Modul 9 Turbin Uap
Modul 9 Turbin Uap
YURIADI KUSUMA
MODUL 9
Turbin Uap
Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk
pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang
digunakan dalam instalasi pembangkit daya jauh lebih rumit dari pada siklus
renkine ideal asli yang sederhana. siklus ini merupakan siklus yang paling banyak
digunakan untuk pembangkit daya listrik sekarang ini. Oleh karena siklus Rankine
merupakan sikus uap cair maka paling baik siklus itu digambarkan dengan
diagram P-v dan T-s dengan garis yang menunjukkan uap jenuh dan cair jenuh.
Fluida kerjanya adalah air (H2O).
Turbin Uap adalah salah satu komponen dasar dalam pembangkit listrik
tenaga uap. Dimana komponen utama dari sistem tersebut yaitu : Ketel,
kondensor, pompa air ketel, dan turbin itu sendiri. Uap yang berfungsi sebagai
fluida kerja dihasilkan oleh katel uap, yaitu suatu alat yang berfungsi untuk
mengubah air menjadi uap.
Q in
3
BOILER
Wp
WT
4
konderser
Q out
12
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.
YURIADI KUSUMA
Siklus ideal yang terjadi didalam turbin adalah siklus Renkine ; Air pada
siklus 1 dipompakan, kondisinya adalah isentropik
s1 = s2 masuk ke boiler
dengan tekanan yang sama dengan tekanan di kondenser tetapi Boiler menyerap
panas sedangkan kondenser melepaskan panas, kemudian dari boiler masuk ke
turbin dengan kondisi super panas h3 =h4 dan keluaran dari turbin berbentuk
uap jenuh dimana laju aliran massa yang masuk ke turbin sama dengan laju aliran
massa keluar dari turbin, ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram
T-s berikut:
3
T
Cp
2
4
1
s
Gambar.2. DiagramTemperatur (T) Entropi (S)
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.
YURIADI KUSUMA
12
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.
YURIADI KUSUMA
Turbin Impulse
Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin sederhana berrotor
satu atau banyak (gabungan ) yang mempunyai sudu-sudu pada rotor itu.
Sudu biasanya simetris dan mempunyai sudut masuk dan sudut keluar.
2.
Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan Tekanan Rata.
Turbin Reaksi
Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya terdiri dari
baris sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerrak turbin reaksi
dapat dibedakan dengan mudah dari sudu impuls karena tidak simetris,
karena berfungsi sebagai nossel bentuknya sama dengan sudu tetap
walaupun arahnya lengkungnya berlawanan.
Ciri-ciri turbin ini adalah :
2.3.2
12
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.
YURIADI KUSUMA
sehingga
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.
dalam KW
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
YURIADI KUSUMA
Dimana :
h : selisih entalpi dari ekspansi esentropik antara uap baru masuk kedalam
turbin dengan uap bekas yang keluar dari turbin , dalam KJ/Kg.
Ms : kapasitas uap (massa uap yang masuk kedalam turbin persatuan
waktu).
i : Rendemen dalam turbin.
m : Rendamen mekanis dari turbin.
Dan randemen dari kopling dari turbin
I
Besarnya harga randemen dari turbin tergantung dari kepada sistem sudusudu turbin. Pada turbin bertingkat deretan sudu ada dua atau lebih sehingga
dalam turbin tersebut terjadi distribusi kecepatan / tekanan, tegantung dari jenis
turbin ( aksi dan reaksi ) serta hasil-hasil fabrikasi. Berikut gambar grafik
kecepatan bertingkat dan tekanan bertingkat pada turbin bertingkat aksi dan
reaksi. Turbin reaksi mengalami ekspansi pada sudu pengarah maupun pada sudu
gerak sehingga menggerakan dan mendorong sudu dalam arah aksial. Untuk
mengurangi dorongan aksial ini, adalah biasanya dengan memasang sudu-sudu
gerak pada pada drum yang juga berfungsi sebagai rotor.
2.4.1
Uap masuk kedalam emergency stop valve, dimana fungsinya menutup total
suplay uap dari boiler ke turbin dalam waktu yang singkat. Setelah dari stop valve,
uap melewati HP control valve. Control valve ( katup pengatur ) ini digerakkan
oleh sebuah balok yang diatur naik atau turun oleh sebuah silinder melalui
serangkai tuas. Silinder ini menerima sinyal dari Governor.
Katup pengatur uap tekanan tinggi ( HP Control Valve ) mengatur jumlah
uap yang masuk ke nosel ( pipa semprot ), yang selanjutnya menggerakkan turbin
impuls satu tingkat. Energi uap yang masih tersisa kemudian menggerakkan
12
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.
YURIADI KUSUMA
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.
YURIADI KUSUMA
Pompa pelumas utama dan Impeler dari governor diputar oleh turbin
melalui roda gigi. Governor adalah sebagai pengatur yang berfungsi untuk
mengurangi aliran uap ke turbin bila kecepatan putar melebihi yang diinginkan
(Over Speed).
2.4.2
Dari data yang didapatkan dari Blue Book dan menurut lampiran dari gambar
Turbin Part SR 434450 maka bagian bagian Turbin dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. CASSING
Adalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.
2.
ROTOR
Adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros, sudu turbin atau
deretan sudu yaitu
bertekanan tinggi atau ukuran besar, khususnya unuk turbin jenis reaksi
maka motor ini perlu di Balanceuntuk mengimbagi gaya reaksi yang timbul
secara aksial terhadap poros.
3. BEARING PENDESTAL
Adalah merupakan kekdudukan dari poros rotor.
4. JOURNAL BEARING
Adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan Gaya Radial atau Gaya
Tegak Lurus Rotor.
5. THRUST BEARING
adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan atau untuk menerima
gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang merupakan gerakan maju
mundurnya poros rotor.
6. MAIN OLI PUMP
Berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untukdisalurkan pada bagian
bagian yang berputar pada turbin . Dimana fungsi dari Lube Oil adalah :
Sebagai Pelumas pada bagian bagian yang berputar.
12
10
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.
YURIADI KUSUMA
11
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.
YURIADI KUSUMA
Gear Cassing adalah merupakan penutup gear box dari bagianbagian dalam reducing gear.
Pinion ( high speed gear ) adalah roda gigi dengan type Helical yang
putarannya merupakan putaran dari shaft rotor turbin uap.
Gear Wheal ( low speed gear ) merupakan roda gigi type Helical
yang putarannya akan mengurangi jumlah putaran dari Shaft rotor
turbin yaitu dari 5500 rpm menjadi 1500 rpm.
12
12
Termodinamika Terapan
Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc.