RINYATI SELAN
1823735045
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PKL
RINYATI SELAN
NIM : 1823735045
Mengesahkan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan
( PKL ) ini yang berjudul PEMASANGAN KWH METER BARU DARI AWAL
SAMPAI KWH METER TERPASANG DIRUMAH PELANGGAN ( PASANG
BARU ) yang penyusun laksanakan di PT. PLN PERSERO ULP KEFAMENANU.
1. ALLAH SWT
2. Ibu Nonce Farida Tuati,SE.,M.Si selaku direktur Politeknik Negeri Kupang
3. Bapak Zilman Syarif, S.Pd.,MT selaku dosen pembimbing PKL
4. Bapak I Wayan K. Prayoga Selaku pembimbing lapangan dan seluruh staf PT.
PLN ( PERSERO ) ULP KEFAMENANU
5. Teristimewa kedua orang tua yang selalu mendukung penulis dalam doa,
perhatian, kasih sayang, dan yang menjadi sumber motivasi bagi penulis. Serta
kakak dan adikku tersayang dan seluruh keluarga yang telah mendukung penulis
sehingga dapat menyelesaikan laporan PKL.
6. Untuk teman-teman seperjuangan jurusan Teknik Elektro program studi Teknik
Listrik yang telah membantu memberi motivasi kepada penulis
7. Almamaterku Tercinta
Penulis menyadari bahwa laporan PKL ini masih banyak kekurangan yang perlu
disempurnakan , oleh kaena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan praktek kerja lapangan ini.
KUPANG, 2021
PENULIS
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................. iii
BAB l PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ...........................................................................1
1.2 Tujuan penulisan…………............................................................................2
1.3 Metode penulisan ........................................................................2
BAB ll STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
2.1 Kondisi Lingkungan Perusahaan ...........................3
2.2 Sejarah PT. PLN (PERSERO) ULP Kefamenanu..........4
2.3 Visi dan Misi PT.PLN (PERSERO) ULP Kefamenanu.................................. 5
2.4 Organisasi perusahaan ...................................5
2.5 Struktur organisasi perusahaan.................................5
2.6 Jabatan dan uraian kerja..........5
BAB lll DASAR TEORI
3.1 Pengertian Kwh Meter …………… ………………………..................6
3.2 Jenis jenis kWh meter.....……………….............7
3.3 Bagian bagian kwh metet……..……………….………………..……….............10
3.4 Prinsip kerja kWh meter
3.5 Cara penyambungan kWh meter
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Proses Administrasi …………………………………………………..........15
4.2 Alat dan Material………………………………………………………. ..15
4.3 Proses pengerjaan……………………………………………………….......16
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........……………………………………………………. ....19
iv
5.2 Saran..........…………………………………………………………........19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................21
v
DAFTAR GAMBAR
vi
27. Gambar 4.19 Pemasangan OKA
28. Gambar 4.20 Pemasangan dekstandar dan begel
29. Gambar 4.21 Strainhock dan service clamp
30. Gambar 4.22 Pemasangan CCO
31. Gambar 4.23 Setting meter
32. Gambar 4.24 FSO
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak tahun 2009 PLN memiliki produk layanan listrik baru yaitu produk
layanan listrik prabayar, dimana pelanggan membeli energi listrik
terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Munculnya produk ini,
dilatarbelakangi kerena kurang efisiennya pembayaran listrik pascabayar
yang mana mengharuskan pelanggan membayar tagihan bulanan pada
batas waktu tertentu. Dalam pemrosesan tagihan ini petugas PLN harus
mencatat meter, menghitung dan menagih serta memutus jika konsumen
terlambat dalam melakukan pembayaran.
1
3. Mengetahui prosedur pasang baru
4. Mengetahui alat dan bahan untuk proses Pasang Baru
5. Meningkatkan keterampilan di bidang kelistrikan sebagai bekal dalam
memasuki lapangan pekerjaan.
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
3
terbitlah Surat Keputusan Direksi nomor 032.K/010/Dir/2001 yang menetapkan
terbentuknya. Pada tanggal 25 Juni 2002 berdasarkan Surat Keputusan Direksi nomor
087.K/010/Dir/2002, resmi terbentuk dengan status sebagai Unit Bisnis PT PLN
(Persero) yang mempunyai wilayah kerja di seluruh Propinsi Nusa Tenggara Timur.
PLN NTT awalnya memiliki dua Unit Cabang, yaitu Cabang Kupang dengan 8
Unit ranting dan 86 Unit Sub Ranting, serta Cabang Ende dengan 4 Unit Ranting dan
56 Unit Sub Ranting. Dalam perkembangannya telah terjadi perubahan status 5 (lima)
unit sub ranting menjadi ranting, yaitu Labuan Bajo, Lembata, Mbay dan Adonara di
Cabang Ende dan Rote Ndao di Unit Cabang Kupang. Selain itu, PLTD Tenau dan
Kuanino di PLN Cabang Kupang berubah status menjadi Pusat Listrik Tenaga Diesel
Kupang.
PLN NTT kini telah ditopang oleh 4 Unit Cabang, 15 Unit Ranting, 5 Unit
Pusat Listrik dan 1 Unit Rayon. Kesemuanya itu adalah perwujudan tekad untuk
semakin memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggannya.Sesuai Keputusan
Direksi nomor 083.K/Dir/2012 tanggal 28 Februari 2012 tentang Organisasi PT PLN
(Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur maka PLN Unit Layanan Kupang berganti
nama menjadi Area Kupang .
Adapun wilayah kerja PLN Area Kupang meliputi :
1) Rayon Kupang
2) Rayon Oesao
3) Rayon Soe
4) Rayon Kefamenanu
5) Rayon Atambua
6) Rayon Kalabahi
7) Rayon Rote Ndao
Pada tahun 2018 dikeluarkannya surat Peraturan Direksi nomor
0051.P/DIR/2018 tanggal 06 Juni 2018 tentang Organisasi PT PLN (Persero).
Nama-nama tersebut menjadi :
1)Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur
2)Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kupang
4
3)Unit Layanan Pelanggan Kupang
4)Unit Layanan Pelanggan Oesao
5)Unit Layanan Pelanggan Soe
6)Unit Layanan Pelanggan Kefamanenu
7)Unit Layanan Pelanggan Atambua
8)Unit Layanan Pelanggan Kalabahi
9)Unit Layanan Pelanggan Rote Ndao
PT. PLN (Persero) Kefamenanu merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pelayanan jasa ketenagalistrikan di Indonesia yang ditunjuk pemerintah dan tergabung
dalam satuan BUMN dengan memiliki tugas utama untuk meningkatkan rasio
elektrifikasi di Indonesia.
5
2.4 Organisasi Perushaan
PT. PLN (Persero) ULPKefamenanu dipimpin oleh seorang manajer dan
dibantu oleh 4 orang staf ahli yang membawahi asisten manajer, manajer ULP, dan
para Supervisior. Berikut struktur organisasi PT. PLN (Persero) ULP Kefamenanu
beserta dengan uraian dan jabatan.
MANAGER PERUSAHAAN
6
2.6 Jabatan Dan Uraian Kerja
1) Manajer ULP
a. Uraian Fungsi
Bertanggung jawab atas pengelolaan operasi dan pemeliharaan jaringan
distribusi tenga listrik,niaga dan pelayanan pelanggan sesuai dengan
wewenangnya dalam rangka meningkatkan pelayanan ketenagalistrikan secara
efisien dan efektif dengan mutu dan keandalan untuk mencapai target kinerja
unit.
b. Tugas Pokok
7
7) Memeriksa secara uji petik dan mendadak terhadap bukti-bukti
pengiriman uang penjualan rekening ke bank receipt PLN Pusat serta
mengecek hasil pencatatan stand mater konsumen besar untuk
mengecek kebenaran pelaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku.
8) Mengarahkan dan membina rekanan cabang yang bergerak dalam
bidang kelistrikan agar dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan
jaringan serta penanganan gangguan memenuhi standar mutu
pekerjaan yang sudah ditetapkan.
