Pengertian
Istilah administrasi sekolah acapkali
disandingkan dengan istilah manajemen
sekolah.
Berkaitan dengan itu, terdapat tiga pandangan
berbeda; pertama, mengartikan administrasi
lebih luas dari pada manajemen (manajemen
merupakan inti dari administrasi); kedua, melihat
manajemen lebih luas dari pada administrasi (
administrasi merupakan inti dari manajemen);
dan ketiga yang menganggap bahwa
manajemen identik dengan administrasi.
Ruang Lingkup
Administrasi sekolah, memberikan kewenangan penuh
kepada pihak sekolah untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi, dan mengevaluasi komponen-komponen
pendidikan sekolah yang bersangkutan.
Komponen-komponen tersebut meliputi:
1. Administrasi kesiswaan,
2. Administrasi kurikulum,
3. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan,
4. Administrasi sarana-prasarana,
5. Administrasi keuangan (Bendahara),
6. Administrasi Humas (hubungan masyarakat)
Prinsip Umum
Administrasi Sekolah bersifat praktis dan
fleksibel, dapat dilaksanakan sesuai dengan
kondisi dan situasi nyata di sekolah.
Administrasi Sekolah berfungsi sebagai sumber
informasi bagi peningkatan pengelolaan
pendidikan dan kegiatan belajar-mengajar.
Administrasi Sekolah dilaksanakan dengan
suatu system mekanisme kerja yang menunjang
realisasi pelaksanaan kurikulum.
Adminsitrasi Kesiswaan
Secara umum administrasi sekolah adalah
kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan
siswa. Adminsitrasi kesiswaan mencakup:
Jumlah siswa, yang terdiri dari: (a) jumlah siswa
secara keseluruhan, (b) jumlah siswa tiap
angkatan (berdasarkan tahun masukan) , dan
(c) jumlah jumlah siswa tiap-tiap kelas;
Identitas siswa, yang mencakup: (a) jenis
kelamin, (b) usia siswa , dan (c) latar sosial
siswa.
Jumlah rombongan belajar (rombel), yang
mencakup: (a) jumlah rombel keseluruhan, dan
(b) jumlah rombel masing-masing angkatan.
Administrasi Kurikulum
Administrasi Kurikulum meliputi kegiatan pencataan dan
pengelolaan kurikulum. Kegiatan tersebut meliputi:
(1) ketersediaan kurikulum yang digunakan sebagai
pegangan mengajar pada tiap angkatan,
(2) ketersediaan jabaran kurikulum dari tiap-tiap mata
pelajaran , yang meliputi: SK (Standar Kompetensi), KD
(Kompetensi Dasar), dan Indikator,
(3) ketersediaan Satuan Acara pembelajaran /Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran pda tiap mata pelajaran
pada setiap tingkatan kelas, dan (
Administrasi Sarana-Prasarana
Prasarana sekolah secara umum diartikan berbagai
barang/benda yang memberikan dukungan secara tidak
langsung dalam proses pembelajaran.
Secara umum prasarana sekolah meliputi: (1) lapangan
sekolah , (2) gedung, (2) ruang kelas, (3) meja kursi guru
dan siswa, (4) gudang, (5) kamar mandi, (6)
perpustakaan sekolah, (7) laboratorium, (7) telepon/fax,
dll.
Sedangkan sarana sekolah adalah meliputi semua
benda/barang yang berkaitan langsung dengan proses
pembelajaran. Jika sarana tidak memenuhi syarat maka
tidak terjadi proses pembelajaran yang efektif. Sarana
asekolah meliputi: (1) kurikulum, (b) buku pegangan
guru, (c) buku bacaan siswa, (d) alat-alat laboratorium,
(e) Alat tulis kantor, (f) alat bantu media pembelajaran,
dll.
Administrasi Keuangan
Komponen keuangan sekolah merupakan ketatausahaan dan
tindakan keuangan meliputi pencatatan data, perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggung jawaban keuangan.
Keuangan merupakan faktor penting untuk melakukan kegiatan hal
ini sukar sekali dibayangkan pelaksanaan kegiatan tersebut tanpa
uang. Namun dibalik itu, mengadakan uang untuk melaksanakan
kegiatan itupun tidak mudah. Oleh karena itu pengadministrasian
keuangan sangat perlu demi tercapainya efektifitas dan efesiensi.
Adapun tugas keuangan yaitu antara lain :
Perencanaan RAPBS
Pelaksanaan anggaran dan Pertanggung jawaban Keuangan.
Bantuan operasional sekolah (BOS)
Bantuan operasional Pendidikan (BOP)
Komite Sekolah
Zakat, Infaq dan Shadaqah.
Pembukuan keuangan
Dalam rangka penyelenggaraan pendidikan,
perlu dialokasikan dana khusus, yang antara
lain untuk keperluan :
(1) Kegiatan identifikasi input siswa,
(2) Modifikasi kurikulum,
(3) Insentif bagi tenaga kependidikan yang
terlibat,
(4) Pengadaan sarana-prasarana,
(5) Pemberdayaan peranserta masyarakat,
dan
(6) Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.
Terimakasih