Pedoman PKL Atem 2014
Pedoman PKL Atem 2014
Buku Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini ditujukan kepada mahasiswa
dalam
melaksanakan PKL, agar dalam pelaksanaannya mahasiswa
mendapatkan petunjuk tata cara pendaftaran dan penulisan Praktek Kerja
Lapangan (PKL), sehingga dapat memperlancar pelaksanaan proses
pembelajaran.
Buku Pedoman PKL ini diterbitkan agar dapat dipakai oleh para mahasiswa dan
dosen pembimbing untuk pelaksanaan, menyiapkan dan menulis laporan PKL
dengan benar. Buku Pedoman PKL ini diharapkan dapat memberikan petunjuk
pendaftaran dan penulisan secara umum, sehingga tata fikir dalam membuat dan
menulis laporan PKL dapat lebih terarah dan dapat mencapai tujuan yang
diharapkan.
Mudah-mudahan terbitnya buku ini dapat memberikan manfaat dan kemudahan
bagi kita semua.
Tim Penyusun
Semarang, Januari 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional seperti telah digariskan
dalam Sistem Kesehatan Nasional, yaitu tercapainya kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Derajat kesehatan yang optimal dapat dicapai melalui
peningkatkan mutu lingkungan, perubahan tingkah laku masyarakat dan
pelayanan kesehatan masyarakat yang merata, menyeluruh dan terpadu.
Kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan
semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
Tuntutan akan mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat
dan kompleks tentunya harus didukung pula dengan perkembangan teknologi
kesehatan. hal tersebut dapat terlaksana dengan baik bila ditunjang dengan
kemajuan dan perkembangan peralatan kesehatan dan juga tenaga teknik
Elektromedik yang baik.
Perkembangan dan kemajuan peralatan elektromedik begitu pesat
selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga semakin terasa
kebutuhan akan peralatan tersebut dalam upaya mewujudkan pelayanan
kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam hal ini, dituntut pula adanya
tenaga kesehatan yang mampu menangani dan mengelola peralatan
elektromedik secara baik dan professional, mampu dalam memelihara,
merencanakan, memasang serta memperbaiki alat tersebut sehingga dapat
bermanfaat dan berdaya guna maksimal.
Akademi Teknik Elektromedik (ATEM) Semarang sebagai Lembaga
Pendidikan Teknologi Kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan Teknik
Elektromedik, mempunyai tanggung jawab dalam menyiapkan tenaga kesehatan
Teknik Elektromedik yang dapat diandalkan secara professional, memiliki etos
kerja tinggi dan berjiwa disiplin yang nantinya diharapkan dapat berperan
sebagai pelaku utama dalam pembangunan nasional khususnya di bidang
kesehatan.
Untuk menghasilkan tenaga kesehatan Teknik Elektromedik tersebut
perlu penanganan, pembinaan dan pengelolaan yang menyeluruh, terarah dan
terpadu serta upaya untuk melibatkan mahasiswa sebagai pelaku utama dalam
kegiatan belajar mengajar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL)
2.1 TUJUAN
Tujuan kurikuler PKL dapat dijabarkan menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum PKL adalah merupakan realisasi dari tujuan pendidikan,
sehingga mahasiswa dapat :
a. Memperoleh kesempatan untuk melatih diri dalam menerapkan dan
mengintegrasikan kompetensi yang diperoleh selama mengikuti
tugas-tugas pelajaran teknik peralatan elektromedik atau alat
kesehatan dan sarana kesehatan secara lebih luas
b. Memperoleh pengalaman pribadi yang nyata, pragmatis dan edukatif
c. Lebih tanggap terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan
(dalam hal ini Rumah Sakit dan industri)
d. Memperoleh informasi baru sebagai bahan masukan bagi mahasiswa
untuk mendalami masalah-masalah teknik lebih lanjut
e. Terbina minat dan perhatiannya terhadap lapangan pekerjaan yang
harus dihadapi nanti
2. Tujuan Khusus
Dengan dilaksanakannya PKL mahasiswa dapat :
a. Mengerti dan memahami perencanaan, pengelolaan administrasi
teknis dan peralatan di instalasi terkait, pengoperasian, pemeliharaan,
perbaikan, uji fungsi dan kalibrasi sesuai standar yang menjadi tugas,
fungsi dan kewenangan DIII Elektromedik
b. Mengerti dan memahami kategori kelompok peralatan medik
berdasarkan kegunaan dan fungsi sesuai standar yang telah
ditetapkan
c. Memperoleh, mengolah, menganalisa data dan atau informasi serta
menginterpretasikan hasilnya ke dalam bentuk laporan PKL
d. Mampu beradaptasi dengan profesi lainnya dalam pelayanan
kesehatan
e. Mendalami satu sistem atau lebih peralatan elektromedik yang
nantinya dapat dijadikan pembuatan tugas akhir
2.2 KOMPETENSI
Setelah selesai melaksanakan PKL mahasiswa dapat :
1. Mengenal, manajemen dalam mengaplikasikan keahlian dalam
lingkungan kerja Teknik Elektromedik pada Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit
2. Mengenal, mengetahui prinsip, pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan
peralatan medic sesuai kategori kelompok peralatan medic
2.3 MATERI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Materi PKL mencakup materi inti dan materi penunjang. Kedua materi
tersebut perlu diketahui, dimengerti dan dipahami oleh mahasiswa peserta
PKL.
2.3.1 Materi Inti
Pembahasan materi inti meliputi :
1. Kelompok peralatan Anaesthetic, Respiratory
2. Kelompok peralatan Transfusion, Injection
3. Kelompok peralatan Surgical
4. Kelompok peralatan Radiographic/Radiotheraphy
5. Kelompok peralatan Diagnostic
6. Kelompok peralatan Opthalmic
7. Kelompok peralatan Dentistry
8. Kelompok peralatan Sterilization
9. Kelompok peralatan Laboratory
10. Kelompok peralatan Hospital Equipment
Macam peralatan yang sesuai klasifikasi tersebut di atas ada pada
lampiran. Materi inti berisikan antara lain :
1. Pengenalan alat
2. Prinsip kerja alat
3. Pengoperasian (SOP) alat
4. Pemeliharaan alat
5. Pemasang, instalasi dan Perbaikan alat (jika memungkinkan)
6. Uji fungsi dan kalibrasi alat (jika memungkinkan)
2.3.2 Materi Penunjang
Pembahasan materi penunjang meliputi :
1. Struktur organisasi Rumah Sakit
2. Admnistrasi Teknik
Materi penunjang berisikan tentang sejarah rumah sakit, struktur
organisasi rumah sakit, struktur IPSRS, tata kerja IPSRS, pembuatan
BAB III
SASARAN DAN TARGET PENCAPAIAN
3.1 SASARAN
1. Peralatan Diagnostik
a. Spygmomanometer
b. Stetoscope
c. ECG Recorder
d. Doppler
e. Bed Patient Elektrik
f. Cardiotograph
g. Ultrasonograph
h. Audiometry
i. Stress Tes Monitor
j. EEG
k. EMG
l. Holter Monitoring
m. Dental Unit
3. Peralatan Life Support & Life Saving
a. Patient Monitor
b. Bed Side Monitor
c. Infusion Pump
d. Syringe Pump
e. Ventilator
f. Buble C PAP
g. Devilibrator
h. Baby Incubator
i. Respirator
j. Instalasi Medik
5. Peralatan Radiologi
a. APF
b. Detektor Sinar-X
c. General X-Ray
d. Pessawat Rontgen Frek. Tinggi
e. Pesawat Rontgen Condensator
Discharge
f. Dental X-Ray
g. Panoramic
2. Peralatan Terapi
a. Lampu Infra Red
b. Electro Stimulator
c. Ultra Sound Terapy
d. Laser Terapy
e. SWD
f. MWD
g. Hydro Terapy
h. Ergo Terapy
i. Haemodialisa
j. Radian Warmer
k. Nebulizer
k. PH Meter
l. Neraca/Timbangan
m. Water Bath
2.
3.
4.
Peralatan Diagnostik
No
Kompetensi/Ketrampilan
1
Spesifikasi
2
Uji Fungsi
3
Pemeliharaan
4
Perbaikan
5
Analisis
Peralatan Terapi
No
Kompetensi/Ketrampilan
1
Spesifikasi
2
Uji Fungsi
3
Pemeliharaan
4
Perbaikan
5
Analisis
5.
6.
Peralatan Radiologi
No
Kompetensi/Ketrampilan
1
Spesifikasi
2
Uji Fungsi
3
Pemeliharaan
4
Perbaikan
5
Analisis
Keterangan :
Target manajemen pemeliharaan mengikuti pencapaian masingmasing sasaran
BAB IV
EVALUASI DAN KEBERHASILAN PKL
4.1 TUJUAN
Evaluasi dilakukan degan tujuan :
1. Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui hasil praktek lapangan dan masalah peserta didik
dalam mencapai penguasaan materi
b. Untuk memperoleh gambaran tentang proses praktek lapangan dan
hambatan penyelenggaraan dalam mencapai penguasaan materi
2. Tujuan Khusus
a. Menilai unsur pengetahuan, sikap dan ketrampilan
b. Menilai kemampuan menganalisa diagram yang ada
c. Menilai kemampuan desain suatu rangkaian tertentu/baru
d. Menilai kemampuan memecahkan persoalan secara logis daripada
perencanaan, pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan
elektromedik
e. Menilai kemampuan mengadakan komunikasi secara utuh dari materi
yang dibahas kepada pihak lain atau sebaliknya
f. Menilai kemampuan membina diri dalam mengembangkan potensi
sehingga memiliki jiwa mandiri.
4.2 JENIS DAN TEKNIK EVALUASI
Evaluasi PKL dilaksanakan dalam bentuk :
1. Evaluasi tertulis adalah evaluasi yang dilaksanakan dengan
mengutamakan penilaian terhadap jawaban mahasiswa
2. Evaluasi lisan adalah evaluasi yang dilaksanakan secara lisan dan
dijawab secara lisan
3. Evaluasi perbuatan (ketrampilan) adalah evaluasi yang dilaksanakan
untuk mengetahui tingkat ketrampilan peserta PKL dengan menunjukkan
penguasaan ketrampilan
4. Evaluasi sikap adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai sikap
peserta PKL dalam penampilan kerjanya.
4.3 MACAM DAN ASPEK EVALUASI
1. Pelaksanaan evaluasi dilakukan pada :
a. Evaluasi Harian
Nilai
Absolut
1
2
3
4
5
86 100
71 85
56 70
41 55
00 40
Nilai
Huruf
Mutu
A
B
C
D
E
Angka
Mutu
4
3
2
1
0
Sebutan
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
: Formulir
pendaftaran
permohonan
ditujukan kepada Koordinator PKL.
2.
3.
4.
5.
6.
PKL
BAB V
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan berita acara kegiatan
selama mahasiswa menjalani PKL yang harus dipertanggung jawabkan dalam
siding prensentasi ilmiah akademis.
Laporan PKL disusun dalam bentuk laporan kegiatan per kelompok dan
laporan ilmiah menjadi 1 (satu) buku dengan menggunakan kertas ukuran A4
dan diketik dengan rapi.
Laporan PKL paling lambat dikumpulkan dua minggu setelah
pelaksanaan seminar PKL, dalam dua bentuk :
1) Dua rangkap hard-copy yang ditandatangani lengkap dan dijilid hard-cover
warna biru terdiri dari : (1) yang bersangkutan (2) tempat PKL (3) UPT
Perpustakaan.
2) Satu rangkap kemudian diserahkan ke Perpustakaan (penyerahan ke
perpustakaan yang diisi lengkap diserahkan kepada UPT. Perpustakaan)
3) Soft copy Laporan PKL (dalam format file .pdf) dikumpulkan kepada
Koordinator PKL di dalam compact disk (CD) (halaman yang berisi
tandatangan discan).
Bab Pendahuluan
Bab Tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Bab Metode Praktek
Bab Hasil dan Pembahasan
Bab Kesimpulan dan Saran
Bab Penutup
C. BAGIAN AKHIR
C. TEKNIK PENULISAN LAPORAN PKL
A. BAGIAN AWAL
1) Lembar Judul (sampul depan)
Lembar judul (sampul depan) dibuat dari kertas buffalo atau yang
sejenis, diperkuat dengan karton dan dilapisi plastik laminasi, warna
sampul tugas akhir adalah biru dengan tulisan tinta emas (lampiran 1.).
2) Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) (lampiran 2).
3) Abstrak
Abstrak merupakan pemadatan dari hasil laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL), ditulis 1 spasi dengan jumlah maksimum 200 kata
(maksimum 1 halaman), isi abstrak mencakup latar belakang, tujuan,
metode praktek, hasil dan simpulan yang diperoleh dari tempat PKL
(lampiran 3).
4) Kata Pengantar
Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas tulisan yang
dibuat dan ucapan terima kasih atau penghargaan kepada pihak-pihak
yang dianggap banyak membantu dalam pembuatan serta penulisan
laporan PKL. Ucapan terima kasih mengikuti urutan sebagai berikut:
ketua jurusan, dosen pembimbing PKL, pimpinan tempat PKL, pihakpihak lain yang terlibat langsung dalam penulisan laporan PKL.
penulisan nama dan gelar hendaknya akurat (lampiran 4).
5) Daftar Isi
Daftar isi memberi informasi secara menyeluruh mengenai isi laporan
PKL, mulai dari halaman judul hingga lampiran dan riwayat hidup
halaman. khusus bagian utama hanya dikemukanan mengenai bab
dan sub bab saja. untuk bagian awal diberi halaman dengan huruf
kecil romawi (i, ii, iii, iv dan seterusnya), sedangkan untuk bagian
utama diberi halaman dengan huruf arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya).
6) Daftar Tabel
Daftar tabel memuat urutan tabel yang terdapat dalam naskah laporan
PKL, urutan tabel dibuat dengan angka Arab dalam kaitan dengan
urutan bab-bab dalam bagian utama. Setelah tabel dan nomornya
kemudian ditulis judul tabel. Daftar tabel juga dilengkapi dengan nomor
halaman ditemukannya tabel tersebut.
7) Daftar Gambar
Daftar gambar memuat urutan gambar (grafik, diagram, rangkaian, dan
lain-lain yang termasuk kategori gambar) yang terdapat dalam naskah
laporan PKL.
B. BAGIAN UTAMA/ISI
1) BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan kegiatan umum atau ruang lingkup instansi tempat PKL,
serta kegiatan atau hal yang menarik untuk ditinjau lebih lanjut,
misalnya masalah yang kemudian diselesaikan selama PKL. bagian ini
juga memuat tujuan, serta menjelaskan sistematika pelaporan, latar
belakang, waktu dan tempat PKL, tujuan, manfaat, sebutkan
judul/topik tugas khusus yang dikerjakan selama PKL.
2) BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI (profil lahan praktek)
Memuat sejarah, sistem kerja, job discription, struktur organisasi
instansi atau perusahaan, yang menunjuk ke unit tempat PKL
dilaksanakan dan kegiatan yang rinci dalam unit tersebut.
Sistem kerja internal instansi/perusahaan dan hal-hal lain yang lebih
menjelaskan permasalahan yang akan dibahas pada PKL, yang isinya
lebih ditekankan kepada manajemen, proses, produksi, perawatan
atau lainnya yang berkaitan dengan bidang peralatan lektro medik.
3) BAB III METODOLOGI PRAKTEK
4) BAB IV (judul sesuai topik pkl)
Menjelaskan tentang tugas spesifik atau tugas khusus (kasus dan
penyelesaiannya).
5) BAB V PENUTUP
Bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran PKL, Kesimpulan
memuat pernyataan singkat mengenai hasil PKL dan analisis data
yang relevan dengan permasalahan hasil PKL (untuk menjawab
tujuan).
Saran memuat ulasan mengenai pendapat hasil PKL
tentang
kemungkinan pengembangan dan pemanfaatan hasil PKL lebih lanjut.
Kesimpulan dan saran ditulis pada sub bab yang terpisah.
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran.
1) DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun secara vertikal menurut urutan abjad, dan
secara horisontal menurut pola : nama, tahun, judul, penerbit, kota
tempat penerbit, dan halaman.
2) LAMPIRAN
Yang termasuk kategori lampiran, antara lain: data-data pendukung,
listing program, ataupun ringkasan dan daftar singkatan. Lampiranlampiran juga diberi nomor dengan huruf Arab dan merupakan
kelanjutan dari halaman sebelumnya, atau berisi :
Kuesioner (jika menggunakan metode survei untuk mengumpulkan
data);
Gambar, tabel, desain, flowchart, dan lain-lain;
Surat keterangan dari perusahaan tempat kegiatan PKL dilakukan;
Dokumen-dokumen yang dapat mendukung laporan PKL
Nilai PKL dari perusahaan
D. TEKNIK PENULISAN LAPORAN PKL
Pengetikan dilakukan dengan computer, dibawah ini dijelaskan tentang
aturan-aturan penulisan untuk : jenis huruf, jarak baris, batas tepi, pengisian
ruangan, alinea baru, bilangan dan satuan, judul bab dan sub bab, rincian ke
bawah, dan letak simetris.
A. PENCETAKAN
Naskah dicetak dengan mesin pencetak (printer) bukan dot matrix diatas
kertas HVS 80/gm2 ukuran kuarto A4 (21,5 x 29,7 cm), berwarna putih
dengan menggunakan tinta berwarna hitam pada satu muka (tidak bolakbalik). Bila diperlukan, gambar, skema, foto dan peta dapat dicetak
berwarna dengan pemilihan warna yang kontras dan jelas.
B. SAMPUL
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, diperkuat dengan
karton dan dilapisi dengan laminasi, warna sampul tugas akhir adalah biru
dengan tulisan tinta emas.
C. JENIS HURUF
1) Naskah laporan diketik dengan komputer menggunakan jenis huruf
Times New Roman, berukuran 12 pt, dan untuk seluruh naskah harus
dipakai jenis huruf yang sama.
2) Huruf miring (italic) dipakai untuk pernyataan dalam definisi, akibat dan
lain-lain.
3) Huruf khusus lain (seperti huruf tebal atau huruf miring bergaris
bawah) dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menandai
istilah dalam bahasa asing.
: 4 cm
: 3 cm
: 4 cm
: 3 cm
F. PENGISIAN RUANGAN
Ruang tulis yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas
tepi, sedapat ungkin diisi penuh, artinya penulisan dimulai dari batas tepi
kiri sampai ke batas tepi kanan tanpa ada ruang yang terbuang.
Pengecualian hal tersebut berlaku jika akan memulai alinea baru,
persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, sub judul, atau hal-hal yang
khusus.
G. PARAGRAF DAN AWAL KALIMAT
Paragraf dan awal kalimat hendaknya mengikuti struktur paragraf yang
benar. Paragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang membentangkan
satu kesatuan pokok pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan
susunan. Sebuah paragraf sekurang-kurangnya terdiri dari kalimat topik
dan kalimat penjelasan.
Alinea baru mengawali sebuah paragraf dan dimulai dari ketukan ke-6 dari
batas tepi kiri, bilangan, lambang, atau rumus kimia yang mengawali
suatu kalimat harus dieja.
H. BILANGAN DAN SATUAN
1) Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.
2) Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik.
3) Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di
belakangnya, misal 10 kg, 70 cm, 34 s, dan yang lain.
I. JUDUL BAB, SUB BAB, DAN SUB SUB BAB
1) Judul Bab ditulis seluruhnya dengan huruf besar, diketik tebal dengan
ukuran 14 pt, dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi
atas tanpa diakhiri dengan titik.
2) Judul Sub Bab dicetak tebal tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata
diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan.
Kalimat pertama sesudah judul sub bab dimulai dengan alinea baru.
Judul sub bab bila lebih dari satu baris maka ditulis satu spasi.
3) Judul Sub Sub Bab diketik mulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal,
hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama sesudah judul sub sub bab dimulai dengan alinea
baru.
J. RINCIAN KE BAWAH
Jika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke
bawah, maka tata cara penulisannya sesuai dengan derajat rincian
sebagai berikut :
1) Sebagai tanda urut rincian dipakai angka Arab atau huruf abjad biasa
sesuai dengan derajat rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit
tanda kurung tanpa titik.
2) Huruf atau angka tanda urut rinciannya ditulis pada ketukan ke-6 dari
batas sembir kiri.
3) Jika rincian tidak cukup ditulis dalam 1 baris maka huruf pertama baris
kedua dan seterusnya di tulis tepat di bawah huruf pertama baris
pertama.
4) Tanda urut rincian angka Arab digunakan untuk mengurutkan rincian
yang telah tersusun sebagaimana urutannya, misalnya urutan dalam
Pancasila sedangkan tanda urut rincian abjad biasa untuk rincian yang
tidak tetap atau dapat berubah-ubah urutannya.
K. CATATAN KAKI (FOOTNOTE)
Sebaiknya (jika tidak perlu sekali) dihindari penggunaan catatan kaki,
kecuali untuk bidang studi tertentu (contoh : ilmu sejarah, ilmu hukum,
seni dan arsitektur). Untuk bidang-bidang tersebut catatan kaki dibatasi
pada hal-hal berikut :
1) Keterangan lisan seseorang, pada catatan kaki dituliskan : keterangan
lisan Muh. Rum.
2) Data sekunder berupa data yang dikutip dari sesuatu lembaga sumber
data ; pada catatan kaki dituliskan nama lembaga sumber data
tersebut.
3) Tanda rujukan catatan kaki dituliskan teks menggunakan superskrip
angka Arab, sedangkan catatan kakinya ditempatkan pada dasar
halaman 2 spasi di bawah garis melintang yang sdibuat mulai dari
sembir kiri sepanjang 7 sentimeter, juga paling sedikit berjarak 2 spasi
dari baris terbawah teks.
Kalimat dalam catatan kaki ditulis mulai pada ketukan keenam dengan
jarak antar baris 1 spasi. jarak antara catatan kaki yang satu dengan yang
lain ialah 2 spasi. Catatan kaki dalam tabel, memakai tanda rujukan
superskrip huruf biasa, ditempatkan 2 spasi di bawah garis batas bawah
tabel dengan cara penulisan yang sama dengan catatan kaki dalam teks.
L.
KUTIPAN
Kutipan langsung ditulis dalam bahasa aslinya dengan jarak antar baris 1
spasi. seluruhnya diketik mulai pada ketukan keenam. Kutipan harus
dianalisis sesuai dengan sudut pandang penulis. Sumber kutipan
dicantumkan dengan menuliskan nama pengarang, tahun dan judul buku
dan nomor halamannya.
M. PENGGUNAAN ISTILAH
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang telah di Indonesiakan. Pengindonesiaan istilah asing berpedoman kepada pedoman umum
pembentukan istilah. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, istilah ini
ditulis dengan huruf miring (italic). Istilah-istilah baru yang belum
dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan, asal konsisten.
Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan padanannya
dalam bahasa asing diapit tanda kurung dengan huruf miring. Jika istilah
baru ini cukup banyak jumlahnya, sebaiknya dibuatkan daftar istilah dan
singkatan pada lampiran.
