanya komedo, pustula, nodula,
dan kista. Jerawat terbentuk karena terjadinya interaksi komplek antara
sebum, androgen, dan bakteri anaerob Propionibacterium acnes
(P.acnes) dalam folikel pilocebaceous terutama pada daerah muka, dada,
dan punggung. Jerawat umumnya terjadi pada remaja usia 8-8 tahun.
!al ini disebabkan produksi hormon androgen meningkat. Jerawat
dialami remaja putri pada usia " tahun dan # tahun pada remaja putra.
$ima puluh persen remaja putri yang mengalami jerawat dan tujuh puluh
delapan persen remaja putra menderita jerawat yang cukup parah
sehingga harus dibawa ke dokter.
%enyebab timbulnya jerawat belum diketahui secara pasti. &iduga
faktor herediter (keturunan) berperan, tetapi terdapat pula berbagai faktor
selain herediter yang diduga berperan dalam timbulnya jerawat, antara
lain aktivitas hormonal, peradangan, stress emosional serta pola makan.
Jerawat memiliki berbagai macam dampak pada remaja, misalnya
dapat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Jerawat
sembuh secara perlahan dan ada kemungkinan jika satu jerawat hilang
akan muncul jerawat yang lain. 'ni membuat mereka yang berjerawat
menjadi frustasi. &iperlukan waktu bulanan bahkan tahunan untuk dapat
mengatasi jerawat. Jerawat dapat menimbulkan stress dan juga
meninggalkan noda bekas jerawat, sehingga memerlukan penanganan
yang tepat untuk mengatasi masalah jerawat pada remaja. (alah satunya
adalah dengan menggunakan acne product yang tepat.
Acne product adalah produk yang digunakan untuk mengobati
jerawat, meliputi sediaan oral dan topikal. (ediaan topikal lebih sering
digunakan daripada sediaan oral, karena lebih praktis dan aseptable
dalam penggunaannya. )ontoh bentuk sediaan yang beredar di pasaran
adalah gel, topical solution, cream (facial wash). *ahan aktif yang
digunakan dalam sediaan topikal antara lain ben+oil peroksida, sulfur,
asam salisilat, resorcinol atau kombinasi dari beberapa bahan aktif.
*entuk sediaan oral jarang digunakan karena biasanya bentuk sediaan ini
digunakan untuk jenis jerawat yang sudah parah. )ontoh bahan aktif
yang digunakan untuk bentuk sediaan oral antara lain antibiotik
(tetrasiklin, eritromisin, minosiklin dan clindamisin), ,inc sulfida dan terapi
estrogen.
*erbagai acne product yang beredar di pasaran memiliki bahan
aktif yang berbeda dengan mekanisme yang berbeda pula. -urangnya
pengetahuan remaja tentang hal ini akan menimbulkan ketidaktepatan
pemilihan dan penggunaan acne product, sehingga diperlukan pemberian
informasi mengenai pemilihan dan penggunaan acne product terkait
dengan bahan aktif masing-masing produk.
1.2 Rumusan Masalah
. *agaimana pengetahuan remaja tentang pemilihan acne product.
/. 0pa yang menjadi dasar pertimbangan remaja dalam memilih acne
product.
1.3 Tujuan Peneltan
1. 1engetahui pengetahuan remaja tentang pemilihan acne product.
2. 1engetahui dasar pertimbangan remaja dalam memilih acne product.
1.! Man"aat Peneltan
1. &apat digunakan untuk menyusun rancangan penyuluhan pada
remaja tentang acne product.
2. &apat digunakan sebagai referensi untuk pemilihan acne product bagi
remaja
%ustaka2
3eldmann, 4dward 5. Handbook of Nonprescription rugs !
th
edition,
6ashington &)2 0merican %harmaceutical 0ssociation, 778, p. 97:-88/.
BAB II
TIN#AUAN PU$TA%A
2.1 Pengetahuan
%engetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. %enginderaan
terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa, dan raba. (ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga.
%engetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang (o"ert beha"ior).
&ari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. %enelitian ;ogers (79") mengungkapkan bahwa sebelum
orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang
tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni2
. Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam
arti mengetahui stimulus (obyek) terlebih dahulu
/. #nterest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus
:. $"aluation (menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus
tersebut bagi dirinya). !al ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
". %rial, orang telah mulai mencoba perilaku baru
<. Adoption, subyek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
=amun demikian dari penelitian selanjutnya ;ogers menyimpulkan
bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap di atas.
0pabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui
proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dengan sikap yang
positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long lasting).
(ebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan
kesadaran maka tidak akan berlangsung lama.
2.2 Remaja
1enurut -amus *esar *ahasa 'ndonesia, remaja didefinisikan
dengan mulai dewasa, muda, dan pemuda. (ementara itu 6!>
menetapkan kriteria usia remaja adalah antara 8-7 tahun. (6!>, /888)
;emaja berbeda dengan dewasa dalam pandangannya terhadap
kualitas hidup. >rang dewasa menilai kemampuannya dari keadaannya yang
mandiri dalam kehidupan, sedangkan remaja lebih mementingkan
tercapainya fungsi tugas dasar kehidupan. ;emaja lebih senang memiliki
banyak teman, berkencan, pergi ke pesta dan pencapaiannya pada tugas
perkembangan lain yang penting untuk pertumbuhan emosi dan fisik.
1asa remaja awal merupakan periode dimana terjadi pertumbuhan
fisik dan perkembangan pubertas yang pesat, sedangkan pada masa remaja
tengah dan akhir lebih dominan terjadi perkembangan kognitif dan
psikososial. %ubertas dan ?adolescent growth spurt@ menyebabkan berbagai
perubahan metabolik pada tubuh remaja, sebagai contoh meningkatnya
kadar hormon pertumbuhan.
;emaja sangat sadar dengan penampilannya. %ubertas terlambat
atau kecacatan yang tampak akan mengakibatkan rendah diri. *entuk fisik
yang berbeda dibandingkan dengan remaja sehat juga sering menimbulkan
kecemasan dan depresi, karena remaja sangat memperhatikan penampilan
fisik. %enampilan yang tidak normal, dapat mengakibatkan2
a. ;endah diri
b. 1enyendiri dari kelompoknya
c. (ering absen dari sekolah dan aktifitas lainnya
d. 1eningkatnya kekhawatiran terhadap fungsi seksual
e. 5angguan makan
f. &epresi, pemarah, atau keduanya ('&0', /887)
2.3 #era&at
/.:. %engertian dan pathogenesis jerawat
Jerawat (acne vulgaris) adalah peradangan kronis dari folikel
pilocebaceous (salah satu kelenjar pada kulit), disertai penyumbatan
dan penimbunan keratin, ditandai dengan adanya komedo, pustula,
nodula, dan kista. Jerawat terbentuk karena terjadinya interaksi
komplek antara sebum, androgen, dan bakteri anaerob
Propionibacterium acnes (P.acnes) dalam folikel pilocebaceous
terutama pada daerah muka, dada, dan punggung.
Amumnya jerawat mulai muncul pada awal masa pubertas.
!al ini dikarenakan pada masa tersebut terjadi peningkatan
pelepasan androgen adrenal yang menyebabkan produksi sebum
pada folikel pilocebaceous meningkat. %ada saat yang sama,
keratinisasi dari dinding folikel meningkat dan menghambat aliran
sebum sehingga menimbulkan mikrokomedo yang merupakan lesi
mikroskopik berisi lipid, bakteri dan fragmen sel. -etika sebum
semakin bertambah, mikrokomedo akan membesar dan terlihat
(white head) yang disebut dengan closed comedo.
(ecara klinik lesi yang terjadi terdiri dari dua jenis, yaitu lesi
tanpa inflamasi (komedo tertutup dan komedo terbuka) dan lesi
dengan inflamasi yaitu bila P.acnes berproliferasi dan menghasilkan
mediator radang.
5ambar . perkembangan lesi pada jerawat
/.:./ 3aktor %enyebab Jerawat
Jerawat dapat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi dibawah ini2
. 0danya sumbatan lapisan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi.
/. 1inyak yang diproduksi terlalu berlebih.
:. -arena faktor genetik turunan orang tua.
". (ekresi hormon androgen yang meningkat seperti pada saat
pubertas menginjak pubertas.
/.:.: %engobatan Jerawat (&ipiro, /888) '
Bujuan pengobatan acne adalah untuk mencegah timbulnya
sikatrik dan mengurangi frekuensi serta hebatnya eksaserbasi.
) =on farmakologi
- 1embersihkan wajah dengan sabun pembersih muka hanya
sedikit berpengaruh pada acne karena hanya membersihkan
sampai pada folikel
- %enggunaan scub atau membersihkan wajah secara berlebihan
tidak mampu membuka pori atau membersihkan pori tersebut
dan hanya akan menyebabkan iritasi.
- %enggunaan bahan pembersih yang tidak membuat kulit kering
sangat penting untuk mencegah iritasi kulit dan kulit kering
pada saat terapi acne.
/) 3armakologi (&ipiro, /888)
5ambar /.. 0lgoritma Berapi Acne "ulgaris
Bujuan dari terapi adalah untuk mencegah terbentuknya
jerawat baru dan meminimalkan efek pemberian terapi pada lukaClesi.
3aktor yang dapat mempengaruhi tumbuhnya jerawat adalah genetik,
iklim, makanan, lingkungan, keadaan stress dan aktivitas fisik. (tress
dapat memperburuk jerawat, namun bukan memicu terjadinya
jerawat. %ada keadaan stress, imunoreaktif dari serat saraf
menstimulasi aktivitas dari kelenjar sebaceous dan memicu terjadinya
reaksi inflamasi.
(ebagian besar terapi memiliki efek untuk mengurangi atau
mencegah terbentuknya lukaClesi baru adalah dalam kurun waktu 8
minggu. (elama minggu pertama terapi, jerawat mungkin dapat
mengalami perbaikan. =amun pasien harus mengerti bahwa terapi
masih harus tetap dilanjutkan untuk tercapainya hasil yang optimal.
/.:.". *entuk (ediaan 0nti Jerawat
a. %rm
-rim adalah sediaan setengah padat yang mengandung satu
atau lebih +at obat terlarut atau terdispersi dalam basis yang sesuai.
'stilah ini secara tradisional telah diterapkan untuk semi padat yang
memiliki sebuah konsistensi relatif fluida yang diformulasikan sebagai
emulsi air dalam minyak.
-rim juga bisa didefinisikan sebagai produk yang terdiri dari
emulsi minyak-dalam-air atau dispersi mikrokristalin asam lemak atau
alkohol rantai panjang dalam air yang dapat tercucikan dan lebih
diterima secara estetika. (A(% :/)
)ara penggunaannya2
- 0cnosil cream (tretinoin 8.8/<D) E >leskan secukupnya, pelan
dan tipis pada permukaan kulit yang diobati sekali sehari pada
waktu akan tidur.
- Jeraklin cream (tretinoin 8.< mg) E dioleskan tipis pada bagian
kulit yang sakit sekali sehari sebelum tidur
- 3eldiFid cream (ben+oil peroFide <D) E oleskan /F sehari pada
kulit berjerawat yang telah dibersihkan.
(. )el
5el, kadang-kadang disebut jeli, merupakan sistem semi
padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang
kecil atau molekul organik yang besar yang terpenetrasi oleh suatu
cairan. Jika massa gel terdiri dari jaringan partikel kecil yang terpisah,
maka gel itu digolongkan sebagai sistem dua fase. (ediaan harus
dikocok dahulu sebelum digunakan untuk menjamin homogenitas dan
hal ini tertera pada etiket. (edangkan gel fase tunggal terdiri dari
makromolekul organik yang tersebar serba sama dalam suatu cairan,
sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro
yang terdispersi dalam cairan. 5el sendiri dapat digunakan untuk
obat yang diberikan secara topical atau dimasukkan ke dalam lubang
tubuh.(3' 'G)
)ara penggunaan2
- *en+olac gel (ben+oil peroFide /.< D dan <D) E F sehari
oleskan tipis dan merata pada kulit sebelum tidur
- *en+olac )$ gel (ben+oil peroFide <D, klindamisin ./ D) E -/F
sehari oleskan tipis pada tempat jerawat, jangan digunakan
dengan cara mentotolkan
- )lean H )lear active clear acne clearing gel E ...
*. L+t+n
(uspensi adalah suatu system dimana partikel padat yang
tidak larut terdispersi dalam fase cair. &imana lotion merupakan
suspensi topikal yang digunakan untuk pemakaian luar pada kulit.
)ara penggunaan2
- 1eco 0cne $otion (Balc, (ulfur, ,inc >Fide, 1enthol, (alicyl 0cid,
5lycerin 1ag, )arbonate &istilled 6ater, 1ethyl %ropyl,
%arfume) E *ersihkan wajah erlebi dahulu dengan &eco
'leansing (otion dan Astrigent sesuai dengan jenis kulit anda.
>leskan 0cne $otion tipis dan merata pada wajah yang
berjerawat.
- 5lytone 0cne $otiom (salicylic acid .8 D) E *ersihkan wajah
terlebih dahulu sebelum menggunakan lotion ini. >leskan -:F
sehari, tipis dan merata hingga seluruh bagian kulit yang terkena
sakit.
J3 sulfur E (abun2 gunakan setiap mandi, shampoo2 oleskan
secukupnya pada rambut yang telah dibasahi, gosokkan hingga
berbusa selama -/ mnit, kemudian bilas dengan air. (termasuk bntuk
sediaan apa,,aku gag tahu mas..tlg cariin ya)
%asien harus mendapat pengertian atau edukasi mengenai
tujuan terapi, harapan yang realistis serta bahaya yang dapat timbul
pada penggunaan berlebih. ;egimen terapi untuk kondisi jerawat
sesuai dengan tingkat keparahan dari jerawat itu sendiri. Berapi untuk
jerawat ringan biasanya menggunakan retinoid secara topikal atau
menggunakan antimikroba topikal, asam salisilat atau asam a+aleat.
Antuk jerawat dengan derajat keparahan sedang dapat menggunakan
topikal retinoid yang dikombinasi dengan antibiotika oral atau ben+oyl
peroFide. (edangkan untuk jerawat dengan derajat keparahan berat
dapat menggunakan oral isotretionin.
-ombinasi dari terapi topikal dan antibiotik peroral digunakan
untuk memberikan durasi atau jangka pemakaian yang minimum
sehingga dapat mencegah terjadinya resistensi. *entuk sediaan untuk
topikal adalah krim, lotion, solution, gel dan disposable wipes. ;espon
dari tiap-tiap bentuk sediaan berbeda pada setiap orang.
- Antuk kulit berminyak dan normal dapat menggunakan bentuk
sediaan gel, solution dan lotion.
- Antuk kulit normal dapat menggunakan gel, solutions dan krim.
- (edangkan untuk kulit normal hingga kering dapat menggunakan
bentuk sediaan lotion dan krim
*entuk sediaan ointment tidak digunakan untuk terapi topikal
untuk jerawat karena sifat dari ointment adalah oklusif dan dapat
menyebabkan terjadinya jerawat yang disebabkan oleh kosmetika.
(edangkan untuk terapi sistemik digunakan untuk pasien
dengan derajat keparahan jerawat sedang hingga berat. 0ntibiotika
yang biasa digunakan adalah tetrasiklin dan golongan makrolida.
'sotretionin digunakan untuk pasien dengan dengan derajat
keparahan berat. Berapi hormonal digunakan sebagai alternatif terapi
yang hanya digunakan oleh penderita dengan jenis kelamin wanita.
2.! Pr+,uk Ant A-ne
-arena perawatan jerawat bermula dengan menghilangkan
kelebihan sebum dari kulit, produk yang diberikan secara topical dan harus
berbasis air daripada berbasis minyak. *eberapa bahan aktif yang
terkandung didalam produk anti acne antara lain2
a. *en+oil %eroFide
*en+oil peroFide adalah salah satu pengobatan topical non resep
yang paling efektif untuk jerawat. *en+oil peroFide bekerja dalam
beberapa hari. %otensi oksidasi dari ben+oil peroFide memiliki kontribusi
terhadap aktivitas bakteriostatik dan bactericidal, menekan populasi local
dari P.acnes dan mengurangi asam lemak bebas. *en+oil peroFide juga
menyebabkan iritasi, kekeringan, dan pecah-pecah.
3armasis harus memberi nasehat pasien bahwa ben+oil peroFide 2
- Bidak boleh digunakan disekeliling mata, mulut, bibir, dan sekitar
hidung
- Bidak boleh digunakanbersama-sama dengan produk topical lain
- !anya untuk penggunaan luar
- &apat menyebabkan rasa panas dan terbakar
- &apat memutihkan baju
)ontoh produk 2
- *en+olac (/,<D dan <D)
- %impleF (8D)
- %oliben+a (/,<D dan <D)
b. (ulfur
(ulfur biasanya digunakan dalam bentuk endapan atau koloid pada
konsentrasi /-8 D. -onsentrasi yang lebih tinggi dapat menimbulkan efek
yang lebih terasa.
1eskipun sulfur dapat menghilangkan komedo, tetapi masih
terdapat laporan bahw dapat juga menimbulkan komedo baru. (ulfur
memenuhi criteria dari 3&0 sebagai produk antibakteri topical >B). (ulfur
diterima secara umum sebagai obat yang efektif untuk menghilangkan lesi
jerawat. (otion sulfur digunakan dalam film yang tipis pada daerah yang
terkena -/ kali sehari. Betapi, sulfur mempunyai warna dan bau yang
terlihat, sehingga farmasis harus berhati-hati ketika merekomendasikan
pemilihan dan penggunaan mereka.
)ontoh 2
- 0kne 3eldin ((ulfur presipitat #,#D)
- 1entholatum acnes sealing jell ((ulfur /,<D)
- =utrica (,inc (ulfate)
- Giva 0cne $otion
- (ulfur
c. 0sam salisilat
0sam salisilat tersedia sebagai anti jerawat non resep pada
konsentrasi 8.<-/ D. 0ksi farmakologinya bergantung pada
konsentrasinyaI efek keratolitik dan absorpsi yang bagus menjadi alasan
yang rasional untuk penggunaan topical dari asam salisilatI walaupun
keamanannya dipertanyakan ketika penggunaannya melebihi periode
waktu tertentu.
)ontoh2
- )leanH)lear active clear acne clearing gel
d. ;esorcinol
6alaupun resorcinol tidak disarankan untuk treatment jerawat, dia
masih disarankan untuk tujuan tersebut pada konsentrasi -/D.
;esorsinol tidak seharusnya diberikan pada area tubuh yang luas dalam
jangka waktu pemakaian lama dan onsentrasi tinggi. (1artindale :<)
)ontoh2
- 0cnomel (;esorsinol /D, sulfur 8D)
e. -ombinasi
-ombinasi non resep dari ben+oil peroFide, sulfur, asam salisilat, dan
resorcinol tersedia untuk mengatasi jerawat.
)ontoh2
- ;osal (0sam salisilat 8,/D, resorsinol 8,<D)
- Gerile (0sam salisilat 8,<D, asam borak D, resorsinol /D, aloe vera
8,D, triklosan 8,D, alkohol /<D)
- 0cnomel (;esorsinol /D, sulfur 8D)
('(> 'ndonesia volume "/ J /889)
f. Bretinoin
Bretinoin merupakan serbuk kuning atau orange terang yang tidak
larut dalam air. (enyawa ini tidak boleh digunakan pada kulit yang
terbakar. Bretinoin terutama digunakan secara topical pada acne "ulgaris
khususnya pada komedo. Bretinoin biasa di formulasikan dalam bentuk
cream, gel, atau larutan dalam alcohol dengan kadar 8,8 D - 8, D.
%enggunaan harus dihindarkan pada mata, mulut, dan membrane mukosa
lainnya. (1artindale :<)
g. Briclosan
Briclosan adalah antiseptik bisphenol yang terklorinasi, efektif terhadap
bakteri gram-positif dan gram-negatif tetapi kurang efektif dengan aktivitas
yang bervariasi terhadap %seudomonas sp. Briclosan juga aktif terhadap
jamur, biasa digunakan dalam sabun, krim, dan larutan dengan
konsentrasi hingga /D untuk desinfeksi tangan dan luka dan untuk
desinfeksi kulit sebelum operasi, suntikan, atau venepuncture. Briclosan
juga digunakan pada produk higienis oral dan dalam preparat untuk
jerawat. &apat menyebabkan dermatitis. (1artindale :<)
%ustaka2
&aniel 5. 3ederman, 1&I and ;obert (. -irsner, 1&. /888. Acne )ulgaris*
Pathogenesis and %herapeutic Approach.
&ipiro, J. B., ;obert $. B., 5ary ). K., 5ary ;. 1., *arbara 5. 6., and $. 1ichael
%osey. /888. Pharmacotherap+ A Pathoph+siologic Approach. ,e"enth
edition. =ew Kork. 1c 5raw !ill 1edical.
!arald 5ollnick, 1&, and 6illiam )unliffe, 1&, 3;)%. /88:. &anagement of
Acne.
'(> 'ndonesia volume "/ J /889
John (. (trauss et al. /889. -uidelines of care for acne "ulgaris management. A
.eport /rom a -lobal Alliance to #mpro"e 0utcomes in Acne.
(http2CCwww.who.intCfeaturesCfactfilesCadolescentLhealthCen, diakses tanggal "
>ktober /88).
