Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri


Sesuai dengan progam pendidikan tiga tahun di SMKN 2 GARUT maka siswa siswi
SMKN 2GARUT kelas XII di wajibkan melaksanakan praktek kerja industri. Praktek kerja
industri ini dilakukan untuk menguji pengetahuan, keterampilan & kemampuan serta sikap
pelajar sebagai bakal calon tenaga kerja di industri. Dengan adanya Prakerin ini siswa diharapkan
dapat mewujudkan tujuan pendidikan 3 tahun yaitu menghasilkan lulusan yang terampil,
tangguh, siap pakai, mandiri, dan bertanggung jawab.

Dengan adanya Prakerin ini siswa dapat mengetahui situasi dan kondisi kerja dalam bidang
industri atau dunia usaha yang sebenarnya, maka kelak nantinya para siswa akan memiliki
pengalaman kerja sehingga sudah tidak asing lagi dengan dunia kerja atau industri.

Selain untuk mencari pengalaman didunia kerja juga merupakan salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional. Selain untuk tujuan tersebut di atas, Prakerin juga juga memiliki latar
belakang yaitu mempraktekkan segala ilmu yang didapatkan di sekolah dan kemudian
menerapkannya di dunia usaha serta menambah pengetahuan & wawasan yang belum diajarkan
di sekolah.

1.2 Tujuan Pembuatan Laporan


Setelah siswa melaksanakan program Praktik Kerja Industri di Dunia Usaha/Dunia Industri,
siswa diwajibkan membuat laporan hasil prakerin yang dilegalisasi oleh pihak sekolah dan pihak
DU/DI.
Laporan pada dasarnya memuat seluruh kegiatan selama melakukan Prakerin yang
bersumberkan dari jurnal atau agenda kegiatan harian. Pembuatan laporan harus selalu

Laporan Hasil Prakerin 4

dikonsultasikan kepada pembimbing sekolah dan Pembimbing DU/DI. Bentuk

laporan

disesuaikan dengan format ketentuan penulisan laporan yang dikeluarkan pihak sekolah.
Pembuatan Laporan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) bertujuan :
1. Bukti secara tertulis telah melaksanakan praktik kerja di industri
2. Untuk mendapatkan nilai praktik industry

1.3 Pembatasan Ruang Lingkup


Dalam pembahasan tentang materi agar tidak menyimpang keluar dari materi yang
sebenarnya dan tidak terjadi kekeliruan maka harus ada pembatasan ruang lingkup. Oleh karena
itu, saya akan melakukan laporan pekerjaan mengenai :
1. Servis Berkala 20.000 km pada mobil diesel
2. Wheel Balancing

1.4 Lokasi Prakerin


Lokasi tempat berlangsungnya melaksanakan Prakerin selama waktu yang telah
ditentukan yaitu di :

Nama Perusahaan :

PT. Astra Internasional Isuzu

Alamat

Jln. Buncit Raya No. 9 Jakarta Selatan

No. Telepon/ Fax

(021) 7944450 / (021) 7983524

E-mail

http://www.astra.co.id

Laporan Hasil Prakerin 5

1.5 Sejarah Singkat Perusahaan


PT. Astra Internasional Isuzu yang beralamat di Jl. Buncit Raya No.9 Jakarta Selatan
merupakan salah satu anak cabang perusahaan Astra Internasional yang bergerak di bidang sales,
service, spare parts dan body repair. Perusahaan ini berdiri sekitar tahun 1990 setelah PT. Astra
Internasional memegang saham mayoritas PT. Pantja Motor (Perusahaan otomotif pertama yang
meluncurkan mobil isuzu bison diesel).
Perusahaan ini sejak pertama kali berdiri sampai sekarang dalam melayani konsumen
lebih mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang baik sesuai visi misi PT. Astra
Internasional Isuzu. Dengan dipimpin oleh Bapak Sunardi Salim sebagai Kepala Cabang, dan
bapak Sigit P sebagai Wakil Kepala Cabang berkomitmen menjadi dealer Astra Isuzu terbaik di
Jakarta dengan dibantu oleh para staf dan tenaga tenaga yang ahli di bidangnya.

Laporan Hasil Prakerin 6

1.6 Visi dan Misi Perusahaan


Sesuai dengan visi dan misi Astra Internasional, maka perusahaan ini memiliki visi misi
sebagai berikut :
a. Visi
1. Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan
penekanan pada

pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui

pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan
efisiensi.
2. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.
b. Misi
Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada stakeholder kami.

Laporan Hasil Prakerin 7

1.7 Struktur Organisasi Perusahaan


Perusahaan ini memiliki struktur organisasi seperti di bawah ini :

Struktur Organisasi Perusahaan


PT. Astra Internasional Isuzu cab.Warung Buncit
Dewan
Komisaris

Kepala Cabang
Sunardi Salim

Wakil Kepala Cabang


Sigit Prasetyo

Manager Personalia

Kepala Bengkel

Tuti Astuti

Dindo Ricky N

Servicer Admin
Eko Yudo, Refdi, Tumino

Spare Part and tool man

Kepala Regu Mekanik

Kepala Regu Body Repair

Nugroho

M. Soleh

Mashuri

Laporan Hasil Prakerin 8

BAB II
KAJIAN TEORITIS
Tinjauan Umum
1. Servis Berkala 20.000 km pada mesin diesel
- Pengertian Servis Berkala 20.000 km
Servis Berkala 20.000 km adalah perawatan pada kendaraan yang dilakukan secara berkala
ketika kendaraan sudah menempuh jarak penggunaan 20.000 km yang dapat kita lihat pada
odometer pada dashboard.
Servis ini biasanya meliputi beberapa pemeriksaan ataupun penggantian komponen
komponen pada mesin disesel, diantaranya :
a.) Pemeriksaan rem cakram
b.) Pergantian sistem pelumasan (oli mesin, transmisi & gardan)
c.) Pergantian semua filter (udara, bahan bakar) & pembersihan pompa bahan bakar
d.) Pemeriksaan keadaan semua cairan (air baterai/aki, air washer, air radiator)

3
4

Laporan Hasil Prakerin 9

Keterangan gambar :
1. Reservoir tank water washer

6. Tutup saluran pemasukkan oli mesin

2. Reservoir tank water radiator

7. Lampu kecil

3. Baterai/ aki

8. Air Filter (saringan udara)

4. Lampu besar

9. Fuel Filter (saringan solar)

5. Lampu Fog (Fog Lamp)

10. Fuel Pump (pompa solar)

Rem Cakram
Rem cakram adalah rem yang digunakan sebagai pengganti rem tromol, dimana rem ini
berprinsip mengubah energi kinetik menjadi energi panas yang dihasilkan oleh gesekkan pad rem
dengan piringan cakram. Pemeriksaan pada rem cakram ini biasanya meliputi : pemeriksaan
outer bearing, inner bearing, pad rem, caliper, piringan cakram, dan penggantian seal hub
rem.

Konstruksi / Model

1.

Laporan Hasil Prakerin 10

Nama Bagian dan Fungsinya


1) Rotor disk (piringan cakram)
Sebagai tempat ventilasi / pendingin sehingga pad tidak cepat aus & tahan lama
2) Caliper
Untuk menjepit piringan rem / disk rotor sehingga terjadilah efek pengereman melalui bantuan
pad rem
3) Brake Pad (sepatu rem)
Menghentikan kendaraan dengan cara menjepit piringan cakram/ rotor disk
4) Seal Hub
Sebagai penghubung antara komponen rem cakram dengan poros as roda, sehingga apabila
terjadi pengereman akan mengakibatkan poros as roda juga ikut berhenti
5) Outer Bearing & Inner bearing + Plat Rest
Meneruskan putara dari poros as ke piringan cakram (rotor disk)

Cara Kerja
a.

Pada Saat Pedal Rem Diinjak


Apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong piston dan minyak rem

didalam master akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam
pipa akan diteruskan ke Caliper. Kemudian caliper akan mendorong & menekan brake pad /
sepatu rem sehingga menjepit piringan cakram/ rotor disk & akan terjadi pengereman.

b. Pada Saat Pedal Dilepas


Apabila pedal rem dilepas kembali maka bushing dalam caliper akan bergerak mendorong
piston ke posisi semula & mengakibatkan kembalinya brake fluid ke reservoir tank didalam
master silinder

Gangguan - gangguan :
a. Pengereman tidak bekerja. Pada saat pedal rem di injak kendaraan tetap berjalan dan tidak
terjadi pengereman
- Penyebab

: kekurangan minyak rem, seal hub bocor, brake pad sudah aus, kebocoran

pada selang minyak rem


Laporan Hasil Prakerin 11

- Cara mengatasi : Tambahkan minyak rem, ganti seal hub, ganti brake pad atau bersihkan, ganti
atau perbaiki selang minyak rem
b. Timbul Bunyi pada saat pengereman
- Penyebab

: brake pad kotor, Bearing mengenai poros as roda, rotor disk sudah oblak

- Cara mengatasi : membersihkan brake pad, mengganti bearing, menggangti rotor disk
c. Pada saat pedal gas di injak terasa empuk (ngempos)
- Penyebab

: kekurangan minyak rem, terjadi kebocoran pada selang minyak rem

- Cara mengatasi : tambahkan minyak rem, ganti atau perbaiki selang minyak rem

Tinjauan Umum
Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan adalah suatu sistem yang bertujuan untuk memberikan oil film sehingga
dapat mencegah kontak langsung (keausan) pada komponen-komponen yang bergesekan.
Pada servis 20.000 km ini untuk sistem pelumasan harus diganti semua, seperti oli mesin
(yang biasanya tiap 5.000 km), oli transmisi & gardan (yang biasanya tiap 10.000 km), serta
mengganti Oil filter

Konstruksi / Model

Gambar oil filter

gambar stik oli

Laporan Hasil Prakerin 12

Gambar carter

Nama Bagian dan Fungsinya


1) Oil Filter
Menyaring berbagai kotoran tidak di inginkan yang masuk bersama oli mesin
2) Stik Oli
Sebagai indikator untuk mengetahui apakah oli mesin yang kita tuangkan sudah cukup atau
belum jumlahnya
3) Carter
Sebagai bak/ penampungan oli mesin yang digunakan

Cara Kerja

Cara kerjanya adalah ketika mesin dihidupkan timbul putaran mesin yang mengakibatkan fly
wheel ikut berputar & kemudian diteruskan ke piringan kopling yang mengakibatkan adanya
putaran di transmisi serta gardan (diferensial). Maka untuk mencegah keausan dari komponen
tersebut diperlukan pelumas berupa oli mesin, oli transmisi serta oli gardan dengan standar SAE
yang cocok. Oli tersebut kemudian melumasi komponen komponen dari mesin, transmisi, &
gardan.

Gangguan - gangguan
Tarikan putaran mesin terasa kasar dan berat ketika dijalankan
-

Penyebab

: Oli mesin, transmisi & gardan yang sudah kotor serta kurang kekentalannya,

oil filter yang sudah bocor


-

Cara mengatasi : Ganti semua oli & oil filter

Laporan Hasil Prakerin 13


Tinjauan Umum
Pergantian semua filter (udara, bahan bakar) & pembersihan pompa bahan
bakar
Pada perawatan berkala ini filter udara harus diganti (biasanya setiap 15.000 km) ataupun
dapat juga dibersihkan menggunakan semprotan angin, untuk fuel filter yang biasanya diganti
setiap 10.000 km juga harus diganti, serta fuel pump harus dibersihkan. Ketiga komponen ini
sangat berpengaruh sekali pada perporma kendaraan dalam berlaju.

Konstruksi / Model

Gambar saringan udara

Gambar Fuel pump & Fuel filter

Nama Bagian dan Fungsinya


1) Air Filter (saringan udara)
Fungsinya untuk menyaring udara kotor yang masuk ke ruang bakar
2) Fuel Pump
Untuk memompakan bahan bakar solar dari tanki menuju ke Injection Nozzle
3) Fuel Filter
Berfungsi untuk menyaring berbagai kotoran yang masuk bersamaan dengan bahan bakar
(solar) ke ruang bakar.

Laporan Hasil Prakerin 14

Cara Kerja

Cara kerjanya adalah ketika mesin dihidupkan & di injak pedal gasnya, solar dari tanki

akan tersedot melalui fuel pump menuju ke fuel filter untuk dibersihkan terlebih dahulu,
kemudian solar tersebut menuju ke injection pump dan selanjutnya ke ruang bakar. Pada waktu
bersamaan juga udara dari luar yang akan masuk ke ruang bakar disaring oleh air filter

Gangguan - gangguan
a. Kendaraan melaju terasa kurang bertenaga (ngempos)
b. Bahan bakar yang di injeksikan sedikit
c. Ketika di gas knalpot mengeluarkan asap hitam (ngebul)
- Penyebab

: saringan udara, fuel pump, & fuel filter kotor

- Cara mengatasi : ganti / bersihkan saringan udara, fuel pump & fuel filter

Tinjauan Umum
Pemeriksaan keadaan semua cairan (air baterai/aki, air washer, air radiator)
Pemeriksaan ini harusnya dilakukan hampir setiap saat, terutama ketika terjadi gejala
gangguan pada kendaraan kita, pemeriksaannya meliputi pemeriksaan air baterai, air washer &
air radiator.

Konstruksi / Model

Gambar baterai/ Accumukator

Gambar reservoir tank air wiper/ washer

Laporan Hasil Prakerin 15

Gambar reservoir tank air radiator

Nama Bagian dan Fungsinya


1) Baterai
Fungsinya sebagai pemberi arus listrik ke berbagai alat perlengkapan / aksesoris kelistrikan di
mobil.
2) Reservoir tank water washer (air wiper)
Sebagai tempat penyimpanan sementara air pembersih sebelum digunakan oleh whipper untuk
membersihkan kaca mobil
3) Reservoir tank water radiator
Sebagai tempat penyimpanan sementara air pendingin radiator sebelum digunakan untuk
sistem pendinginan mesin.

Cara Kerja
-

Apabila kunci kontak di ON kan, maka arus dari baterai akan mengalir ke berbagai sistem
kelistrikan seperti lampu lampu, AC, dll

Apabila kunci kontak di ON kan, kemudian kita menekan saklar wiper maka air wiper akan
keluar

Apabila mesin di jalankan & sudah mengalami kepanasan akibat putaran mesin yang terus
terjadi, maka air dalam reservoir tank akan mengalir ke radiator & melakukan pendinginan

Laporan Hasil Prakerin 16


Gangguan - gangguan
a. Sistem pengisian tidak optimal
- Penyebab : kekurangan air aki
- Cara mengatasi : tambahkan air aki (accuzur)
b. ketika whipper di jalankan air tidak keluar
- Penyebab : kekurangan air dalam reservoir tank
- Cara mengatasi : tambahkan air wiper
c. ketika mesin dijalankan sistem pendingin tidak berfungsi
- Penyebab : kekurangan air dalam reservoir tank
- Cara mengatasi : tambahkan air pendingin

Tinjauan Umum
2. Wheel Balancing
Balancing roda adalah pekerjaan menyetimbangkan roda mobil agar sebaran massa /
bobot/ beban merata, sehingga roda mobil dapat berputar pada sumbu putarnya dengan tenang
tanpa ada getaran.
Menjaga roda-roda mobil atau agar tetap balance memberikan manfaat kepada performa
yang optimum dari kinerja sebuah ban. Keuntungan yang lain adalah dapat menciptakan
pengemudian yang halus & meningkatkan kenyamanan pengemudian serta mengoptimumkan usia
pemakaian ban. Dalam hal ini balancing roda turut andil dalam memperlambat keausan ban.
Biasanya bagian roda yang di balance adalah terletak di bagian dalam pelek (yang
terhalangi oleh ban) & bagian luar pelek (yang tidak terhalangi ban & dapat dilihat). Membalance
dapat dilakukan dengan cara menambahkan ataupun mengurangi timah (beban) yang dapat berupa
timah tempel atau ketok berdasarkan hasil yang terbaca pada wheel balancer.

Laporan Hasil Prakerin 17

Konstruksi / Model

Nama Bagian dan Fungsinya


Komponen Roda kendaraan & Wheel Balancer
1) Pelek
Sebagai tempat memasangkan ban pada roda roda kendaraan
2) Ban
Untuk menahan beban, meredam guncangan, meneruskan tenaga dari mesin, meneruskan
fungsi kemudi
3) Diagnostic Sensor
Untuk mendiagnosa apakah ban kendaraan yang akan di balance itu sudah dalam keadaan
setimbang atau belum
4) Poros penahan ban
Berfungsi sebagai tempat untuk meletakan ban yang akan di balance
5) Dudukan penahan & pengunci pelek
Untuk menahan & mengunci pelek ban yang sedang di balance sehingga tidak terlepas
6) Tempat penyimpanan alat & bahan
Untuk menyimpan alat & bahan yang akan digunakan ketika membalance
7) Diagnostic Monitor
Laporan Hasil Prakerin 18

Untuk memberitahukan berapa besarnya beban yang harus ditambahkan ataupun dikurangi
pada pelek

Cara Kerja
Cara kerjanya adalah ketika mesin dihidupkan timbul putaran mesin yang mengakibatkan fly
wheel ikut berputar & kemudian diteruskan ke piringan kopling yang mengakibatkan adanya
putaran di transmisi serta gardan (diferensial). Maka untuk mencegah keausan dari komponen
tersebut diperlukan pelumas berupa oli mesin, oli transmisi serta oli gardan dengan standar SAE
yang cocok

Gangguan gangguan

a. putaran ban terasa oblak (bergerak ke atas bawah atau dari satu sisi ke sisi lainnya)
b. terjadi goncangan ketika mengemudikan kendaraan
- Penyebab : Ban tidak balance
- Cara mengatasi : Ban harus di balancing

Keselamatan Kerja

Keselamatan & kesehatan kerja didasarkan pada :


1.

UU No.1 / 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Kep. Direksi No.091.K/DIR/2005 tentang Pedoman Keselamatan Umum


3. Kep. Direksi No.092.K/DIR/2005 tentang Pedoman Keselamatan Kerja
4. Dan peraturan peraturan lainnya
Menilik pada dasar hukum tersebut, ada beberapa hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja
diantaranya :

a. Memakai Wearpack ( pakaian bengkel )


b. Memakai safety shoes (sepatu keselamatan)
c. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya

e. Gunakan Fender Cover (pelindung body)


f. Selalu taat peraturan & tata tertib yang ada
g. Bekerja dengan rapi, aman & bersih

d. Selalu siapkan & gunakan majun (lap)


Laporan Hasil Prakerin 19

BAB III
PELAPORAN
Pemeriksaan
a. Rem Cakram
1) Alat
a. Kunci roda / Impact + kunci shock 19, 22
b. Dongkrak & Jack stand
c.

Tang

d. Obeng (-)
e.

Majun

f.

Palu & Pahat

g. Pipa besi + gagang kunci L (jika dibutuhkan)


h. Kunci Ring 27, 14

2) Bahan
a.

1 unit kendaraan Isuzu - Panther

b. 2 buah Seal Hub baru


c. 2 buah paku Spipen baru
d. 1 gelas plastik greas

3) Pembongkaran dan Penggantian Seal Hub


a) Kendorkan baut roda dengan kunci roda atau Pipa besi + Kunci shock 19
b) Angkat kendaraan dengan dongkrak
c) Sangga kendaraan dengan jack stand, kemudian turunkan dongkrak
d) Lepakan roda menggunakan impact + shock 19
e) Lepaskan Caliper dari rotor disk dengan menggunakan impact + shock 22
f)

Buka tutup rotor disk (yang berada di tengah) dengan palu

g) Lepas paku spipen menggunakan tang, obeng (-), & palu


Laporan Hasil Prakerin 20

h) Lepas mur bergerigi


i)

Lepas mur 27 menggunakan kunci Ring 27

j)

Lepas pengunci outer bearing, lalu

k) Keluarkan outer bearing


l)

Lepaskan rotor disk

m) Kemudian, lepaskan seal hub menggunakan palu + pahat


n) Keluarkan Inner Bearing
o) Lepaskan pad rem dengan menggunakan kunci ring 14
p) Buka tutup reservoir tank minyak rem & periksa keadaan minyak remnya

4) Pemeriksaan
a) Memeriksa outer bearing & inner bearing dari keoblakkan
b) Memeriksa keoblakan rotor disk, bila rotor disk terasa oblak maka segera gantilah dengan
yang baru
c) Memeriksa mur 27 & mur bergerigi apakah masih bagus
d) Memeriksa tutup rotor disk apakah dalam keadaan bagus (tidak penyok)
e) Memeriksa pad rem apakah masih tebal atau tidak
f) Memeriksa keadaan minyak rem dalam reservoir tank brake fluid

5) Perbaikan Rem Cakram


a)

Mengganti seal hub rem yang sudah bocor, seal hub rem yang sudah bocor harus diganti

segera biasanya setiap 20.000 km seal hub ini sudah mengalami kebocoran
b)

Membleeding minyak rem, Minyak rem yang kurang/kecil tekananya menyebabkan

pengereman kurang baik karena terdapat gelembung udara di dalam reservoir/selang, sehingga
minyak rem harus di bleeding.
c) Membersihkan brake pad dengan cara di amplas, kemudian di semprot menggunakan brake
cleaner
d) Membersihkan rotor disk menggunakan brake cleaner
e) Membersihkan mur bergerigi, mur 27, pengunci outer bearing, outer bearing & inner bearing
menggunakan solar dan kemudian dilap
f) Menambahkan minyak rem kedalam reservoir tank brake fluid
Laporan Hasil Prakerin 21

b. Sistem pelumasan

Alat
a) Kunci Ring 17, 24
b) Kunci Shock 24 + gagang L handle + pipa besi
c) Kunci SST Oil Filter atau sabuk
d) Bak penampungan oli mesin & ember
e) Pompa pengisian oli transmisi & gardan yang terisi penuh
f) Corong plastik
2) Bahan
a) 1 unit kendaraan Isuzu Panther
b) 1 buah Oil Filter baru
c) 1 drigen kecil oli mesin berisi 5 L dengan SAE 40
d) Seal tape
e) Majun secukupnya
3) Pembongkaran
a) Buka baut 17 untuk mengeluarkan oli mesin & tampung di bak yang sudah disediakan
b) Setelah oli mesin habis, buka oil filter menggunakan SST oil filter
c) Buka 2 buah baut 24 untuk mengeluarkan oli transmisi & tampung di ember sampai habis
d) Buka 2 buah baut 24 untuk mengeluarkan oli gardan & tampung di ember sampai habis
4) Pemeriksaan
a) Memeriksa keadaan baut oli mesin, transmisi & gardan
b) Memeriksa keadaan oil filter
5) Perbaikan
a) Menambah seal tape atau sealer pada baut oli mesin
b) Mengganti oil filter yang lama dengan yang baru
c) Mengganti oli transmisi & gardan

Laporan Hasil Prakerin 22

c. Fuel pump, Fuel Filter, dan Air Filter


1) Alat
a) Kunci Shock 10, 12 + gagang shock
b) Kunci Ring 12
c) Tang (jika diperlukan)
d) Dudukan Ragum
e) Selang udara
f) Bak penampungan solar
2) Bahan
a) 1 unit kendaraan Isuzu Panther
b) 1 buah Fuel Filter Baru
3) Pembongkaran
- membongkar Fuel Pump
a)

Buka selang bahan bakar yang menghubungkan Fuel pump dengan Tanki bahan bakar &

Fuel Filter
b)

Lepaskan 3 buah baut 10 yang menghubungkan dudukan fuel pump dengan body

c)

Kemudian, lepaskan juga 3 buah baut 12 yang menghubungkan fuel pump dengan

dudukannya
d)

Jepit fuel pump dengan menggunakan dudukan ragum, lalu longgarkan kepala fuel pump

menggunakan kunci rantai


e)

Pisahkan body fuel pump dengan kepalanya, lalu tuangkan solar yang ada didalamnya ke

dalam tempat yang sudah disediakan


- membongkar Fuel Filter
a)

Buka selang bahan bakar yang menghubungkan fuel filter dengan fuel pump & injection

nozzle
b) Lepaskan 3 buah baut 12 yang menghubungkan dudukan fuel filter dengan body
c)

Jepit fuel filter dengan menggunakan dudukan ragum, lalu lepaskan fuel filter dari

dudukannya menggunakan tangan

Laporan Hasil Prakerin 23

- membongkar Air Filter


a) Buka 3 buah pengunci tutup air filter
b) Buka tutup box air filter
c) Keluarkan air filter yang yang sudah kotor
4) Pemeriksaan
a) Memeriksa keadaan seal fuel pump & kebersihan fuel pump
b) Memeriksa kebersihan fuel filter & dudukannya
c) Memeriksa kebersihan dari air filter
5)

Perbaikan

a) Membersihkan Fuel body & kepala fuel pump menggunakan semprotan angin
b) Mengganti Fuel Filter yang sudah kotor
c) Membersihkan saringan udara menggunakan semprotan angin

d. Keadaan semua air ( accumulator, Reservoir tank water washer & radiator)

Alat
a) Tangan
b) Botol bekas
2) Bahan
a) 1 botol air aki
b) 1 botol air bersih
c) 1 buah baterai mobil
3) Pembongkaran
a) Buka ke - 6 tutup ventilasi baterai secara satu persatu
b) Buka tutup reservoir tank water washer / air wiper
c) Buka tutup reservoir tank water radiator
4) Pemeriksaan
a)

Memeriksa keadaan air baterai apakah berada di upper level atau lower level & keadaan

semua lampu
b) Periksa keadaan air dalam reservoir tank water washer
c)

Periksa keadaan air dalam reservoir tank water radiator


Laporan Hasil Prakerin 24

5) Perbaikan
a) Menambahkan air accumulator (baterai)
b) Menambahkan air kedalam reservoir tank water washer
c) Menambahkan air kedalam reservoir tank radiator

e. Wheel balancing (balance roda/ban)

Alat
a) Wheel Balancer
b) Palu kombinasi ( palu + gunting)
c) Kereta roda tempat dudukan ban
d) Pencungkil timah/ Obeng (-)
e) Amplas kasar
2)

Bahan

a) 4 buah ban kendaraan Isuzu Panther


b) Timah tempel/ ketok baru
c) Majun secukupnya
3) Pembongkaran
a) Lepaskan ban dari kendaraan
b) Tempatkan ban yang sudah dilepas pada kereta roda yang sudah disiapkan
c) Lepaskan tutup pelek bannya
d) Masukan ban pada poros penahan & kemudian kunci menggunakan pengunci pelek
e) Nyalakan Wheel balancer dengan menekan tombol ON/OFF
f) Ukurlah jarak dari alat ke pelek ban
g) Tekan tombol jarak pelek wheel balancer & kemudian masukan nilai yang sudah diketahuinya
h) Tekan tombol diameter pelek & masukan nilai yang sudah diketahui
i)

Tekan tombol tinggi pelek & masukan nilai yang sudah diketahui

j)

Tarik kebawah diagnostic sensornya & secara otomatis akan berputar sendiri

k) Baca hasil kesetimbangan ban yang di perlihatkan monitor

Laporan Hasil Prakerin 25

4) Pemeriksaan
a)

Memeriksa apakah ban kendaraan sudah balance atau belum dengan melihat pada

diagnostic monitor yang ditunjukkan dengan angka 0 jika sudah balance


b)

Memeriksa apakah harus menambahkan atau mengurangi timah (beban)

5) Perbaikan

a)

Mengurangi timah tempel atau ketok, kemudian menggantinya dengan yang baru

b)

Mengamplas titik pada pelek yang akan di amplas, kemudian di lap

Pengukuran
a. Rem Cakram
Tebal Pad
-

Hasil pengukuran

: 1 mm

Standar spesifikasi

: 1 mm

b. Sistem Pelumasan
Banyaknya oli yang di masukan
- Oli Mesin

: 5 Liter (SAE 40)

- Oli Transmisi

: 1,7 Liter (SAE 40)

- Oli Gardan

: 1,4 Liter (SAE 140)

c. Fuel pump, Fuel Filter, dan Air Filter


Karena tidak ada pengukuran dalam pekerjaan ini maka hanya perlu mengganti saja atau
membersihkannya

d. Air aki, Reservoir tank water washer & radiator


tidak ada pengukuran

e. Wheel Balancing
Banyaknya timah yang ditempelkan
Laporan Hasil Prakerin 26

Ban 1(depan kanan)

: 20 gr (dalam) & 15 gr ( luar)

Ban 2(depan kiri)

: 10 gr (dalam) & 0 gr (luar)

Ban 3(belakang kanan)

: 0 gr (dalam) & 20 gr (luar)

Ban 4(belakang kiri)

: 30 gr (dalam) & 25 gr (luar)

Kesimpulan Gangguan
a. Rem Cakram
a) Seal Hub rem bocor

Sehingga pengereman tidak optimal bahkan tidak bekerjaGangguan ini merupakan hal yang
sudah lumrah dan setiap costumer mengetahuinya, biasanya setiap kendaraan mencapai 20.000
km seal hub - nya akan mengalami kebocoran. Maka oleh sebab itu perlu adanya pergantian seal
hub tiap servis berkala 20.000 km
b) Rem berbunyi
Ketika seorang pengendara melakukan perjalanan kemudian si mobilnya melakukan pengereman
& terdapat adanya bunyi, maka gangguannya adalah terletak pada brake pad rem tersebut.
Apakah brake pad kendaraan tersebut masih dalam keadaan baik (Bersih & Tebal) atau tidak.
Maka segeralah periksalah keadaannya kemudian segera ganti dengan yang baru jika ditemukan
sudah dalam keadaan tidak bagus
c) Rem terasa ngempos ketika di injak
Gangguan ini biasanya diakibatkan oleh kurangnya minyak rem dalam reservoir tank minyak
rem, juga dapat diakibatkan oleh adanya kebocoran pada selang selang

b. Sistem Pelumasan
a) Oli mesin dalam keadaan kotor, kekentalanya berkurang & sudah tidak berfungsi lagi
sebagaimana mestinya.

Laporan Hasil Prakerin 27

Oli mesin yang tidak diganti dapat membuat kinerja mesin terganggu, fungsi utama dari
pelumas tersebut adalah membantu kinerja mesin sehingga tidak terjadi keausan pada komponen
mesin tersebut. Kekentalan yang dianjurkan untuk oli mesin adalah SAE 40 sebanyak 5 liter
b) Oli Transmisi & gardan sudah berkurang kekentalanya & kotor serta tidak berfungsi lagi
sebagaimana mestinya
Sama halnya dengan oli mesin, oli transmisi & gardan berfungsi untuk melumasi komponen
komponen pada transmisi & gardan agar tidak mengalami keausan. Maka oleh sebab itu oli
mesin pun harus diganti dengan oli transmisi SAE 40 ( 1,7 liter) & oli gardan SAE 140 ( 1,4
liter).
c) Oil Filter jelek (sealnya rusak)
Seal oil filter yang rusak dapat mengakibatkan kebocoran pada pompa oli sehingga dapat
mengganggu kinerja mesin, maka oleh sebab itu segera gantilah oil filter tersebut.

c. Fuel pump, Fuel Filter, dan Air Filter


a) Fuel pump kotor
Gangguan ini biasanya terjadi ketika pengendara merasakan adanya injakan pada pedal gas
yang terasa ngempos & kendaraan tidak bisa berjalan lebih cepat, maka segeralah bongkar &
bersihkan fuel pump agar dapat berfungsi lagi sesuai fungsinya.
b) Fuel filter sudah rusak
Fuel filter yang sudah rusak baik bagian sealnya maupun bagian filternya dapat mengakibatkan
gangguan kendaraan berupa terasa ngemposnya kendaraan ketika pedal gas di injak / kendaraan
dijalankan.
c) Air filter dalam keadaan kotor
Air filter dalam keadaan kotor dapat mengakibatkan proses pencampuran bahan bakar (solar)
dengan udara terganggu, sehingga akhirnya dapat mengakibatkan gangguan pada kinerja mesin.

d. Baterai, Reservoir tank water washer & water radiator


a) Sistem pengisian tidak optimal akibat kurangnya air Aki
kekurangan air Aki dapat mengakibatkan sistem pengisian menjadi terganggu kinerjanya, maka
segeralah tambahkan air aki sampai batas upper level

Laporan Hasil Prakerin 28

b) Kurangnya air reservoir tank water washer


Kekurangan air pada reservoir tank dapat mengakibatkan fungsi whipper menjadi terganggu,
maka segeralah tambahkan air pada reservoir tersebut & periksa apakah ada kebocoran pada
reservoirnya atau tidak.
c) Kurangnya air reservoir tank water radiator
Kekurangan air pada reservoir tank ini dapat mengakibatkan fungsi radiator dalam sistem
pendingin menjadi terganggu, maka segeralah tambahkan air pada reservoir tank tersebut &
periksa apakah ada kebocoran pada kelengkapan reservoirnya atau tidak

e. Wheel Balancing
a) Roda kendaraan tidak balance akibat adanya kesalahan akibat pemasangan atau pergeseran
timah ketok
Timah ketok yang dipasang tidak tepat pada daerah yang seharusnya tidak diketok dapat
mengakibatkan roda tidak balance (seimbang), sehingga sangatlah dianjurkan untuk memasang
timah ketok tepat pada tempatnya.
b) Roda tidak balance akibat banyaknya timah tempel yang ada pada pelek serta kotornya pelek
bagian dalam
Terlalu banyak timah tempel kadang kala justru dapat mengakibatkan roda menjadi tidak
balance, ditambah dengan keadaan pelek yang kotor akibat dari bekas timah tempel sebelum
sebelumnya maka sangatlah dianjurkan bagi kita untuk mengurangi timah tempel tersebut dan
menggantinya dengan yang baru

Memasang dan Menyetel


a.

Rem Cakram

Langkah pemasangan :
a.) Beri Grease pada rotor disk, kemudian masukan inner bearing
b.) Pasangkan Seal Hub baru yang sudah disiapkan menggunakan palu

Laporan Hasil Prakerin 29

c.) Masukan outer bearing


d.) Masukan rotor disk pada poros as roda
e.) Pasangkan pengunci outer bearing
f.) Pasangkan mur 27, kemudian kencangkan secukupnya. Ingat jangan terlalu kencang
g.) Pasangkan mur bergerigi & paku spipen baru yang sudah disiapkan
h.) Pasangkan tutup rotor disk & kemudian pukul sampai tertutup rapat menggunakan palu
i.) Masukkan brake pad pada caliper, kemudian tutup calipernya
j.) Kencangkan baut 14 nya menggunakan kunci ring 14
b.

Sistem Pelumasan

Langkah pemasangan :
- Oli Mesin
a.) Tutup saluran pembuangan oli mesin dengan baut 17
b.) kencangkan baut 17 menggunakan kunci ring 17
- Oil Filter
a.) Masukan dengan tangan oil filter yang baru ke dudukannya
b.) Kencangkan dengan tangan terlebih dahulu, kemudian menggunakan kunci SST + gagang
rachet shock
- Oli Transmisi
a.) Tutup saluran pembuangan oli transmisi dengan baut 24
b.) kencangkan 2 buah baut 24 menggunakan kunci Ring 24

Laporan Hasil Prakerin 30

- Oli Gardan
a.) Tutup saluran pembuangan oli transmisi dengan baut 24
b.) kencangkan 2 buah baut 24 menggunakan kunci Ring 24
c. Fuel Pump, Fuel Filter, dan Air Filter
Langkah pemasangan :
- Fuel pump
a.) Sambungkan body fuel pump dengan kepalanya
b.) Jepit menggunakan ragum, kencangkan menggunakan kunci rantai
c.) Pasangkan dudukan fuel pump & kencangkan 3 buah baut 12 nya
d.) Pasangkan dudukan fuel pump ke body & kencangkan 3 buah baut 10 nya
e.) Pasangkan selang selang yang berhubungan dengan fuel pump
- Fuel Filter
a.) Pasangkan fuel filter yang baru ke dudukannya
b.) Pasangkan dudukan fuel filter ke body & kencangkan 3 buah baut 12 nya
c.) Pasangkan selang selang yang terhubung dengan fuel filter
- Air Filter
a.) Masukan air filter yang sudah dibersihkan ke box filter udara
b.) Tutup box filter udara & kemudian kunci
d. Baterai, Reservoir tank Water Washer (wiper) & Water Radiator
a) Tutup kembali ke 6 tutup ventilasi baterai satu persatu
b) Tutup kembali tutup reservoir tank water washer
Laporan Hasil Prakerin 31

c) Tutup kembali tutup water radiator


e. Wheel Balancing
Langkah pemasangan :
a.) Tentukan besarnya timah yang akan ditempelkan berdasarkan hasil pembacaan di monitor
b.) Gunting menggunakan alat pemotong sudah disediakan
c.) Tempelkan pada bagian dalam dan/atau luar pelek
d.) Tarik kebawah diagnostic sensornya & secara otomatis akan berputar sendiri
e.) Baca hasil diagnosanya, apakah sudah balance (hasil penyeimbangannya harus bernilai 0)
f.) Jika sudah balance, tarik kembali diagnostic sensornya & kendorkan pengunci peleknya
g.) Keluarkan ban dari poros penahan ban di wheel balancer
h.) Simpan di kereta roda yang sudah disediakan
i.) Lakukan langkah yang sama untuk ban yang tersisa
j.) Sesudah semuanya selesai di balance segera pasangkan ban pada kendaraan lagi
k.) Pasangkan mur roda & kemudian kencangkan menggunakan impact + kunci shock 19
l.) Sebagai pengencangan akhir gunakanlah kunci momen untuk mengencangkan mur roda

Laporan Hasil Prakerin 32

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dengan diadakan pendidikan sistem ganda (PSG) atau prakerin ini, penulis dapat merasakan,
merealisasikan, menyusun dan kemudian membandingkan perbedaan antara pelajaran yang di
terima di sekolah dengan yang diterima di dunia industri

Adapun

setelah

selesainya

Prakerin

penulis

menarik

beberapa

kesimpulan

diantaranya :
1. Penulis dapat mengetahui cara berinteraksi dengan costumer / pelanggan.
2. Penulis dapat mengetahui cara melayani costumer dengan baik.
3. Penulis dapat mengetahui peralatan-peralatan yang baru di bengkel dan bagaimana cara
menggunakannya dengan baik sesuai fungsinya.
4. Penulis dapat merasakan susah senangnya saat bekerja.
5. Penulis dapat mengetahui bagaimana cara menghadapi berbagai keluhan dari costumer
6. Penulis bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih luas yang belum diajarkan di sekolah.

Saran
1. Siswa sebaiknya menyiapkan mental dan fisiknya sebelum prakerin.
2. Siswa harus taat, tunduk & patuh pada aturan aturan yang ada di Industri
3. Siswa sebaiknya menyelesaikan urusan administrasi sekolah sebelum berangkat PRAKERIN.
4. Siswa harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan pembimbing di Industri & juga di sekolah.
5.

Siswa harus banyak bertanya kepada pembimbing di Industri maupun disekolah mengenai hal
yang tidak diketahuinya.

Laporan Hasil Prakerin 33

BAB V
PENUTUP
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan dalam Laporan Hasil PRAKERIN ini, penulis
menyadari banyak sekali kekurangan yang ada dalam laporan ini karena di dunia ini tidak ada
yang sempurna, kecuali Allah semata. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan tuturkata
ataupun kalimat yang kurang berkenan dihati pembaca sekalian.
Semoga dengan adanya Laporan Hasil PRAKERIN ini dapat bermanfaat bagi kita semua
kedepannya. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyusun laporan ini.
Wabbillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum wr.wb

Garut,11 Oktober 2014

Restu Pangestika
Penulis.

Laporan Hasil Prakerin 34

LAMPIRAN LAMPIRAN

Laporan Hasil Prakerin 35

Laporan Hasil Prakerin 36

Anda mungkin juga menyukai