PE N D A HU L UA N
1.2
4.
5.
Manajemen Operasi
yang dapat menjadi masukan (input) dalam sistem produksi, apa saja
yang termasuk proses dalam sistem produksi, serta apa saja yang dapat
menjadi keluaran (output) dalam sistem produksi.
Anda dapat menjelaskan proses produksi secara lebih spesifik. Di
samping menjelaskan pengertian proses produksi, Anda juga dapat
menjelaskan pembagian proses produksi menurut beberapa sudut
tinjauan yang berbeda dengan kepentingan yang berbeda pula.
Anda dapat menjelaskan beberapa macam model untuk pengambilan
keputusan secara garis besar. Dari pengertian berbagai model tersebut
Anda dapat memilih model yang bagaimana yang sesuai untuk
digunakan dalam manajemen produksi/operasi.
Untuk mencapai tujuan di atas, modul pertama ini dibagi menjadi empat
kegiatan belajar yang masing-masing berjudul: Manajemen Produksi/Operasi
dan Lingkupnya, Sistem Produksi Perusahaan, Proses Produksi dan Jenisnya,
dan Model Untuk Pengambilan Keputusan.
Langkah yang baik adalah mempelajari dengan teliti dari setiap uraian
dan contoh yang ada pada masing-masing kegiatan belajar untuk kemudian
mencoba latihan yang ada dan dikerjakan dalam buku catatan Anda.
Kemudian bandingkanlah dengan kunci jawaban yang ada. Apabila Anda
masih mempunyai keraguan, bacalah kembali uraian dan contoh yang ada
sehingga Anda benar-benar menguasai konsep yang diberikan. Demikian
juga pada tes formatif, minimal Anda mendapatkan 80% jawaban yang benar.
Apabila tidak, janganlah Anda berpindah pada kegiatan belajar yang lain
karena hal ini akan membuat belajar Anda menjadi kurang efektif.
Penguasaan materi dengan benar pada suatu kegiatan belajar sangat
diperlukan sebelum beralih pada kegiatan belajar berikutnya.
EKMA4215/MODUL 1
1.3
Kegiatan Belajar 1
1.4
Manajemen Operasi
1.5
EKMA4215/MODUL 1
SISTEM INFORMASI
PRODUKSI
PENGENDALIAN
PRODUKSI
Perencanaan
Pengendalian Proses
Produk
Pengendalian Bahan
Pengendalian
Organisasi
Teknologi
Perencanaan
Karyawan
Standar Produksi
Pengendalian Biaya
Perencanaan Lokasi
Pengendalian
Penjualan Produk
Kualitas
Pesanan
Pasar
Perencanaan Layout
Perencanaan
Lingkungan Kerja
dan
Pemeliharaan
Fasilitas Produksi
Perencanaan, Pengorganisasian,
Pengarahan, Pengkoordinasian,
Pengendalian
Gambar 1.1.
Bagan Manajemen Produksi/Operasi
LAT IH A N
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Berikut yang dimaksud dengan produksi adalah .....
A. suatu proses transformasi dari sejumlah input menjadi output dan
karenanya mendapatkan tambahan manfaat
B. suatu proses penyusunan fasilitas produksi menjadi output tanpa
penambahan manfaat
1.6
Manajemen Operasi
EKMA4215/MODUL 1
1.7
A
B
C
D
A
A
R A NG KU M AN
Manajemen produksi/operasi adalah manajemen yang diterapkan
dalam bidang operasi/produksi. Ada tiga hal utama yang terkait, yaitu
perencanaan sistem produksi/operasi, pengendalian produksi/operasi,
dan sistem informasi produksi.
TE S F OR M AT IF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.8
Manajemen Operasi
EKMA4215/MODUL 1
1.9
1.10
Manajemen Operasi
Tingkat penguasaan =
100%
EKMA4215/MODUL 1
1.11
Kegiatan Belajar 2
1.12
Manajemen Operasi
MASUKAN
(INPUT)
PROSES
KELUARAN
(OUTPUT)
Gambar 1.2.