(http2CCwww.idai.or.idCremaja.asp, diakses tanggal " >ktober /88)
1artindale :<
BAB III
%ERAN)%A %.N$EPTUAL
BAB I/
MET.DE DAN IN$TRUMENT
!.1 Met+,e $am0lng
".. 1etode %engumpulan &ata
1etode pengumpulan data yang digunakan adalah survey.
(urvei adalah suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan
terhadap sekumpulan obyek yang biasanya cukup banyak dalam
jangka waktu tertentu (=otoatmodjo /88/). (urvei dapat dilakuan
dengan interview ataupun dengan kuesioner.
"../ %opulasi %enelitian
%opulasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek
yang diteliti. %ada penelitian ini yang dijadikan sebagai populasi
adalah remaja.
"..: Beknik (ampling
Beknik penarikan sampel atau yang lebih dikenal sebagai
sampling merupakan kegiatan pengambilan sebagian dari populasi
untuk menjadi suyek penelitian (0rikunto, /88/). %ada dasarnya
teknik pengambilan sample terdiri dari dua macam yaitu (Amar,
/88:) 2
. %engambilan sample probabilitas (random sampling)
%engambilan sample probabilitas adalah suatu metode pemilihan
sample, dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang
yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. %engambilan
secara random ini dibedakan menjadi lima macam yaitu 2
a. %engambilan smpel secara sederhana (simple random
sampling)
b. %engambilan sampel secara acak sistematis (systematic
random sampling)
c. %engambilan sampel secara acak stratifikasi (stratified
sampling)
d. %engambilan sampel secara kelompok atau gugus (cluster
sampling)
e. %engambilan sampel secara gugus bertahap (multistage
sampling)
/. %engambilan sample non probabilitas
&engan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki
peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sample. !al ini
terjadi misalnya karena ada bagian tertentu secara sengaja tidak
dijadikan sample suatu populasi. %engambilan secara non random
dibedakan menjadi lima yaitu 2
a. %urposive (ampling
b. Muota sampling
c. 0ccidental (ampling
d. (ampling Jenuh
e. (nowball sampling
&alam penelitian ini, digunakan tehnik sampling non random
dengan tipe accidental sampling. &imana sampel diperoleh secara
accidental yaitu responden yang dapat ditemui oleh peneliti dengan
syarat memenuhi kriteria inklusi. (yarat inklusi yang dimaksud adalah
pernah atau sedang berjerawat, masuk dalam rentang usia remaja
(8-7 tahun) serta pernah atau sedang menggunakan acne product.
".." (ampel %enelitian
(ampel adalah himpunan bagian atau sebagian yang diambil
dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (=otoatmodjo, /88/). (ampel pada penelitian ini adalah
remaja.
Jumlah sampel pada survey ini adalah :8 - <8 responden
dikarenakan adanya keterbatasan waktu, dana, dan tenaga
pengambilan data sampel.
!.2 Instrument
'nstrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. -uesionar adalah
sebuah dokumen yang dibuat dengan tujuan untuk melihat informasi-
informasi yang spesifik dari responden (Bhomas and %olgar, 77<)
(ebagaimana metode pengumpulan data yang lain, kuesioner juga
memiliki kelebihan dan kelemahan. -elebihan kuesioner yaitu (Bhomas and
%olgar, 77<I %ortney and 6atkins,/888) 2
. %ada umumnya kuesioner lebih efisien daripada interview karena
responden lebih leluasa dalam menjawab pertanyaan dan tidak
dipengaruhi oleh sikap mental hubungan antara peneliti dan
responden.
/. -uesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah
besar responden dalam waktu yang relative singkat.
:. &ata yang dikumpulkan mudah dianalisa, karena pertanyaan yang
diajukan kepada responden adalah sama sehingga mengurangi
terjadinya bias.
(edangkan kelemahan kuesioner yaitu 2
. 0danya kesalahan interpretasi responden sehingga jawabannya
tidak benar.
/. 0danya kejenuhan responden dalam menjawab karena peneliti tidak
tahu ketepatan dan motivasi responden.
&alam kuesioner ini digunakan jenis pertanyaan kombinasi terbuka dan
tertutup, dimana jawaban sudah ditentukan tapi kemudian disusul dengan
pertanyaan terbuka.
!.3 /ara(el Peneltan
Gariabel yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah sebagai berikut2
=o Gariabel ;incian =omor pertanyaan
. %engetahuan *entuk sediaan /,:
*ahan aktif "
)ara kerja bahan aktif <
-eluhan #,9
)ara pemakaian 8
)ara penyimpanan 7
/. 0lasan pemakaian &asar pertimbangan
pemilihan produk
,:,"
(umber informasi 8,/
BAB /
HA$IL $UR/E1
*erikut ini adalah data hasil survey yang menunjukkan pengetahuan remaja
tentang Acne Product
.%roduk anti jerawat
/.*entuk sediaan
:.*ahan aktif
".1ekanisme kerja *ahan 0ktif
<. 4fek samping penggunaan 0cne product
#.)ara %enggunaan 0cne %roduct
8.Bempat penyimpanan 0cne %roduct
7.(umber 'nformasi mengenai 0cne %roduct
8.%ertimbangan pemilihan acne product
.Bempat pembelian acne product
/.3rekuensi penggantian acne product
BAB /I
PEMBAHA$AN
Acne product adalah produk yang digunakan untuk mencegah dan
mengobati jerawat, meliputi sediaan oral dan topikal. (ediaan topikal lebih sering
digunakan daripada sediaan oral, karena lebih praktis dan aseptabel dalam
penggunaannya. )ontoh bentuk sediaan yang beredar di pasaran adalah gel,
topical solution, cream (facial wash). *ahan aktif yang digunakan dalam sediaan
topikal antara lain ben+oil peroksida, sulfur, asam salisilat, resorcinol atau
kombinasi dari beberapa bahan aktif. *entuk sediaan oral jarang digunakan
karena biasanya bentuk sediaan ini digunakan untuk jenis jerawat yang sudah
parah. )ontoh bahan aktif yang digunakan untuk bentuk sediaan oral antara lain
antibiotik (Betrasiklin, 4ritromisin, 1inosiklin dan )lindamisin), ,inc sulfat dan
terapi estrogen. *erbagai acne product yang beredar di pasaran memiliki bahan
aktif yang berbeda dengan mekanisme yang berbeda pula.
=amun, dalam perkembangannya penggunaan acne product banyak
menimbulkan masalah, seperti jerawat bertambah, iritasi kulit, kulit lebih
berminyak, dan kulit kering. (elain disebabkan oleh faktor dari acne product itu
sendiri, masalah tersebut terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
pengguna acne product mengenai hal-hal yang terkait dengan acne product,
terutama dalam hal pemilihan dan penggunaannya
Antuk melakukan penelitian tersebut, digunakan metode survei untuk
pengambilan data di masyarakat. %opulasi yang dipilih dalam penelitian ini
adalah remaja, dengan pertimbangan bahwa jerawat banyak terjadi pada usia
remaja. %ada usia remaja faktor hormonal sangat dominan sebagai penyebab
remaja ;emaja juga dinilai sebagai bagian dari masyarakat yang perlu
mengetahui tentang kesehatan serta mempunyai dorongan untuk mencari
informasi tentang perawatan dan penggunaan acne product yang benar. (ebagai
sampel adalah remaja yang ditemui secara accidental serta memenuhi criteria
inklusi yaitu pernah atau sedang berjerawat dan menggunakan acne product..
0walnya, dilakukan survei awal ke apotek dan swalayan untuk
mengetahui jenis acne product yang saat ini banyak beredar di pasaran, serta
mengetahui hal-hal yang umumnya dilakukan oleh pengguna acne product pada
saat akan memilih acne product. (edangkan untuk pengambilan data, instrumen
yang digunakan berupa kuesioner. %ertanyaan-pertanyaan yang kami cantumkan
dalam kuesioner ini dibagi menjadi 8 variabel. Gariabel tersebut dibuat untuk
mengetahui pengetahuan remaja tentang bentuk sediaan, bahan aktif, cara kerja
bahan aktif, cara pemakaian, cara penyimpanan, keluhan, dasar pertimbangan
pemilihan produk, dan sumber informasi remaja mengenai acne product.
%ertanyaan pertama hingga kelima dan pertanyaan kedelapan serta
kesembilan bertujuan untuk menguji pengetahuan responden tentang produk anti
jerawat. %engetahuan yang diuji adalah tentang beberapa hal, yaitu2 bentuk
sediaan, nama bahan berkhasiat, cara kerja bahan berkhasiat, cara penggunaan,
dan cara penyimpanan. *erdasarkan hasil yang diperoleh, terlihat bahwa 79D
responden tidak mengetahui tentang produk anti jerawat. !al yang paling banyak
tidak diketahui oleh responden mengenai produk anti jerawat adalah tentang
bahan aktif dan cara kerja bahan aktif.
