Budidaya Tanaman Akasia Yang Digunakan Noe
Budidaya Tanaman Akasia Yang Digunakan Noe
Pemilihan biji yang tua dan padat untuk dijadikan sebagai benih.
c)
Sebarkan biji akasia dengan jarak cukup untuk mencabut bibit yang tumbuh
untuk dipindahkan. Setelah disebar ditutupi dengan media sekitar 1,5 cm hingga 2 cm.
Setelah tumbuh sekitar 5 s/d 10 cm maka tanaman siap dipindahkan ke polybag. (cara
lain dapat dengan menanam langsung biji ke polybag)
d) Media di dalam polybag terdiri dari tanah + pupuk kompos dengan perbandingan
1 : 1. Berikan pupuk an organik Urea + KCl dan SP 18 perbandingan 1 : 1 : 1
dengan jumlah 12 sendok makan setiap 1 polybag media. Semprotkan secara merata
bahan tersebut dengan (Pupuk hayati Bio P 2000 Z + Phosmit + air dengan
perbandingan 1 : 1 : 180 ). Setelah dicampur dengan merata maka media siap
dimasukkan ke polybag. Disirami setiap hari, setelah 5 hari sampai 1 minggu media
siap ditanamai dengan bibit akasia.
e)
Pemeliharaan di pembibitan meliputi penyiraman, pemupukan dilakukan setiap 1
bulan sekali dengan menggunakan pupuk Urea + KCl + SP 18 dengan perbandingan 1
: 1 : 1, dengan dosis sendok maka per batang bibit. Semprotkan ke tanah (Pupuk
hayati Bio P 2000 Z + Phosmit + air dengan perbandingan 1 : 1 : 180 ) secara merata.
f)
Setelah akasia berumur antara 5 s/d 6 bulan dengan ketinggian antara 50 s/d 1
cm maka bibit siap ditanam di lahan.
2.
Penyiapan Lahan.
a)
Penataan areal penanaman dimaksudkan untuk mengatur tempat dan waktu.
Perlu diingat bahwa model penanaman yang menguntunnkan adalah budidaya
tanaman hutan dengan menerapkan sistem rotasi. Untuk menentukan rotasi tanam
maka perlu diketahui jenis tanaman (kaitannya dengan umur tanaman) dan luasan
yang digarapnya.
b) Pembersihan lapangan. Beberapa kegiatan yang dilakukan sebelum penanaman
yaitu: pengumpulan semak belukar, alang-alang dan rumput-rumputan.
c)
Sistem budidaya untuk tahun 1 s/d tahun ke 4 menggunakan sistem
tumpangsari. Dengan demikian pengolahan tanah lebih difokuskan untuk tanaman
selanya. Pengolahan dengan cara dicangkul / dibajak dengan kedalaman antara 20 25 cm kemudian dibalik Bungkalan-bungkalan tanah dihancurkan, akar-akar
dikumpulkan, dijemur dan dibakar.
d) Pembuatan jarak tanam pada lahan dilakukan tanpa mengurangi kepadatan tanam
dari awal. Karena digunakan untuk memberikan ruang lingkup bagi tanaman sela.
Ukuran jarak tanam dapat menggunaan 5 meter X 5 meter atau 4 m x 4 m bahkan ada
sebagian menggunakan 3 m x 3 m. Untuk membantu supaya tertata maka sebelum
digali dibuat penataan dengan ajir Tanah pada jalur-jalur tanaman dihaluskan dan
dibersihkan. Dibuat lobang untuk penanaman dengan ukuran P=40 cm, L=40 cm,
D=30 cm.
3.
Penanaman.
1. Pengangkutan bibit. Pengangkutan bibit dari persemaian ke lokasi penanaman harus
dilakukan dengan hati-hati agar bibit tidak mengalami kerusakan selama dalam
perjalanan. Bibit yang diangkut diusahakan bibit yang sehat dan segar. Hindarkan bibit
dari panas matahari dan supaya disimpan di tempat teduh dan terlindung. Bibit yang
ditanam ke lapangan adalah bibit yang telah berumur 3-4 bulan di bedeng sapih dengan
ukuran tinggi 25-30 cm.
2. Waktu penanaman. Penanaman dilakukan setelah hujan lebat pada musim hujan, yaitu
dalam bulan Oktober sampai Januari. Pengamatan mulainya hujan lebat sangat perlu,
karena bibit yang baru ditanam menghendaki banyak air dan udara lembab.
3. Teknik penanaman.
- Penanaman dilakukan antara 2 minggu s/d 6 minggu setelah pembuatan lobang.
- Pada hujan pertama, tanah bekas galian + pupuk kandang sebagian dikembalikan
ke lobang.
- Semprotkan/ siramkan ke tanah tersebut dengan campuran pupuk hayati Bio P
2000 Z sekitar liter per lubang. Campuran pupuk hayati Bio P 2000 Z adalah (1
bagian Bio P 2000 Z + 1 bagian Phosmit + air 180 bagian) atau ( 7 tutup botol Bio
P 2000 Z + 7 tutup botol Phosmit + 15 liter air atau 1 tangki sprayer).
- Bibit ditanam tegak sedalam leher akar. Apabila terdapat akar cabang yang
menerobos keluar dari tanah dalam kantong plastik, dipotong agar tidak tertanam
terlipat dalam lubang tanaman. Sebelum ditanam, tanah dalam kantong plastik
dipadatkan lalu kantong plastik dibuka perlahan-lahan, tanah serta bibit di keluarkan
baru ditanam. Bibit ditanam berdiri tegak pada lubang yang telah dibuat pada setiap
ajir, kemudian diisi dengan tanah gembur sampai leher akar. Tanah yang ada di
sekelilingnya ditekan agar menjadi padat.
- Penanaman sela dilakukan pada tahun pertama sampai taun ke 4. komodite yang
dipilih sesuai dengan pangsa pasar. Sistem penamanan dan pemeliharaan tanaman
sela (tumpangsari dengan tanaman pangan).
4.
Pemeliharaan.
a.
Budidaya dengan sistem tumpangsari dengan tanaman pangan atau hortikultura
maka kegiatan penyiangan, pendangiran dan pemupukan dilakukan bersamaan
dengan tanaman sela.
pupuk an organik dan pengolah yaitu pupuk hayati Bio P 2000 Z. Dasar pemberian
tersebut adalah sebagai berikut:
Pupuk an organik: untuk menyiapkan unsur hara yang ada di lahan
sehingga diharapkan ketersediaan unsur hara tersebut membantu pertumbuhan
tanaman.
Pupuk Hayati Bio P 2000 Z: mikroba yang ada di dalam pupuk tersebut
berfungsi sebagai: (a) mengelola unsur hara di tanah dan di udara disiapkan untuk
tanaman, (b) pupuk an organik yang diberikan pada saat pemupukan diubah
menjadi unsur organik dan dismpan di dalam tanah dan siap disediakan untuk
tanaman. dengan demikian pupuk tersebut tidak hilang tercuci air atau menguap.
(c) memperbaiki tekstur/struktur dan biologi tanah yang sangat berperan dalam
kesuburan tanah. (d) merangsang pertumbuhan tanaman sehingga tanaman lebih
cepat tumbuh.
Jadwal dan dosis penggunaan pupuk an organik dan pupuk hayati Bio P 2000 Z:
5.
Panen.
Tanaman menggunakan sistem tumpang sari dan rotasi. Tumpangsari artinya ditanam
bersama-sama dengan tanaman pangan sedangkan rotasi artinya dilakukan dengan cara
berkesinambungan dari tahun ke tahun. Untuk itu sebelum dilakukan penanaman harus
ditetapkan dahulu pola tanam yang akan digunakan.
Misalnya ditetapkan panen dilakukan pada tahun ke 8 maka pada lahan
yang ditanam 7 tahun silam harus dipanen pada tahun ke 8.
Panen dilakukan secara tebang habis, yaitu seluruh tanaman ditebang untuk memulai
penanaman baru.
siapkan air 200 liter air tambahkan pupuk Bio P 2000 Z 1 liter dan 1 liter Phosmit
dan siap digunakan untuk lahan 1 ha ke tanah dan tanaman.
Waktu pagi sebelum pkl. 10.00 atau sore sesudah pkl 16.00.