Semen
Semen
I. Pengertian Semen
Semen berasal dari bahasa latin cementum, dimana kata ini mula-mula dipakai oleh
bangsa Roma yang berarti bahan atau ramuan pengikat, dengan kata lain semen dapat
didefinisikan adalah suatu bahan perekat yang berbentuk serbuk halus, bila ditambah air akan
terjadi reaksi hidrasi sehingga dapat mengeras dan digunakan sebagai pengikat (mineral
glue). Pada mulanya semen digunakan orang-orang Mesir Kuno untuk membangun piramida
yaitu sejak abad ke-5 dimana batu batanya satu sama lain terikat kuat dan tahan terhadap
cuaca selama berabad-abad. Bahan pengikat ini ditemukan sejak manusia mengenal api
karena mereka membuat api di gua-gua dan bila api kena atap gua maka akan rontok
berbentuk serbuk. Serbuk ini bila kena hujan menjadi keras dan mengikat batu-batuan
disekitarnya dan dikenal orang sebagai batu Masonry.
Pasir silika memiliki rumus SiO2 (silikon dioksida). Pada umumnya pasir silika terdapat
bersama oksida logam lainnya, semakin murni kadar SiO2 semakin putih warna pasir
silikanya, semakin berkurang kadar SiO2 semakin berwarna merah atau coklat, disamping
itu semakin mudah menggumpal karena kadar airnya yang tinggi. Pasir silika yang baik
untuk pembuatan semen adalah dengan kadar SiO2 90%
3. Tanah liat digunakan sebanyak 9 %.
Rumus kimia tanah liat yang digunakan pada produksi semen SiO2Al2O3.2H2O. Tanah
liat yang baik untuk digunakan memiliki kadar air 20 %, kadar SiO2 tidak terlalu tinggi
46 %.
4. Pasir besi digunakan sebanyak 1%.
Pasir besi memiliki rumus kimia Fe2O3 (Ferri Oksida) yang pada umumnya selalu
tercampur dengan SiO2 dan TiO2 sebagai impuritiesnya. Fe2O3 berfungsi sebagai
penghantar panas dalam proses pembuatan terak semen. Kadar yang baik dalam
pembuatan semen yaitu Fe3O2 75% 80%.
Pada penggilingan akhir digunakan gipsum sebanyak 3-5% total pembuatan semen.
Trikalsium Silikat
Dikalsium Silikat
Trikalsium Aluminat
Tetrakalsium Aluminofe
Gipsum
PT.Holcim Indonesia
rendah sehingga kalor yang dilepas lebih rendah. Semen ini tersusun dari 6,5 %
MgO, 2,3 % SO3, dan 7 % C3A.
e. Tipe V (Super Sulphated Cement)
Semen yang sangat tahan terhadap pengaruh sulphat misalnya pada tempat
pengeboran lepas pantai, pelabuhan, dan terowongan. Komposisi komponen
utamanya adalah slag tanur tinggi dengan kandungan aluminanya yang tinggi, 5%
terak portland cement , 6 % MgO, 2,3 % SO3, dan 5 % C3A.
2. Semen Putih
Portland cement yang memiliki warna keabu-abuan, warna ini disebabkan oleh
kandungan oksida silika pada portland cement tersebut. Jika kandungan oksida silika
tersebut dikurangi 0,4 %, maka warna semen portland berubah menjadi warna putih.
3. Semen Masonry
Semen Masonry dibuat dengan menggiling campuran terak semen portland dengan batu
kapur, batu pasir, atau slag dengan perbandingan 1 : 1.
4. Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement)
Semen ini digunakan pada temperatur dan tekanan tinggi, sering dijumpai pada
penggunaan pengeboran minyak atau digunakan untuk pengeboran air tanah artesis.
Semen ini merupakan semen portland yang dicampur dengan retarder untuk
memperlambat pengerasan semen seperti lignin, asam borat, casein, dan gula.
5. Semen Alami (Natural Cement)
Semen alam ini dihasilkan dari kerang batu kapur yang mengandung tanah liat seperti
komposisi semen di alam. Material ini dibakar sampai suhu pelelehannya hingga
menghasilkan terak. Kemudian terak tersebut digiling menjadi semen yang halus.
Dalam pemakaiannya dicampur dengan semen portland.
6. Semen Slag (Slag Cement)
Semen slag ini dikenal 2 macam tipe, yaitu
a. Eisen portland cement
Yaitu semen yang dihasilkan dari penggilingan campuran 60% terak portland dan 40
% butir-butir slag tanur tinggi.
b. Hogh Ofen Cement
Semen yang dihasilkan dari penggilingan campuran yang mengandung 15 19 %
terak portland cement dan 41 85 % butir butir slag dengan penambahan CaSO4.
7. Semen Alumina Tinggi (High Alumina Cement)
Semen yang memiliki kandugan Alumina tinggi. Dimana perbandingan antara kapur
dan alumina adalah sama. Semen ini dibuat dengan mencampur kapur, silika, dan
oksida silika yang dibakar hingga meleleh dan kemudian hasilnya didinginkan lalu
digiling hingga halus. Ciri dari semen ini memiliki ketahanan terhadap air yang
mengandung sulfat dan air laut cukup tinggi.
8. Semen Pozzolona
Semen ini mengandung senyawa silika dan alumina dimana bahan pozzolona sendiri
tidak memiliki sifat seperti semen, akan tetapi bentuk halusnya dan dengan adanya air,
senyawa-senyawa tersebut membentuk kalsium aluminat hidrat yang bersifat hidraulis.
4
Bahan pozzolan tersusun atas 45-72 % SiO2, 10-18 % Al2O3, 1-6 % Fe2O3, 0,5-3 %
MgO, 0,3-1,6 % SO3.
9. Semen Trass
Semen yang dihasilkan dengan menggiling campuran antara 60 % 80 % trass atau
tanah yang berasal dari debu gunung berapi yang serupa dengan pozzolona dengan
menambah CaSO4.
Contoh-contoh Pabrik Produsen Semen
Nama semen Tiga Roda dan Indocement tentunya sudah sangat akrab di telinga kita.
Pencapaiannya di industri semen juga tidak main-main. Dari sisi penjualan semen
domestik, Indocement adalah jawaranya.
Indocement berhasil meningkatkan pangsa pasar domestiknya menjadi 32,5% pada
semester pertama tahun 2008 (semester pertama tahun 2007 : 30,3%) didukung
tersedianya kapasitas produksi Indocement untuk memasok permintaan yang tinggi,
terutama dipasar utama semen Tiga Roda.
Ketangguhan Indocement tidak hanya dalam hal sales, tetapi juga dalam menjaga
kekuatan merek dan citranya. Bagaimanapun citra dan merek menjadi hal yang sangat
penting bagi sebuah perusahaan.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang telah diraih Indocement selama
ini. Indocement telah meraih penghargaan Indonesias Most Admired Company (IMAC)
Awards tiga tahun berturut-turut. Tahun ini Indocement meraih penghargaan sebagai The
Company with The Best Corporate Image untuk kategori industri semen di Indonesia.
Penghargaan yang diselenggarakan oleh Business Week Indonesia dan Frontier Consulting
Group ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil membangun citra korporat yang
baik.
Tahun ini Indocement juga berhasil memperoleh kembali Top Brand Award yang
diselenggarakan oleh Majalah Marketing bersama Frontier Consulting Group.
Penghargaan ini diberikan kepada para pemilik merek top di pasar, sehingga ia dapat
menjadi cermin pilihan konsumen terhadap produk semen di Indonesia.
V. Klasifikasi dan Jenis-jenis Tipe Semen Tiga Roda
Semen Tiga Roda diproduksi mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar
Amerika (ASTM) dan Standar Eropa (EN).
Semen Portland Putih Tiga Roda merupakan satu-satunya semen putih yang diproduksi
di Indonesia.
White Mortar Tiga Roda merupakan produk terbaru Tiga Roda yang sangat sesuai
untuk Plesteran, Acian dan Nat.
Spesifikasi:
Semen Portland Jenis II merupakan jenis semen yang cocok untuk berbagai macam
aplikasi beton dimana diperlukan daya tahan yang baik terhadap kadar sulfat sedang.
Semen jenis ini banyak digunakan di daerah-daerah yang berkadar sulfat sedang,
misal daerah-daerah rawa dan bangunan-bangunan tepi pantai, bendungan, pondasi
jembatan dll.
Oil Well Cement (OWC) digunakan untuk penyekat pada pengeboran sumur minyak.
Oleh karenanya semen jenis ini juga disebut semen sumur minyak.
Sumur-sumur minyak atau gas dibuat dengan mengebor lubang ke dalam tanah / bumi
dengan kedalaman ratusan sampai dengan 20.000 kaki (sekitar 7.000 meter). Pipa besi
yang disebut casing ditempatkan pada lubang sumur dan semen dipompa ke bawah
melalui pipa tsb.
Sewaktu semen terpompa keluar melalui dasar casing tsb. dan kembali ke permukaan
melalui bagian luar casing, ia akan membentuk ikatan kritis antara bagian luar casing
dengan dinding sumur yang telah dibor. Ikatan ini akan melindungi minyak, gas dan
air bawah tanah sehingga tidak bercampur di dalam sumur tsb.
Kekokohan semen tergantung pada serangan sulfat dengan kadar, suhu dan tekanan
yang tinggi selama proses pemompaan berlangsung. Dikarenakan keharusan waktu
pemekatan yang ketat, maka OWC diproduksi dengan standar mutu yang ketat sesuai
dengan standar API (American Petroleum Institute).
10
White Mortar TR30 merupakan produk terbaru Tiga Roda yang sangat sesuai untuk
Acian, Plamir dan Nat.
Keuntungan menggunakan White Mortar TR30 antara lain dapat menghasilkan
permukaan acian yang lebih halus, mengurangi retak dan terkelupasnya permukaan
karena mempunyai sifat plastis dengan daya rekat tinggi, cepat dan mudah dalam
pengerjaan, hemat dalam pemakaian material serta dapat digunakan pada permukaan
beton dengan menambahkan lem putih.
PT Semen Gresik
I.
PT. Semen Gresik (Persero) adalah pabrik semen yang terbesar di Indonesia.
Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno
dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen
Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN
pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.
Sampai dengan tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah
menjadi: Pemerintah RI 51,01%, Masyarakat 23,46% dan Cemex 25,53%. Pada Tanggal 27
Juli Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham CEMEX S.S de. C.V pada Blue valley
Holdings PTE Ltd. Sehingga komposisi kepemilikan saham sampai saat ini berubah menjadi
Pemerintah RI 51,01%, Blue Valley Holdings PTE Ltd 24,90%, dan masyarakat 24,09%. Saat
ini kapasitas terpasang Semen Gresik Group (SGG) sebesar 16,92 juta ton semen per tahun,
dan menguasai sekitar 46% pangsa pasar semen domestik. PT Semen Gresik (Persero) Tbk
memiliki anak perusahaan PT. Semen Padang (Persero) dan PT. Semen Tonasa (Persero).
Semen Gresik Group merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Produk semen yang
diproduksi oleh PT. Semen Gresik adalah sebagai berikut:
11
II.
13
Lokasi Pabrik
Lokasi pabrik sangat strategis di Sumatera, Jawa dan Sulawesi menjadikan Semen Gresik
Group (SGG) mampu memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan
distributor, sub distributor dan toko-toko. Selain penjualan di dalam negeri, SGG juga
mengekspor ke beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan,
Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius,
Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar. PT. Semen Gresik memiliki beberapa
anak perusahaan antara lain :
1. Semen Padang. Semen Padang memiliki 4 (empat) pabrik semen, kapasitas terpasang
5,24 juta ton semen pertahun berlokasi di Indarung, Sumatera Barat. Semen padang
memiliki 5 pengantongan semen, yaitu : Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok
dan Ciwandan.
2. Semen Gresik. Semen Gresik memiliki 3 pabrik dengan kapasitas terpasang 8,2 juta ton
semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik memiliki 2
pelabuhan, yaitu : Pelabuhan khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik.
3. Semen Tonasa. Semen Tonasa memiliki 3 pabrik semen, kapasitas terpasang 3,48 juta ton
semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa memiliki 7
(tujuh) pengantongan semen, yaitu : Biringkasi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin,
Bitung, Palu, Ambon, Celukan Bawang, Bali.
14
Daftar Pustaka
http://www.sementigaroda.com
http://www.facebook.com/pages/Semen-Tiga-Roda/37069734982?v=info
http://www.semengresik.com
http://www.semenpadang.com
http://www.google.com
15