Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN

BAHAN AJAR
BERBASIS TIK

Oleh: Ade Kurniawan


Pengertian Bahan Ajar berbasis
TIK
Bahan Ajar Berbasis TIK adalah bahan ajar yang disusun dan
dikembangkan dengan menggunakan alat bantu TIK untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan bahan ajar TIK
memungkinkan peserta didik dapat mempelajari suatu
kompetensi dasar (KD) secara runtut, sistematis, interaktif
dan inovatif sehingga diharapkan semua kompetensi tercapai
secara utuh dan terpadu.
Karakteristik Bahan Ajar berbasis TIK
1. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media ataupun
teknologi jaringan / computer network).
2. Memanfaatkan teknologi multimedia, sehingga suasana
pembelajaran menjadi menarik, tidak membosankan dan pada
akhirnya memotivasi peserta didik untuk belajar mandiri.
3. Memanfaatkan teknologi elektronik; di mana pendidik dan
peserta didik, peserta didik dan sesama peserta didik atau
pendidik dan sesama pendidik dapat berkomunikasi dengan
relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
4. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning
materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh
pendidik dan peserta didik kapan saja dan di mana saja bila
yang bersangkutan memerlukannya.
5. Memanfaatkan Pertukaran Data (Information sharing) yang
secara interaktif dapat dilihat setiap saat di komputer.
Keunggulan Bahan Ajar Berbasis TIK
1. Memberikan kemudahan bagi pendidik dalam proses
pembelajaran untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak.
2. Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif
menjadi aktif serta mempunyai ketertarikan pada materi yang
sedang dibahas.
3. Peserta didik dapat belajar atau menelaah bahan ajar sewaktu-
waktu karena bahan Ajar dapat tersimpan di komputer.
4. Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau
petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui jaringan
intranet atau internet, sehingga keduanya bisa saling menilai
sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
5. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta
didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas
internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi
itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan
waktu.
6. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi
dan berinteraksi melalui fasilitas-fasilitas internet yang dapat
dilakukan secara kelompok/group.
Penyusunan Bahan Ajar Berbasis TIK
Penyusunan bahan ajar berbasis TIK harus memenuhi
kaidah-kaidah yang telah ditetapkan, baik pada tahap:
1)perencanaan,
2)persiapan,
3)penyusunan,
4)penilaian atau validasi dan
5)pengiriman bahan ajar berbasis TIK.
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dalam menyusun bahan ajar berbasis
TIK bertujuan untuk menentukan karakteristik SK-KD suatu
mata pelajaran apakah pembelajarannya dapat
dikembangkan menggunakan bahan ajar berbasis TIK.
Seperti halnya pada pemetaan SK-KD dalam penyusunan
silabus, maka pemetaan SK-KD dalam penyusunan bahan
ajar juga harus memperhatikan tingkatan ranah berfikir dan
karakteristik materi yang dikembangkankannya.
Dengan analisis ini diharapkan diperoleh gambaran yang
jelas mengenai jenis bahan ajar yang dapat digunakan,
strategi penggunaan bahan ajar serta alokasi waktu yang
tepat.
Lanjutan ...
Pemetaan SK-KD penyusunan bahan ajar memiliki
karakteristik yang sama dengan yang digunakan untuk
penyusunan silabus, yang membedakan adalah bahwa dalam
pemetaan ini harus secara tegas diidentifikasikan
Karakteristik Materi dan Jenis Bahan ajar.
Ada tiga kemungkinan karakteristik materi yang diperoleh
dari hasil identifikasi, yaitu :
1.Kongkrit, materi yang secara nyata dapat dilihat.
2.Abstrak, materi yang tidak nyata maupun dapat dirasakan
atau memerlukan alat bantu untuk membuktikannya,
3.Simulatif, yaitu materi memerlukan permodelan atau
aktifitas yang dimodelkan.
Lanjutan ...

Ada tiga variabel yang digunakan untuk menentukan jenis


bahan ajar dalam suatu pembelajaran, yaitu: Karakteristik
materi dan Tahap berfikir pada Indikator Pencapaian
serta jenis kegiaan pembelajarannya.
Pada umumnya, materi yang bersifat abstrak dan simulatif
memerlukan bahan ajar yang memudahkan peserta didik
untuk memahami karena memerlukan tingkat berfikir yang
kompleks. Indikator pencapaian yang memerlukan tahap
berfikir tinggi memerlukan materi yang mudah dikenali dan
terkadang memerlukan media untuk memudahkan dalam
pencapaian materi ajar
2. Tahap Persiapan
Tahapan yang dilakukan dalam Persiapan Pengembangan
bahan ajar berbasis TIK adalah sebagai berikut:
1.Penentuan Materi Ajar
2.Penentuan jenis software
3.Penentuan Jenis Bahan Ajar berbasis TIK
4.Penyusunan Storyboard
3. Tahap Penyusunan
Penyusunan bahan ajar harus mengikuti kaidah-kaidah yang
baku dalam penyusunan bahan ajar. Secara umum, bahan
ajar harus memuat:
1.Judul, kelas, semester dan identitas penyusun
2.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
3.Indikator Pencapaian
4.Materi Bahan Ajar
5.Latihan soal
6.Uji kompetensi
7.Referensi
4. Tahap Penilaian

Tahap Penilaian Bahan ajar merupakan evaluasi terhadap


bahan ajar yang telah disusun apakah sudah memenuhi
syarat ataukah perlu penyempurnaan.
Bahan ajar berbasis TIK yang hendak dijadikan sebagai
konten pada website harus memenuhi kaidah-kaidah yang
telah ditentukan oleh Direktorat Pembinaan sekolah sesuai
dengan instrumen yang telah dikembangkan.
5. Tahap Pengiriman

Menyerahkan file bahan ajar berbasis TIK kepada


Penanggung Jawab Pelaksana sekolah. Penanggung Jawab
Pelaksana Sekolah wajib mengirimkan bahan ajar berbasis
TIK tersebut kepada Penanggung Jawab Mata Pelajaran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai