Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMASANGAN KWH METER BARU DARI AWAL SAMPAI


KWH METR TERPASANG DIRUMAH PELANGGAN
( PASANG BARU )
DI PT. PLN ( PERSERO ) ULP KEFAMENANU

RINYATI SELAN

1823735045

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

POLITEKNIK NEGERI KUPANG

2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PKL

PEMASANGAN KWH METER BARU DARI AWAL SAMPAI


KWH METR TERPASANG DIRUMAH PELANGGAN ( PASANG
BARU )
DI PT. PLN ( PERSERO ) ULP KEFAMENANU
Disusun oleh :

RINYATI SELAN

NIM : 1823735045

Mengesahkan

Dosen pembimbing Pembimbing Lapangan

ZILMAN SYARIF S.Pd.,MT. I WAYAN K. PRAYOGA

NIP: 19630516 198903 1 001 NIP. 93151382ZY


Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Kupang

JEMSRADO SINE, ST,M.Eng.

NIP: 19770519 200212 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan
( PKL ) ini yang berjudul PEMASANGAN KWH METER BARU DARI AWAL
SAMPAI KWH METER TERPASANG DIRUMAH PELANGGAN ( PASANG
BARU ) yang penyusun laksanakan di PT. PLN PERSERO ULP KEFAMENANU.

Dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini, penulis menemukan


berbagai kesulitan dan masalah, namum berkat bantuan, bimbingan, dan pengarahan
dari berbagai pihak. Maka masalah-masalah yang dihadapipenulis dapat diatasi
dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. ALLAH SWT
2. Ibu Nonce Farida Tuati,SE.,M.Si selaku direktur Politeknik Negeri Kupang
3. Bapak Zilman Syarif, S.Pd.,MT selaku dosen pembimbing PKL
4. Bapak I Wayan K. Prayoga Selaku pembimbing lapangan dan seluruh staf PT.
PLN ( PERSERO ) ULP KEFAMENANU
5. Teristimewa kedua orang tua yang selalu mendukung penulis dalam doa,
perhatian, kasih sayang, dan yang menjadi sumber motivasi bagi penulis. Serta
kakak dan adikku tersayang dan seluruh keluarga yang telah mendukung penulis
sehingga dapat menyelesaikan laporan PKL.
6. Untuk teman-teman seperjuangan jurusan Teknik Elektro program studi Teknik
Listrik yang telah membantu memberi motivasi kepada penulis
7. Almamaterku Tercinta

Penulis menyadari bahwa laporan PKL ini masih banyak kekurangan yang perlu
disempurnakan , oleh kaena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan praktek kerja lapangan ini.

KUPANG, 2021

PENULIS

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................. iii
BAB l PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ...........................................................................1
1.2 Tujuan penulisan…………............................................................................2
1.3 Metode penulisan ........................................................................2
BAB ll STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
2.1 Kondisi Lingkungan Perusahaan ...........................3
2.2 Sejarah PT. PLN (PERSERO) ULP Kefamenanu..........4
2.3 Visi dan Misi PT.PLN (PERSERO) ULP Kefamenanu.................................. 5
2.4 Organisasi perusahaan ...................................5
2.5 Struktur organisasi perusahaan.................................5
2.6 Jabatan dan uraian kerja..........5
BAB lll DASAR TEORI
3.1 Pengertian Kwh Meter …………… ………………………..................6
3.2 Jenis jenis kWh meter.....……………….............7
3.3 Bagian bagian kwh metet……..……………….………………..……….............10
3.4 Prinsip kerja kWh meter
3.5 Cara penyambungan kWh meter
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Proses Administrasi …………………………………………………..........15
4.2 Alat dan Material………………………………………………………. ..15
4.3 Proses pengerjaan……………………………………………………….......16
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........……………………………………………………. ....19

iv
5.2 Saran..........…………………………………………………………........19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................21

v
DAFTAR GAMBAR

1.Gambar 2.1 Kantor PLN ( Persero ) ULP Kefamenanu.................................... 3


2. Gambar 3.1 Skema tahapan penyaluran listrik
3. Gambar 3.2 Meter analog............................. 11
4. Gambar 3.3 Meter digital............................... 16
5. Gambar 3.4 Meter smart
6. Gambar 3.5 Bagian bagian kwh meter
7. Gambar 3.6 Prinsip kerja kwh meter
8. Gambar 3.7 Penyambungan kwh meter
9. Gambar 4.1 Obeng +/-
10. Gambar 4.2 Tang potong
11. Gambar 4.3 Tang kombinasi
12. Gambar 4.4 Test pen
13. Gambar 4.5 Sarung tangan
14. Gambar 4.6 Tangga
15. Gambar 4.7 Helm
16. Gambar 4.8 Twisted cabel
17. Gambar 4.9 Protective cup
18. Gambar 4.10 CCO
19. Gambar 4.11 Strainhock
20. Gambar 4.12 Service dead clamp
21. Gambar 4.13 Fixed Colar
22. Gambar 4.14 Kwh meter
23. Gambar 4.15 Mcb
24. Gambar 4.16 Pipa SM
25. Gambar 4.17 Isolasi CCO
26. Gambar 4.18 Pembungkus CCO

vi
27. Gambar 4.19 Pemasangan OKA
28. Gambar 4.20 Pemasangan dekstandar dan begel
29. Gambar 4.21 Strainhock dan service clamp
30. Gambar 4.22 Pemasangan CCO
31. Gambar 4.23 Setting meter
32. Gambar 4.24 FSO

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada perguruan tinggi Politeknik Negeri Kupang telah diterapkan praktek


kerja lapangan ( PKL ) untuk membandingkan teori yang didapat selama
perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Pada Praktek
kerja lapangan ini penulis mengambil lokasi pada PT. PLN PERSERO
ULP KEFAMENANU.

Sejak tahun 2009 PLN memiliki produk layanan listrik baru yaitu produk
layanan listrik prabayar, dimana pelanggan membeli energi listrik
terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Munculnya produk ini,
dilatarbelakangi kerena kurang efisiennya pembayaran listrik pascabayar
yang mana mengharuskan pelanggan membayar tagihan bulanan pada
batas waktu tertentu. Dalam pemrosesan tagihan ini petugas PLN harus
mencatat meter, menghitung dan menagih serta memutus jika konsumen
terlambat dalam melakukan pembayaran.

Dengan adanya layanan listrik prabayar, pelanggan dapat mengendalikan


penggunaan listrik sesuai kebutuhan tanpa takut mengalami
pembengkakan pembayaran rekening listrik yang diakibatkan oleh
kesalahan manusia (human error). Selain itu dengan adanya layanan
listrik prabayar pelanggan tidak dirisaukan dengan pemutusan arus listrik
ketika pelanggan lupa melakukan pembayaran rekening listrik.

1.2 Tujuan penulisan


Terdapat tujuan penulisan yaitu :
1. Meningkatkan pemahaman tentang kWh meter prabayar yang digunakan
pelanggan Di PT PLN(PERSERO) ULP KEFAMENANU
2. Mengetahui jenis-jenis kwh meter

1
3. Mengetahui prosedur pasang baru
4. Mengetahui alat dan bahan untuk proses Pasang Baru
5. Meningkatkan keterampilan di bidang kelistrikan sebagai bekal dalam
memasuki lapangan pekerjaan.

1.3 Metode penulisan


Adapun beberapa meteode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan laporan
ini yakni :
1. Metode Observasi
Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
selama melakukan kegiatan praktek kerja lapangan.
2. Metode Interview (Wawancara)
Yaitu metode yang digunakan melalui wawancara langsung dengan pihak-
pihak yang terlibat dalam bagian transaksi energi.
3. Metode Kepustakaan
Pengumpulan data dengan menggunakan atau menggumpulkan sumber-
sumber tertulis, dengan cara membaca, mempelajari dan mencatat hal-hal
penting yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas.

2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Kondisi Lingkungan Perusahaan.


Nama : PT.PLN (Persero) ULP Kefamenanu-NTT
Alamat : JL. Jendral Sudirman No.9 Benpasi-Kota Kefamenanu-NTT
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
Kota : Kefamenanu

Gambar 2.1 Kantor PT.PLN (Persero) ULP Kefamenanu.

2.2 Sejarah Umum PT.PLN (Persero) ULP Kefamenanu


Dalam menjalankan usahanya PT.PLN (Persero), ditopang oleh beberapa unit
bisnis yang salah satunya adalah PLN Wilayah XI dengan wilayah kerja meliputi
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dengan adanya kebijakan
Pemerintah tentang otonomi daerah dan restrukturisasi sector ketenagalistrikan pada
tahun 1998, maka PT. PLN (Persero) melakukan restrukturisasi organisasi dalam
bentuk pembentukan wilayah / unit bisnis baru.PLN Wilayah XI merupakan salah
satu unit bisnis dengan wilayah kerja yang sangat luas sehingga dipandang perlu
untuk melakukan pengembangan organisasi terhadap unit bisnis ini.Langkah-langkah
persiapan pemekaran pun mulai dilakukan, tepatnya padatanggal 20 Februari 2001

3
terbitlah Surat Keputusan Direksi nomor 032.K/010/Dir/2001 yang menetapkan
terbentuknya. Pada tanggal 25 Juni 2002 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor
087.K/010/Dir/2002, resmi terbentuk dengan status sebagai Unit Bisnis PT PLN
(Persero) yang mempunyai wilayah kerja di seluruh Propinsi Nusa Tenggara Timur.
PLN NTT awalnya memiliki dua Unit Cabang, yaitu Cabang Kupang dengan 8
Unit ranting dan 86 Unit Sub Ranting, serta Cabang Ende dengan 4 Unit Ranting dan
56 Unit Sub Ranting. Dalam perkembangannya telah terjadi perubahan status 5 (lima)
unit sub ranting menjadi ranting, yaitu Labuan Bajo, Lembata, Mbay dan Adonara di
Cabang Ende dan Rote Ndao di Unit Cabang Kupang. Selain itu, PLTD Tenau dan
Kuanino di PLN Cabang Kupang berubah status menjadi Pusat Listrik Tenaga Diesel
Kupang.
PLN NTT kini telah ditopang oleh 4 Unit Cabang, 15 Unit Ranting, 5 Unit
Pusat Listrik dan 1 Unit Rayon. Kesemuanya itu adalah perwujudan tekad untuk
semakin memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya.Sesuai Keputusan
Direksi nomor 083.K/Dir/2012 tanggal 28 Februari 2012 tentang Organisasi PT PLN
(Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur maka PLN Unit Layanan Kupang berganti
nama menjadi Area Kupang .
Adapun wilayah kerja PLN Area Kupang meliputi :
1) Rayon Kupang
2) Rayon Oesao
3) Rayon Soe
4)  Rayon Kefamenanu
5)  Rayon Atambua
6)  Rayon Kalabahi
7) Rayon Rote Ndao
Pada tahun 2018 dikeluarkannya surat Peraturan Direksi nomor
0051.P/DIR/2018 tanggal 06 Juni 2018 tentang Organisasi PT PLN (Persero).
Nama-nama tersebut menjadi :
1)Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur
2)Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kupang

4
3)Unit Layanan Pelanggan  Kupang
4)Unit Layanan Pelanggan Oesao
5)Unit Layanan Pelanggan Soe
6)Unit Layanan Pelanggan Kefamanenu
7)Unit Layanan Pelanggan Atambua
8)Unit Layanan Pelanggan Kalabahi
9)Unit Layanan Pelanggan Rote Ndao
PT. PLN (Persero) Kefamenanu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pelayanan jasa ketenagalistrikan di Indonesia yang ditunjuk pemerintah dan tergabung
dalam satuan BUMN dengan memiliki tugas utama untuk meningkatkan rasio
elektrifikasi di Indonesia.

2.3 Visi dan Misi

Visi:PT. PLN (Persero):


Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,unggul, dan
terpercaya, dengan bertumpu pada potensi insani.

MisiPT. PLN (Persero):


1.  Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
2.  Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
       4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasanlingkungan.

Motto PLN : “Bekerja, bekerja, bekerja.”


1.      Bekerja untuk diri sendiri
2.      Bekerja untuk PLN
3.      Bekerja untuk publik / umum

5
2.4 Organisasi Perushaan
PT. PLN (Persero) ULPKefamenanu dipimpin oleh seorang manajer dan
dibantu oleh 4 orang staf ahli yang membawahi asisten manajer, manajer ULP, dan
para Supervisior. Berikut struktur organisasi PT. PLN (Persero) ULP Kefamenanu
beserta dengan uraian dan jabatan.

2.5.Struktur Organisasi Perusahaan

MANAGER PERUSAHAAN

I KETUT ARTHA YASA


7494094H

SPV PAD SPV TE SPV TEKNIK PEJABAT


M. RIZANJANI PELAKSANA K3
I W.K. PRAYOGA CORNELIS MALI
91172008ZY 93151382ZY 7802017H3 YOKANAN T.K.
PAMUNGKAS
94162094ZY

RONAL SIAGIAN GILBERTH D. KISEK


IKBAL D. BHARA 9818058NBY
9414029H3Y
PUTRA
9212019H3Y
PAULUS W. EKO U.B.R ZANGGA
RIBERU 9716035H3Y
6786255H

6
2.6 Jabatan Dan Uraian Kerja
1) Manajer ULP
a. Uraian Fungsi
Bertanggung jawab atas pengelolaan operasi dan pemeliharaan jaringan
distribusi tenga listrik,niaga dan pelayanan pelanggan sesuai dengan
wewenangnya dalam rangka meningkatkan pelayanan ketenagalistrikan secara
efisien dan efektif dengan mutu dan keandalan untuk mencapai target kinerja
unit.

b. Tugas Pokok

1) Merumuskan sasaran kerja cabang berdasarkan target perusahaan


dengan pedoman kepada PLN Pusat, petunjuk serta kebijakan
pelaksaan kebijakan dari unit perusahaan Induk.
2) Menyusun usulan Rencana Anggaran Operasi dan Investasi Cabang
untuk ditindak lanjutkan kepada Pimpinan PLN Wilayah sebagai
bahan rencana pelaksanaan tahun yang akan datang.
3) Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
pendistribusian dan atau pembangkitan tenaga agar sesuai dengan
jadwal dan target perusahaan.
4) Mengkoordinasikan pelayanan dan pembangunan kelistrikan dengan
Pemda setempat atau instansi terkait.
5) Memeriksa dan menandatangani bukti-bukti pengesahaan, penerimaan
dan pengeluaran, surat perintah kerja, surat resmi dinas lainya yang
menyangkut cabang sebagai upaya untuk melaksanakan pengawasan
dan pengendalian.
6) Merencanakan system pengawasan pelaksanaan dan penyerahan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga untuk menghindari
penyimpangan-penyimpangan.

7
7) Memeriksa secara uji petik dan mendadak terhadap bukti-bukti
pengiriman uang penjualan rekening ke bank receipt PLN Pusat serta
mengecek hasil pencatatan stand mater konsumen besar untuk
mengecek kebenaran pelaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku.
8) Mengarahkan dan membina rekanan cabang yang bergerak dalam
bidang kelistrikan agar dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan
jaringan serta penanganan gangguan memenuhi standar mutu
pekerjaan yang sudah ditetapkan.

2) Supervisior Pelayanan dan Administrasi


a) Uraian Fungsi
Bertanggung jawab atas pengelolan administrasi tata usaha langganan,
administrasi perkantoran, sarana kerja, keamanan serta administasi keuangan
di ULP.
b) Tugas Pokok
a. Menyusun rencana kerja Supervisior Pelayanan dan Administrasi
b. Mengatur, mengawasi, mengkoordinir dan membina tugas-tugas bawahan.
c. Membuat historis pemeliharaan dan pemakaian material.
d. Meyusun laporan berkala sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Supervisor Transaksi Energi


a. Uraian Fungsi
Bertanggung jawab dalam kegiatan manajemen billing dan settlemen energi
listrik untuk memenuhi standar operasional yang berlaku.
b. Tugas Pokok
1. Melakukan koordinasi pelaksanaan manajemen billing, pengendalian APP
dan penayaluran energi listrik dengan bagan terkait.
2. Memantau hasil baca meter pelanggan dengan pengukuran tidak langsung
termasuk AMR.
3. Mengevaluasi data penyaluran energi untuk sattlement.
4. Mengevaluasi gagal baca AMR dan tindak lanjutnya.

8
5. Melakukan koordinasi hasil hasil proses billing dengan ULP.
6. Menyiapakan kebutuhana usulan material APP.
7. Mengendalikan PK PB/PD dan pembongkaran dengan pengukuran tidak
langsung.
8. Melakukan sampling kWh meter baru hasil metrologi dan tera ulang yang
dilakukan pihak ketiga.
9. Memastikan kebenaran hasil pemeriksaan setting meter elektronik, CT, PT,
relay dan pengawatan APP.
10. Melaksanakan pengendalian penyegelan APP.

4) Supervisor Teknik
a. Fungsi Utama
Bertanggung jawab atas pengendalian operasi dan pemeliharaan jaringan
distribusi, pemantauan susut distribusi dan upaya penurunannya, pengelolaan
dan pengembangan asset jaringan dan konstruksi distribusi serta penyambungan
dan pemutusan.
b. Tugas Pokok
a. Melaksanakan pencapaian target kinerja fungsi teknik distribusi.
b. Melaksanaakan pengendalian konstruksi, operasi dan pemeliharaan
jaringan distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan energi
tenaga listrik.
c. Menjaga asset pemutakhiran dan pemutusan aliran tenaga listrik.
d. Melaksanakan penyambungan dan pemutusan aliran tenaga listrik.
e. Melaksanakan keselamatan ketenagalistrikan.
f. Memastikan penyusunan RAB dan SPK pekerja pekerja distribusi sesuai
ketentuan yang berlaku.
g. Mengendalikan pekerja pelaksana penyambungan dan pemutusan

9
BAB III
DASAR TEORI

Dalam menghasilkan dan menjamin ketersediaan energi listrik, Perusahaan


Listrik Negara (PLN) menggunakan beberapa jenis pembangkit. Khususnya untuk
daerah NTT terdapat beberapa jenis pembangkit listrik yaitu PLTD, PLTU, PLTA,
PLTMGH, dan PLTG.
Secara garis besar, tahapan penyaluran listrik dari produsen ke konsumen
dimulai dari pembangkit, transmisi, distribusi hingga sampai ke konsumen.

Gambar 3.1 skema tahapan penyaluran listrik


https://www.listrik-praktis.com/2016/03/bagaimana-listrik-sampai-di-rumah-
kita.html

Pada awalnya pembangkitan listrik dimulai dari generator yang akan


disalurkan ke Gardu Induk pembangkit untuk di step up ke tegangan 150 Kilo Volt
(KV) dan kemudian disalurkan lewat SUTT (Saluran udara tegangan tinggi).
Kemudian dari SUTT tegangan 150 KV diturunkan menjadi 20 KV lewat
Gardu induk dan disalurkan lewat SUTM ( saluran udara tegangan menengah ), kita

10
bisa menjumpai SUTM ini di pinggir jalan banyak sekali tiang SUTM dengan 3
kawat.
Setelah melalui SUTM kemudian untuk bisa digunakan pelanggan rumah
tangga tegangan 20 Kilo Volt (KV) diturunkan melalui gardu/trafo step down untuk
diturunkan menjadi 230-380 yang kemudian masuk melalui meter PLN ke instalasi
milik pelanggan.

3.1 Pengertian kwh meter

KWH Meter adalah  alat yang digunakan untuk mengukur total energi listrik (atau
listrik) yang dikonsumsi oleh peralatan yang diambil dari energi listrik dari catu daya
utama di rumah. 
Tentunya kamu sudah tidak asing melihat meteran listrik ditiap rumah bukan? apa
yang biasanya kamu lihat? jika dilihat secara dekat dibagian KWH meter terdapat
deretan angka/digit. 
Apa arti angka-angka ini ? 
Angka-angka ini (bacaan pada meteran) memberi tahu kita telah berapa banyak unit
listrik (disebut sebagai kWh dalam meteran listrik) yang telah dikonsumsi sejauh ini.
Dengan kata lain, besarnya tagihan listrik akan bergantung sepenuhnya pada meteran
ini.
Adapun pembacaan pada meteran pada KWH meter bersifat kumulatif, maksudnya
adalah untuk menentukan pembacaan konsumsi bulan tertentu, perbedaan antara
pembacaan bulan ini dan bulan sebelumnya dihitung, dimana nilai yang Anda
dapatkan adalah konsumsi listrik bulan ini. 
Untuk lebih jelasnya, apabila bacaan pada meteran ini kecil, itu berarti konsumsi
Anda rendah dengan kata lain tagihan listrik Anda akan lebih rendah dan sebaliknya
apabila bacaannya besar, hal ini berarti konsumsi Anda tinggi dan akibatnya tagihan
listrik Anda juga akan tinggi.

11
3.2 Jenis jenis KWH Meter

Adapaun jenis-jenis KWH meter atau meteran listrik adalah sebagai berikut

a. KWH Meter Analog

KWH meter analog atau KWH meter elektromekanis adalah jenis kwh meter yang
paling banyak digunakan di Indonesia beberapa tahun yang lalu, umumnya
penggunaan KWH meter masih dapat ditemukan di daerah pedesaan. 

Gambar 3.2 meter analog

Cara kerja KWH meter sebenarnya cukup sederhana. Ada piringan logam non-
magnetik yang terpasang di dalam KWH meter yang akan berputar tergantung pada
daya yang melewatinya. 

Jadi, jika daya yang melewatinya tinggi, maka cakram akan berputar lebih cepat dan
apabila daya yang melewatinya rendah, cakram akan berputar lebih lambat. 

12
Laju rotasi pada nantinya akan menentukan pembacaan pada KWH meter, semakin
tinggi jumlah rotasi, maka semakin tinggi pula pembacaan meterannya dan
sebaliknya. 
Untuk membuat cakram berputar maka membutuhkan energi listrik tersendiri yang
tidak terbaca di KWH meter, dibutuhkan daya sekitar 2 Watt untuk membuat cakram
berputar.

b. KWH Meter Digital

KWH meter digital saat ini bisa dikatakan sebagai pengganti KWH meter analog.
KWH meter digital mempunyai layar LED / LCD yang berguna untuk membaca
konsumsi listrik dari peralatan yang terhubung, pembacaan digital pada KWH meter
digital berbeda dengan KWH meter analog. 

Gambar 3.3 Meter Digital

Dimana KWH meter digital jauh lebih efisien daripada KWH meter analog karena
pada KWH meter digital akan membaca setiap unit listrik yang dikonsumsi.

c. Smart Meter / Meteran Pulsa Listrik

Smart meter PLN atau orang Indonesia lebih akrab dengan sebutan meteran pulsa
listrik adalah jenis meteran listrik terbaru. 

13
Meteran pulsa listrik terlihat mirip dengan KWh meter digital tetapi Smart meter PLN
lebih baik daripada KWH meter analog maupun digital karena selain memberikan
layanan biasa yaitu membaca konsumsi listrik, smart meter PLN juga terhubung ke
internet. 

Gambar 3.4 Meter Smart


Ini berarti bahwa tidak perlu lagi ada petugas PLN yang datang kerumah Anda hanya
untuk mengambil pembacaan meter, dimana pembacaan secara otomatis dikirim
melalui internet.
3.3 BAGIAN BAGIAN KWH METER

Gambar 3.5 Bagian bagian kWh meter

14
Menunjukkan bagian – bagian pada kWh meter digital :

1. Nameplate dengan meter seri menunjukkan seri kWh meter.


2. Led hijau dan merah sebagai indicator nominal yang masih.
3. LCD untuk menampilkan status misalnya kWh yang tersisa dari pulsa
yang dibeli.
4. Keypad untuk memasukkan token listrik.
5. Terminal block untuk koneksi kabel ke kWh meter.
6. Label wiring menunjukkan bagaimana cara koneksi kabelnya.
7. Terminal cover untuk menlindungi kabel agar tidak tersentuh.
8. Lubang MCB untuk pemasangan MCB.

3.4 Prinsip Kerja KWh Meter

Ketika arus mengalir pada kumparan arus, arus ini menyebabkan medan magnet
untuk diinduksikan pada piringan yang terbuat alumunium, dimana arus yang
mengalir sesuai dengan perubahan arus terhadap waktu. Sedangkan kumparan yang
lainnya yaitu, kumparan tegangan membantu mengarahkan medan magnet agar
terjadi interaksi antara piringan dan medan magnet.

Sedangkan dari definisi yang dikemukakan PLN pada diktat Teori dasar kWh meter.
kWH meter mempunyai prinsip kerja induksi pada area di sekitar piringan yang
disebabkan oleh adanya flux dan induksi magnetik tertentu.

kWH Meter mempunyai sepasang kumparan yang bebas antara satu dengan yang lain
yaitu kumparn arus (wc) yang akan menimbulkan fluksi maknetis (Ø1) dan kumparan
tegangan (wp) yang akan menimbulkan (Ø2).

Adanya kedua fluksi pada piringan yang sama, akan menimbulkan arus pusar, karena
posisi dari alumunium ini ada diantara keduanya. Ketika medan magnet dan arus
pusar saling berinteraksi timbulah Momen gerak. hasil interaksi antara keduanya
inilah yang menyebabkan piringan berputar.

15
Dimana piringan terhubung dengan angka pencatat atau register sehingga terukurlah
berapa pengunaan energi yang digunakan.

Skemanya dapat dilihat pada gambar


dibawah ini.

Keterangan:

o M = Magnet Permanen
o Cp = Inti besi kumparan
tegangan
o Wp = Kumparan tegangan
o Cc = Inti besi kumparan arus
o Wc = Kumparan arus
o D = kepingan roda alumunium
o S = kumparan penyesuai beda fasa arus dan tegangan

Gambar 3.6 Prinsip Kerja KWh Meter


(sumber: PLN, Teori dasar kWh)

Dengan demikian, adanya momen gerak membuat piringan akan berputar pada
porosnya. Saat sedanga mengalami rotasi, piringan memotong garis-garis fluksi
magnetik dari magnet permanen.

16
Pemotongan garis-garis fluksi ini menyebabkan arus eddy yang sebanding berbandin
lurus terhadap kecepatan, piringan itu sendiri mengalami momen redaman yang
berbanding lurus terhadap kecepatan.

Bila momen-momen tersebut ada dalam keadaan seimbang, maka akan berlaku
hubungan sebagai berikut:

Kd. V. I. Cos 𝜑 = Km. N. (Фm2)


Atau
N = (kd / km. Фm2 ). V. I. Cos 𝜑
Keterangan :
Kd / km = konstanta
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
N = kecepatan putar (m/s)
Cos 𝜑 = Faktor Daya
Фm2 = fluks magnet (webber)

Pada PLN (Teori dasar kWh), Persamaan diatas menunjukan bahwa kecepatan putar
piringan akan sebanding dengan daya yang digunakan. agar saat piringan alumunium
pada kWh mencatat berapa besar penggunaan energi maka dihubungkanlah titik
tengah piringan dengan shaft yang akan memutar roda register atau pencatat.

3.5 Cara Penyambungan KWh Meter

Sesuai ketentuan SPLN 55 tahun 1990 tentang alat pengukur pembatas dan
perlengkapannya untuk penyambungan kWh meter disesuaikan dengan terminal
masuk dan keluar dari kWh meter. Rangkaian satu garis tertera pada pelindung atau
tutup kontak sebagai standar. Dimana terminal 1 terhubung fasa menuju kumparan
arus pada kWh meter dan ujung akhir kumparan arus, yaitu termina 3 menuju beban.
Lalu untuk netral sumber masuk melalui terminal 4 dan ujung terminal nomor 6

17
terhubung ke beban. Keterangan dan gambar rangkaian lebih jelas dapat dilihat pada
gambar di bawah

Gambar 3.7 Penyambungan kWh meter

18
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 PROSES ADMINISTRASI

Cara pasang listrik baru PLN secara online

Cara pasang baru PLN:

1. Masuk ke laman layanan.pln.co.id. 


2. Klik menu Pasang Baru 
3. Lalu muncul halaman Syarat dan Ketentuan Pasang Baru. Scroll ke bawah,
klik Setuju setelah membaca dan paham semua syarat dan ketentuan. 
4. Isi formulir Data Pelanggan dengan data yang benar dan sesuai kartu
identitas. 
5. Isi formulir Data Pemohon. 
6. Klik menu Hitung Biaya. Nanti akan tertera berapa nominal yang harus
dibayar untuk membuat sambungan baru. 
7. Pembayaran bisa dilakukan di kantor PLN atau melalui ATM.
8. Pelanggan menyerahkan persyaratan ke Pelayanan Pelanggan berupa
fotocopy KTP/SIM yang masih berlaku, nomor telepon calon pelanggan,
SKTM (untuk pendaftaran daya 450/900 VA), dan surat kuasa atau kartu
keluarga (apabila pendaftaran diwakilkan)
9. Pelayanan Pelanggan entry kedalam formulir pendaftaran PB dan Cetak No.
Agenda lulus pendaftaran, lalu No. Agenda di kirim Operasional Distribusi
untuk melakukan survey lapangan.
10. Operasional Distribusi melakukan survey lapangan dan hasil survey di kirim
ke bagian Pelayanan Pelanggan Cetak Berita Acara dan Surat Perintah Kerja

19
11. Pelayanan Pelanggan mencetak Berita Acara, Surat Perintah Kerja, dan cetak
SP-JBTL (Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) dan mengirim ke
Pelanggan untuk melakukan pembayaran
12. mencetak SLO (Standarisasi Laik Operasi) untuk di serahkan kepada
Pelanggan, lalu bagian Pelayanan Pelanggan melaporkan kepada bagian
Administrasi Umum dan K3 untuk melakukan peremajaan DIL (Data Induk
Langganan), dan juga melaporkan ke bagian Penyambungan dan Pemutusan
untuk melakukan penyambungan istrik.
13. Administrasi Umum dan K3 melakukan peremajaan DIL (Data Induk
Langganan), proses selesai
14. Divisi Penyambungan dan Pemutusan melakukan pasang baru listrik, setelah
pemasangan selesai divisi Penyambungan dan Pemutusan konfirmasi ke
Pelayanan Pelanggan untuk call back
15. Pelayanan Pelanggan melakukan call back kepada pelanggan untuk
mengkonfirmasi pelayanan pasang baru listrik apabila ada keluhan.

Biaya pasang baru PLN 2021

Untuk biaya pasang listrik baru ada beberapa hal yang harus disiapkan, yaitu biaya
penyambungan (BP), Uang Jaminan Langganan (UJL), biaya materai, membeli
stroom atau token listrik perdana minimal Rp 5.000. 

Berikut rincian biaya penyambungan baru sesuai dengan Permen ESDM No.27
Tahun 2017 yang masih digunakan hingga 2021:

1. Sambungan 1 fasa atau 3 fasa dengan pembatasan daya dan pengukuran tegangan
rendah

a. Daya tersambung sampai dengan 450 VA Rp 421.000


b. Daya tersambung 900 VA Rp 843.000
c. Daya tersambung 1.300 VA Rp 1.218.000

20
d. Daya tersambung 2.200 VA Rp 2.062.000
e. Tambah daya menjadi sampai dengan 2.200 VA Rp 937 /VA
f. Daya tersambung atau tambah daya di atas 2.200 VA s.d. 100 kVA Rp 969
/VA
g. Daya tersambung atau tambah daya rumah tangga golongan R-3 Rp 969 /VA
h. Daya tersambung atau tambah daya rumah atas 100 kVA s.d. 100 kVA Rp
775 /VA

2. Sambungan 1 fasa dengan pembatasan daya dan pengukuran tegangan rendah di


bangunan pelanggan

a. Khusus tarif S-1/TR s.d. 220 VA Rp 60.000,00/sambungan


b. Untuk penambahan daya dari golongan tarif S-1/TR (tanpa meter) menjadi
450 VA Bebas biaya penyambungan

21
4.2 ALAT DAN MATERIAL

A. ALAT

1.Obeng + / -

Gambar 4.1Obeng +/-

Obeng berfungsi untuk mengencangkan atau melonggarkan baut. Obeng tersebut


dapat di bongkar pasang untuk mengganti bentuk dari minus / plat ke bentuk bunga
atau kembang.

2.Tang Potong

Gambar 4.2 Tang potong

22
Tang potong (cutting pliers) merupakan salah satu jenis tang yang berfungsi
untuk memotong logam-logam yang kecil seperti untuk memotong kawat,
memotong kabel dan lain sebagainya. Pada bagian rahang dari tang ini
memiliki bentuk rahang yang tajam dan runcing. Bila tang ini digunakan untuk
memotong logam yang ukuran besar atau keras maka dapat merusak rahang
pada tang.

3. Tang kombinasi

Gambar 4.3 Tang kombinasi

Tang kombinasi (combination pliers) merupakan salah satu jenis tang yang
berfungsi untuk menjepit atau memegang benda kerja, membengkokkan
kawat dan untuk memotong kawat.
4. Desh

5. Test pen

23
Gambar 4.4 Test pen

Obeng jenis ini mirip dengan obeng pipih karena mata sekrup berbentuk minus.

Tetapi, obeng ini memiliki fungsi lain, yaitu untuk mengetes aliran listrik pada
sebuah alat elektronik.

Obeng tespen juga digunakan untuk membuka baut pada komponen alat listrik.

6. Sarung tangan

Gambar 4.5 Sarung tangan

24
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan kita dari berbagai macam bahaya
seperti arus listrik.

7. Tangga

Gambar 4.6 Tangga

8. Helm

Gambar 4.7 Helm

25
Helm berfungsi untuk melindungi kepala agar bisa terhindar dari apapun yang
terjatuh mengenai kepala.

B. MATERIAL

1. Twisted cabel 2 x 10 mm2

Gambar 4.8 Twisted Cabel

2. Protective cup

26
Gambar 4.9 Protective cup

3. CCO 16/ 16

27
Gambar 4.10 CCO

4. Strain hook

Gambar 4.11 Strainhook

5. Service dead clamp

28
Gambar 4.12 Service dead clamp

6. Fixed colar

Gambar 4.13 Fixed colar

7. Kwh meter

29
Gambar 4.14 Kwh meter

8. MCB

Gambar 4.15 MCB

30
9. Pipa SM

Gamabar 4.16 Pipa SM

10. Isolasi CCO

31
Gambar 4.17 Isolasi CCO

11. Pembungkus CCO

Gambar 4.18 Pembungkus CCO

4.3 PROSES PENGERJAAN

1. Pemasangan OKA dan MCB pada kWh meter

32
Gambar 4.19 Pemasangan OKA

2. Pemasangan Dekstandar dan Begel

Gambar 4.20 Pemasangan dekstandar dan begel

3. Pemasangan Strainhock dan Servis Clamp

Untuk mengarahkan kabel twisted ke pengambilan arus

33
Gambar 4.21 Pemasangan Strainhook dan Service clamp

4. Pemasangan CCO menggunakan alat des

Untuk mendapatkan arus ke kWh meter baru

Gambar 4.22 Pemasangan CCO

5. Setting meter

Untuk mengaktifkan kWh meter baru

34
Gambar 4.23 Setting meter

Setelah selesai setting meter pastikan listrik dirumah pelnggan sudah dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

6. FSO

Gambar 4.24 FSO ( Wo belum masuk )

FSO Mobile adalah aplikasi mobile berbasis sistem operasi android yang dibuat dan
dikembangkan oleh ICON+ untuk digunakan oleh petugas PLN, khususnya petugas
lapangan, dalam melayani kebutuhan listrik pelanggan. FSO Mobile terintegrasi
dengan aplikasi layanan pelanggan PLN yang berbasis web, terpusat dan terpadu

35
yang memungkinkan PLN dapat memonitor kinerja pelayanan pelanggan di unit-unit
secara online dan realtime.

Dengan penerapan FSO Mobile dalam pelayanan pelanggan, diharapkan akan


memberi manfaat sebagai berikut:

1. Mempercepat response time layanan ketersediaan listrik kepada pelanggan


2. Mengkolaborasikan pekerjaan dan operasional mitra kerja PLN, penyimpanan
material, dengan petugas PLN secara real time dan online.
3. Memonitor pelaksanaan seluruh kegiatan petugas PLN di lapangan
4. Mempercepat pelaksanaan dan penyelesaian work order.
5. Memperoleh koordinat bangunan milik pelanggan/calon pelanggan dengan
mudah dan cepat.
6. Memutus birokrasi yang berlebihan dan mengurangi penggunaan kertas.

36
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Setelah penulis selesai melakukan Praktek Kerja Lapangan pada PT. PLN
( Persero ) ULP Kefamenanu penulis banyak mendapatkan pengetahuan tentang
proses pasang baru
1. Dalam pemasangan kwh meter digital dibutuhkan kerja sama yang baik.
2. Gunakanlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3.  Dalam memasukkan token, harusl teliti dan benar.
4. Apabila bagian besi dari tang menyentuh kabel pasa dan netral, akan terjadi
hubung singkat. Dan itu sangat berbahaya.
5. Berinteraksilah atau fokus dengan apa yang  akan kita lakukan, supaya hubungan
kerja sama dapat berkesan dan pekerjaan menjadi lebih baik.

5.2 SARAN
Melalui tulisan dalam bentuk laporan ini penulis ingin menyampaikan saran
kepada pihak PT.PLN (Persero) ULP Kefamenanu untuk lebih meningkatkan
penyediaan material. Dengan persediaan material yang selalu ada maka kegiatan
proses pasang baru tidak akan terhambat dan juga bagi petugas agar selalu
menggunakan APD

37
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku pedoman penulisan laporan PKL


2. Arsip PT.PLN (Persero) ULP Kefamananu. 2021
3. https://www.listrik-praktis.com/2016/03/bagaimana-listrik-sampai-di-rumah-
kita.html
4. . http://jaringanpln.blogspot.com/2014/03/kwh-meter-analog.html )

5. http://www.keretalistrik.com/2018/05/dunia-listrik-cara-kerja-kwh-meter.html
6. http://tse-indonesia.id/pengertian-kwh-meter-jenis-jenis-dan-prinsip-kerjanya/
7. https://text-id.123dok.com/document/ky6or0oy-tinjauan-atas-prosedur-pasang-
baru-listrik-pada-pt-pln-persero-haurgeulis-indramayu.html
8. https://www.teknik-otomotif.com/2017/12/fungsi-tang-dan-macam-macam-
tang.html
9. https://www.99.co/blog/indonesia/macam-macam-obeng/
10. Teori Dasar kWh Meter PT. PLN (PERSERO).2018. Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Jakarta

38
LAMPIRAN

39
DAFTAR HADIR MAHASISWA PKL

NAMA INSTANSI/PERUSAHAAN :PT.PLN (Persero) ULP KEFAMENANU


ALAMAT : JL.JendralSudrman No.9 Benpasi
TELPON :
NAMA MAHASISWA : Rinyati Selan
NOMOR INDUK MAHASISWA : 1823735045
JURUSAN/PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO/TEKNIK LISTRIK

NO HARI/TANGGAL JAM URAIAN


Masuk Pulang
KEGIATAN/PEKERJAAN
1 Senin,29 Maret 07,30 12.00 Melakukan Rapit Antigen Test
2021 sebagai persyaratan melakukan
PKL di PT. PLN (Persero) ULP
Kefamennu
2 Selasa, 30 Maret 07.30 16.30 Perkenalan lingkungan PT. PLN
2021 (Persero) ULP Kefamennu
Promosi Aplikasi PLN Mobile
kepada masyarakat

40
3 Rabu, 31Maret 2021 07.30 16.30 Komisioning tes pelanggan
potensial UNIMOR
4 Kamis, 1 April 2021 07.30 12.00 FAKULTATIF
5 Jumat, 2 April 2021 LIBUR HARI RAYA PASKAH
6 Senin, 5 April 2021 07.30 17.00 Mengganti Isolator tumpu dan
Traves/crossarm dan mengikat
Konduktor di desa Polen dan
Noemuti
7 Selasa, 6 April 2021 07.30 16.30 Mengganti CO di Usapinonot
8 Rabu , 7 April 2021 07.30 16.30 Perabasan di penyulang Sasi
9 Kamis, 8 April 2021 07.30 16.30 Perabasan di Penyulang Sasi
10 Jumat, 9 April 2021 06.30 16.30 Pemilahan KWH Meter rusak di
Gudang PT. PLN (Persero) ULP
Kefamennu
11 Senin, 12 April 07.30 16.30 Merakit gengset di Gedung Bale
2021 Biinmafo
Memperbaiki kabel SR putus di
Dalehi dan Fatuteke
Memperbaiki JTM dan JTR di
desa Oehala
12 Selasa, 13 April 07.30 17.30 Perabasan di Penyulang
2021 Memperbaiki kabel SR Putus di
Kantor Kominfo TTU
Memperbaiki kabel JTR jatuh di
dalam kota
13 Rabu,14 April 2021 07.30 16.30 Perabasan di kantor Rutan
Kefamenanu Lama
Perbaikan JTM dan JTR di
kantor Rutan Kefamenanu Lama
Operasi gengset di Rusunawa
14 Kamis,15 April 7.30 16.30 Pemilahan KWH Meter rusak di
2021 Gudang PT. PLN (Persero) ULP
Kefamennu
15 Jumat, 16 April 7.30 16.30 Pemeliharaan kubikel di PLTD

41
2021 Kefamenanu
16 Senin, 19 April 7.30 17.30 Pelayanan gangguan pasca
2021 penormalan Sistim Kelistrikan
Pulau Timor
17 Selasa, 20 April 7.30 17.30 Pelayanan gangguan pasca
2021 penormalan Sistim Kelistrikan
Pulau Timor
18 Rabu, 21 April 2021 7.30 17.30 Pelayanan gangguan pasca
penormalan Sistim Kelistrikan
Pulau Timor
19 Kamis, 22 April 7.30 16.30 Pergantian KWH Meter 1 fhasa
2021
20 Jumat, 23 April 7.30 16.30 Pergantian KWh Meter 1 fhasa
2021
21 Senin, 26 April 7.30 16.30 Pasang baru di desa polen
2021
22 Selasa, 27 April 7.30 16.30 Pasang baru di kefamenanu
2021 selatan
23 Rabu,28 April 2021 7.30 16.30 Pasang baru di desa loli
24 Kamis,29 April 7.30 16.30 Ganti kwh meter 1 fhasa lama
2021
25 Jumat, 30 April 7.30 16.30 Ganti kwh meter 1 fhasa
2021
26 Senin, 3 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
27 Selasa, 4 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
28 Rabu,5 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
29 Kamis,6 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
30 Jumat, 7 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
31 Senin, 10 Mei 2021 7.30 16.30 Penggantian kwh meter teg.0
( P2TL )
32 Selasa, 11 Mei 2021 7.30 16.30 Penggantian kwh meter teg.0
( P2TL )
33 Rabu,12 Mei 2021
34 Kamis,13 Mei 2021
LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI
34 Jumat, 14 Mei 2021
36 Senin, 17 Mei 2021 7.30 16.30 Pasang baru di KM 7
37 Selasa, 18 Mei 2021 7.30 16.30 Pasang baru di BTN

42
38 Rabu,19 Mei 2021 7.30 16.30 Data nomor meter rusak
39 Kamis,20 Mei 2021 7.30 16.30 Pasang baru di desa oinbit
40 Jumat, 21Mei 2021 7.30 16.30 Pasang baru di kefamenanu
selatan dan pasar baru
41 Senin, 24 Mei 2021 7.30 16.30 Promo tambah daya( perubahan
daya )
42 Selasa, 25Mei 2021 7.30 16.30 Pasang Baru di KM 5
43 Rabu,26 Mei 2021 LIBUR HARI RAYA WAISAK
44 Kamis,27 Mei 2021 7.30 16.30 Megurus Tanda Tangan Laporan
PKL
45 Jumat, 28 Mei 2021 7.30 16.30 Pelepasan dan Perpisahan
dengan Maneger dan Pegawai
PLN ULP Kefamenanu

MENGETAHUI
Manager Kefamenanu, 28 Mei 2021
PT.PLN(Persero) ULP Kefamenanu Pembimbing PKL

I Wayan K

I Ketut Artha Yasa Zilman Syarif S.Pd.,MT.


NIP.7494094H NIP. 19630516 198903 1 001

43

Anda mungkin juga menyukai