Anda di halaman 1dari 4

Endapan Mineral Bijih Hidrotermal

Sumber dari endapan mineral biji adalah msalah klasik dari


geologi, dan telah menjadi perdebatan selama lebih dari 3 abad. Lebih
tepatnya, sebagian besar masalah belum terpecahkan, untuk mineral
bijih banyak memerlukan bentuk sam asal dalam cara yang berbeda.
Beberapa metode sangat nyata dari yang lainnya . Tidak ada misteri,
contohnya proses mekanik yang menunjukan akumulasi di suatu
tempat di bagian hulu, atau reaksi kimia yang menyebabkan besi
menjadi bagian dari tanah yang berlumpur atau aluminium yang
terkonsentrasi dalam bauksit. Tapi dari masalah dari mana asal bijih
muncul bersamaan dengan tingkat kesulitan tertentu. Terutama
mineral yang terbentuk pada temperature yang lebih tinggi daripada
temperature normal di permukaan bumi. Pada endapan mineral ini kita
arahkan perhatian.
Kebanyakan endapan mineral terbentuk pada temperature yang
sedang sampai temperature tinnggi berasosiasi dengan batuan beku,
dan asalnya sangat berhubungan dengan proses magmatik. Beberapa
mineral bijih dapat terakumulasi langsung dari proses difernsiasi
magma: horizon dari kromit ditemukan dalam lapisan intrusi mafic.
Seperti di Bushfield, daerah di Afrika Selatan, sebagai contohnya.
Lebihnya adalah endapan logam yang dalam transportasinya dilakukan
oleh air danterlarut dalam cairan dan suatu saat akam terakumulasi
menjadi suatu lapisan endapan yang kita temukan. Salah satu sumber
air yang mengandung material residu dari proses kristalisai magma.
Sumber dari logam yang mungkin dari hujan meteorit atau air laut
yang bersirkulasi pada kedalaman yang tinggi atau didekat tubuh
intrusi. Atau air yang terperangkap dalam suatu formasi sediment.
Atau sebagai volatile yang perpecah dari prose metamorfisme. Apapun

sumber mereka larutan yang memiliki temperatur hangat ini disebut


fluida hidrotermal, dan mineral bijih yang mungkinterendapka adalah
mineral

bijih

hidrotermal.

Dan kami mengarahkan mineral hidrotermal dalam bahasan ini


hanya menjadi satu jenis mineral, tapi jenis yang paling penting adalah
yang telah menjadi kebutuhan peradaban industrialisai. Adajuga
endapan mineran yang mengarah pada prinsip geokimiayang telah
dijelaskan pada bab sebelimnya dan bisa dijadikan aplikasi disini
kesaahpahaman dari proses fisika dan kimia bertanggungjawab atas
proses tarnspotasi dan kandungan dari sebuah formasi endapan
mineral bijih. Dan kemidian untuk pergerakan logam di lingkungan
permukaan yang dimana endapan tersebut telah tersingkap oleh
proses pelapukan dan erosi.
Larutan Pembentuk Bijih
Salah satu petunjuk datang dari mata air panas dan cairan
fumarole. Di sejumlah tempat fluida ini hadir mengendapkan sejumlah
kecil mineral bijih logam. Dan kesimpulannya sangat rasional bahwa
mineral bijih tersebut sama dengan lepisn endapan yang ada dibawah
permukaan bumi. Pada mata air panas mineral bijih diendapkan dari
suatu larutan, pada fumarrole ia mengkristal bersamaan dengan
keluarnya gas. Bukti bukti kuat menunjukan bahwa mineral bijih
diendapkan dari cairan atau larutan superkritikal lebih banyal dari ada
gas. Khususnya untuk meyakinkan observasi bahwa di banyak tempat
endapan, mineral telah tergantikan oleh mineral karbonat atau mineral
silica. Mengartikan bahwa karbonat dan silica telah tergerakan oleh
larutan pembentuk bijih, dan pembawaan mineral oleh gas telihat
sukar.

Pada

endapan

dimana

asosiasi

mineral

mengindikasikan

temperature yang rendah dari suatu formasi. Transport logam dan


pemilihan kelompok mineral dalam gas sangat tidak mungkin sekali.
Volatil dari Mineral Bijih
Volatile dari suatu mineral logam khususnya klorida, bersamaan
dengan teori yang serupa bahwa air yang kaya akan gas akan
memisahkan

diri

dengan

tahapan

yang

lambat,

pada

proses

pendinginan magma. Membuat transport gas untuk bijih logam


kemungkinan kecil pada awal temperature tinggi untuk konsentrasi
logam. Pengendapan akhir dari bijih mungkin adalah langkah akhir dari
proses komplek yang terjadi dimana logam teruapkan, terpilah,
terlarutkan,

tertransportkan,

dan

terpisahpisah.

Momen

sebuah

sekuen seperti ini suatu waktu dapat di observasi di suatu tempat di


sekitar fomarole.
Dalam bentuk bagaimana logam berada, apakah dalam gas
temperature tinggi? Kemungkinan tertinggi adalah klorida. Sejak
semua kandungan dapat terbentuk dengan pemilahan dari gas
magmatik. Klorida dari sekian banyak logam berat adalah volatile.
Dalam berbagai kombinasi, logam mungkin berada dalam magma
yang membeku (oksida, sulfida, sulfat, dan silikat), klorin atau klorida
hidrogen dalam keadaaan uap dapat membentuk kandungan volatile
yang mampu menajam logam dalam gas dalam bermacammacam
konsentrasi. Ini dapat dibuktikan dengan menghitung tekanan uap dari
logam kloroda dalam persamaan reaksi
PbS + 2HCl --> PbCl2(g) + H2S
Perhitungannya adalah berbanding lurus. Mungkin kebanyakan
endapan memiliki sejarah yang panjang . logamnya berasal dari
bawaan gas yang menjadi bagian dari suatu larutan dan terbawa dalm

bentuk ini ke temperature yang lebih rendah atau pada suatu wilayah
dimana larutan tercampur dengan larutan yang berasal dari sumber
yang berbeda. Pada perhitungan, menunjukan bahwa volatile dapat
menjadi factor utama dalam keadaan temperature tinggi , uap mengisi
ingklusi dalam batuan beku.
Kompleksitas Logam Dalam Larutan Hidrotermal
Sebuah prosedur yang mungkin di[pakai dari kesetimbangan
reaksi antara material, untuk mengevaluasi transport dari cairan
magma. Untuk menmgendapkan pada temperature antara 500 - 5000
celcius, di mana hubungan geologi dan eksperimen laboratorium dapat
memberikan bukti yang jelas mengenai sifat dari pengendapan larutan
bijih dalam bentuk cairan. Meskipun dalam kristalisasi batuan beku
yang meleleh atau airtanah yang terpanaskan dari m,eteor atau
berasal dari air laut atau air yang terekstraksi dari batuan sedimen
atau metamorf.
Pada cairan yang bersirkulasi di dalam rekahan dan celah dari
batuan sekitar. Temperaturnya dalam jarak yang umum adalah
beberapa ratus derajat dan komposisinya sama dengan mata air panas
dan air yang dipompakan di area geothermal.

Anda mungkin juga menyukai