C OR
O
2
tersebut bisa kembali menjadi reaktannya. Reaksi yang reversibel ini jugaakan
menghasilkan air, yang mana akan mengurangi konversi dari isoamilasetat yang
terbentuk. Reaksi esterifikasi dari isoamil asetat adalah sebagai berikut
(http://id.scribd.com/pembuatan-amil-asetat)
:
CH
3
COOH + C
5
H
11
OH CH
3
COOC
5
H
11
+H
2
OAsam asetat isoamil alkohol isoamil asetat airReaksi kimia kadang dapat berlangsung
sempurna pada suhu diatassuhu kamar atau pada titik didih pelarut yang digunakan
pada sistem reaksi.Agar reaksi kimia tersebut dapat berlangsung secara sempurna,
makacampuran reaksi perlu dipanaskan. Tetapi pemanasan akan
menyebabkan penguapan pereaksi maupun hasil reaksi, karena itu agar campuran
reaksidapat dipanaskan tetapi jumlah zat tetap maka reaksi dapat dilakukandengan
cara refluks.Reaksi senyawa senyawa organik umumnya lambat. Agar kecepatanreaksi
dapat diperbesar, maka campuran reaksi perlu dipanaskan.
Tetapi pemanasan akan menyebabkan penguapan pereaksi maupun hasil reaksi,karen
a itu agar campuran reaksi dapat dipanaskan tetapi jumlah zat tetapmaka reaksi dapat
dilakukan dengan cara refluks. Oleh karena itu pada pembuatan isoamil asetat
campuran isoamil alkohol dan asam asetat harusdirefluks.Asam asetat ekses dan sisa
isoamil alkohol mudah dipisahkan daricampuran reaksi dengan cara ekstraksi dengan
air. Asam yang tersisadapat dihilangkan oleh ekstraksi dengan larutan basa yaitu
natrium bikarbonat. Larutan natrium klorida jenuh juga bisa ditambahkan untukuntuk
membantu pemisahan lapisan.Pemisahan hasil isoamil asetat yang terbentuk dilakukan
dengandestilasi sederhana. Destilasi sederhana adalah pemisahan suatu zat
daricampurannya berdasarkan perbedaan titik didihnya. Komponen yangmempunyai
titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahuludibandingkan komponen yang titik
didihnya lebih tinggi.
http://www.academia.edu/7490039/LAPORAN_ISOAMIL_ASETAT
Fessenden, Ralph J dan Joan S. Fessenden, 1982, Kimia Organik, Jakarta ,Erlangga.
Pengertian Ester
Ester diturunkan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus OH dengan gugus OR (R
adalah gugus alkil atau aril). Ester merupakan senyawa organik yang bersifat netral, tidak
bereaksi dengan logam Na dan PCl3. Ester merupakan salah satu turunan asam karboksilat yang
di dapat dengan cara mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol sehingga membentuk
ester dan hasil samping berupa air. Ester yang terdiri dari asam-asam yang berat molekulrendah
dan alkohol merupakan senyawa-senyawa cair yang tidak berwarna, sedikit larut dalam air
dengan bau semerbak, dan mudah menguap. Ester dari beberapa asam karboksilat dengan rantai
panjang terdapat secara alamiah di dalam lemak,lilin, dan minyak.
Tabel 2.1 Rumus Umum dan Struktur As.Karboksilat dan Ester
benzena, eter dan CS2. Berikut ini penjelasan tentang sifat kimia dan sifat fisika dari senyawa
ester.
2.2.2