DAFTAR ISI

PEDOMAN TERAPI SMF TELINGA, HIDUNG & TENGGOROKAN

Halaman
Epiglottitis.
Tonsilitis Kronik Non Spesifik

1
3

Faringitis Kronis

Tumor Ganas Nasofaring

Tinnitus

Vertigo Perifer

11

Serumen

13

Otitis Media Akut

15

Otitis Media Supuratif Kronis

17

Rhinitis Kronis

19

Rhinitis Hipertropikans

20

Rhinitis Vasomotor

22

Rhinitis alergi

24

Rhinitis Medikamentosa

26

Rhinitis Atropikans/ Ozaena

28

Rhinitis Kaseosa

30

Rhinitis Sika

32

Sinusitis Maksilaris

33

Efusi Telinga Tengah

36

PEDOMAN MANAJERIAL
PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.
DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI

KRITERIA DIAGNOSA

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

EPIGLOTTITIS
Epiglottitis atau Supraglottitis adalah peradangan struktur
Supraglottis, meliputi Epiglottis, lipatan Ariepiglotis dan Aritenoid.
Paling sering disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe B, dapat juga
karena Staphylococcus, Streptococcus dan Pneumococcus
- Mukosa Epiglotis pada anak lebih banyak mengandung jaringan
longgar, Rima glotis lebih sempit dan sudut antara Rima glotis dan
epiglotis relatif lebih kecil.
- Epiglotis berbentuk omega cenderung melipat dan melintang
sehingga plika vokalis tertarik keatas.
- Mukosa laring lebih sensitif dan lebih mudah membengkak.
A. Tanda dan Symptom :
1. Onset akut.
2. Sakit tenggorokan.
3. Demam dan jarang didahului symptom infeksi saluran nafas atas.
4. Posisi tubuh condong kedcpan.
5. Batuk tidak ada.
6. Suara muffled I hot potato dan drooling.
B. Kultur : Umumnya Etiologinya Haemophilus influenzae tipe B.
C. Pemeriksaan Fisik : Epiglotis membengkak dan hiperemis.
D. Pemeriksaan foto Soft Tissue leher Lateral : Thumb sign.
Berdasarkan penemuan klinis, jarang diperlukan pemeriksaan
Laringoskopi direk.
Dapat merupakan kontraindikasi kecuali tersedia Bronchoskopi /
pipa endotrachea.
1

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI

PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

- Benda asing.
- Laringotracheobronchitis.
- Laboratorium darah rutin.
- Apus Epiglotis.
- Foto Soft Tissue Leher lateral.
Dokter Spesialis Anak (bila perlu), Spesialis Anestesi.
- Trakeostomi (sesuai dengan indikasi/ criteria OSNA).
- Kelembaban udara sekitar 90 - 95% dengan suhu 16-20 C.
- Oksigenasi.
- Mukolitik.
- Antibiolika IM/ IV.
- Kortiko steroid IV.
Ditempatkan di ICU dengan Laringoscop, pipa Endotrachea dan set
Tracheostomi didekatnya.
Jangan memeriksa melihat Epiglotis dengan lounge depressor.
Dokter Spesialis THT.
Diperlukan, bila dilakukan operasi.
Dubia ad Bonam
-

PEDOMAN MANAJERIAL
PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.
DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

TONSILITIS KRONIK NON SPESIFIK

Tonsilitis kronis nonspesiflk (ICD No. 470.0) adalah peradangan kronis
dari tonsil sebagai akibat peradangan akut / subakut yang berulang /
rekuren, dengan kuman penyebab nonspesifik.
- Tonsilitis kronis hipertrotlkans.
- Tonsilitis kronis atrofikans / fibrotik.
- Paling sering disebabkan oleh Streptococcus hemoliticus.
- Kuman lain : Gram -, virus, bakteri anaerob.
a. Keluhan Lokal :
- Nyeri menelan, nyeri tenggorokan, rasa kering, rasa mengganjal,
rasa benda asing, rasa menghalangi pada tenggorokan.
- Gangguan bernafas, terutama pada anak-anak.
- Pilek, demam yang bersifat kronis.
- Mulut berbau (halitosis).
b. Keluhan Sistemik :
- Rasa lemah, nafsu makan berkurang.
- Sakit kepala, nyeri pada sendi.
c. Pemeriksaan Fisik :
- Pembesaran tonsil + / -.
- Detritus (+) pada penekanan kripta.
- Arkus anterior / posterior hiperemis.
- Perlengketan tonsil - pilar + / -.
- Pembesaran kelenjar Submandibula.
d. Lama menderita :
Lebih dari 6 minggu setelah terapi yang adekuat masih terdapat
gejala.
3

DIAGNOSA BANDING

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI

PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT

TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

a. Radang tonsil oleh sebab lain, misalnya :

- Tonsil Tuberculosa.
- Aktinomikosis tonsil.
b. Kelainan darah : Leukemia.
Bila diperlukan, dilakukan pemeriksaan :
a. Bakleriologi.
b. Laboratorium darah rutin.
- Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
- Bila diperlukan :
- Dokter Spesialis Anak.
Kouservatif, yaitu :
a. Lokal : Dengan irigasi / obat kumur tenggorokan.
b. Simptomatis : Dengan Analgetik dan Antipiretik.
c. Medikamentosa :Dengan Antibiotika sprektum luas sambil
menunggu hasil kultur.
d. Operasi sesuai indikasi.
a. Infeksi leher bagian dalam : Abses peritonsiler, Abses Parafaringeal,
Abses Intratonsiler.
b. Otitis Media.
c. Sinusitis paranasal.
d. Penyulit ketempat jauh : Glomerulonefritis akut, dengan Rematik
akut.
e. Idirosiklitis.
Dokter Spesialis THT.
- Tidak tertulis.
- Tertulis bila akan dilakukan operasi.
- Quo ad Vitam ad Bonam.
- Quo ad Functionam ad Malam.
-

PEDOMAN MANAJERIAL
PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI
PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

FARINGITIS KRONIS
Faringitis yang terjadi setelah serangan akut yang berkali - kali.
- Faringitis kronis hiperplastik.
- Faringitis kronis atrofi.
- Virus.
- Bakteri
- Dll.
Pada radang kronis terdapat 2 bentuk, Hipertrofi/ Hiperplasia dan Atrofi.
Karena proses radang berulang, maka selain epitel terkikis,juga sehingga
pada proses penyembuhan jaringan Limfoid diganti jaringan parut.
a. Keluhan :
- Nyeri tenggorokan.
- Rasa mengganjal.
- Disertai lesu, nafsu makan menurun dan sakit menelan.
b. Pemeriksaan :
- Mukosa Hiperemis.
- Umumnya Granula (+).
- Radang spesifik : TBC, jamur dan sifilis.
- Radang non spesifik.
- Keganasan.
- Laboratorium darah, urine rutin.
- Bakteriologi.
- Biopsi.
a. Konservatif : Medikamentosa (Antibiotika dan Siraptomatik).
b. Tindakan : Kauterisasi (kimia dan elektris).
5
- Lokal : Foster exore, Otitis Media.

TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

- Sistemik : Endocarditis bakterialis, Glomeruloncfritis.

Dokter Spesialis THT.
Tidak diperlukan, kecuali ada tindakan.
Ad Bonam.
-

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

DIAGNOSIS

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

TUMOR GANAS NASOFARING

Tumor ganas pada Nasofaring.
Klasifikasi tumor ganas Nasofaring mcnurut WHO tahun 1978 :
1. Carsinoma sel skuamosa dengan keratinisasi.
2. Carsinoma sel skuamosa tanpa keratinisasi.
3. Carsinoma tanpa differensiasi.
Belum jelas, kemungkinan akibat dari :
- Rangsangan kronis asap rokok, asap lampu minyak, asap dapur.
- Epstein Barr virus.
a. Keluhan :
1. Dini : Telinga : Oklusi tuba.
Otits Media Serosa.
Hidung : Epistaksis.
Obstruksi.
2. Lanjut :
- Limfadenopali cervicalis.
- Akibat perluasan tumor :
Ke Cranial : Sindroma Petrosfenoid.
Sindroma Retroparotidian.

DIAGNOSA BANDING

b. Pemeriksaan Nasofaring :
1. Teleskop Hopkin's (Nasofaringoskop) 0 dan 30.
2. Riang biopsi Takahasi.
- Pembesaran Kelenjar Getah Bening leher (Upper Jugular) :
Limfadenitis TBC, keganasan pada kelenjar Limfe (Limfoma
maligna).
- Parase Saraf otak : Kelainan Neurologis.

BATASAN
KLASIFIKASI

ETIOLOGI

7
- Massa tumor di Nasofaring : Adenoid hipertrofi, tumor jinak
Nasofaring (Angiofibroma

KONSULTASI
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

KONSULTASI

TERAPI

PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT

TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA

PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT
RUJUKAN

Dokter Spesialis Bedah, Penyakit Dalam.

- Nasofaringoskopi dan biopsi.
- Foto : Schedel lateral Submentovertex, Thorax.
- Tomografi.
- CT Scan.
- MRI.
- Dokter Spesialis Saraf.
- Dokter Spesialis Mata.
- Dokter Spesialis Radiologi, Radioterapi.
- Bagian Patologi Anatomi,
- Bagian Klinik Tumor
- Perbaikan Keadaan Umum.
- Radioterapi.
- Kemoterapi.
- Operasi diseksi leher.
- Disfagia.
- Perdarahan.
- Olitis Media.
- Infeksi sainpai sepsis.
- Sumbatan jalan nafas.
- Gangguan Neurologis.
Dokter Spesialis THT.
Diperlukan : Persetujuan untuk Radiasi, Kemoterapi dan operasi.
Tergantung dari Stadium.
Angka bertahan hidup 5 tahun menurut Moench dan Philips.
Stadium 1 : 67%.
Stadium 11 : 62%.
Stadium III : 27%.
Stadium IV : 7%.
Dilakukan bila ada biopsi.
Rumah sakit yang memiliki fasilitas radio dan kemotherapy.

PEDOMAN MANAJERIAL

Di sahkan oleh Direktur

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

PELAYANAN MEDIS

Rumah Sakit Dustira

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

TINNITUS
Adanya persepsi suara tanpa stimulus akustik.
a. Tinnitus objektif : Dapat didengar oleh pemeriksa atau orang lain.
b. Tinnitus Subjektif : Hanya didengar oleh penderita.
- Keluhan vasculer.
- Kelainan Tuba Euslachi.
- Faktor Otologi.
- Penyakit Meniere.
- Gangguan fungsi metabolik.
- Kelainan Neurologik.
- Faktor Fannakologi.
- Kelainan sendi Temporomandibuler.
a. Keluhan :
- Tinnitus.
- Berkurangnya pendengaran.
- Tidur terganggu.

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI

b. Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan Otoskopi : Tidak ditemukan kelainan (Membran
tympani utuh).
- Audiometri nada murni.
- Laboratorium lengkap.
- Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
- Dokter Spesialis Saraf.
- Dokter Gigi.
- Psikolog.

TERAPI

9
- Atasi faktor penyebab.
- Medikamenlosa.

PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

- Tinnitus masking.
Dokter Spesialis THT.
-

10

PEDOMAN MANAJERIAL
PELAYANAN MEDIS

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

DIAGNOSA BANDING

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

VERTIGO PERIFER
Timbulnya rasa berputar yang diikuti gejala vegetatif.
- Vestibulopathi.
- Dysequilibrium.
- BPPV.
- Trauma.
- Ototoksitosis.
- Fistula perilimf.
- Cholestealoma.
- Lesi vasculer Labirin.
- Labirinitis.
- Penyakit autoimun.
- Si fills.
- Penyakit degeneratif.
a. Keluhan :
- Adanya rasa berputar.
- Gejala Vegetatif : muntah, mual.
- Bisa didapatkan gangguan pendengaran.
- Adanya riwayat trauma, riwayat operasi telinga sebelumnya.
- Adanya riwayat infeksi vims.
b. Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan Otoskopi :
- Bisa ditemukan adanya perforasi atik dengan Cholesteatoma.
- Otoskop Pneumatic : Hennebert Sign (+).
Dizziness.
11
- Audiometri nada murni.
- Laboratorium lengkap.
- Kalori test.

KONSULTASI
TERAPI
PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

ENG.
Posturografi.
CT Scan atau MRL
Dokter Spesialis Saraf.
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik.
Medikamentosa : Vestibule supresif.
Ablasi.
Rehabilitasi.

Dokter Spesialis THT.

Quo ad Functionam ad Malam.
-

12

PEDOMAN MANAJERIAL
PELAYANAN MEDIS

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

SERUMEN
Adalah produksi kelenjar serumenosa yang terdapat pada kartilago liang
telinga luar, yang berguna untuk melicinkan dinding liang telinga dan
mencegah masuknya serangga kecil kedalam liang telinga.
Penumpukan serumen :
- Dermatitis kronis liang telinga luar.
- Liang telinga yang sempit.
- Produksi serumen banyak dan kental.
- Adanya benda asing diliang telinga.
- Adanya eksostosis liang telinga.
Keluhan :
- Telinga terasa penuh.
- Gangguan pendcngaran.
- Telinga berdengung.
- Sakit telinga.
- Otitis ekstema.
- Benda asing diliang telinga.
- Seborrhoik keratosis.
- Dokter Spesialis Anestesi bila diperlukan pembiusan umum.
Konservatif :
a. Ekstraksi :
- Langsung.
- Tidak langsung, dengan iritasi liang menggunakan air hangat.
b. Pasca Ekstraksi : Terapi lokal/ sistemik, bila terdapat infeksi.
13

PERAWATAN RUMAH
SAKIT

PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

- Otitis eksterna.
- Serumen yang keras.
Dokter Spesialis THT.
Secara lisan, bila ada tindakan Narkose umum Tertulis.
Baik.
-

14

PEDOMAN MANAJERIAL
PELAYANAN MEDIS

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI

KRITERIA DIAGNOSA

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

OTITIS MEDIA AKUT

Otitis Media akut adalah peradangan akut dari sebagian atau seluruh
Mukoperiosteum telinga tengah.
- Otitis Media Akut Viral.
- Otitis Media Bakterial.
- Otits Media Nekrotik.
- Infeksi Bakteri.
- Infeksi Viral.
Fenoraena obstruksi akan menyebabkan udara dari Nasofaring tidak
dapat masuk ke telinga tengah. Mukosa telinga akan menyebabkan
terjadinya tekanan negatif, yang ditandai dengan retraksi Membran
tympani. Tekanan negatif ini dapat menyebabkan transudasi dari serum
dan kadang-kadang perdarahan ke telinga tengah, beberapa saat akibat
berkurang oksigen ke telinga tengah yang akan menyebabkan perforasi
dari sel-sel Goblet yang menghasilkan mukus. Bila perbedaan tekanan
antara telinga luar dan tengah berkurang dengan adanya cairan dalam
telinga tengah, maka Membran tympani akan normal kembali posisinya.
a. Keluhan :
Adanya riwayat infeksi saluran nafas atas.
Tergantung dari stadium OMA dapat terjadi :
- Gangguan pendengaran.
- Demam.
- Nyeri telinga.
- Keluar cairan dari telinga.
b. Pemeriksaan :
Tanda-tanda infeksi saluran nafas atas.
Tergantung dari stadium OMA dapat terjadi :
- MT dapat normal dengan Hiperemi ringan berat.
15
- MT cembung (Buldging).
- Sagging pada CAE.

DIAGNOSA BANDING

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI
PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT

TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

- Adanya secret pada Hang telinga (MT perforata).

- Kadang-kadang ada nyeri tekan dibelakang telinga yang sakit.
Otitis eksterna.
Myringitis bulosa.
Herpes zoster otikus.
SOM (Serous Otitis Media).
Laboratorium.
Foto Mastoid.
Kultur dan resistensi test dari sekret telinga yang sakit.
Pemeriksaan fungsi pendengaran.
Dokter Spesialis Saraf.
Dokter Spesialis Bedah Saraf bila diperlukan.
Konservatif/ Medikamentosa, tergantung pada stadium OMA.
Bila perlu operatif.

- Abses subperiostal.
- Abses perisinus.
- Leptomeningitis.
- Trombophlebitis sinus sigmoid.
- Abses otak.
- Labirinitis supuratif.
- Petrositis.
- Parese N. VII.
Dokter Spesialis THT.
Bila perlu tertulis.
Sembuh total akan berlanjut.
-

16

PEDOMAN MANAJERIAL

Di sahkan oleh Direktur

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

PELAYANAN MEDIS

Rumah Sakit Dustira

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS

Otitis Media Supuratif kronis adalah infeksi kronis telinga tengah yang
disertai perforasi membran tympani dan keluarnya sekret yang terus
menerus atau hilang timbul selama 6 minggu lebih.
- OMSK jinak.
- OMSK komplikasi.
- Pengobatan OMA yang tidak adekuat.
- Alergi.
- Obstruksi Adenoid.
- Imunodefisiensi.
- Palatosis.
a. Anamnesa :
- Keluhan-keluhan dari peradangan telinga tengah berulang dan
berjalan lama tak sembuh-sembuh.
- Otore yang terus menerus lebih dari 6 minggu atau berulang,
kadang-kadang disertai dengan gangguan pendengaran.
- Kadang disertai keluhan komplikasi,misalnya parese N. VII, nyeri
kepala yang hebat, vertigo.
b. Pemeriksaan :
- Radang pada telinga tengah, disertai ketulian daiam beberapa
tingkatan.
- Sikatrik Retro aurikuler pada pasien post operasi.
- Adanya fistel/ Abses Retroaurikuler.
- Kadang disertai krusta, polip, jaringan granulasi atau
Cholesteatoma pada MAE dan tanda-tanda Otitis eksterna pada
telinga yang sakit.
- Kadang disertai parese N. VII.
17

DIAGNOSA BANDING

- Otitis eksterna.

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

KONSULTASI
TERAPI
PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT

TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

Tumor telinga.
Foto Rontgen Mastoid.
Bakteriologi sekret.
Pemeriksaan Audiometri.
Kalau perlu :
- Laboratoriuni dan Urine Rutin.
- Test fungsi Tuba.
Dokter Spesialis Saraf.
Dokter Spesialis Bedah Saraf bila diperlukan.
Konservatif/ Medikamentosa.
Bila perlu tindakan operatif, misalnya Incisi/ ekstirpasi jaringan
patologis.

- Mastoiditis.
- Parese/ paralisis N. VII.
- Labirinitis/ Pertositis.
- Abses Ekstradural.
- Trombophlebitis sinus lateralis.
- Abses Subdural.
- Meningitis.
- Abses otak.
- Otitis Hidrocephalus.
Dokter Spesialis THT.
Bila perlu tertulis.
Sembuh infeksi atau dapat berlanjut.
-

18

PEDOMAN MANAJERIAL

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN
Terbit : 1

DIAGNOSIS
BATASAN
FAKTOR FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI

PEMBAGIAN

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

RINITIS KRONIK
Peradangan kronis pada mukosa hidung.
- Lingkungan.
- Polusi Industri.
- Alergi lipe I dan II.
- Cystic Fibrosis.
- Medikamentosa.
- Kelainan hormon.
- Hipotiroid.
- Kehamilan (Trimester II - III).
- Emosi.
- Rinitis Hipertropikans.
- Rinitis Vasomotor.
- Rinitis Alergica.
- Rinitis Medikamentosa.
- Rinitis Atropikans.
- Rinitis Caseosa.
- Rinitis Sika.
- Rinitis Spesifik.

19

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS
STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA
DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI
PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA

RINITIS HIPERTROPIKANS
Merupakan stadium lanjut dari rinitis simpleks sehingga terjadi hiptrofi
yang permanen dari mukosa hidung.
Terjadi pada pemakai obat-obat lokal (tetes hidung) terlalu lama.
a. Keluhan : Tergantung kausa, pilek menahun.
b. Pemeriksaan Rinoskopi anterior : Sekret jernih sampai purulen,
mukosa edema.
- Rinitis alergi.
- Rinitis Vasomotor.
- Test Tusuk (Prick test).
- Rontgen Sinus Paranasal.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam bila diperlukan.
- Tergantung kausa penyebab.
- Bila terdapat kelainan Anatomi, misalnya Septum deviasi, dilakukan
septum reseksi.
- Pembentukan polip.
- Sinusitis
Dokter Spesialis THT.
Bila diperlukan terapi Bedah : tertulis.
Baik, bila tidak ada penyulit.
20

AUTOPSI / RISALAH

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

DIAGNOSIS
BATASAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

RAPAT

21

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

DIAGNOSIS

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

RINITIS VASOMOTOR

ETIOLOGI

Ketidak seimbangan antara sistem parasimpatis dengan simpatis, dimana

sistem parasimpatis lebih dominan.
FAKTOR PREDISPOSISI - Hobi makan banyak.
- Perokok.
- Alkoholik.
- Aktivitas seksual.
- Stress psikis, biasanya terjadi pada Adolesen, wanita pada umur 40
tahun, laki-laki pada umur 60 tahun.
- Medikamentosa : Penggunaan pil KB, Beta Blocker dan obat-obatan
Psikotropika.
KRITERIA DIAGNOSA
a. Keluhan : Pilek, hidung tersumbat yang hilang timbul.
b. Pemeriksaan Rinoskopi anterior : Sekret jernih, mukosa merah ungu
atau merah biasa, permukaan rata dan licin.
DIAGNOSA BANDING
- Rinitis alergi.
- Rinitis Hipertropikans.
PEMERIKSAAN
- Test kulit tusuk,
PENUNJANG
- IgE.
- Rontgen Sinus Paranasal (Waters dan Caldwell).
KONSULTASI
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (bila perlu).
TERAPI
- Simptomatis.
- Kauterisasi.
- Vidian Neurektomi.
PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT
Infeksi.
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
Dokter Spesialis THT.

INFORMED CONCERN

22
- Terapi Konservatif : Lisan.

LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

- Terapi Operatif : Tertulis.

Baik, bila tidak ada penyulit.
-

23

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS
STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

KLASIFIKASI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA
DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KO - MORBIDITAS

KONSULTASI
TERAPI

RINITIS ALERGI
Kelainan gejala hidung yang terpicu alergi tertentu melalui mekanisme
yang diperantarai IgE dalam mukosa hidung.
Keadaan Hipersensitivitas terhadap alergen tertentu baik didalam rumah
maupun diluar rumah.
a. Keluhan : Pilek, bersin - bersin, hidung tersumbat dan terasa gatal,
b. Pemeriksaan Rinoskopi anterior : Sekret jemih, mukosa hidung
sembab, pucat.
Rinitis Vasomotor.
- Test kulit tusuk (Prick test).
- IgE lotal atau IgE RAST bila mampu.
- Eosinofil sekret hidung atau kerokan mukosa pada saat gejala aktif.
- Rontgen Sinus Paranasal (Waters dan Caldwell).
- Asma Bronkiale.
- Urtikaria.
- Dermatitis atopik.
- Faringitis kronis.
Bila diperlukan :
- Dokler Spesialis Penyakit Dalam.
- Dokler Spesialis Kulit.
- Antihistamin (lebih baik yang non sedasi).
- Dekongestan oral (ingat Kontra Indikasinya).
- Dekongestan topikal (< 4 hari, maksimal 2x/ bulan).
- Steroid topikal.
- Steroid oral/ Perenteral Q' angka pendek) dosis tinggi.
- Imunoterapi.
24

PERAWATAN RUMAH

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

DIAGNOSIS
BATASAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

- Sinusitis.
- Infeksi telinga.
Dokter Spesialis THT.
-

25

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS
STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI

PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA

RINITIS MEDIKAMENTOSA
Pemakaian obat tetes hidung (Dekongesto topikal) yang terlalu lama
sehingga terjadi "Rebound vasodilatation".
a. Keluhan : Pilek, dan sumbatan hidung yang hebat. Pemakaian tetes
hidung yang lama dan terus menerus.
b. Pemeriksaan Rinoskopi anterior : Sekret jernih, mukosa sangat
edematus.
- Rinitis Vasomotor.
- Rinitis Alergi.
Rontgen Sinus Paranasal : Waters dan Caldwell.
-

Pemakaian topikal dekongestan dihentikan.

Obat semprot hidung/ topikal steroid.
Kauterisasi/ konkotomi.
Operasi bila ada Sinusitis.

- Infeksi.
- Sinusitis.
Dokter Spesialis THT.
- Terapi Konservatif : lisan.
- Terapi Operatif : tertulis.
Sembuh infeksi atau dapat berlanjut.
26

PA

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

DIAGNOSIS
ETIOLOGI

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

27

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS
STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

KLASIFIKASI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI

RINITIS ATROPIKANS / OZAENA

a. Primer :
Etiologi : Masih belum jelas. Beberapa ahli mengemukakan
penyebabnya :
- Gangguan nutrisi.
- Kelainan Endokrin dan adanya infeksi oleh Klebsiella ozaena.
b. Sekunder :
Etiologi : Biasanya terjadi pada penderita dengan sinusitis yang lama
pada masa anak-anak.
a. Keluhan : Pilek, hidung tersumbat dan berbau, pembentukan krusta,
kadang-kadang terjadi Epistaksis dan Anosmia.
b. Pemeriksaan Rinoskopi anterior :
- Tingkat I : Atropi mukosa hidung.
- Tingkat II : Mukosa kering, krusta yang banyak.
- Tingkat III : Atropi berat, cavum nasi luas.
Rinitis dengan infeksi.
Rontgen Sinus Paranasal : Waters dan Caldwell.
Biasanya tidak diperlukan.
- Antibiotika.
- Vitamin.
- Cuci hidung (biasanya dengan NaCl fisiologis).
- Hormonal, Stilbestrol.
- Operatif bila ada sinusitis.
28

PERAWATAN RUMAH

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

DIAGNOSIS
BATASAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

- Sinusitis.
- Dekstruksi tulang sekitarnya.
Dokter Spesialis THT.
- Terapi Konservatif : tidak tertulis.
- Terapi operatif : tertulis.
Bila ada penyulit, prognosis kurang baik.
-

29

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS
STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI
PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA

RINITIS KASEOSA
Disebut juga "Caryza caseosa" atau Rinitis kaseosa purulenta.
Terjadi sumbatan sehingga sekret tidak keluar dan lama kelamaan
menjadi kaseosa. Sumbatan dapat terjadi oleh benda asing, tumor dan
lain-lain.
a. Anamnesa : Pilek, hidung tersumbat dan berbau, Anosmia.
b. Pemeriksaan Rinoskopi anterior :
- Sekret berbau, warna bervariasi dari kekuningan sampai kehijauan.
- Mungkin ditemukan benda asing, tumor dan lain-lain sebagai
penyebab sumbatan cavum nasi.
- Rinitis dengan alergi.
- Keganasan.
- Rontgen sinus paranasal.
- Kultur sekret hidung.
Biasanya tidak diperlukan.
Simptomatis dan pengangkatan kaseosa.
Sinisitis.
Dokter Spesialis THT.
- Terapi Konservatif : tidak tertulis.
- Terapi operatif : tertulis.
Baik, bila tidak ada penyulit.
30

PA

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

31

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI
PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

DIAGNOSIS
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

RINITIS SIKA
Belum jelas
a. Keluhan : pilek, hidung tersumbat, kadang-kadang anosmia.
b. Pemeriksaan rinoskopi anterior : Sekret +/-, membran mukosa
kering, mungkin ditemukan Pseudomembran.
Rinitis Atropikan.
Rontgen Sinus Paranasal : Waters dan Caldwell bila ada penyulit.
Biasanya tidak diperlukan .
- Simptomatis.
- Irigasi rongga hidung depan dengan NaCi (9%).
- Pengangkatan 33embrane.
- Infeksi.
- Sinisitis.
Dokter Spesialis THT.
- Terapi Konservatif : tidak tertulis.
- Terapi operatif: tertulis.
Baik, bila tidak ada penyulit.
32

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

KLASIFIKASI

ETIOLOGI

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

DIAGNOSIS
BATASAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

SINUSITIS MAKSILARIS
Sinusitis Maksilaris adalah proses peradangan pada sebagian atau
seluruh mukosa dan perosteum sinus inaksilaris.
Berdasarkan lamanya penyakit, LITTION (1971) membagi
sinus maksilaris atas :
- Sinusitis Maksilaris akut: 1 - 3 minggu.
- Sinusitis Maksilaris subakut : 3 minggu - 3 bulan.
- Sinusitis Maksilaris kronis : lebih dari 3 bulan.
Kuman penyebab Sinusitis Maksilaris dapat berupa :
a. Infeksi Bakteri.
- Streptococcus penumonia.
- Haemophilus influenzae.
- Streptococcus Beta hemoliticus.
- Staphylococcus aureus.
- Klebsiella pneumonia.
- E. coli.
b. Infeksi virus, biasanya menyebabkan gejala akut dan kemudian baru
timbul infeksi sekunder oleh Bakteri :
- Rhino virus.
- Parainfluenzae.
- Echo 28.
- CoxaxieA21.
- Respirator Cyntitial Virus.
c. Infeksi Spesifik dan Jamur :
- Tuberculosis.
- Sifilis dan Leprae.
- Mukomikosis.
33
- Aspergilosis.

PATOFISIOLOGI

KRITERIA DIAGNOSA

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KONSULTASI
TERAPI

PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT

Candidiasis.
Rhino sporidium cerebri
Lingkungan yang tidak sehat (over crowded).
Daya tahan yang menurun (penyakit sistemik berat).
Obstruksi hidung dan ostiem nasi. Misalnya : defonnitas septum,
hipertrofi concha, pembesaran bula ethmoidalis, infeksi hidung,
alergi.
a. Keluhan :
- Pilek, bau, sekret kental.
.
- Rasa kering tenggorokan/ Post nasal drip.
- Rasa tersumbat dihidung.
- Kadang-kadang nyeri kepala (tidak hebat).
- Kadang-kadang batuk.
b. Pemeriksaan :
- Mukosa hidung hiperemis, edema, hipertrofi.
- Pus pada Meatus media.
- Post nasal drip (+).
- Nyeri tekan pipi bisa (+).
- Dentogen : bisa terdapat karies dentis atau dengan ganggren
pulpa.
- Ozaena.
- Carsinoma hidung + Sinusitis paranasal.
- Benda asing dalam rongga hidung.
- Transluminasi.
- Bila perlu foto Rontgen Sinusitis paranasal.
- Anlroskopi/ Sinuskopi.
Bila perlu Dokter Spesialis Mata.
Terapi Konservatif :
- Medikamentosa simptomatis + Antibiotika.
- Bila perlu irigasi Maksilaris.
Terapi Operatif :
- Radical Caldwell Luc.
a. Penyulit penyakit :
- Otitis Media.
- Sinusitis Frontalis/ Ethmoidalis.
- Dakriosistitis.
- Faringilis, Laryngitis + Bronkitis.
- Osteomyelitis.
34
b. Penyulit Operatif :

- Oroantal fistel.
- Parestesi pipi.
- Infeksi.
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

Dokter Spesialis THT.

- Untuk Konservatif: tidak tertulis.
- Untuk terapi operatif : harus tertulis.
Dubia Ad Bonam.
-

35

PEDOMAN MANAJERIAL

PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT
TK. II 03.05.01 DUSTIRA
Jl. Rumah Sakit No. 1
Cimahi Bandung
Telp. (022) 6652156
Fax. (022) 6652170

Nomor.

DIAGNOSIS
BATASAN
KLASIFIKASI
ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSA

DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

KONSULTASI

STANDAR TERAPI
SMF
TELINGA, HIDUNG
DAN TENGGOROKAN

Di sahkan oleh Direktur

Rumah Sakit Dustira

dr. Syaffarman Rusli

Letnan Kolonel Ckm Nrp 33126

Terbit : 1

EFUSI TELINGA TENGAH

Efusi telinga tengah adalah terdapatnya cairan ditelinga tengah sebagai
akibat dari fenomena Obstruksi dari tuba Eustachi.
- Perubahan tekanan atmosfer yang tiba-tiba (pada waktu terbang atau
menyelam).
- Fenomena alergi yang menyebabkan pembengkakan yang tiba-tiba
dan obstruksi tuba.
- Peradangan akut dari Orificium tuba sekunder akibat infeksi vims dan
bakteri.
a. Anamnesa :
- Kurang pendengaran (tuli konduksi).
- Telinga rasa penuh / tersumbat.
- Tinnitus (telinga berdengung).
- Otalgia (derajat ringan).
- Kadang-kadang vertigo/ Dizziness.
b. Pemeriksaan :
- Reflek cahaya MT menurun sampai hilang.
- Kadang-kadang retraksi MT.
- MT mencembung pada keadaan lanjut.
- MT berwama kekuningan.
- Timpani sclerosis.
- OMA.
- Congenital.
- Test Garpu tala.
- Bila memungkinkan Audiometri, Timpanometri.
- Foto Mastoid bila perlu.
36
Dokter Spesialis Anestesi bila perlu tindakan Anestesi umum.

TERAPI

a. Terapi Kausal :
- Akibat Palatosisis : Operasi Palatopiasty.
- Akibat ISPA : Pengobatan ISPA nya.
- Akibat alergi : atasi alerginya.
- Akibat Adenoiditis : Adenoidektomi.
- Akibat Septum Deviasi : Septoplasti.
b. Terapi Koaservatif :
- Valsava test.
- Polit serasi.
- Kateterisasi.
- Pneimo massage.
- Menghilangkan obstruksi Cavum nasi.
- Tampon hidung dilindungi Antibiotika.

PERAWATAN RUMAH
SAKIT
PENYULIT
TEMPAT PELAYANAN
STANDAR TENAGA
INFORMED CONCERN
LAMA PERAWATAN
LAMA PEMULIHAN
PROGNOSA
PA
AUTOPSI / RISALAH
RAPAT

c. Tindakan Operatif :
- Kadang-kadang perlu parasentesa atau pemasangan Gramme .
- Kadang-kadang Mastoidektomi.
- OMA.
- Atelektasis telinga tengah.
Dokter Spesialis THT.
Tertulis bila dilakukan tindakan operatif.
Sembuh.
-

37