Laporan Pendahuluan Lansia PDF Libre
Laporan Pendahuluan Lansia PDF Libre
DISUSUN OLEH:
1. AMANDA PUSPITA
(07.01.20.0002)
2. BILLY INDRA RAHARJO
(07.01.20.0008)
3. MEGA KRISTIANA SUSANTI
(07.01.20.0028)
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LAWANG
2010
LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP DASAR LANSIA
A. PENGERTIAN
Kelompok lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas
(Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8).
Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara
perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang terjadi (Constantinides, 1994).
Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah
memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Pada Kelompok yang dikategorikan
lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process. Ilmu yang
mempelajari fenomena penuaan meliputi proses menua dan degenerasi sel termasuk
masalah-masalah yang ditemui dan harapan lansia disebut gerontology (Cunningham
& Brookbank, 1988).
Pengertian lain mengatakan bahwa gerontology adalah ilmu yang mempelajari ,
membahas, meneliti segala bidang yang terkait dengan lanjut usia, bukan saja
mengenai kesehatan namun juga mencakup soal kesejahteraan, pemukiman,
lingkungan hidup, pendidikan, perundang-undangan dan sebagainya
( Yosaputra, 1987).
bagaimana cara mencegah dan mengobatinya. Geriatri juga bisa diartikan sebagai
cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari aspek-aspek klinis, preventif maupun
terapeutik bagi klien lanjut usia.
B. BATASAN-BATASAN LANSIA
WHO mengelompokkan lansia menjadi 4 kelompok yang meliputi :
1.
2.
3.
4.
Menurut Dra. Jos Masdani (Psikolog UI) lansia merupakan kelanjutan dari usia
dewasa yang dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1. Fase iuventus, antara 25 -40 tahun
2. Fase verilitas, antara40 -50 tahun
3. Fase prasenium, antara 55 65 tahun
4. Fase senium, lebih dari 65 tahun
h. Keras kepala
i. Cerewet
Kenyataan:
Tidak semua lansia bersikap dan berpikir demikian
3. Berpenyakitan
Mitos:
Dipandang mengalami masa degenerasi biologis disertai penderitaan-penderitaan
akibat dari bermacam-macam penyakit yang menyertai proses menua.
Kenyataan:
Proses menua disertai menurunnya daya tahan tubuh, tetapi pada jaman sekarang
penyakit pada masa tua dapat diobati dan dikontrol.
6. Aseksualitas
Mitos:
Hubungan seks menurun karena tidak adanya gairah, dorongan, dan daya seks.
Kenyataan:
Kehidupan seks lansia bisa saja berjalan dengan normal tergantung dari tiap
individu. Frekuensi bisa saja menurun sejalan dengan meningkatnya usia tetapi
masih bisa dipertahankan tergantung dari keinginan masing-masing individu.
7. Ketidakproduktifan
Mitos:
Dipandang sebagai usia yang tidak produktif
Kenyataan:
Banyak lansia yang mencapai kematangan dan produktifitas, mental sert material.
D. TIPE-TIPE LANSIA
1.
4. Defensif
5. Militan dan serius
6. Marah dan frustasi
7. Putus asa (benci pada diri sendiri)
Tiga jenis usia menurut Birren and Jenner (1997) adalah sebagai berikut:
1. Usia biologis: Menunjuk pada jangk waktu seseorang semenjak lahir, berada
dalam keadaan hidup tidak mati.
2. Usia psikologis: Menunjuk pada kemampuan seseorang untuk mengadakan
penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya.
3. Usia sosial: Menunjuk pada peran-peran yang diharapkan atau diberikan
masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya.
integritas baik
b.
c.
toleransi tinggi
d.
humoris
e.
f.
g.
h.
b.
selalu pasif
c.
tidak berambisi
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
senang berlibur
3. Tipe Defensive
a.
b.
c.
d.
e.
f.
4. Tipe Bermusuhan
a.
b.
selalu mengeluh
c.
d.
e.
f.
takut mati
g.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
yang saat ini sedang dijalankan oleh Puskesmas di wilayak kerja setempat
meliputi; kebijaksanaan program, tujuan program, kegiatan-kegiatan
program, target dan pencapaian program.
2)
masalah kesehatan) adakah kaitan erat antara masalah satu dan lainnya
yang paling banyak muncul, perilaku yang tidak sehat, target kegiatan
yang belum tercapai atau pelayanan kesehatan di masyarakat yang kurang
efektif)
-
b.
Data demografi
Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan usia, jenis kelamin, status
perkawinan, suku dan agama.
c.
Vital statistik
Angka kematian
Penyebab kematian
Angka kematian
d. Status kesehatan komunitas
- Berdasarkan kelompok umur (bayi, balita, usia sekolah, remaja, lansia)
- Berdasarkan kelompok khusus di masyarakat (ibu hamil, pekerja industri,
kelompok penderita penyakit kronis, menular)
1) Keluhan yang dirasakan saat ini
- pusing
- nyeri sendi
- demam
- diare
Pemukiman
1)
luas bangunan
2)
3)
4)
atap rumah
5)
dinding
6)
lantai
7)
ventilasi
8)
pencahayaan
: baik, kurang
9)
penerangan
: baik, kurang
10)
kebersihan
: baik, kurang
11)
: baik, kurang
12)
: lengkap, tidak
sebutkan
b. Sanitasi
1)
2)
3)
4)
5)
pengelolaan sampah
6)
7)
sebutkan
c. Fasilitas
1)
2)
pekarangan
3)
sarana olahraga
4)
taman, lapangan
5)
ruang pertemuan
6)
sarana hiburan
7)
sarana ibadah
d. Batas-batas wilayah
e. Kondisi geografis
2)
3)
jumlah kunjungan
4)
sistem rujukan
lokasi
2)
kepemilikan
3)
kecukupan
4. Ekonomi
a. jenis pekerjaan
b. jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan
c. jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
d. jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan usia lanjut
2)
penanggulangan kebakaran
3)
penanggulangan bencana
4)
b. transportasi
1)
kondisi jalan
2)
7. Sistem Komunikasi
8. Pendidikan
a. tingkat pendidikan komunitas
b. fasilitas pendidikan yang tersedia (formal & informal)
1)
2)
9. Rekreasi
a. kebiasaan rekreasi
b. fasilitas tempat rekreasi
khusus tersebut
-
Judul kegiatan
Tujuan kegiatan
Waktu
Tempat kegiatan
Langkah-langkah kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
Metode
Media
Lampiran materi
sasaran RTL
2)
rumusan masalah
3)
tujuan RTL
4)