Bagan Sistem Produksi
Hasil dari proses produksi adalah keluaran atau output yang disebut
sebagai produk perusahaan. Produk perusahaan ini dapat berwujud sebagai
barang, namun bisa pula sebagai jasa. Hal ini tergantung kepada desain dari
sistem produksi yang disusun, apakah akan mempunyai keluaran barang
ataukah jasa.
Sistem produksi yang dipersiapkan oleh perusahaan bukannya
mempunyai umur yang tak terbatas. Sampai pada saat tertentu, sistem
produksi tidak dapat digunakan lagi atau tidak ekonomis untuk digunakan.
Penyebabnya bisa beragam. Ada penyebab teknis, misalnya terjadi kerusakan
sistem yang tidak dapat diperbaiki lagi, terdapat komponen ataupun suku
cadang mesin yang rusak dan tidak ada gantinya, dan lain sebagainya, dapat
pula terjadi karena pertimbangan ekonomis. Walaupun secara teknis masih
dapat digunakan, namun apabila biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
operasional melebihi pendapatan yang diperoleh dari kegiatan tersebut
tentunya kegiatan operasional ini akan dihentikan. Dengan demikian, berarti
EKMA4215/MODUL 1
1.13
1.14
Manajemen Operasi
Gambar 1.3.
Bagan Siklus Umur Sistem Produksi
Gambar 1.4.
Bagan Siklus Umur Produk dan Sistem Produksi
Gambar 1.5.
Bagan Siklus Umur Produk dan Sistem Produksi
dengan Pengembangan Produk
EKMA4215/MODUL 1
1.15
LAT IH A N
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Berikut yang dimaksud dengan sistem adalah ....
A. kumpulan komponen dalam suatu lokasi tertentu untuk digunakan
sewaktu ada kepentingan khusus
B. suatu gabungan dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling menunjang untuk mencapai tujuan tertentu
C. suatu kelompok tertentu yang mempunyai tujuan tertentu pada
lokasi tertentu dengan biaya tertentu
D. suatu gabungan dari sepuluh kelompok subsistem yang sama.
2) Berikut yang dimaksud dengan input dalam sistem produksi, adalah ....
A. dana yang tersedia, produk yang dihasilkan, tenaga kerja langsung,
fasilitas produksi, dan bahan yang tersedia, dan lain sebagainya
B. dana yang tersedia, tenaga kerja langsung, waktu dan bahan yang
digunakan, pengetahuan untuk memproses, dan lain sebagainya
C. dana yang tersedia, tenaga kerja langsung yang digunakan, fasilitas
gedung pabrik yang ada, biaya pemasaran produk yang dijual, dan
sebagainya
D. dana yang tersedia, modal kerja perusahaan, modal tetap
perusahaan, informasi yang diperoleh perusahaan tentang karyawan
baru, dan sebagainya
3) Siklus umur sistem produksi terdiri dari ....
A. tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, tahap
jenuh, dan tahap penurunan
B. tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, tahap
penurunan, dan tahap pemberhentian
C. tahap perencanaan, tahap persiapan dan percobaan, tahap pemakaian
normal, dan tahap pemberhentian
D. tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap percobaan dan evaluasi,
tahap pemakaian normal, tahap pemakaian maksimal, dan tahap
pemberhentian
1.16
Manajemen Operasi
B
B
C
D
EKMA4215/MODUL 1
1.17
5) A
6) A
R A NG KU M AN
Sistem produksi adalah gabungan komponen-komponen yang saling
menunjang untuk melakukan transformasi sejumlah masukan atau input
menjadi keluaran atau output dengan tujuan untuk mendapatkan
tambahan manfaat. Ada tiga komponen utama dari sistem produksi, yaitu
input atau masukan, proses produksi, dan output atau keluaran.
Sistem produksi yang dipersiapkan oleh perusahaan bukannya
mempunyai umur yang tak terbatas. Sampai pada saat tertentu, sistem
produksi tidak dapat digunakan lagi. Penyebabnya bisa beragam. Ada
penyebab teknis, ada pula pertimbangan ekonomis.
TE S F OR M AT IF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Apakah yang dimaksud dengan sistem produksi?
