Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN KEGIATAN

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

Penyuluhan dan Pelatihan

Pemasangan Instalasi Listrik Pada Rumah Sederhana


Sesuai Standard PUIL 2011 Di Nagari Nanggalo Kecamatan
Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Oleh :

TIM Pengabdian Kepada Masyarakat


( Program Studi Teknik Elektro )

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
( November 2015 )

1
2
3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pemasangan Instalasi Listrik sesuai SNI dan PUIL 2011................... 3
2.2 Cara Memasang Instalasi Rumah Sendiri dengan Mudah.................. 3
a. Cara memasang Instalsi Listrik Rumah.......................................... 4
b. Cara Memasang Saklar tunggal dan ganda dengan benar.............. 6
c. Jenis Kabel Instalasi Listrik, Fungsi dan kegunaannya.................. 7
d. gambar Rangkaiaqn Instalasi Listrik Sederhana............................ 9
e. Memasang Kabel Listrik Sendiri.................................................... 10
f. Memasang Kabel Grounding. Ardhe............................................... 13

BAB III : TUJUAN, MANFAAT DAN PEMECAHAN MASALAH


3.1 Tujuan kegiatan……………………………………………………... 17
3.2 Manfaat Kegiatan…………………………………………………… 17
3.3 Pemecahan Masalah………………………………………………… 17

BAB IV : PELAKSANAAN KEGIATAN


4.1 Persiapan Kegiatan Pengabdian Masyarakat………………… 19
4.2 Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat……… 19
4.2.1 Metode dan Materi Pengabdian ……………………… 20
4.2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan…………………….... 20
4.2.3 Anggota TIM dan Khalayak Sasaran PKM................... 20
4.2.4 Susunan Acara Pengabdian Masyarakat……………… 21
4.2.5 Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat……………… 22
4.2.6 Faktor pendukung dan Penghambat………………… 22
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………. 23
5.2 Saran-saran ………………………………………………………… 24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
1. Surat Permintaan penyuluhan
2. Surat Tugas PKM dari Dekan-FTI
3. Susunan Acara kegiatan
4. Daftar Hadir Peserta Kegiatan PKM
5. Surat Keterangan Telah Melaksakan Kegiatan PKM
6. Materi penyuluhan
7. Dokumentasi Kegiatan

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut UU. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen; dosen adalah
pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan tugas utama
dari dosen dalam melaksanakan TRIDARMA PERGURUAN TINGGI.
Untuk mewujudkan salah satu tugas utama dosen/pendidik dari Tridarma
Perguruan Tinggi tersebut adalah melaksanakan Pengabdian Masyarakat yang dapat
dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan dan pelayanan kepada masyarakat.
Sesuai dengan surat permohonan dari Wali Nagari Nanggalo Kecamatan Koto
XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 38. WN-NGL/VIII-2015 tanggal 18
Agustus 2015 tentang :
1. Penyuluhan dan Pelatihan Pemasangan Instalasi Listrik pada Rumah
Sederhana Seauai dengan Standard PUIL
2. Perancangan Jaringan Tegangan Rendah (TR)
3. Perancangan Penerangan Jalan Umum ( PJU ) Jalan Parak Jambu Tarusan

Sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan yang terjadi ditengah-tengah


masyarakat tersebut, maka dilakukan penyuluhan, soasialisasi dan pelatihan kepada
masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mengetahui tentang bagaimana
memperlakukan dan mewujudkan tenaga listrik dengan aman, andal dan akrab
lingkungan, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diatasi dan dikurangi.
Maka berdasarkan surat permohonan diatas , staf pengajar Jurusan Teknik
Elektro Institut Teknologi Padang telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan dengan tema “ Penyuluhan dan
Pelatihan Pemasangan Instalasi Listrik Rumah Sederhana Sesuai Standard PUIL”
yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 November 2016.
Sebagai sasaran/peserta dari kegiatan PKM ini adalah masyarakat Nagari
Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan yang terdiri dari pemuda-pemuda yang putus
sekolah maupun masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan yang tetap.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Permasalahan

Sesuai dengan surat permohonan dari Wali Nagari Nanggalo Kecamatan Koto XI
Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 38. WN-NGL/VIII-2015 tanggal 18 Agustus
2015 dan juga berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat Tarusan saat
dialukan survey lokasi , maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang dialami
oleh masyarakat setempat sebagai berikut :

5
1. Kurangnya pengetahuan masarakat tentang kelistrikan secara umum terutama
intalasi listrik pada rumah-rumah tinggal sederhana.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang permasalahan-permasalahan yang
diakibatkan oleh intalasi listrik rumah yang tidak sesuai dengan standar PUIL
sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran, sering terjadi
gangguan-gangguan dan lain-lain.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hemat energi sehingga
pembayaran listriknya tidak normal
4. Banyaknya keluhan-keluhan dari masyarakat tentang permasalahan yang
berkaitan dengan pemakaian listrik maupun pemakaian peralatan-peralatan
listrik yang kurang efisien seperti salah pemutusan, peralatan-peralatan listrik
yang cepat rusak dan sering terjadi hubungan pendek .

Sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan yang terjadi ditengah-tengah


masyarakat tersebut, maka dilakukan penyuluhan, soasialisasi dan pelatihan kepada
masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mengetahui tentang bagaimana
memperlakukan dan mewujudkan tenaga listrik dengan aman, andal dan akrab
lingkungan, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diatasi dan dikurangi.
Berdasarkan permasalahan diatas dan sesuai dengan surat permohonan dari Wali
Nagari Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 38.
WN-NGL/VIII-2015 tanggal 18 Agustus 2015 tentang permohonan atau permintaan
diaadakannya penyuluhan dan pelatihan tentang pemasangan instalasi listrik pada
rumah sederhana sesuai dengan Standard PUIL yang berlaku, perancangan Jaringan
Tegangan Rendah (TR) dan perancangan Penerangan Jalan Umum ( PJU ) jalan Parak
Jambu Tarusan.
Untuk pelaksanaan kegitan Pengabdian Masyarakat staf pengajar Program Studi
Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang pada Semester
Ganjil 2015/2016 telah melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pemasangan
instalasi listrik rumah sederhana sesuai Standard PUIL, dan pada kegiatan ini juga
diberikan penyuluhan tentang perencanaan jaringan tegangan rendah (JTR) dan
Perancangan Penerangan Jalan Umum ( PJU ) . yang dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 26 November 2016. Di Nagari Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan
kabupaten pesisir Selatan.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasangan Instalasi Listrik Sesuai SNI dan PUIL 2011

Direktorat Jenderal Ketenagalitrikan Kementerian ESDM resmi memberlakukan


Peraturan Menteri (ESDM) Nomor 36 tahun 2014, tentang pemberlakuan Standar
Nasional Indonesia (SNI) tentang Pesryaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 dan
amandemen 1 sebagai standar wajib. PUIL ini merupakan dokumen SNI sebagai
persyaratan wajib dalam pemasangan instalasi tenaga listrik tegangan rendah untuk
rumah tangga, gedung perkantoran, gedung publik dan bangunan lainnya. "PUIL 2011
ini merupakan revisi dari PUIL 2000 yang selama ini digunakan oleh instalatir sebagai
standar wajib dalam pemasangan instalasi listrik," disampaikan oleh Direktur Teknik
dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Agoes Triboesono dalam acara Coffe
Morning, di Jakarta, Jumat (23/1/2015).
PUIL ini juga akan digunakan oleh lembaga inspeksi teknik tegangan rendah
dalam pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik sebelum diterbitkan Sertifikat Laik
Operasi (SLO). Selain prosedur, dalam PUIL 2011 ini juga mengatur standar peralatan
dan perlengkapan instalasi listrik dengan teknologi yang lebih maju. Pihaknya berharap,
dengan kebijakan ini diharapkan keamanan instalasi listrik dapat ditingkatkan guna
mengurangi dan mencegah risiko kecelakaan dan kebakaran akibat listrik. Selain itu
diharapkan juga instalasi jadi lebih handal serta efisiennya meningkan dengan
berkurangnya kerugian arus bocor, sehingga listrik dapat optimal pemanfaatannya,"
tandasnya.

2.2 Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah Sendiri dengan mudah

Kadang kala setelah membangun rumah kita bingung bagaimana cara memasang
instalasi listrik sendiri, apakah kita akan minta bantuan ke petugas instalasi atau kita
mau kerjakan sendiri. Bagi yang memiliki banyak budget untuk mempekerjakan
petugas, hal ini tentu bukanlah hal yang sulit, karena tinggal panggil, dikerjakan lalu
dibayar. Nah sekarang jika kita punya uang pas-pasan bagaimana coba?, sementara
meteran listrik yang dipesan sudah mau dipasang. Untuk itulah tutorial ini dibuat
semoga bisa membantu.
Perlu diketahui bahwa instalasi listrik rumahan yang biasa dipasang adalah jenis
AC (Alternating Current) 1 fasa (phasa) 220 Volt, artinya cukup menggunakan 2 kabel
kawat sebagai jalur induknya. 1 untuk fasa dan 1 lagi untuk netral atau ground. Hal ini
tentu berbeda untuk jenis instalasi listrik industri yang menggunakan 3 phasa.
Memasangnya tidaklah sesulit yang dibayangkan, hanya saja butuh kerja keras untuk
memanjat dan naik ke atap sambil membuatkan lubang pipa dan box saklar. Oleh sebab
itu berikut adalah tips bagaimana cara memasangnya sendiri dirumah.

7
a). Cara memasang Instalasi Listrik Rumah

Gambar 2.1 Skema pemasangan jalur dan pipa

Langkah-langkah pemasangan instalasi listrih rumah

1. Pada gambar 2.1 diatas dapat dilihat skema jalur pemasangan instalasi pipa pada
rumah sederhana. Yang terdiri dari Ruang tamu, 2 kamar dan 1 ruang tengah
2. Selanjutnya adalah menentukan jumlah Titik, Saklar, Fitting lampu, Stop Kontak, dan
T dos (kotak sambungan kabel).
3. Untuk kabel induk digunakan kabel kawat tembaga minimal 2,5mm yang asli.
4. Tanda biru adalah kotak penyambungan kabel (T dos) yang terdiri dari 4 buah
5. Selanjutnya Box saklar (warna ungu) ada 5 buah karena lampunya juga 5
6. Kita buat lubang pada tiap box saklar menuju T dos.
7. Selanjutnya adalah memasukkan kabel ke dalam pipa instalasi sesuai dengan
rancangan sebelumnya, seperi yang ditunjukkan padac gambar 2.2
8. Kemudian bubuhi semen agar rapi.
9. Saatnya menghubungkan ke saklar, jika hanya untuk saklar satu lampu kita cukup
memberikan dua buah kabel ke dalamnya satu kabel fasa dan satu kabel ke lamp.
Berarti tidak ada kabel netral atau ground disini.
10. Selanjutnya kabel ke lampu kita hubungkan ke fitting. dan kaki lainnya dihubungkan
ke ground dari kabel Induk atau netral. Sehingga saat saklar dalam posisi ON maka
tegangan Fasa akan mengaliri lampu.
11. Sedangkan untuk jalur kabel ke sebuah saklar dan stop kontak kita cukup
menghubungkan 3 kabel saja, Jika 2 buah saklar kita bisa menggunakan 4 kabel.
12. Setelah itu kita buatkan juga Arde agar perangkat elektronik yang terhubung lebih

8
aman. Tidak nyetrum jika ada tegangan yang bocor. Seperti CPU, Laptop. Pernahkan
suatu ketika kita megang CPU sedikit nyetrum. Nah disitulah arde ini berfungsi
13. Perlu diketahui juga bahwa pada setiap titip kita pasang juga T dos agar memudahkan
kita dalam memasangnya. Selanjutnya kita klem juga pada batang pipa agar tidak
goyang.Setelah semua dipasang selanjutnya adalah mencobanya. Semoga berhasil

Gambar 2.2 Memasukkan kabel ke dalam pipa instalasi

Gambar 2.3 Menghubungkan ke saklar

9
b). Cara Memasang Saklar tunggal dan ganda dengan benar

Seperti yang kita ketahui tentang saklar tunggal atau ganda (double) yang biasanya
untuk menghidupkan/ mematikan lampu dirumah. Saklar jenis ini berfungsi untuk
mengontrol 1/2 buah lampu, dan cara kerjanya hanya memutus atau menyambungkan arus
listrik baik dari PLN maupun mesin Diesel/Jenset. Seringkali kita lihat seseorang
memasang saklar ini asal-asalan atau tidak mengikuti tatacara yang benar, sehingga bisa
mengakibatkan konsleting listrik bahkan kebakaran. Untuk itu dalam memasangnya harus
sesuai dengan standar pemasangan di Indonesia. Gambar 2.3 menunjukkan saklar ganda.

Gambar 2.3 Saklar ganda

Alat dan bahan yang diperlukan

Sebelum memasang saklar tentu harus ada alat dan bahannya, berikut contoh perlengkapan
yang diperlukan :

1. Saklar tunggal dan saklar ganda


2. Kabel NYM (kabel kawat tembaga) 1,5 atau 2,5 mm
3. Fitting lampu
4. Box Saklar
5. Pipa instalasi , biasanya pipa paralon 1/2 inc sebagai pelindung kabel
6. Klem Pipa
7. Obeng dan Tespen
8. Tang kombinasi
9. Lakban/ Isolasi

Langkah langkah pemasangan saklar

Setelah semua alat dan bahan sudah disiapkan selanjutnya adalah cara memasangnya.

1. Buatlah Titik untuk pemasangan saklar lampu pada dinding kemudian lubangi Jika
perlu sebesar Box saklar dengan ketinggian minimal 1,5 meter (jauh dari jangkauan
anak-anak).
2. Masukkan 2 buah kabel (untuk saklar tunggal) dan 3 buah kabel untuk saklar ganda.
3. Untuk saklar ganda perhatikan gambar berikut untuk menyambungnya
10
4. Pada gambar tersebut kabel induk fuse yang dihubungkan ke saklar sedangkan kabel
hitam (ground) langsung ke fitting lampu, jadi arus yang diputus adalah jika ditespen
nyala, sehingga saat lampu dimatikan tidak kedip-kedip, karena biasanya lampu
elektrik akan nyala sebelah jika jalur Fuse tidak dinonaktifkan (tidak dihubungkan ke
saklar).

Gambar 2.4 Penyambungan saklar ganda

5. Sedangkan pada Saklar tunggal cara menyambungnya tentu jauh lebih mudah, pada
gambar diatas kita ambil saja sebelah kiri. jadi cuma ada dua kabel yang masuk
kedalam pipa, sedangkan untuk saklar ganda ada 3 buah kabel.
6. Setelah penyambungan selesai tinggal kita tata kebelnya biar rapi.
7. Kemudian jika sebelumnya didinding kita kubangi, sebaiknya dicor dahulu dengan
semen pasir. setelah itu baru bisa kita coba.

c). Jenis Kabel Instalasi Listrik, Fungsi dan Kegunaannya

Kabel listrik pada umumnya berfungsi untuk menghantarkan energi listrik namun
seiring dengan perkembangan zaman kabel juga digunakan untuk menyalurkan data. Jika
kita lihat dari bahan pembuatannya maka terdiri dari bahan konduktor dan isolator.
Kemampuan menyalurkan energi listrik ditentukan dalam KHA atau Kemampuan Hantar
Arus dalam satuan ampere.
Jenis kabel listrik secara umum ada 3 yaitu NYA, NYM dan NYY seperti yang
ditunjukkan pada gambar 2.5. Hal ini berdasar atas kegunaannya dalam menyalurkan
energi listrik. Oleh sebab itu jika kita hendak membeli atau memakai kabel sebaiknya kita
sesuaikan dengan penggunaannya.

11
Gambar 2.5 Macam-macam kabel listrik

1. Kabel NYA

Merupakan jenis kabel berinti tunggal dan dilapisi isolator berbahan PVC, jenis kabel ini
banyak digunakan untuk memasang instalasi listrik rumah. Saat kita hendak membelinya
biasanya kita akan ditanya ukuran berapa?, lalu kita akan jawab 2,5 atau 1,5. Apa
maksudnya?, memang setiap kabel tunggal jenis NYA memiliki diameter ukuran dalam
milimeter. Itulah sebabnya dalam bungkus biasanya tertera diameter kawatnya. Namun
sekarang ini sudah banyak sekali tulisan yang tidak sesuai dengan aslinya. Oleh sebab itu
jangan sampai keliru dalam memilih jenis kabel ini terutama hendak digunakan sebagai
kabel induk. Selanjutnya jika kabel ini hendak kita gunakan untuk instalasi listrik maka
sebaiknya kita gunakan pipa instalasi agar kabel tetap awet dan tahan lama. Sebab kabel
jenis ini mudah sekali pecah-pecah isolatornya.

2. Kabel NYM
Merupakan jenis kabel berinti lebih dari satu, Artinya dalam sebuah kabel ada 2 , 3 atau
lebih penampang kawat didalamnya dan masing-masing kawat berisolasi. Jadi kabel NYM
ini secara umum memiliki 3 lapisan isolator. Kabel jenis ini bisa kita gunakan diluar
ruangan atau didalam ruangan untuk menghantarkan energi listrik. Biasanya kalau
dirumah-rumah kita gunakan sebagai pencabang arus listrik untuk steker. Hal ini karena
lapisan isolatornya yang bagus sehingga tidak mudah terkelupas maupun putus.

