Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

TOPIK KHUSUS PENELITIAN


GAME GOBAK SODOR BERBASIS ANDROID

OLEH :
ROSIANANG BRILLIAN BRIEF
461103549

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
JULI 2014

A. Judul
Game Gobak Sodor Berbasis Android
B. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, Salah satunya
adalah permainan tradisional. Contohnya permainan tradisional sangatlah banyak,
seperti petak umpet, panjat pinang, gobak sodor dan lain lain. Namun seiring
perkembangan zaman, permainan tradisional mulai dilupakan karena dianggap
kurang manarik. Selain itu, sarana bermainpun juga mengalami banyak
perkembangan. Dahulu anak anak dapat bermain petak umpet atau layang
layang secara bebas. Akan tetapi pada saat ini lahan yang tersedia sangatlah
kurang, maka jenis permainannyapun ikut berubah. Hal ini mengakibatkan
perubahan pada budaya itu sendiri, dari tradisional ke permainan modern. Karena
telah didukung dengan teknologi seperti game virtual. Dampaknya adalah akan
banyak generasi baru yang lupa dengan permainan tradisional. Selain itu juga
akan membuat permainan permainan itu sendiri semakin tersisihkan.
Seperti yang ditahui, untuk saat ini bermain game virtual tidaklah sulit.
Karena kapanpun dan dimanapun bisa untuk bermain game, baik melalui
smartphone ataupun tablet. Tidak hanya itu, dari segi perkembangannya pun
sangatlah pesat. Terbukti bahwa vendor vendor produsen gadget rata rata
memproduksi lebih dari satu produk pertahunnya. Oleh sebab itu game virtual
juga ikut berkembang dengan pesat pula.
Melihat kondisi saat ini, timbul keprihatinan akan kelestarian permainan
tradisional. Oleh karena itu pada penelitian ini, muncul ide untuk membuat
permainan tradisional yang berbasis gadget. Namun pada permainan ini
ditambahkan beberapa fitur yang lebih modern, agar mudah dimengerti dan lebih
menarik. Dengan demikian, walaupun bermain game virtual, secara tidak
langsung juga memainkan permainan tradisional.
Dengan dibuatnya game tradisional berbasis gadget ini diharapkan budaya
Indonesia tetap lestari, khususnya permainan. Selain itu juga diharapkan
masyarakat luas mengenal permainan tradisional Indonesia. Sedangkan untuk para
orang tua adalah sebagai pengingat kembali permainan tradisional yang telah
jarang dimainkan. Sehingga bisa tetap mengikuti perkembangan zaman dengan
tidak melupakan kekayaan daerah.

C. Rumusan Masalah
Berdasakan indikator adanya permasalahn yang dijabarkan dalam latar
belakang tersebut di atas, maka dalam penelitian ini masalah yang dipilih adalah :
1. Bagaimana merancang game tradisional dengan media yang modern?
2. Bagaimana membangun game Gobak Sodor berbasis Android?
3. Bagaimana melakukan ujicoba dan evaluasi game Gobak Sodor?
Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut, maka penelitian akan
dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut :
1. Rancangan program tidak difokuskan kepada usia tertentu.
2. Program game Gobak Sodor dibangun dengan software eClipse, dengan
bahasa pemrograman Java.
3. Ujicoba program akan dilakukan pada beberapa mahasiswa Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya.
D. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi game Gobak
Sodor berbasis Android. Adapun manfaatnya adalah :
1. Sebagai hiburan tradisional dengan user interface yang modern.
2. Mengenalkan permainan tradisional Indonesia kepada pengguna dalam
bentuk aplikasi Android.
3. Mengingat kembali permainan permainan tradisional yang sudah lama
tidak dimainkan.

E. Tinjauan Pustaka
Budaya adalah cara hidup yang berkembang di sebuah kelompok dan
diwariskan dari setiap generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, dan lain - lain. Budaya
Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, lokal, maupun asing yang telah
lama di Indonesia. Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat diseluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas
kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila
merupakan keseluruhan daya upaya untuk mengembangkan harkat dan martabat
bangsa. Serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada
pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan
demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.
Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenangsenang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya
dilakukan secara berkelompok ataupun individu. Di lingkungan yang masih kental
budaya antar anggota masyarakatnya, banyak permainan yang dilakukan oleh
anak-anak. Contohnya, permainan beramai-ramai dengan teman-teman di halaman
atau di teras rumah. Permainannya berkelompok, berlarian, atau duduk melingkar
memainkan salah satu permainan dan tercipta keakraban. Beberapa permainan ini
tercipta di masa yang lama, dan disebut dengan permainan tradisional. Sedangkan
di sisi lain, beberapa permainan saat ini yang biasanya menggunakan peralatan
canggih disebut permainan modern.
Permainan tradisional adalah permainan masyarakat yang dimainkan
secara bersama - sama oleh masyarakat setempat. Permainan permainan ini
berfungsi sebagai alat hiburan dan alat untuk memelihara tradisi. Permaian
tradisional tidak hanya dimainkan oleh anak-anak sebagai media hiburan. Para
psikolog menilai bahwa permainan tradisional mampu membentuk motorik anak,
baik cepat maupun lambat. Permaianan tradisional juga dapat digunakan sebagai
media pembelajaran didalam kelas. Contohnya dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia permainan sebagai sarana hiburan dan juga alat pengenalan budaya
kepada siswa.
Galah asin, galasin, atau gobak sodor adalah sebagian kecil dari permainan
daerah di Indonesia. Gobak sodor adalah sebuah permainan grup, yang terdiri dari
dua grup, dimana masing - masing terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya
adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis kebaris terakhir
secara bolak-balik. Untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara
lengkap bolak-balik dalam area permainan. Permainan ini biasanya dimainkan di
lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada. Bisa juga dengan
menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 meter yang dibagi
menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan
kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi
dua, yaitu yang menjaga garis batas horisontal dan vertikal. Anggota grup yang

mendapatkan tugas untuk menjaga garis horisontal, akan berusaha untuk


menghalangi lawan. Selain itu juga berusaha menjaga pemain agar tidak melewati
garis batas. Sedangkan yang menjaga garis batas vertikal umumnya hanya satu
orang. Sehingga orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas
vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan dan
sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin untuk
meraih kemenangan. Selain itu pula permainan ini melatih ketangkasan, strategi,
kecepatan, dan kecerdikan.
Perkembangan teknologi yang semakin cepat, memunculkan banyak
media baru untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya, pada zaman dulu
untuk mendengarkan berita hanya lewat koran, radio atau televisi. Sedangkan apa
yang didengar tergantung dari acara yang telah ditentukan oleh stasiun televisi
atau radio tersebut. Apabila dibandingkan dengan keadaan sekarang, segalanya
sudah jauh berbeda. Banyak fitur fitur menarik hanya dengan satu media,
contohnya akses internet pada smartphone. Karena smartphone menghadirkan
banyak teknologi, seperti internet, game online, audio dan video player dan lain
lain. Media media ini dibuat untuk mempermudah dan memenuhi kebutuhan
manusia. Dengan menghadirkan teknologi yang canggih dan fungsi yang spesifik.
Sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat terselesaikan.
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk
perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang
kemudian membelinya pada 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada
tahun 2007. Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi
pihak ketiga, baik yang diperoleh dari Google Play, Amazon dan lain - lain. Ada
juga dengan cara mengunduh dan meng-install berkas .APK secara manual. Salah
satu penyebab mengapa sistem operasi Android begitu gampangnya diterima
pasar karena kelebihannya sebagai software yang bisa didistribusikan secara open
source. Sehingga bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Hal tersebut
mengakibatkan banyaknya pengembang software yang berbondong - bondong
mengembangkan aplikasi berbasis Android. Hasilnya, bila dibandingkan dengan
OS yang lainnya untuk perangkat mobile Android memiliki dukungan aplikasi
yang lebih komplit. Tentu saja hal tersebut menyebabkan banyak yang
berbondong - bondong mengembangkan aplikasinya yang berbasis Android.
Permainan tradisional sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke
Indonesia. Dahulu, anak-anak bermain dengan menggunakan alat seadanya.
Namun kini, sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis teknologi yang
berasal dari luar negeri dan mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring
dengan perubahan zaman, Permainan tradisional perlahan-lahan mulai terlupakan
oleh anak - anak Indonesia. Bahkan, tidak sedikit yang sama sekali belum
mengenal permainan tradisional.

F. Kerangka Berfikir / Konseptual


Berdasarkan penelitian dan teori yang mendukungnya, maka secara garis
besar game Gobak Sodor disusun dalam bentuk diagram kontek seperti gambar
berikut.
1. Use Case Diagram
Untuk mengenal proses utama suatu sistem digunakan use case diagram.
Dengan use case diagram ini dapat diketahui proses yang terjadi pada
aplikasi. Seorang pengguna dapat melakukan banyak fitur-fitur yang
dijelaskan melalui state. Use case diagram dari permainan Gobak Sodor ini
adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Use case diagram untuk current user

2. Activity Diagram
Activity diagram ini menggambarkan semua alur aktifitas dalam game.
Mulai dari aktifitas itu diawali, sampai aktifitas tersebut berakhir. Alur
aktifitas dari permainan ini dijelaskan pada activity diagram berikut:

Gambar 2. Activity diagram

3. State Chart Diagram


State chart diagram ini menggambarkan alur daur hidup dari sebuah
aktor (player). Mulai dari aktor tersebut di inisialisasi sampai di-destroy.
Alurnya sebagai berikut :
a. State Chart Diagram Pada Menu Setting, About Dan Help

Gambar 3. State chart diagram pada menu setting, about dan help

b. State Chart Diagram Pada Menu New Game Level Easy

Gambar 4. State chart diagram pada menu new game level easy

c. State Chart Diagram Pada Menu New Game Level Medium

Gambar 5. State chart diagram pada menu new game level medium

d. State Chart Diagram Pada Menu New Game Level Hard

Gambar 6. State chart diagram pada menu new game level hard

4. Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk memperlihatkan interaksi antar
objek pada sebuah permainan yang disusun pada sebuah urutan waktu.
Sedangkan interaksi antar objek pada permainan Gobak Sodor ini di
tunjukkan pada diagram berikut ini:
a. Sequence Diagram Dari Use Case Menu New Game

Gambar 7. Sequence diagram dari use case menu new game


b. Sequence Diagram Pada Level 1

Gambar 8. Sequence diagram pada level 1

c. Sequence Diagram Pada Level 2

Gambar 9. Sequence diagram pada level 2


d. Sequence Diagram Pada Level 3

Gambar 10. Sequence diagram pada level 3

e. Sequence Diagram Dari Use Case Menu Setting

Gambar 11. Sequence diagram dari use case menu setting


f. Sequence Diagram Dari Use Case Menu About

Gambar 12. Sequence diagram dari use case menu about

g. Sequence Diagram Dari Use Case Menu Help

Gambar 13. Sequence diagram dari use case menu help

5. Tampilan Game
a. Tampilan Proses Loading
Pada form ini menunjukkan nama game Gobak Sodor dan juga
menunjukkan persentase proses loading game sebelum masuk menu
utama.

Gambar 14. Process loading game


b. Tampilan Menu Utama
Pada menu utama ini menunjukkan empat tombol yaitu New
Game, Setting, About dan Help. Tombol new game berfungsi untuk
memulai permainan, dan didalamnya memiliki tiga pilihan level.
Didalam tombol Setting ada tiga pengaturan yang berfungsi untuk
mengatur musik, getar dan volume. Tombol About berfungsi untuk
menampilkan segala infromasi tentang permainan Gobak Sodor.
Sedangkan tombol Help berfungsi untuk memberikan bantuan tentang
cara bermain, peraturan dan lain lain.

Gambar 15. Menu utama


c. Tampilan Pilihan Level
Pada Form ini memiliki tiga tombol yang menunjukkan pilihan
tingkat kesulitan permainan, mulai dari Easy, Medium dan Hard.

Gambar 16. Pilihan level

d. Tampilan Pilihan Setting


Pada form ini menampilkan tiga pilihan menu, yaitu Volume,
Vibrate dan Music. Pengaturan volume menggunakan scroll bar yang
dimulai dari 0 sampai dengan 100. Sedangkan pengaturan vibrate dan
music menggunakan check box yang menunjukkan On dan Off.

Gambar 17. Pilihan setting


e. Tampilan About
Pada Form ini akan menampilkan pop up yang berisi semua
informasi tentang permainan Gobak Sodor.

Gambar 17. About

f. Tampilan Cara Bermain


Pada Form ini menunjukkan cara bermain Gobak Sodor. Mulai
dari cara pergerakan pemain dan penjaga, jumlah score yang didapat
serta peraturan permainannya.

Gambar 18. Cara bermain


g. Tampilan Level Easy
Pada Form ini menunjukkan empat pemain dan empat penjaga.
Pada level ini juga ada rintangan yaitu anjing yang bergerak secara
random (acak). Dimana jika pemain menyentuh anjing maka score akan
berkurang 10 point. Pada level ini ada pula bantuan berupa Dolar, yaitu
jika menyentuhnya maka score bertambah 25 point. Pada level ini juga
ada tombol Pause untuk menjeda permainan. form score menunjukkan
jumlah score yang didapat. Pemain Aktif menunjukkan jumlah pemain
yang masih dapat bermain / pemain yang belum mati.

Gambar 19. Level easy


h. Tampilan Level Medium
Pada form ini menunjukkan track permainan yang berbeda dari
level easy. Namun pada level ini ada penambahan rintangan yaitu si
penjaga bergerak lebih cepat. Selain itu juga ada tambahan bantuan
berupa P3K. dimana jika menyentuhnya maka pemain yang sudah mati
bisa hidup lagi. Di level ini juga terdapat papan score dan tombol pause.
Pemain Aktif menunjukkan jumlah pemain yang masih dapat bermain /
pemain yang belum mati.

Gambar 20. Level medium

i. Tampilan Level Hard


Pada form ini juga menunjukkan track yang lebih sulit dari level
sebelumnya. Rintangannya pun bertambah, dengan adanya sumur setan.
Dimana jika masuk ke petak yang ada sumur setannya maka pemain
akan mati. Di level ini juga terdapat papan score dan tombol pause.
Pemain Aktif menunjukkan jumlah pemain yang masih dapat bermain /
pemain yang belum mati.

Gambar 21. Level hard


j. Tampilan Pause
Pada form ini memiliki tiga tombol yaitu Play, Resume dan
Home. Tombol Play berfungsi untuk melanjutkan permainan. Tombol
Resume untuk mengulangi permainan dari awal pada level tersebut.
Sedangkan tombol Home digunakan untuk kembali ke menu utama.

Gambar 22. Game paused


k. Tampilan Level Completed
Pada form ini memiliki tiga tombol yaitu Next Level, Resume dan
Home. Tombol Nect Level berfungsi untuk melanjutkan permainan ke
level setelahnya. Tombol Resume untuk mengulangi permainan dari awal
pada level tersebut. Sedangkan tombol Home digunakan untuk kembali
ke menu utama.

Gambar 23. Level completed

l. Tampilan Game Completed


Pada form ini menampilkan total score yang didapat. Selain itu juga
terdapat dua tombol yaitu tombol Home dan Play again. Tombol Home
digunakan untuk kembali ke menu utama. Sedangkan tombol Play Again
digunakan untuk mengulangi permainan dari level Easy.

Gambar 24. Game completed

G. Metode Penelitian
Untuk memecahkan permasalahan penelitian tersebut, pendekatan yang
dilakukan mengacu pada siklus pengembangan suatu perangkat lunak. Populasi
penelitian adalah mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang telah
memiliki smartphone Android. Adapun tahapan metode penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Analisis sistem
Pada tahap ini dilakukan analisi terhadap kebutuhan sistem. Analisis
kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan user.
Studi dilakukan untuk memperoleh gambaran game yang paling diminati user.
Serta meneliti kekurangan dan kelebihan dari masing masing game yang
dimainkan. Dengan hasil analisis ini dapat ditentukan cakupan dan fungsi yang
harus ada dalam game ini. Serta seberapa jauh seberapa jauh game ini berjalan.
2. Perancangan sistem
Berdasarkan hasil analisis di atas, pada tahap ini dilakukan penentuan
peratutan permainan, serta dilakukan permodelan sistem dengan
menggambarkan proses aliran data game. Dapan tahapan ini pula dilakukan
perancangan sistem dan piranti lunak yang dilakukan, mulai dari perancangan
game dan komponennya.
3. Pembangunan sistem (coding)
Dalam tahap ini dilakukan implementasi dari analisis dan rancangan
sistem di atas. Disini pula dilakukan pembuatan program, user interface
program serta menggabungkan berbagai elemen dari game untuk membentuk
kesatuan utuh game Gobak Sodor.
4. Ujicoba sistem dan evaluasi
Pada tahap ini merupakan tahap akhir dari pembangunan game Gobak
Sodor. Disini dilakukan ujicoba kepada beberapa mahasiswa Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dan perbaikan
game jika ada kekurangan dan saran dari beberapa user.
5. Pembuatan laporan
Dokumentasi laporan terdiri dari dua tahapan yaitu laporan rancangan
sistem secara detail dan lengkap untuk diseminarkan (berupa makalah), dan
laporan pembangunan sistem dan ujicobanya dengan berbagai jenis data, yang
akan disidangkan (berupa konsep buku lengkap tugas akhir).

H. Keluaran
Berdasarkan kerangka pemikiran dari perancangan game Gobak Sodor
berbasis Andoid diatas akan menghasilkan berupa :
1. Rancangan game Gobak Sodor, yang menjelaskan perkembangan teknologi
dan menjelaskan alur game secara detail.
2. Aplikasi game Gobak Sodor berbasis Android, yang berisi:
a. Deskripsi dan sejarah permainan Gobak Sodor.
b. Tampilan dan tantangan game yang menarik.
c. Terdapat beberapa level sehingga user bisa memilih tingkat kesulitannya.
I. Rencana pelaksanaan
Penelitian ini akan dilaksanakan secara mandiri kepada beberapa
mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mulai bulan September 2014
selama 6 bulan dengan jadwal pelaksanaan yang dibuat dalam satuan mingguan,
seperti tabel dibawah ini:
Bulan ke
No

Uraian Kegiatan
1

Studi literature

Observasi awal

Penyusunan deskripsi game

Pembuatan makalah seminar

Pembuatan game

Pengujian game

Revisi dan perbaikan game

Pembuatan buku TA

Tabel 1. Gantt Chart Rencana Pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai