Pedoman Studi Kelayakan PLTMH Buku Utama
Pedoman Studi Kelayakan PLTMH Buku Utama
BUKU UTAMA
Cetakan kedua
PEDOMAN
IMIDAP
Integrated Microhydro Development and Application Program
DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2009
IMIDAP-P-020-2008
BUKU UTAMA
PEDOMAN STUDI KELAYAKAN
PLTMH
Cetakan : 1 2 3 4 5
IMIDAP
Integrated Microhydro Development and Application Program
DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2009
Tim Penyusun
Buku Utama
Pedoman Studi Kelayakan PLTMH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Kementerian KUKM
UGM
PPE ITB
Dinas ESDM Jabar
LIPI
IMIDAP
DJLPE
PSE UGM
Kopenindo
DJLPE
LIPI
Bank Bukopin
Pengembang
IMIDAP
PT. Cihanjuang Inti Teknik
DJLPE
Asosiasi Hidro Bandung
P3TKEBT
PT Pro Rekayasa
Dinas ESDM Jateng
DJLPE
Heksa, PT
DJLPE
IMIDAP
IMIDAP
DJLPE
Pro Water Padang
YBUL
BPPT
PLN Litbang Ketenagalistrikan
DJLPE
IMIDAP
IMIDAP
Dinas ESDM Jabar
Bank Bukopin
Politeknik Padang
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa
penyusunan Buku Utama Pedoman Studi Kelayakan Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro (PLTMH) telah selesai disusun.
Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan panduan kepada
para pejabat atau staf Pemerintah Daerah Propinsi maupun Kabupaten
dalam menyusun dan menilai studi kelayakan yang dibuat oleh inisiator
apakah sudah memenuhi kaidah dan azas kelayakan dari berbagai aspek
yang selanjutnya diajukan untuk mendapat alokasi pembiayaan baik
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Buku Pedoman ini terdiri 4 bab yaitu : pendahuluan, studi potensi atau pra
studi kelayakan, studi kelayakan teknis dan non teknis serta pelaporan
studi kelayakan. Selanjutnya akan disusun buku pedoman lainnya yang
akan melengkapi panduan studi kelayakan PLTMH.
Buku Pedoman ini merupakan pedoman awal dari buku pedoman studi
kelayakan lanjut, sebagai upaya IMIDAP memberikan solusi mengatasi
kendala yang dihadapi masyarakat dalam melakukan dan menyusun
proposal studi kelayakan PLTMH.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak
yang terlibat dalam penyusunan buku pedoman ini, dan kami selaku Tim
IMIDAP menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal yang kurang.
Masukan dan saran untuk penyempurnaan buku laporan ini kami
harapkan.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
Tim Penyusun ....................................................................
Kata Pengantar ..................................................................
Daftar Isi ............................................................................
Daftar Gambar ....................................................
Daftar Istilah ......................................................
iii
v
vii
ix
xi
Bab 1
Pendahuluan ...................................
1.1. Latar Belakang ..............................
1.2. Buku Pedoman .......................
1.3. Rangkaian Buku Pedoman ........................
1
1
2
2
Bab 2
5
5
5
6
7
7
7
8
11
vii
18
21
21
21
23
viii
13
14
16
17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
ix
DAFTAR ISTILAH
APBD
APBN
B/C Ratio
Cash Flow
: Perputaran uang
Cost
: Biaya
DJLPE
Head
: Tinggi terjun
Income
: Pendapatan
Inflasi
IRR
xi
JTR
kWh
NPV
Off-grid
On-grid
PLN
PLTMH
SDM
SK
: Studi Kelayakan
UPL
UMR
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan sosial, budaya dan ekonomi serta informasi, maka listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat terpencil khususnya masyarakat perdesaan. Terbatasnya kemampuan PLN dalam menyediakan tenaga listrik kepada masyarakat Indonesia, berdasarkan data Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
(DJLPE) pencapaian rasio elektrifikasi baru mencapai 64 % dan rasio desa
berlistrik mencapai 88 % dari total sekitar 66.000 desa pada tahun 2008.
Di sisi lain Indonesia memiliki begitu banyak potensi air yang belum
dimanfaatkan secara optimal, yaitu sekitar 75,67 GW, namun baru sekitar
4.2 GW termanfaatkan dan diantaranya potensi untuk mini/mikrohidro
sekitar 450 MW yang termanfaatkan baru sekitar 230 MW terpasang sampai pada tahun 2008.
Pada saat ini sumber daya potensi air di setiap daerah belum dapat di
manfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat khususnya Pemerintah Daerah provinsi maupun Kabupaten. Hal ini disebabkan pemahaman tahapan yang harus dilakukan untuk membangun PLTMH masih
kurang, khususnya bagaimana melakukan studi potensi/survey (Pra FS),
Studi Kelayakan (FS) dan Detail Engineering Desain (DED) belum dilakukan dengan benar dan tepat.
1.2.
Buku Pedoman
Buku pedoman ini disusun dengan maksud untuk menjawab permasalahan dan kendala awal yang berkaitan dengan studi potensi atau pra studi
kelayakan dan penyusunan studi kelayakan PLTMH, baik dengan pendanaan melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Dengan buku pedoman ini diharapkan para perencana pembangunan
dan pengembangan PLTMH maupun pengambil keputusan yang terkait
dapat terbantu dalam melakukan penilaian awal dan mengevaluasi layak
tidaknya suatu lokasi potensi.
Buku pedoman ini juga diharapkan dapat memberikan keseragaman
dalam standar prosedur tahapan kegiatan, pemberian kriteria dan persyaratan dari sejak menilai kelayakan suatu lokasi potensi (studi potensi)
sampai kepada penyusunan studi kelayakannya.
Dengan adanya keseragaman ini diharapkan dapat meminimalkan
perbedaan yang sangat signifikan tentang parameter, kriteria yang
disajikan dalam studi kelayakan dengan hasil pengkajian (assessment)
untuk pembuatan Detail Engineering Desain (DED). Dan dapat
meminimalkan adanya spekulasi dalam perencanaan dan pembangunan
mikrohidro yang pada akhirnya dapat menyebabkan masyarakat tidak
percaya lagi pada pemanfaatan energi terbarukan khususnya PLTMH.
1.3.
BUKU UTAMA
PEDOMAN
STUDI KELAYAKAN PLTMH
menjelaskan tentang maksud dan tujuan lingkup kegiatan dan kriteriakriteria kelayakan teknis pembangunan PLTMH yang meliputi aspek :
hidrologi, bangunan sipil, mekanikal elektrikal. Sedangkan Buku
Pedoman Studi Kelayakan Non Teknis merupakan pedoman tentang
lingkup kegiatan dan kriteria-kriteria kelayakan non teknis pembangunan
PLTMH yang meliputi aspek ekonomi, finansial, sosial budaya,
lingkungan, dan keberlanjutan.
BAB 2
STUDI POTENSI ATAU
PRA-STUDI KELAYAKAN
(Buku 1)
2.1.
2.2.
c.
g. Ada potensi Sumber Daya Manusia (SDM) atau institusi lokal yang
dapat dikembangkan sebagai pengelola PLTMH.
h. Kejelasan status penguasaan/kepemilikan dan peruntukan lahan.
BAB 3
STUDI KELAYAKAN TEKNIS
DAN NON TEKNIS
3.1.
3.2.
3.3.
a.
b.
BUKU UTAMA
PEDOMAN
STUDI KELAYAKAN PLTMH
c.
Kriteria Kelayakan
Sebagai
P = g x Q x H x (ef sistem)
keterangan :
P
g
Q
H
ef sistem
BUKU UTAMA
PEDOMAN
STUDI KELAYAKAN PLTMH
3.4.
a.
b.
yang diperlukan
c.
Kriteria Kelayakan
BUKU UTAMA
PEDOMAN
STUDI KELAYAKAN PLTMH
3.5.
a.
b.
pembangunan PLTMH.
2) Memilih atau menetapkan jenis, ukuran dan output turbin.
3) Memilih atau menetapkan jenis, dan ukuran alat transmisi
mekanik.
4) Memilih atau menetapkan jenis dan kapasitas generator.
5) Memilih atau menetapkan jenis kontrol dan proteksi.
6) Menetapkan jalur jaringan distribusi dan fasilitas pendukung.
7) Mengumpulkan dan menganalisa data spesifikasi peralatan
J a r i n g a n Te g a n g a n R e n d a h ( J T R ) , d i s t r i b u s i d a n
sambungan/instalasi (rumah,industri kecil dan konsumen lainnya)
yang sesuai kebutuhan beban.
c.
Kriteria Kelayakan
1) Mengacu pada grafik/diagram pemilihan jenis turbin.
2) Mengacu pada Ketentuan Umum Standar Mekanikal Elektrikal.
3.6.
a.
BUKU UTAMA
PEDOMAN
STUDI KELAYAKAN PLTMH
b.
c.
Kriteria Kelayakan
berdasarkan
3.7.
a.
b.
BUKU UTAMA
PEDOMAN
STUDI KELAYAKAN PLTMH
c.
Kriteria Kelayakan
1) Masyarakat mempunyai kemampuan membayar iuran yang akan
disepakati.
2) Masyarakat memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengelola
PLTMH yang akan dibangun
3) Masyarakat bersedia untuk mengusahakan ketersediaan lahan
yang dibutuhkan.
3.8.
a.
b.
c.
Kriteria Kelayakan
3.9.
a.
BUKU UTAMA
PEDOMAN
STUDI KELAYAKAN PLTMH
b.
Sufficiency &
Opportunity
Equity
Efficiency
Democracy &
Civility
Precaution &
Adaptation
Impact
Availability
Access
Performance
Policy
Innovation
Future
Integration
Electricity System
Infrastructure
System
Regulation
Attitudes
Gambar 4.
Diagram Kelayakan Keberlanjutan
Pembangunan PLTMH
c.
Semua kriteria-kriteria yang menyangkut aspek teknis dan non teknis yang
dipersyaratkan kelayakan seluruh aspek di atas, dan mempunyai nilai
positif.
BAB 4
PELAPORAN STUDI KELAYAKAN
(Buku Pedoman 3)
4.1.
4.2.
Lingkup Pelaporan
DAFTAR PUSTAKA
ABS Alaskan: Micro Hydro Power : A Guide to Small-Scale Water Power
Systems, 2002
Adam Harvey : Micro-Hydro Design Manual : A Guide to Small-Scale
Water Power Schemes, Intermediate Technology Publications, 1993
Ford Foundation, Mini Hydro Power Project (MHPP) dan Yayasan Bina
Usaha Lingkungan (YBUL) : Langkah Pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro (PLTMH), 2005
IBEKA : Manual Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMH), 2005
Tokyo Electric Power Services Co. (TEPSCO) dan Nippon Koel Co. (NK)
: Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro-Hidro, 2003