3. Kabel NYY
Kabel jenis NYY sebenarnya mirip dengan kabel NYM, hanya saja kebanyakan ukurannya
yang lebih besar dan memiliki isolator yang lebih kuat dan tebal. Itulah sebabnya kabel ini
banyak digunakan untuk instalasi gedung, apartemen pabrik dan sebagainya. Hal ini karena
kabel ini cukup tahan terhadap berbagai macam cuaca. Untuk pemasangannya biasanya
ditanam didalam tanah. Namun ada juga yang langsung dicor langsung pada dinding
bangunan. Makanya kabel jenis ini sangat mahal harganya. Jadi tidak banyak yang
menggunakan kabel ini pada instalasi rumah. Itulah beberapa macam kabel yang biasa
digunakan untuk instalasi listrik yang mungkin sering jumpai, namun tidak tahu namanya.
12
d). Gambar Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Sederhana

Gambar 2.6 Gambar rangkaian Instalasi rumah

Instalasi listrik sebuah rumah memerlukan rangkaian skema yang benar, agar
menghindari korslet yang menyebabkan kebakaran ataupun agar rumah anda terlihat lebih
rapih, sebagai standar keamanan ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam instalasi
listrik sebuah rumah mulai dari pemilihan kabel, cara menyambung ataupun cara
merangkai arus listrik tersebut, jenis kabel yang di sarankan adalah kabel NYM dengan
ukuran minimal 3 x 2,5 mm. Gambar 2.5 menunjukkan Gambar rangkaian instalasi rumah
Dalam membangun rumah sebelum selesai dan siap di tempati tentunya kita harus
menyiapkan jalur arus yang akan di pakai untuk mengaliri listrik ke semua ruangan begitu
juga untuk rumah sederhana, di perlukan skema yang jelas ketika membangun hunian
tersebut mulai dari penanaman pipa dalam dinding dan jalur rangkaian listrik, oleh karena
itu berlinhappens.com kali ini akan sedikit mengulas tentang skema rangkaian listrik pada
rumah sederhana, sebelum kita melakukan instalasi tersebut sebaiknya anda mengenal dulu
beberapa nama-nama berikut.

1. Box MCB
MCB merupkan kepanjangan dari mini circuit breaker dan mempunyai fungsi sebagai
pemutus arus listrik ketika terjadi bben yang berlebihan.
2. KWh
KWh merupakan alat yang di pasang oleh pihak PLN yang mempunyai fungsi sebagai
alat penghitung pemakaian daya listrik konsumen.
3. Bargainser
Alat yang satu ini berfungsi untuk membatasi daya listrik yang di alirkan ke rumah
seperti satu paket dengan 450 VA, dua paket 900 VA, tiga paket 1300 VA, sampai
disini saya yakin anda sudah dapat mengerti.

13
4. Sekring
Sekring merupakan suatu alat yang memutuskan atau menghubungkan arus listrik
dalam rumah anda, alat ini sangat berfungsi ketika sedang melakukan instalasi maka
terlebih dahulu kita matikan sekring tersebut agar arus listrik berhenti. Untuk langkah
awal dalam melakukan instalasi sebaiknya anda pasang terlebih dahulu ground atau
yang bisas di sebut dengan arde yaitu dengan cara menanamkannya kepada tanah
namun usaha kan arde yang kita tanam tadi tidak mengenai batu dalam tanah atau
lainnya yang menghambat aliran listrik. Tahap selanjutnya adalah memasang box
sekering, namun untuk skemanya anda bisa melihat dari contoh gambar berikut

e). Memasang Kabel Listrik Sendiri

Banyak waktu dirumah yang terbuang, padahal banyak pula rencana untuk
dilakukan misalnya membenahi rumah, sebut saja anda ingin membenahi instalasi listrik
rumah atau kabel yang berantakan di setiap ruang. Saya ingin berbagi pengalaman meng
instalasi listrik rumah baik pemasangan stop kontak maupun instalasi lampu penerangan
di setiap sudut rumah. Berikut persiapan peralatan kerja :

1. Obeng (+) dan Obeng (-) besar dan kecil


2. Tang potong yang baik khusus kabel
3. Testpen
4. Stop kontak kualitas baik dengan pin ardhe (jangan yang biasa)
5. Switch lampu kualitas baik (jangan yang biasa)
6. Kabel Listrik standard atau berkualitas baik (SPLN-SNI 2000) yang disesuaikan
dengan beban dirumah, contohnya Kabel jenis NYM aau Kabel jenis NYA upayakan
ukuran untuk Line (jaringan) dan stop kontak ukuran 2,5 mm sedangkan untuk ke
fitting lampu penerangan dan yang ke Sakelar nya berukuran 1,5 mm
7. Isolatip kualitas bagus.
8. Pipa paralon ukuran kecil warna putih untuk membungkus kabel (agar terlihat rapi).
9. Tak kalah penting menggunakan Sandal atau Sepatu kering.

Penting untuk membeli bahan bahan berkualitas seperti diatas, itu semua demi keamanan
penggunaan peralatan di rumah dan keamanan si penghuni rumah.

14
Gambar 2.7 KWh Meter

Pertama yang harus dilakukan :

Matikan terlebih dahulu switch atau sekering MCB jaringan listrik dirumah anda..!!!,
biasanya yang menempel di meteran depan. pastikan yang terputus saat dimatikan adalah
aliran plus (+) atau FASA, bisa juga anda cek dengan menggunaan testpen, biasanya kabel
yang menyala itu adalah aliran/ tegangan (+) fasa-nya PLN. Setelah itu anda aman untuk
bekerja.

Gambar 2.7 Cara Mengetahui Fasa Listrik

Catatan 1 : Standard pemasangan warna kabel sesuai ketentuan Instalasi PLN, pada
penggunaan di dalam rumah tangga Fasa (tegangan setrum) adalah berwarna HITAM.
Namun kebanyakan pemasangan pada setiap rumah adalah berwarna Biru
Begitupun penggunaan kawat ardhe/grounding yang tersambung dan tertanam
ditanah sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan pengguna agar terhindar dari
setruman kecil peralatan elektronik didalam rumah. Sering ditemukan instalasi kawat arde
biasanya tidak dipasang, entah mengapa saya juga tidak mengetahui alasannya,
kemungkinan untuk menekan biaya. Untuk kabel arde coba anda perhatikan dengan
seksama apakah di rumah anda sudah dipasang kabel arde oleh instalatir dengan melihat
kabel kuning yang keluar dari meteran, biasanya kabel ini akan langsung di tanam ke
15
ground (tanah) didekat meteran itu sendiri. Perhatikan kabel ini apakah juga tersambung ke
jaringan dalam rumah anda, jika tidak sempatkanlah untuk membuat tambahan kabel
ground ke dalam rumah, namun kabel ini jangan digunakan untuk pengganti kabel netral
(o).

Gambar 2.8 Cara penggunaan kawat ardhe

Jika sekering /MCB dimeteran sudah dimatikan dan tidak ada tegangan positif yang
mengalir di kabel yang masuk ke dalam rumah berarti anda sudah aman, namun jika untuk
lebih amannya lagi anda dapat memotong sambungan (sambungan pertama) kabel induk
tersebut biasanya dapat anda cari keberadaannya atas atau dibalik plafon/langit langit
rumah anda. nah jika sudah dilepas (kabel fasa dan netralnya) anda aman untuk bekerja.
Yang Penting adalah agar selalu memperhatikan warna kabel dalam melakukan instalasi,
pastikan kabel biru untuk tegangan fasa, kabel ini jika ditest dengan testpen akan
menyala, ini berlaku untuk semua titik instalasi di dalam rumah, dan jangan mencoba
untuk menggantikannya dengan warna lain.

Gambar 2.8 Contoh pemasangan /instalasi

Begitu pula jika anda akan memasang titik lampu didalam rumah, pastikan kabel
fasa/kabel birunya adalah fasa atau yang dialiri tegangan positif. Tak kalah penting untuk
anda pahami adalah cara menyambung kabel terutama pada titik pertemuan kabel yang
dikerjakan di atas plafon rumah, kebanyakan cara menyambung kabel digunakan metode
ekor babi seperti terlihat pada gambar, Setiap melakukan penyambungan / pertemuan,

16
kabel harus di lapisi /bungkus dengan isolatif khusus /standard kabel.

Gambar 2.9 Cara penyambungan kabel

Catatan 2 : Pentingnya pemakaian kabel standard PLN pada instalasi listrik


dimaksudkan untuk beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Terhindar dari bahaya terselubung didalam instalasi kabel seperti timbulnya efek
panas pada kabel kemudian lapisan luar kabel meleleh menyebabkan kawat tembaga
pada kabel bersentuhan dan menimbulkan percikan api sehingga menimbulkan
kebakaran.
2. Menghemat Pemakaian Listrik, Efek panas akibat kesalahan memilih jenis dan
ukuran kabel dapat menyebabkan kerugian lain yaitu besarnya pembayaran
rekening listrik, maksudnya adalah jika kabel terpasang tidak sesuai (lebih kecil dari
standard) sedangkan beban pemakaian dalam line kabel sangat tinggi, kabel berubah
panas karena menahan beban yang tidak sesuai dengan kemampuannya, kabel
memiliki beban sendiri, menyebabkan bertambahnya beban baru yang tak kalah
besarnya dengan beban peralatan rumah yang anda gunakan. Bekerja aman adalah
dengan mengetahui fungsi dari masing masing peralatan, objek pekerjaan, dan cara
bekerja yang benar.

A. Cara Memasang Kabel grounding/ardhe

Untuk melengkapi pengetahuan mengenai instalasi kabel listrik didalam rumah anda
berikut akan dijelaskan mengenai cara memasang kabel arde listrik di dalam rumah.
Pemasangan listrik sekarang ini kebanyakan tidak dilengkapi dengan kabel ardhe
atau pentanahan, padahal kabel ardhe dalam instalasi listrik sangat penting untuk
kenyamanan pengguna didalam rumah, salah satunya adalah untuk menghilangkan kejutan
kecil dari peralatan elektronik seperti Mesin cuci atau kulkas bahkan perangkat komputer
anda. Acessories Kabel dari peralatan elektronik yang menggunakan jenis kabel ardhe atau
yang bukan jenis ardhe seperti gambar berikut :

17
Gambar 2. 10 Acessories Kabel dari peralatan elektronik yang menggunakan jenis kabel
ardhe atau yang bukan jenis ardhe

Adanya fasilitas arde pada kabel arde berfungsi ketika kabel tersebut di pasangkan pada
stop kontak jenis arde maka rumah/cashing dari peralatan elektronik akan terhubung
langsung ke arde atau bumi sehingga muatan listrik daya kecil yang ada di cashing/body
perangkat akan langsung hilang.

Cara sederhana membuat kabel ardhe sebagai berikut, Bahan-bahan dan alat :

1. Kabel tunggal berwarna kuning (dapat anda beli di toko alat listrik).
2. Obeng
3. Tang potong atau tang jepit yang baik
4. Isolatif
5. Batang besi/tembaga ukuran 50 cm atau lebih.

Perlu diingat bahwa anda harus pastikan kabel untuk instalasi dirumah anda sudah
menggunakan kabel NYA Standard 2,5mm atau NYM Standar SPLN 2,5mm 3 in 1 jika
belum maka anda mau tidak mau harus menarik panjang kabel warna kuning (NYA)
keseluruh jalur jalur kabel yang menghubungkan stop kontak dirumah anda. Ingat kabel
ardhe (kuning) hanya diperuntukkan untuk bagian dimana stop kontak berada. Lakukan
sambungan kabel kuning (ardhe) kesetiap jalur stop kontak hingga ke dalam stop kontak
nya, pasang kabel tersebut dengan membuka rumah stop kontak, lakukan untuk semua stop
kontak yang ada didalam rumah anda. Ingat aliran listrik sudah terputus dari
MCB/sekering depan..!!.
Jika sudah selesai maka anda lanjutkan dengan menyambungkan di bagian atas
plafon/dek, dan lakukan penyambungan kesemua titik stop kontak berada. setelah semua
selesai pastikan posisi pemasangan besi ardhe (misalnya dibagian belakang rumah atau
didepan rumah) dimana anda dapat dengan mudah menanamkan batang tembaga atau
besi.Sambung kabel ardhe(kuning) dari bagian atas dek yang sudah terpasang tadi dengan
kabel kuning tambahan yang kemudian di tarik panjang hingga ke bagian tembaga atau
besi yang akan ditanamkan ke tanah (harus dibagian tanah yang lembek atau lembab,

18
jangan yang kering dengan kedalaman kira-kira 1,5 meter atau hingga mendapat bagian
tanah yang berkadar air tinggi). Kemudian ujung kabel kuning (ardhe) anda ikatkan ke besi
atau tembaga secara baik bisa juga dengan menggunakan clamp. atau bisa dengan
menghubungkan kabel arde terlebih dahulu sebelum di tancapkan kedalam tanah.

Gambar 2. 11 Cara pemasangan stop kontak

Selesai sudah pemasangan kabel ardhe. kemudian coba nyalakan listrik anda. Anda dapat
mencoba menyalakan PC, kulkas atau mesin cuci dan coba pegang bagian yang dianggap
ada setruman kecil, jika masih terasa berarti sambungan kabel arde bermasalah atau ada
yang belum nyambung. Periksa kembali sambungan secara keseluruhan, dan yang
terpenting adalah jangan ada sambungan yang bersentuhan langsung antar kabel yang
terbuka pada saat instalasi baik yang ada didalam stop kontak maupun disambungan diatas
dekplafon rumah.

Gambar 2. 10 Acessories

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan instalasi listrik di rumah".

Pemasangan instalasi di rumah-rumah sebaiknya dilakukan oleh orang yang


profesional atau mengerti tentang seluk-beluk listrik misalnya para kontraktor instalatir
yang sudah terbiasa menyambung peralatan listrik untuk kebutuhan rumah tangga. Meski
demikian tidak ada salahnya bila kita sebagai pemilik rumah mengetahui tentang cara
merangkai instalasi listrik di rumah, karena belajar itu adalah wajib apalagi saat sekarang
sudah banyak sumber informasi yang dapat kita dapatkan secara mudah. Untuk menjadi
seorang yang ahli dalam bidang kelistrikan perlu suatu tekad yang kuat dan kesabaran,
sebagusnya bila kita ingin belajar listrik hendaklah pelajari dahulu hal-hal yang mudah
sedikit demi sedikit.

19
Sebelum melakukan pemasangan peralatan-peralatan intalasi listrik ada baiknya
mengetahui jenis dan bentuk peralatan yang akan dipasang. Hal ini tujuannyan adalah agar
tidak salah pasang . Adapun peralatan yang perlu diketui baik dari nama ataupun bentuk
fisiknya seperti gambar berikut :

a) Steker b) saklar c) stop kontak d) Fitting

Kali ini akan membahas hal-hal sederhana yang berhubungan dengan instalasi listrik
yang umum ada di rumah anda. berikut ini diberikan beberapa contoh sederhana untuk
tahap-tahapannya :

1. Cara menyambung/melilit kabel listrik tunggal

2. Cara menyambung kabel ke steker

3. Cara memasang kabel ke stopkontak

20
BAB III
TUJUAN, MANFAAT DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan melalui


Penyuluhan dan Pelatihan tentang Pemasangan Instalasi Listrik pada Rumah Tangga
berdasarkan standar PUIL ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat Nanggalo Kecamatan Koto


XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan bagaimana cara-cara pemasangan
instalasi listrik yang sesuai dengan standar PUIL 2011.
2. Memberikan penyuluhan tentang bagaimana membuat suatu perancangan
tentang P Jaringan Tegangan Rendah (TR)
3. Memberikan penyuluhan dan pengetahuan tentang Perancangan Penerangan
Jalan Umum ( PJU ) Jalan Parak Jambu Tarusan.

3.2 Manfaat Kegiatan

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM ) yang dilakukan ini sangat


bermanfaat bagi masyarakat Kewalian Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan
Kabupaten Pesisir Selatan baik secara langsung maupun tidak lansung. Adapun manfaat
yang didapatkan adalah :

1. Secara lansung masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara memasang


instalasi listrik pada rumah tangga sesuai dengan standar PUIL 2011 dan
menghemat pemakaian energi listrik dalam rumah tangga, sehingga
pembayaran rekening listrik tiap bulan dapat dikendalikan.
2. Masyarakat dapat mengetahui penyebab dari gangguan-gangguan yang terjadi
pada rumah tangga seperti konsleting, alat-alat elekronik yang cepat rusak
karena listrik yang tidak stabil , dan lain-lainnya
3. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana membuat suatu perancangan tentang
Jaringan Tegangan Rendah (TR)
4. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana merencanakan Penerangan Jalan
Umum ( PJU ) khususnya di Jalan Parak Jambu Tarusan.

3.3 Pemecahan Masalah

Untuk memberikan solusi atau pemecahan permasalahan yang sering dihadapi


oleh masyarakat Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan,
yakni dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang bagaimana cara memasang
instalasi listrik pada rumah tangga sesuai dengan standar PUIL 2011 dan bagaimana
cara menghemat pemakaian energi listrik dalam rumah tangga, sehingga pembayaran
21
rekening listrik tiap bulan dapat dikendalikan. Dengan terlaksananya kegiatan ini
diharapkan masarakat setempat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
pemasangan intalasi listrik, penghematan pemakaian energi listrik, mempergunakan
peralatan-peralatan listrik dengan aman seperti, sterika, kulkas, TV, pendingin ruangan
dan lain-lainnya. Selain itu masyarakat juga diperkenalkan bagaimana cara pemasangan
instalasi rumah tangga yang layak dan benar sesuai dengan standar PLN atau PUIL
2000 dan hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam memberlakukan energi listrik yang
tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sehingga didapatkan listrik yang ramah
lingkungan, aman dan andal. Kemudian juga masyakat diberikankan juga pengetahuan
tentang perencanaan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) serta Perencanaan Penerangan
jalan Umum (PJU)

22
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Persiapan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat

Persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan pengabdian


kepada masyakat sesuai dengan skedul kegiatan (lampiran ) adalah sebagai berikut :
1. Pembahasan surat masuk ke jurusan Teknik Elektro berkaitan dengan
permohonan permintaan penyuluhan dari Wali Nagari Nanggalo
Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 38. WN-
NGL/VIII-2015 tanggal 18 Agustus 2015 tentang :
a. Penyuluhan dan Pelatihan Pemasangan Instalasi Listrik pada Rumah
Sederhana Seauai dengan Standard PUIL
b. Perancangan Jaringan Tegangan Rendah (TR)
c. Perancangan Penerangan Jalan Umum ( PJU ) Jalan Parak Jambu
Tarusan

2. Pembentukan panitia pelaksana kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dan


di SK-kan oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang
3. Survei ke lokasi kegiatan PKM oleh utusan dari TIM-PKM-TE sekaligus
mengkonvirmasikan jadwal kegiatan kepada masyarakat setempat
4. Rapat panitia TIM-PKM dalam rangka mempersiapkan kegiatan pelaksanaan
PKM
5. Menetapkan waktu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat bersama-
sama TIM pelaksana pengabdian, dan mengkonvirmasikan kepada
masyarakat ( yang mewakili) tentang jadwal yang telah ditetapkan oleh tim
PKM.
6. Mepersiapkan materi penyuluhan sesuai dengan permohonan masyarakat
Desa Balai Naras yaitu tentang pemakaian energi listrik yang aman, andal dan
ramah lingkungan
7. Mempersiapkan perlengkapan media untuk persentasi materi penyuluhan
(note book, LCD, layar) dan lain-lain yang dirasa perlu.
8. Mempersiapkan foto copy materi-materi penyuluhan untuk diberikan kepada
masyakat.

4.2 Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat


4.2.1 Metode dan Materi Pengabdian

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah


berupa penyuluhan dan pelatihan langsung kepada masyakarakat tentang bagaimana
cara pemasangan instalasi listrik rumah sederhana sesuai dengan standard PUIL 2011.

23
Adapun metode dan materi yang di sajikan pada pelaksanaan pengabdian di Nagari
Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai
berikut :

1. Memberikan pembekalan/penyuluhan dan pelatihan ansung tentang


Pemasangan Instalasi Listrik pada Rumah Sederhana Sesuai dengan Standard
PUIL 2011 yang di sampaikan lansung oleh Bapak Andi Syofian, MT salah
satu staf pengajar di Jurusan Teknik Elektro – ITP
2. Memberikan penyuluhan lansung tentang Perancangan Jaringan Tegangan
Rendah (TR) dan Perancangan Penerangan Jalan Umum ( PJU ) Jalan Parak
Jambu Tarusan.

4.2.2 Waktu dan Tempat Pelaksaan Kegiatan Pengabdian

Berdasarkan waktu dan tempat yang sudah disepakati antara TIM Pengabdian
Masyarakat Jurusan Teknik Elektro Institut Teknoligi Padang dengan masyarakat
Nagari Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dan sesuai
dengan Surat Tugas Dekan FTI-ITP No. 1005/27.O10.2.1/KM/2015 Tanggal 23
November 2015, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan pada :

Hari/ Tanggal : Kamis / 26 November 2015


Jam : 09.00 s/d Selesai
Tempat Pelaksanaan : Kantor Wali Nagari Nanggalo Kecamatan Koto XI
Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Topik : Penyuluhan dan Pelatihan Pemasangan Instalasi


Listrik Rumah sederhana Sesuai Standard PUILL
2011

4.2.3 Anggota TIM dan Khalayak Sasaran PM


a) TIM Pelaksana PM

Sebagai TIM pelaksana dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini


terdiri dari staf pengajar /Dosen Teknik Elektro dan melibatkan beberapa orang
Mahasiswa Teknik Elektro sebagai berikut :

No. Nama Keterangan


1 Arfita Yuana Dewi, MT Dosen Teknik Elektro
2 Zuriman Anthony, MT Dosen Teknik Elektro
3 Ir. Erhaneli, MT Dosen Teknik Elektro
4 Sepannur Bandri, MT Dosen Teknik Elektro
5 Zuriman Anthony, MT Dosen Teknik Elektro
6 Antonov, MT Dosen Teknik Elektro
7 Dasman, MT Dosen Teknik Elektro
8 AL. MT Dosen Teknik Elektro

24
9 Zulkarnaini, MT Dosen Teknik Elektro
10 Andi Syofian,MT Dosen Teknik Elektro
11 Aswir Premadi, MSc.Eng Dosen Teknik Elektro
12 Asnal Effendi, MT Dosen Teknik Elektro
13 Taufal Hidayat, MT Dosen Teknik Elektro
14 Alfith M.Pd Dosen Teknik Elektro
15 Anggun Anugr5ah, MSEE Dosen Teknik Elektro
16 Syahnu Risman Teknisi Lab. Elektro
17 Firman Iskandar Mahasiswa Teknik Elektro
18 Ajron Mahasiswa Teknik Elektro
19 Elsi Alfionita Syawal Mahasiswa Teknik Elektro
20 Vira Mahasiswa Teknik Elektro

b) Peserta / sasaran PM

Peserta atau sasaran dari pengabdiaan masyarakat yang dilaksakan ini adalah
masyarakat Nagari Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan
Acara PKM ini dihadiri lebih kurang 60 peserta yang terdiri Bapak-bapak, pemuda-
pemuda setempat. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini dan
melakukannya dengan serius dan hati-hati yang dipandu oleh dosen dan asisten .

4.2.4 Susunan Acara Pengabdian Kepada Masyarakat

Untuk kelancaran pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, maka


sebagai pedoman dalam pelaksanaan dibuat susunan acara sebagai berikut :

No Acara/ Kegiatan Narasumber /Moderator

1 Pembukaan dari Protokol Taufal Hidayat , MT

2 Laporan Ketua Panitia PKM-TE-ITP Aswir Premadi, MSc

3 Kata sambutan dan sekaligus Syukri Adi Chan


Membuka Acara dari Bapak Wali
Nagari Nanggalo
4 Kata Sambutan dari Dekan FTI-ITP Arfita Yuana Dewi, MT

5 Penyuluhan dan Pembekalan


Pemasangan Instalasi Listrik Rumah Andi Syofian, MT
Sederhana Sesuai Standard PUIL
6 Pelatihan Pemasangan Instalasi
TIM-PKM-TE-ITP
Listrik

7 Penutupan Panitia

25
4.2.5 Hasil Kegiatan PM

Berdasarkan hasil wawancara, tanya jawab dan pengamatan lansung selama


kegiatan pengabdian masyarakat, memberikan hasil yang sangat positif apalagi
didukung oleh besarnya minat dan antusiasme peserta selama kegiatan , sehingga
kegiatan berlansung dengan lancar dan efektif. Dan hasil dari pengabdian dapat
diuraikan sebagai berikut :

1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam Intalasi listrik


dan pemakaian energi listrik rumah tangga sehingga pembayaran tagihan
listrik dapat dikendalikan.
2. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bagaimana
cara menggunakan peralatan-peralatan elektronik agar tidak cepat rusak,
aman dan terkendali.
3. Masyarakat dapat mengetahui tentang instalasi listrik dirumah-rumah mereka
apakah masih layak atau tidak.
4. Masyarakat mengetahui bagaimana cara perencanaan JTR dan PJU

4.2.6 Faktor Pendukung dan Penghambat

Beberapa faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian


masyarakat ini adalah

1. Perlengkapan media untuk persentasi (note book, LCD, layar) yang sudah
disediakan oleh TIM – PKM , membuat minat dan antusiasme peserta selama
kegiatan sangat besar , banyak muncul pertanyaan-pertanyaan , apalagi
dibarengi dengan bahan-bahan atau materi yang diberikan oleh TIM-PKM
dibagi-bagikan langsung kesetiap peserta, sehingga peserta lebih dapat
memahami apa yang di berikan dalam sosialisasi dan penyuluhan
2. Peralatan dan material untuk pelatihan pemasangan instalasi listrik sudah
disediakan olek TIM-PKM, sehinggan peserta dapat bekerja dengan serius dan
kosentrasi.
3. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu dalam
melaksanakan kegiatan ini.

26
BAB V
PENUTUP

Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini , maka tugas utama


dosen dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yakni mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui
pengabdian kepada masyarakat dapat terpenuhi dan diwujudkan . Dari hasil pelaksaan
kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan dan disarankan sebagai berikut :

5.1 Kesimpulan

1. Secara lansung masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara memasang


instalasi listrik pada rumah tangga sesuai dengan standar PUIL 2011 sehingga
masyarakat dapat mengetahui apakah instalasi pada rumahnya masih standar
atau tidak,
2. Masyarakat dapat mengetahui penyebab dari gangguan-gangguan yang terjadi
pada rumah tangga seperti konsleting, alat-alat elekronik yang cepat rusak
karena listrik yang tidak stabil , dan lain-lainnya
3. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana membuat suatu perancangan tentang
Jaringan Tegangan Rendah (TR)
4. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana merencanakan Penerangan Jalan
Umum ( PJU ) khususnya di Jalan Parak Jambu Tarusan.

5.2 Saran-saran

1. Perlu dilakukan kerjasama antara pihak perguruan tinggi , pemerintah daerah


dan masarakat untuk dapat menyebar luaskan ilmu pengetahuan kepada
masyarakat.
2. Perlu di buat suatu daerah binaan oleh perguruan tinggi khususnya Institut
Teknologi Padang agar tujuan dari pengabdian kepada masyakat ini dapat
terarah dan tercapai.

27
DAFTAR PUSTAKA

1. Asep Hapidin, “Tata cara Memasang Instalasi di Rumah” penebar swadaya,


Jakarta 2009, ISBN (10) 979-661-103-1

2. Brian Scaddan “Instalasi Listrik Rumah Tangga’ Edisi ke 12, penerbit


Erlangga, 2004

3. Sahsa Media, Arsitektural Designer Holcim “, PT Holcim Indonesia

4. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen

6. Persyaratan Umum Instalsi Listrik 2000 (PUIL 2011) , SNI 04-0225-2000, ICS
91.140.50 BSN penerbit yayasan PUIL

28
Lampiran

29
30
31
32
33
34
35
36
37
Materi
Penyuluhan

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
Dokumentasi

48
49
50
51
52
53
54
55
56
57

Anda mungkin juga menyukai