49
Abstrak
Faktor kekentalan dan viskositas bahan dasar oli merupakan besaran yang harus
disesuaikan dengan klasifikasi mesin. Dengan demikian jenis minyak pelumas yang sesuai
digunakan dapat diklasifikasikan menurut tipe, performa, maupun kebutuhan penggunaannya.
Mesin yang bekerja pada kecepatan yang tinggi memerlukan nilai viskositas yang rendah dan
begitu juga sebaliknya. Penelitian ini ditujukan untuk membuat simulasi alat ukur untuk
menampilkan nilai viskositas oli dengan sistem kontrol yang akan mengeksekusi data masukan
yang berupa timer untuk dijadikan satuan viskositas (km/ms).
Kata kunci: mikrokontroler, oli, viskositas
1. PENDAHULUAN
Pelumasan terhadap mesin digunakan untuk menghindari terjadinya gesekan langsung
antara logam dalam mesin, sehingga tingkat keausan logam dan tingkat kerusakan mesin
dapat dikurangi. Dengan perawatan secara berkala umur mesin menjadi lebih lama. Keadaan
optimum pelumasan logam dapat dicapai jika permukaan logam yang bersentuhan dilapisi
secara sempurna oleh minyak pelumas. Untuk mendapatkan minyak pelumas yang sempurna,
karakteristik dan jenis oli yang digunakan harus diperhatikan. Faktor kekentalan dan viskositas,
bahan dasar oli merupakan besaran yang harus disesuaikan dengan klasifikasi mesin. Dengan
demikian jenis minyak pelumas yang sesuai dapat digunakan menurut tipe, performa, maupun
kebutuhan penggunaannya. Mesin yang bekerja pada kecepatan yang tinggi memerlukan nilai
viskositas yang rendah dan begitu juga sebaliknya [1-2].
Saat ini masyarakat awam mengenal oli hanya dengan melihat merk dari yang
terkenal, tidak melihat kekentalan oli yang karena terbatasnya alat ukur untuk ini. Karenanya
pada paper ini akan dihadirkan perancangan model alat ukur yang dapat mengetahui
kekentalan oli mesin, yang lebih sederhana dibandingkan [3]. Prinsip kerja dari simullasi ini
adalah dengan menjatuhkan bola pejal pada sebuah tabung yang terisi oleh oli yang diukur dan
didukung oleh komponen utama yaitu, sensor phototransistor, mikrokontroler AT89S51 dan
LCD.
2. METODE PENELITIAN
Dalam hal ini penulis mengambil dasar metode bola jatuh dalam aplikasi pada alat
yang dibuat. Bola jatuh atau peluru yang jatuh menggunakan hukum stokes [4-5], yaitu jika
sebuah bola jatuh pada pusat sebuah tabung silinder vertikal, gaya apung dan gaya
Simulasi Pengukuran Nilai Viskositas Oli Mesran SAE 10-40 Dengan(Mujiman)
ISSN: 1693-6930
50
hambat pada kecepatan terminal sama dengan gaya grafitasi yang dialami oleh bola.
Untuk metode menggunakan bola jatuh, jika kecepatan jatuh (Us), berat jenis fluida (f)
dan berat jenis bola (s), dan diameter bola (D) diketahui, maka viskositas fluida () dapat
dicari dengan persamaan:
D2 ( s f )
(1)
180U 2
Persamaan ini menghasilkan metode yang mudah untuk pengukuran viskositas. Jika
fluida terdapat dalam jumlah yang terbatas, dalam hal ini berada di dalam sebuah tabung.
Pengaruh dinding-dinding tabung tersebut sedemikian sehingga koefisien hambatan yang
dihasilkan lebih tinggi daripada bila fluida tidak terbatas. Misalnya, bola pejal dengan diameter
(D) jatuh pada pusat sebuah tabung silinder vertikal berdiameter (Dc), kecepatan relatif fluida
yang bersebelahan dengan bola meningkat, hambatan juga meningkat, dan bola akan jatuh
dengan kecepatan yang lebih rendah dibanding di lingkungan fluida yang banyaknya tidak
terbatas. Kecepatan bola jatuh bola di dalam fluida yang terkoreksi (Us) dapat dicari dengan
menggunakan persamaan:
D
U s = 1 + 2,4 U m
Dc
(2)
L
t
(3)
Dengan memasukkan persamaan 1 sampai 3 diatas, maka besarnya viskositas fluida di dalam
tabung dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
TELKOMNIKA Vol. 6, No. 1, April 2008 : 49 - 56
ISSN: 1693-6930
TELKOMNIKA
51
D 2 ( ys y f )
D L
180 (1 + 2,4 )
Ds t
(4)
keterangan:
: Viskositas Fluida (Kg/m s)
D : Diameter Bola Pejal (m)
Dc
: Diameter Tabung (m)
f : Berat Jenis Fluida (kg/m2s2)
Phototransistor
Unit pengendali
Berbasis mikrokontroler
AT89S51
LCD
Tombol
Push boton
Simulasi Pengukuran Nilai Viskositas Oli Mesran SAE 10-40 Dengan (Mujiman)
ISSN: 1693-6930
50
Tabel 1. Hasil validasi terhadap fungsi bagian-bagian sistem
No
Kerja Alat
Saklar reset
Sensor
Kondisi
Tidak ditekan
Ditekan
Sensor start
Sensor stop
LCD
sebagai
penampil
informasi
dan hasil kalkulasi
Mode tampilan
awal
Deskripsi Kerja
Alat bekerja normal.
Mereset mikrokontroler dan mengulangi
pelaksanaan program dari awal.
Mengindra bola pejal pada awal yang berlogika
1 saat benda melewatinya.
Mengindra benda pada akhir yang berlogika 1
saat benda melewatinya.
Menampilkan frame utama.
Mode RUN
Status
OK
OK
OK
OK
OK
3.
OK
Percobaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Waktu ( T )
( detik )
42
44
43
44
43
45
44
45
43
44
43.7
Viskositas ( V )
( kg/ms )
54
57
55
57
55
58
57
58
55
57
56.3
Suhu ruangan ( t )
( 0C )
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
27
at
a
10
ra
t
ar
70
60
50
40
30
20
10
0
Viskositas
Waktu
suhu ruang
ISSN: 1693-6930
TELKOMNIKA
51
Percobaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Waktu ( T )
( detik )
30
29
29
28
31
30
29
32
29
31
29.8
Viskositas ( V )
( kg/ms )
39
37
37
36
40
39
37
41
37
40
38.3
Suhu ruangan ( t )
( 0C )
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
45
40
35
30
25
20
15
10
5
a
at
11
ra
ta
-r
10
viskositas
waktu
suhu ruang
Percobaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Waktu ( T )
( detik )
57
55
55
57
57
58
57
59
56
58
56.9
Viskositas ( V )
( kg/ms )
74
71
71
74
74
75
74
76
72
75
73.6
Suhu ruangan ( t )
( 0C )
28
29
28
28
28
28
28
28
28
28
28
Simulasi Pengukuran Nilai Viskositas Oli Mesran SAE 10-40 Dengan (Mujiman)
ISSN: 1693-6930
52
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1
viskositas
waktu
10
11
suhu ruang
Percobaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Waktu ( T )
( detik )
88
86
86
85
83
85
83
80
81
81
83.8
Viskositas ( V )
( kg/ms )
114
111
111
110
107
110
107
104
105
105
108.4
Suhu ruangan ( t )
( 0C )
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
120
100
80
60
40
20
0
1
viskosits
6
waktu
10
11
suhu ruang
ISSN: 1693-6930
TELKOMNIKA
53
Tabel 6. Data hasil pengujian Oli Mesran SAE 10, 20, 30 dan 40
N0
1
2
3
4
Sampel
SAE 10
SAE 20
SAE 30
SAE 40
C.600
135
163
215
300
C.300
70
84
110
170
Viskositas
65
79
105
130
700
600
500
400
300
200
100
0
SAE 10
SAE 20
C.600
C.300
SAE 30
SAE.40
Viskositas
Simulasi Pengukuran Nilai Viskositas Oli Mesran SAE 10-40 Dengan (Mujiman)
54
ISSN: 1693-6930
Mesran SAE 30, sedangkan dengan data dari Laboratorium Perminyakan UPN adalah SAE
10 dan SAE 40.
4) Alat hanya untuk membantu mengetahui nilai kekentalan oli Mesran sesuai standart SAE
10 SAE 40.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Dugdale, R.H. Mekanika Fluida. Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta, 1986.
[2]. Olson, M., Reuben and Steven, J.W., Dasar-dasar Mekanika Fluida Teknik. Edisi
Kelima, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993.
[3]. Hilton, D.K, Van, S., and Steven, W., Gravitational Capillary Viscometer for Lowtemperature Liquids, Review of Scientific Instruments, Vol. 78, Issue 3, Mar 2007 pp.
033906-033915.
[4]. Ethier, C.R., Steinman, D.A., "Exact fully 3D NavierStokes Solutions for
Benchmarking", International Journal for Numerical Methods in Fluids, 1994, 19 (5): 369
375.
[5]. LeBlanc, G. E., and Secco, R. A., High Pressure Stokes Viscometry: A new in Situ
Technique for Sphere Velocity Determination, Review of Scientific Instruments, Vol. 66,
Issue 10, Oct 1995, pp. 5015-5018.