N. LETAK SIMETRIS
Gambar, tabel dan judul gambar/tabel diletakkan simetris terhadap tepi kiri
dan kanan pengetikan.
E. UJIAN PKL
A. Ujian dilaksanakan di Kampus ATEM Semarang sesuai jadwal yang
ditetapkan
B. Pendaftaran ujian PKL dilakukan 1 minggu setelah mahasiswa selesai
melaksanakan PKL dengan melampirkan laporan PKL.
C. Hal-hal yang perlu diperhatikan mahasiswa sebelum ujian :
1) Mahasiswa dan peserta ujian hadir 15 menit lebih awal.
2) Mahasiswa berpakaian seragam lengkap
D. Susunan acara ujian adalah:
1) ujian dibuka oleh Dosen Pembimbing
2) Waktu pelaksanaan ujian maksimal 120 menit.
Oleh :
<<2 spasi>>
Nama lengkap mahasiswa
NIM :
(Times New Roman, 12, satu spasi)
<<6 spasi>>
AKADEMI TEKNIK ELEKTRO MEDIK SEMARANG
Tahun Pembuatan
(Times New Roman, 14, satu spasi)
Oleh :
<<2 spasi>>
nama lengkap mahasiswa
NIM : .
(Times New Roman, 12, ditulis satu spasi)
<<4 spasi>>
Semarang, <<tanggal/bulan/tahun>>
<<2 spasi>>
Pembimbing <lahan
Pembimbing, <institusi>
praktek>,
<<4 spasi>>
Nama Pembimbing
NIK/NIP.
Nama Pembimbing
NIK/NIP.
<<2 spasi>>
Mengetahui,
Pimpinan <lahan praktek.
<<4 spasi>>
Nama Pimpinan
NIK/NIP.
: ................................................................
NIM
: ................................................................
Judul
: .....
.
.
Telah dinyatakan berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan dinyatakan
LULUS sebagai bagian persyaratan yang diperlukan didalam pelaksanaan PKL
Pada Akademik Teknik Elektro Medik pada Akademi Teknik Elektro Medik
Semarang.
TIM PENGUJI
Penguji I
tangan.....)
: .....................................................
( .......tanda
Penguji II
: ......................................................
tangan......)
( ......tanda
Penguji III
: ......................................................
tangan......)
( .....tanda
Dibuat di
: Semarang
Pada tanggal : <<tanggal/bulan/tahun>>
....
..
..
..
..
..
.. . (Times New Roman, 12, satu spasi)
Kata kunci :
Gambar 5.1 Difraksi Sinar-X Kristal HGT Zn-Al-PAB yang dilakukan pada
temperature kamar dan hidrotermal dibandingkan dengan Zn-Al-Cl
Ao
Ca
Calsium
IPK
sks
CPU
: ..
NIM
: ..
TEMPAT PKL
: ..
WAKTU PKL
: ..
BOBOT NILAI
NO
1
2
3
4
5
PENGUJI RS
DIMENSI
NO
1
RENTANG
0,00 - 4,00
3,51 - 4,00
HURUF MUTU
A
2
3
4
5
2,75 - 3,50
2,00 - 2,74
1,00 - 1,99
0,00 - 0,99
B
C
D
E
RS
INSTITUSI
20 %
15 %
5%
10 %
10 %
10 %
10 %
60 %
NILAI
10 %
10 %
40 %
KETERANGAN : Nilai Akhir = 60 % x Nilai penguji rumah sakit + 40 % x Nilai penguji institusi
PENGUJI INSTITUSI
BOBOT x NILAI
INSTITUSI
60
BOBOT x NILAI
40
PEDOMAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL)
LEMBAR KENDALI
PEDOMAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL)
MP.007
ATEM-SMG
007
Revisi
:1
Tanggal
: 18 Januari 2013
: Direktur
: Pembantu Direktur III
: Senat Akademik
2013