8
5. Melakukan koordinasi hasil hasil proses billing dengan ULP.
6. Menyiapakan kebutuhana usulan material APP.
7. Mengendalikan PK PB/PD dan pembongkaran dengan pengukuran tidak
langsung.
8. Melakukan sampling kWh meter baru hasil metrologi dan tera ulang yang
dilakukan pihak ketiga.
9. Memastikan kebenaran hasil pemeriksaan setting meter elektronik, CT, PT,
relay dan pengawatan APP.
10. Melaksanakan pengendalian penyegelan APP.
4) Supervisor Teknik
a. Fungsi Utama
Bertanggung jawab atas pengendalian operasi dan pemeliharaan jaringan
distribusi, pemantauan susut distribusi dan upaya penurunannya, pengelolaan
dan pengembangan asset jaringan dan konstruksi distribusi serta penyambungan
dan pemutusan.
b. Tugas Pokok
a. Melaksanakan pencapaian target kinerja fungsi teknik distribusi.
b. Melaksanaakan pengendalian konstruksi, operasi dan pemeliharaan
jaringan distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan energi
tenaga listrik.
c. Menjaga asset pemutakhiran dan pemutusan aliran tenaga listrik.
d. Melaksanakan penyambungan dan pemutusan aliran tenaga listrik.
e. Melaksanakan keselamatan ketenagalistrikan.
f. Memastikan penyusunan RAB dan SPK pekerja pekerja distribusi sesuai
ketentuan yang berlaku.
g. Mengendalikan pekerja pelaksana penyambungan dan pemutusan
9
BAB III
DASAR TEORI
10
bisa menjumpai SUTM ini di pinggir jalan banyak sekali tiang SUTM dengan 3
kawat.
Setelah melalui SUTM kemudian untuk bisa digunakan pelanggan rumah
tangga tegangan 20 Kilo Volt (KV) diturunkan melalui gardu/trafo step down untuk
diturunkan menjadi 230-380 yang kemudian masuk melalui meter PLN ke instalasi
milik pelanggan.
KWH Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur total energi listrik (atau
listrik) yang dikonsumsi oleh peralatan yang diambil dari energi listrik dari catu daya
utama di rumah.
Tentunya kamu sudah tidak asing melihat meteran listrik ditiap rumah bukan? apa
yang biasanya kamu lihat? jika dilihat secara dekat dibagian KWH meter terdapat
deretan angka/digit.
Apa arti angka-angka ini ?
Angka-angka ini (bacaan pada meteran) memberi tahu kita telah berapa banyak unit
listrik (disebut sebagai kWh dalam meteran listrik) yang telah dikonsumsi sejauh ini.
Dengan kata lain, besarnya tagihan listrik akan bergantung sepenuhnya pada meteran
ini.
Adapun pembacaan pada meteran pada KWH meter bersifat kumulatif, maksudnya
adalah untuk menentukan pembacaan konsumsi bulan tertentu, perbedaan antara
pembacaan bulan ini dan bulan sebelumnya dihitung, dimana nilai yang Anda
dapatkan adalah konsumsi listrik bulan ini.
Untuk lebih jelasnya, apabila bacaan pada meteran ini kecil, itu berarti konsumsi
Anda rendah dengan kata lain tagihan listrik Anda akan lebih rendah dan sebaliknya
apabila bacaannya besar, hal ini berarti konsumsi Anda tinggi dan akibatnya tagihan
listrik Anda juga akan tinggi.
11
3.2 Jenis jenis KWH Meter
Adapaun jenis-jenis KWH meter atau meteran listrik adalah sebagai berikut
KWH meter analog atau KWH meter elektromekanis adalah jenis kwh meter yang
paling banyak digunakan di Indonesia beberapa tahun yang lalu, umumnya
penggunaan KWH meter masih dapat ditemukan di daerah pedesaan.
Cara kerja KWH meter sebenarnya cukup sederhana. Ada piringan logam non-
magnetik yang terpasang di dalam KWH meter yang akan berputar tergantung pada
daya yang melewatinya.
Jadi, jika daya yang melewatinya tinggi, maka cakram akan berputar lebih cepat dan
apabila daya yang melewatinya rendah, cakram akan berputar lebih lambat.
12
Laju rotasi pada nantinya akan menentukan pembacaan pada KWH meter, semakin
tinggi jumlah rotasi, maka semakin tinggi pula pembacaan meterannya dan
sebaliknya.
Untuk membuat cakram berputar maka membutuhkan energi listrik tersendiri yang
tidak terbaca di KWH meter, dibutuhkan daya sekitar 2 Watt untuk membuat cakram
berputar.
KWH meter digital saat ini bisa dikatakan sebagai pengganti KWH meter analog.
KWH meter digital mempunyai layar LED / LCD yang berguna untuk membaca
konsumsi listrik dari peralatan yang terhubung, pembacaan digital pada KWH meter
digital berbeda dengan KWH meter analog.
Dimana KWH meter digital jauh lebih efisien daripada KWH meter analog karena
pada KWH meter digital akan membaca setiap unit listrik yang dikonsumsi.
Smart meter PLN atau orang Indonesia lebih akrab dengan sebutan meteran pulsa
listrik adalah jenis meteran listrik terbaru.
13
Meteran pulsa listrik terlihat mirip dengan KWh meter digital tetapi Smart meter PLN
lebih baik daripada KWH meter analog maupun digital karena selain memberikan
layanan biasa yaitu membaca konsumsi listrik, smart meter PLN juga terhubung ke
internet.
14
Menunjukkan bagian – bagian pada kWh meter digital :
Ketika arus mengalir pada kumparan arus, arus ini menyebabkan medan magnet
untuk diinduksikan pada piringan yang terbuat alumunium, dimana arus yang
mengalir sesuai dengan perubahan arus terhadap waktu. Sedangkan kumparan yang
lainnya yaitu, kumparan tegangan membantu mengarahkan medan magnet agar
terjadi interaksi antara piringan dan medan magnet.
Sedangkan dari definisi yang dikemukakan PLN pada diktat Teori dasar kWh meter.
kWH meter mempunyai prinsip kerja induksi pada area di sekitar piringan yang
disebabkan oleh adanya flux dan induksi magnetik tertentu.
kWH Meter mempunyai sepasang kumparan yang bebas antara satu dengan yang lain
yaitu kumparn arus (wc) yang akan menimbulkan fluksi maknetis (Ø1) dan kumparan
tegangan (wp) yang akan menimbulkan (Ø2).
Adanya kedua fluksi pada piringan yang sama, akan menimbulkan arus pusar, karena
posisi dari alumunium ini ada diantara keduanya. Ketika medan magnet dan arus
pusar saling berinteraksi timbulah Momen gerak. hasil interaksi antara keduanya
inilah yang menyebabkan piringan berputar.
15
Dimana piringan terhubung dengan angka pencatat atau register sehingga terukurlah
berapa pengunaan energi yang digunakan.
Keterangan:
o M = Magnet Permanen
o Cp = Inti besi kumparan
tegangan
o Wp = Kumparan tegangan
o Cc = Inti besi kumparan arus
o Wc = Kumparan arus
o D = kepingan roda alumunium
o S = kumparan penyesuai beda fasa arus dan tegangan
Dengan demikian, adanya momen gerak membuat piringan akan berputar pada
porosnya. Saat sedanga mengalami rotasi, piringan memotong garis-garis fluksi
magnetik dari magnet permanen.
16
Pemotongan garis-garis fluksi ini menyebabkan arus eddy yang sebanding berbandin
lurus terhadap kecepatan, piringan itu sendiri mengalami momen redaman yang
berbanding lurus terhadap kecepatan.
Bila momen-momen tersebut ada dalam keadaan seimbang, maka akan berlaku
hubungan sebagai berikut:
Pada PLN (Teori dasar kWh), Persamaan diatas menunjukan bahwa kecepatan putar
piringan akan sebanding dengan daya yang digunakan. agar saat piringan alumunium
pada kWh mencatat berapa besar penggunaan energi maka dihubungkanlah titik
tengah piringan dengan shaft yang akan memutar roda register atau pencatat.
Sesuai ketentuan SPLN 55 tahun 1990 tentang alat pengukur pembatas dan
perlengkapannya untuk penyambungan kWh meter disesuaikan dengan terminal
masuk dan keluar dari kWh meter. Rangkaian satu garis tertera pada pelindung atau
tutup kontak sebagai standar. Dimana terminal 1 terhubung fasa menuju kumparan
arus pada kWh meter dan ujung akhir kumparan arus, yaitu termina 3 menuju beban.
Lalu untuk netral sumber masuk melalui terminal 4 dan ujung terminal nomor 6
17
terhubung ke beban. Keterangan dan gambar rangkaian lebih jelas dapat dilihat pada
gambar di bawah
18
BAB IV
PEMBAHASAN
19
11. Pelayanan Pelanggan mencetak Berita Acara, Surat Perintah Kerja, dan cetak
SP-JBTL (Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) dan mengirim ke
Pelanggan untuk melakukan pembayaran
12. mencetak SLO (Standarisasi Laik Operasi) untuk di serahkan kepada
Pelanggan, lalu bagian Pelayanan Pelanggan melaporkan kepada bagian
Administrasi Umum dan K3 untuk melakukan peremajaan DIL (Data Induk
Langganan), dan juga melaporkan ke bagian Penyambungan dan Pemutusan
untuk melakukan penyambungan istrik.
13. Administrasi Umum dan K3 melakukan peremajaan DIL (Data Induk
Langganan), proses selesai
14. Divisi Penyambungan dan Pemutusan melakukan pasang baru listrik, setelah
pemasangan selesai divisi Penyambungan dan Pemutusan konfirmasi ke
Pelayanan Pelanggan untuk call back
15. Pelayanan Pelanggan melakukan call back kepada pelanggan untuk
mengkonfirmasi pelayanan pasang baru listrik apabila ada keluhan.
Untuk biaya pasang listrik baru ada beberapa hal yang harus disiapkan, yaitu biaya
penyambungan (BP), Uang Jaminan Langganan (UJL), biaya materai, membeli
stroom atau token listrik perdana minimal Rp 5.000.
Berikut rincian biaya penyambungan baru sesuai dengan Permen ESDM No.27
Tahun 2017 yang masih digunakan hingga 2021:
1. Sambungan 1 fasa atau 3 fasa dengan pembatasan daya dan pengukuran tegangan
rendah
20
d. Daya tersambung 2.200 VA Rp 2.062.000
e. Tambah daya menjadi sampai dengan 2.200 VA Rp 937 /VA
f. Daya tersambung atau tambah daya di atas 2.200 VA s.d. 100 kVA Rp 969
/VA
g. Daya tersambung atau tambah daya rumah tangga golongan R-3 Rp 969 /VA
h. Daya tersambung atau tambah daya rumah atas 100 kVA s.d. 100 kVA Rp
775 /VA
21
4.2 ALAT DAN MATERIAL
A. ALAT
1.Obeng + / -
2.Tang Potong
22
Tang potong (cutting pliers) merupakan salah satu jenis tang yang berfungsi
untuk memotong logam-logam yang kecil seperti untuk memotong kawat,
memotong kabel dan lain sebagainya. Pada bagian rahang dari tang ini
memiliki bentuk rahang yang tajam dan runcing. Bila tang ini digunakan untuk
memotong logam yang ukuran besar atau keras maka dapat merusak rahang
pada tang.
3. Tang kombinasi
Tang kombinasi (combination pliers) merupakan salah satu jenis tang yang
berfungsi untuk menjepit atau memegang benda kerja, membengkokkan
kawat dan untuk memotong kawat.
4. Desh
5. Test pen
23
Gambar 4.4 Test pen
Obeng jenis ini mirip dengan obeng pipih karena mata sekrup berbentuk minus.
Tetapi, obeng ini memiliki fungsi lain, yaitu untuk mengetes aliran listrik pada
sebuah alat elektronik.
Obeng tespen juga digunakan untuk membuka baut pada komponen alat listrik.
6. Sarung tangan
24
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan kita dari berbagai macam bahaya
seperti arus listrik.
7. Tangga
8. Helm
25
Helm berfungsi untuk melindungi kepala agar bisa terhindar dari apapun yang
terjatuh mengenai kepala.
B. MATERIAL
2. Protective cup
26
Gambar 4.9 Protective cup
3. CCO 16/ 16
27
Gambar 4.10 CCO
4. Strain hook
28
Gambar 4.12 Service dead clamp
6. Fixed colar
7. Kwh meter
29
Gambar 4.14 Kwh meter
8. MCB
30
9. Pipa SM
31
Gambar 4.17 Isolasi CCO
32
Gambar 4.19 Pemasangan OKA
33
Gambar 4.21 Pemasangan Strainhook dan Service clamp
5. Setting meter
34
Gambar 4.23 Setting meter
Setelah selesai setting meter pastikan listrik dirumah pelnggan sudah dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
6. FSO
FSO Mobile adalah aplikasi mobile berbasis sistem operasi android yang dibuat dan
dikembangkan oleh ICON+ untuk digunakan oleh petugas PLN, khususnya petugas
lapangan, dalam melayani kebutuhan listrik pelanggan. FSO Mobile terintegrasi
dengan aplikasi layanan pelanggan PLN yang berbasis web, terpusat dan terpadu
35
yang memungkinkan PLN dapat memonitor kinerja pelayanan pelanggan di unit-unit
secara online dan realtime.
36
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Setelah penulis selesai melakukan Praktek Kerja Lapangan pada PT. PLN
( Persero ) ULP Kefamenanu penulis banyak mendapatkan pengetahuan tentang
proses pasang baru
1. Dalam pemasangan kwh meter digital dibutuhkan kerja sama yang baik.
2. Gunakanlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Dalam memasukkan token, harusl teliti dan benar.
4. Apabila bagian besi dari tang menyentuh kabel pasa dan netral, akan terjadi
hubung singkat. Dan itu sangat berbahaya.
5. Berinteraksilah atau fokus dengan apa yang akan kita lakukan, supaya hubungan
kerja sama dapat berkesan dan pekerjaan menjadi lebih baik.
5.2 SARAN
Melalui tulisan dalam bentuk laporan ini penulis ingin menyampaikan saran
kepada pihak PT.PLN (Persero) ULP Kefamenanu untuk lebih meningkatkan
penyediaan material. Dengan persediaan material yang selalu ada maka kegiatan
proses pasang baru tidak akan terhambat dan juga bagi petugas agar selalu
menggunakan APD
37
DAFTAR PUSTAKA
5. http://www.keretalistrik.com/2018/05/dunia-listrik-cara-kerja-kwh-meter.html
6. http://tse-indonesia.id/pengertian-kwh-meter-jenis-jenis-dan-prinsip-kerjanya/
7. https://text-id.123dok.com/document/ky6or0oy-tinjauan-atas-prosedur-pasang-
baru-listrik-pada-pt-pln-persero-haurgeulis-indramayu.html
8. https://www.teknik-otomotif.com/2017/12/fungsi-tang-dan-macam-macam-
tang.html
9. https://www.99.co/blog/indonesia/macam-macam-obeng/
10. Teori Dasar kWh Meter PT. PLN (PERSERO).2018. Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Jakarta
38
LAMPIRAN
39
DAFTAR HADIR MAHASISWA PKL
40
3 Rabu, 31Maret 2021 07.30 16.30 Komisioning tes pelanggan
potensial UNIMOR
4 Kamis, 1 April 2021 07.30 12.00 FAKULTATIF
5 Jumat, 2 April 2021 LIBUR HARI RAYA PASKAH
6 Senin, 5 April 2021 07.30 17.00 Mengganti Isolator tumpu dan
Traves/crossarm dan mengikat
Konduktor di desa Polen dan
Noemuti
7 Selasa, 6 April 2021 07.30 16.30 Mengganti CO di Usapinonot
8 Rabu , 7 April 2021 07.30 16.30 Perabasan di penyulang Sasi
9 Kamis, 8 April 2021 07.30 16.30 Perabasan di Penyulang Sasi
10 Jumat, 9 April 2021 06.30 16.30 Pemilahan KWH Meter rusak di
Gudang PT. PLN (Persero) ULP
Kefamennu
11 Senin, 12 April 07.30 16.30 Merakit gengset di Gedung Bale
2021 Biinmafo
Memperbaiki kabel SR putus di
Dalehi dan Fatuteke
Memperbaiki JTM dan JTR di
desa Oehala
12 Selasa, 13 April 07.30 17.30 Perabasan di Penyulang
2021 Memperbaiki kabel SR Putus di
Kantor Kominfo TTU
Memperbaiki kabel JTR jatuh di
dalam kota
13 Rabu,14 April 2021 07.30 16.30 Perabasan di kantor Rutan
Kefamenanu Lama
Perbaikan JTM dan JTR di
kantor Rutan Kefamenanu Lama
Operasi gengset di Rusunawa
14 Kamis,15 April 7.30 16.30 Pemilahan KWH Meter rusak di
2021 Gudang PT. PLN (Persero) ULP
Kefamennu
15 Jumat, 16 April 7.30 16.30 Pemeliharaan kubikel di PLTD
41
2021 Kefamenanu
16 Senin, 19 April 7.30 17.30 Pelayanan gangguan pasca
2021 penormalan Sistim Kelistrikan
Pulau Timor
17 Selasa, 20 April 7.30 17.30 Pelayanan gangguan pasca
2021 penormalan Sistim Kelistrikan
Pulau Timor
18 Rabu, 21 April 2021 7.30 17.30 Pelayanan gangguan pasca
penormalan Sistim Kelistrikan
Pulau Timor
19 Kamis, 22 April 7.30 16.30 Pergantian KWH Meter 1 fhasa
2021
20 Jumat, 23 April 7.30 16.30 Pergantian KWh Meter 1 fhasa
2021
21 Senin, 26 April 7.30 16.30 Pasang baru di desa polen
2021
22 Selasa, 27 April 7.30 16.30 Pasang baru di kefamenanu
2021 selatan
23 Rabu,28 April 2021 7.30 16.30 Pasang baru di desa loli
24 Kamis,29 April 7.30 16.30 Ganti kwh meter 1 fhasa lama
2021
25 Jumat, 30 April 7.30 16.30 Ganti kwh meter 1 fhasa
2021
26 Senin, 3 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
27 Selasa, 4 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
28 Rabu,5 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
29 Kamis,6 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
30 Jumat, 7 Mei 2021 7.30 16.30 Cetak formulir data TNP2K
31 Senin, 10 Mei 2021 7.30 16.30 Penggantian kwh meter teg.0
( P2TL )
32 Selasa, 11 Mei 2021 7.30 16.30 Penggantian kwh meter teg.0
( P2TL )
33 Rabu,12 Mei 2021
34 Kamis,13 Mei 2021
LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI
34 Jumat, 14 Mei 2021
36 Senin, 17 Mei 2021 7.30 16.30 Pasang baru di KM 7
37 Selasa, 18 Mei 2021 7.30 16.30 Pasang baru di BTN
42
38 Rabu,19 Mei 2021 7.30 16.30 Data nomor meter rusak
39 Kamis,20 Mei 2021 7.30 16.30 Pasang baru di desa oinbit
40 Jumat, 21Mei 2021 7.30 16.30 Pasang baru di kefamenanu
selatan dan pasar baru
41 Senin, 24 Mei 2021 7.30 16.30 Promo tambah daya( perubahan
daya )
42 Selasa, 25Mei 2021 7.30 16.30 Pasang Baru di KM 5
43 Rabu,26 Mei 2021 LIBUR HARI RAYA WAISAK
44 Kamis,27 Mei 2021 7.30 16.30 Megurus Tanda Tangan Laporan
PKL
45 Jumat, 28 Mei 2021 7.30 16.30 Pelepasan dan Perpisahan
dengan Maneger dan Pegawai
PLN ULP Kefamenanu
MENGETAHUI
Manager Kefamenanu, 28 Mei 2021
PT.PLN(Persero) ULP Kefamenanu Pembimbing PKL
I Wayan K
43