%ertanyaan kesebelas, ketiga belas, dan keempat belas bertujuan untuk
mengetahui dasar pertimbangan responden dalam memilih produk anti jerawat.
!al tersebut juga berpengaruh pada frekuensi responden telah berganti produk
anti jerawat mereka. &ari data yang telah diperoleh, didapatkan bahwa #"D
responden pernah mengganti produk anti jerawat mereka dengan produk lain,
yang mana "9D di antaranya berganti produk karena tidak cocok.
*erdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, pengetahuan remaja
mengenai bentuk sediaan cukup baik. !al ini dapat terlihat pada diagram
lingkaran dimana 78D responden mengetahui bentuk sediaan acne product yang
merekagunakan. =amun seluruh responden yang diikutsertakan tidak dapat
menyebutkan dengan benar bahan aktif dari acne product yang mereka
gunakan.
6alaupun keseluruhan responden tidak dapat menyebutkan dengan
benar bahan aktif yang terkandung pada acne product yang digunakan, namun
terdapat 8D responden yang dapat menyebutkan dengan benar mekanisme
kerja bahan aktif. ;esponden tersebut hanya mengetahui mekanisme kerja tanpa
mengetahui bahan aktif sediaan karena mayoritas responden mendapatkan
informasi tentang acne product dari iklan. !al ini dapat dilihat dari diagram
lingkaran untuk aspek sumber informasi dimana "9D responden menyatakan
bahwa info tentang acne product diperoleh dari iklan.
(ementara itu, produk yang dipromosikan oleh iklan sebagian besar
berupa produk kosmetik yang dijual bebas di pasaran sehingga swalayan
menjadi pilihan mayoritas responden untuk memperoleh acne product yang
diinginkan.
&itinjau dari segi cara penyimpanan produk, sebanyak "8D responden
tidak mengetahui cara penyimpanan produk dengan benar. !al ini berkaitan
dengan cara mereka mendapatkan produk. (ebagian besar responden
mendapatkan produk dari swalayan dimana mereka tidak mendapat info
tambahan tentang cara penyimpanan produk selain dari kemasan. =amun dalam
hal cara penggunaan, #9D responden sudah mengetahui cara menggunakan
produk dengan benar karena selain dari kemasan, informasi tentang cara
penggunaan banyak diinformasikan dari iklan. &isini didapatkan bahwa masih
ada kecenderungan belum keseluruhan responden memperhatikan.
4fek samping dirasakan oleh :<D responden. %ara responden
mengeluhkan kulit yagn menjadi kering, iritasi kulit, jerawat yang bertambah serta
ada pula yang mengeluhkan kulit menjadi berminyak. 0danya keluhan ini dapat
dikaitkan dengan bagaimana cara responden mendapatkan acne product.
&engan demikian responden kurang mendapatkan informasi serta konseling
yang benar tentang acne product.
&i sinilah peran farmasis dibutuhkan sebagai penyedia health promotion
dan juga sebagai care gi"er serta communicator, yaitu menginformasikan hal-hal
terkait acne product yang dibutuhkan oleh pengguna acne product agar
mendapatkan kenyamanan yang optimal saat menggunakan acne product. >leh
sebab itu, dalam penelitian ini ingin diketahui bagaimana pengetahuan para
pengguna acne product mengenai cara pemilihan dan penggunaan acne product
yang baik dan benar.
BAB /II
%E$IMPULAN DAN $ARAN
2.1 %esm0ulan
*erdasarkan hasil survei yang telah dilakukan terhadap remaja yang
pernah atau sedang mengalami jerawat, bahwa sebagian besar responden tidak
mengetahui tentang produk anti jerawat, terutama dalam hal bahan aktif dan
mekanisme kerja. %adahal hal tersebut sangat penting dalam keberhasilan
terapi. (ehingga perlu dilakukan penyuluhan mengenai pengetahuan yang
penting dalam menggunakan produk anti jerawat agar dapat mengurangi
kesalahan penggunaan yang berakibat pada tidak tercapainya tujuan terapi.
2.2 $aran
*erdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, sebaiknya dilakukan
penyuluhan kepada responden untuk menambah pengetahuan remaja mengenai
produk anti jerawat.

Anda mungkin juga menyukai