A. Sistem produksi merupakan gabungan komponen-komponen yang
saling menunjang untuk menjual produk dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
B. Sistem produksi merupakan kelompok komponen-komponen yang
ditempatkan dalam ruangan tertentu dan dengan cara penempatan
tertentu.
C. Sistem produksi merupakan komponen tunggal untuk transformasi
sejumlah output menjadi input dengan tujuan mendapatkan
tambahan manfaat.
D. Sistem produksi merupakan gabungan komponen-komponen yang
saling menunjang untuk melakukan transformasi sejumlah input
menjadi output dengan tujuan mendapatkan tambahan manfaat.
2) Berikut yang termasuk dalam komponen proses dalam sistem produksi
adalah produk ....
A. yang dapat diproduksi, standar produksi yang berlaku, lokasi proses
produksi, susunan letak fasilitas produksi, dan lingkungan kerja
B. yang akan diproduksi, bahan baku yang digunakan, lokasi proses
produksi, susunan letak fasilitas produksi, dan lingkungan kerja
1.18
Manajemen Operasi
1.19
EKMA4215/MODUL 1
Tingkat penguasaan =
100%
1.20
Manajemen Operasi
Kegiatan Belajar 3
A. PROSES PRODUKSI
Proses produksi adalah metode atau cara bagaimana transformasi
sejumlah input menjadi output dilakukan. Pelaksanaan proses produksi dalam
bisnis dapat terdiri dari berbagai macam. Hal ini dimungkinkan karena
terdapat beberapa jenis proses produksi yang dapat digunakan. Pembagian
jenis proses produksi ini dapat dilakukan melalui berbagai sisi, tergantung
kepada tujuannya. Secara umum terdapat empat sudut pandang pembagian
proses produksi, satu dengan yang lain akan menghasilkan tipe proses yang
berbeda. Proses produksi dapat dibagi melalui sudut pandang wujud proses,
aliran proses, tujuan proses, dan penyelesaian proses.
Dari sudut pandang wujud proses, proses produksi dapat dipisahkan
menjadi beberapa macam, yaitu proses perubahan bentuk, proses perakitan,
proses kimiawi, proses transportasi, proses penyimpanan (gudang), proses
pemeriksaan, proses penelitian, dan proses jasa administrasi. Dari sudut
pandang aliran atau arus proses, terdapat dua macam proses produksi, yaitu
proses terus-menerus dan proses terputus-putus. Dari sudut pandang tujuan
proses terdapat proses utama dan proses sampingan. Dari sudut pandang
penyelesaian proses terdapat proses produksi tipe A, tipe B, tipe C, tipe D,
dan tipe E.
Bagan berikut diharapkan dapat membantu pemahaman jenis proses
produksi dalam perusahaan.
1.21
EKMA4215/MODUL 1
SUDUT
PANDANG
WUJUD
PROSES
Proses produksi
- perubahan
SUDUT
PANDANG
ALIRAN
PROSES
SUDUT
PANDANG
TUJUAN
PROSES
SUDUT
PANDANG
PENYELESAIAN
PROSES
Proses produksi
Proses produksi
Proses produksi
terus-menerus
utama
tipe A
(continous)
- terus-menerus
bentuk
- terputus-putus
Proses produksi
- perakitan
- proses
tipe B
- kimiawi
- proses yang
- transportasi
sama
- penyimpanan
- industri berat
- pemeriksaan
- proyek khusus
- penelitian
- jasa administrasi
Proses produksi
tipe C
Proses produksi
Proses produksi
Proses produksi
terputus-putus
sampingan
(intermittent)
- model
Proses produksi
- penelitian
tipe E
tipe D
- prototipe
- percobaan
- demonstrasi
Gambar 1.6.
Bagan Jenis Proses Produksi
1.22
Manajemen Operasi
EKMA4215/MODUL 1
1.23
1.24
Manajemen Operasi
EKMA4215/MODUL 1
1.25
1.26
Manajemen Operasi
EKMA4215/MODUL 1
1.27
1.28
Manajemen Operasi
EKMA4215/MODUL 1
1.29
1.30
Manajemen Operasi
D
C
C
B
A
A
R A NG KU M AN
Proses produksi dalam perusahaan dapat dibagi melalui empat
macam sudut pandang, yaitu menurut wujud proses, menurut aliran
proses, menurut tujuan proses, dan menurut penyelesaian proses.
Masing-masing sudut pandang ini mempunyai tujuan yang berbeda dan
karenanya menghasilkan jenis proses produksi yang berbeda pula.
TE S F OR M AT IF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Untuk tujuan penyusunan letak fasilitas produksi, proses produksi dibagi
menjadi proses produksi ....
A. terus-menerus dan proses produksi industri berat
B. terus-menerus dan proses produksi terputus-putus
C. dengan teknologi modern dan proses produksi dengan teknologi
lama
D. di perkampungan dan proses produksi di kawasan industri
2) Proses produksi sampingan adalah proses produksi yang ....
A. bertujuan untuk menunjang penjualan secara tidak langsung
B. tidak perlu mendapatkan perhatian karena bukan merupakan proses
produksi utama
EKMA4215/MODUL 1
1.31
1.32
Manajemen Operasi
Tingkat penguasaan =
100%
EKMA4215/MODUL 1
1.33
Kegiatan Belajar 4
A. JENIS MODEL
Secara umum model dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu model fisis,
model skematis, dan model matematis atau model simbolis. Model mana
yang terbaik adalah model yang paling cocok dengan permasalahan yang
akan dipecahkan oleh perusahaan. Masing-masing model ini mempunyai
kelebihan dan kelemahan yang berbeda sehingga manajemen perusahaan
dapat memilih model yang paling banyak kelebihannya dan paling kecil
kelemahannya untuk digunakan sebagai alat pemecahan masalah yang ada
dalam perusahaan.
Model fisis adalah model yang menonjolkan segi fisik dari model
tersebut. Analisis yang dilakukan berhubungan dengan sisi fisik dari model.
Contoh dari model ini, misalnya maket bangunan (gedung). Dengan
menyusun maket bangunan sebelum benar-benar melakukan pembangunan
gedung akan banyak memperoleh penghematan. Melalui maket bangunan,
bentuk, ukuran, dan berbagai macam variabel lain yang berhubungan dengan
sisi fisik bangunan akan dapat didiskusikan, dirombak, dan diperbaiki
sehingga dapat diperoleh bentuk yang disepakati bersama antara pemberi
kontrak dan pelaksana atau penerima kontrak. Apabila perubahan-perubahan
ini dilakukan pada saat pembangunan fisik, biaya dan waktu yang diperlukan
jelas menjadi jauh lebih besar. Di samping hal itu, maket bangunan, apalagi
untuk bangunan yang besar dan kompleks, akan menjadi miniatur bagi
bangunan itu sendiri sehingga bangunan secara keseluruhan dapat dilihat
dengan mudah tanpa harus mengelilingi bangunan yang sebenarnya.
Model skematis adalah model di susun dengan skema atau bagan.
Melalui model ini dapat ditunjukkan hubungan dari masing-masing variabel
1.34
Manajemen Operasi
yang ada dalam model tersebut. Contoh penggunaan model ini antara lain
adalah bagan organisasi. Dengan bagan organisasi akan dapat terlihat dengan
mudah jalur perintah, wewenang, dan tanggung jawab. Setiap tempat
kedudukan yang berbeda dalam model akan menunjukkan fungsi atau tugas
yang berbeda. Contoh lain adalah kurva. Dengan menggunakan kurva,
penjelasan tertulis yang memakan tempat banyak dapat dilukiskan melalui
satu atau beberapa kurva saja. Kurva ini dapat digunakan, misalnya untuk
analisis impas, analisis keseimbangan pasar.
Model yang lain lagi adalah model matematis atau model simbolis.
Sesuai namanya, untuk menyelesaikan permasalahan digunakan persamaan
atau pertidaksamaan matematis. Permasalahan yang akan dipecahkan disusun
dalam persamaan atau pertidaksamaan matematis, kemudian diselesaikan
menurut prosedur yang ditentukan. Pemrograman pangkat tunggal (linear
programming) merupakan salah satu contoh model matematis yang sering
digunakan dalam masalah manajemen produksi/operasi.
B. KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN MODEL
Walaupun penggunaan model dalam pemecahan masalah sangat
membantu dan banyak keuntungannya, namun bukannya tanpa kelemahan
sama sekali. Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan model ini antara
lain adalah sebagai berikut.
1. Model akan memberikan kerangka penunjuk penyelesaian masalah yang
dihadapi. Dengan menggunakan model penyelesaian masalah akan
mempunyai kerangka yang jelas sehingga tidak sekadar berputar-putar
pada beberapa permasalahan tertentu dan tidak kunjung mendapatkan
jalan keluar. Dengan menggunakan model, prosedur penyelesaian
masalah akan dapat mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dalam
model tersebut sampai dengan tercapainya solusi dari permasalahan yang
ada.
2. Model akan membawa permasalahan yang dihadapi dari dunia nyata ke
dunia abstrak. Dengan demikian, akan diperoleh simplifikasi dalam
penyelesaian masalah. Sejauh masih berada pada dunia nyata,
kompleksitas permasalahan akan menyulitkan pemecahan masalah.
Variabel terkait, namun tidak mempunyai dampak yang cukup besar
akan dapat diabaikan dalam pemecahan masalah versi model.
EKMA4215/MODUL 1
3.
1.35
1.36
Manajemen Operasi
MODEL
DUNIA NYATA
DATA
MODEL
(SIMBOL)
PENENTUAN
PARAMETER
PEMECAHAN
(SIMBOL)
PERAMALAN
TES DATA
EVALUASI
Gambar 1.7.
Bagan Hubungan Model dan Dunia Nyata
MODEL
DATA
DATA BARU
MODEL I
EVALUASI
TIDAK BAIK
MODEL II
DATA BARU
EVALUASI
KURANG
MODEL III
DATA BARU
EVALUASI
O.K.
Gambar 1.8.
Bagan Model untuk Data
EKMA4215/MODUL 1
1.37
1.38
Manajemen Operasi
B
C
A
B
C
A
R A NG KU M AN
Model, secara umum dapat dibagi menjadi model fisis, skematis,
dan matematis. Untuk mempermudah dan memperjelas proses
pengambilan keputusan diperlukan model yang cocok dengan situasi dan
kondisi yang dihadapi perusahaan. Model yang tidak cocok dengan
situasi dan kondisi perusahaan justru akan menuntun keputusan yang
dibuat menjadi bias.
TE S F OR M AT IF 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
EKMA4215/MODUL 1
1.39
1.40
Manajemen Operasi
Tingkat penguasaan =
100%
1.41
EKMA4215/MODUL 1
Tes Formatif 2
1) D
2) A
3) D
4) A
5) B
6) B
Tes Formatif 3
1) B
2) A
3) D
4) A
5) C
6) A
Tes Formatif 4
1) B
2) C
3) A
4) B
5) C
6) A
1.42
Manajemen Operasi
Daftar Pustaka
Adam, Jr. E.E. (1989). Production and Operations Management. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Buffa, E.S. (1987). Modern Production/Operations Management. New York:
John Wiley & Sons, Inc.
Dilworth, J.B. (1996). Operations Management, Design, Planning, and
Control for Manufacturing and Services. 2nd edition. New York:
McGraw-Hill, Inc.
Garvin D.A. (1992). Operations Strategy, Text and Cases. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Heizer J. & Render, B. (1996). Production and Operations Management,
Strategic and Tactical Decisions. 4th edition. New Jersey: Prentice Hall,
Inc.
Hill, T. (1991). Production and Operations Management. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Meredith, J.R. (1992). The Management of Operations: A Conceptual
Emphasis. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Noori, Hamid and Radford, Russell. (1995). Production and Operations
Management, Total Quality and Responsibility. New York: McGrawHill, Inc.
Starr, M.K. (1989). Managing Production and Operations. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Weiss, H.J. (1989). Production and Operations Management. Boston: Allyn
and Bacon.