Anda di halaman 1dari 3

KELARUTAN BITUMEN DALAM KARBON TETRA KLORIDA

(PA-0305-76)
(AASHTO T-44-81)
(ASTM D-2042-97)
1. TUJUAN PERCOBAAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar bitumen yang larut dalam Karb
on Tetra Klorida.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

PERALATAN
Labu Erlenmeyer
Corong
Kertas Penyaring
Neraca Analitik dengan kapasitas (200+0.001) gram
Cairan Karbon Tetra Klorida
Batang Pengaduk
Gelas Ukur

3. BENDA UJI
Ambil contoh bitumen yang telah dikeringkan di bawah suhu penguapan air, se
banyak 2 gram.
4. PROSEDUR
a. timbanglah gelas ukur (A).
b. benda uji dimasukkan ke gelas ukur, kemudian ditimbang (B).
c. kertas penyaringan yang akan digunakan ditimbang (C).
d. masukkan cairan karbon tetra klorida ke dalam gelas ukur hingga 1/3 tinggi ge
las ukur, dan diaduk perlahan-lahan hingga melarutkan benda uji.
e. Larutan bitumen disaring dengan cara menuangkan ke dalam entemeyer melalui co
rong yang di atasnya diletakkan kertas penyaring.
f. Setelah kertas penyaring kering, ditimbang (D).
5. PERHITUNGAN
Berat benda uji tanpa air dikurangi berat zat yang tidak larut dalam karbon t
etra klorida.
Kadar kelarutan =
Dari hasil percobaan didapat hasil sebagai berikut:
Berat Aspal 2 gram.
Notasitabung
Pemeriksaan
Berat
(gram) entemeyer
Berat tabung entemeyer + Benda uji
Berat kertas saring
ABerat kertas saring + Endapan
B
C
D94,472
98,602
0,451
0,464
Dengan menggunakan rumus di atas, maka diperoleh hasil:
Kadar kelarutan
=
=
= 99,685 %

6. PELAPORAN
Laporkan hasil angka rata-rata pemeriksaan duplo (dua kali) dalam persen berat b
itumen kering semula.

7. CATATAN
a. sampel yang diperiksa mengandung sebanyak-banyaknya 2% air.
b. Pemeriksaan biasanya dilakukan dua kali (duplo).
8. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan didapat kadar kelarutan sebesar 99,685%

9. GAMBAR ALAT

[Nama, NPM]BITUMEN DALAM KARBON TETRA KLORIDA


KELARUTAN
Halaman

Anda mungkin juga menyukai