Anda di halaman 1dari 24

REGIONALISME

teori bersifat out -side-in


2 teori:
1. neo-realisme
2. interdependensi dan Globalisasi

Dua hal penting yang berkontribusi dalam


menumbuhkan regionalisme dalam suatu
kawasan:
1. Berbagai tekanan sistem internasional secara
politis dan ekonomis .
menekankan pentingnya konfigurasi power
eksternal, dinamika persaingan power-politis,
dan peran sistem politik internasional.
Sama dengan aliansi
Para aktor melakukan bargaining satu sama
lain

2.

Hegemoni
Andrew Hurrel (1995) : cara negara
hegemon mendorong regionalisme dan
institusi institusi regional;
Kecenderungan terbentuknya kelompokkelompok subregional ,mengembangkan
balance of power
Regionalisme muncul sebagai upaya
membatasi free exercise dr kekuasaan
hegemonis,
melalui
pembentukan
institusi-institusi regional

Bandwagoning,

negara-negara
lemah
melakukan persekutuan, aliansi, atau koalisi
dengan negara kuat sehingga membentuk
sebuah kawasan tertentu.
si Hegemon sendiri mungkin berusaha
mencari cara terlibat dalam pembentukan
institusi-institusi regional.

Dibahas
dalam
Complex
Interdependece(tatanan atau nsistem Intl
pasca perang dingin):ciri utamanya adalah
multiple channels, multiple issues, dan
minor role of military force.
Multiple channel: Interstate/unitary actor,
transgovernmental, transnasional
Multiple issues: ketiadaan hirarki, semua
isu dianggap penting.
Military force: keamanan bukan lagi isu yg
mendominasi.

Globalisasi
proses interconnectedness
konsep yang multiface
Globalisasiregionalisme
Negatif:
Peningkatan isu-isu global, pemecahan masalah dalam
suatu region pd tahap2 yg lebih luas
Interdependensi menciptakan unsur-unsur barat drpada
kohesi regional ttt.
Terkait dg keuangan global,struktur2 produksi global
melibatkan aliansi negara/perusahaan melintasi regionregion.

Positif ;
Integrasi yg mendalam menuntut manajemen kolektif.
Komonalitas, kesamaan budaya, sejarah ,sistem dan
nilai sosial, penyamaan kepentingan politis dan
keamanan, dan ciri dari koalisi-koalisi domestik lebih
mudah menerima tingkat manajemen yg lebih intrusif.
Permasalahan global dengan pemecahan secara
regional
Pendapat bahwa: regionalisme adalah ikatan atau
wadah yang paling mewakili tingkat negara-negara
untuk menghadapi kinerja pasar dan tekanan-tekanan
teknologi krn tren globalisasi.

Integrasi

global bertindak sebagai perangsang


yg kuat bagi regionalisme ekonomi dengan
mengubah
dan
memperkuat
pola-pola
persaingan ekonomi kaum merkantilis.
Regionalisasi
ekonomi
digerakan
oleh
perusahaan-perusahaan
transnasional
dan
percaturan politik dalam integrasi regional bisa
dipahami dalam kerangka penyatuan berbagai
kepentingan diantara elite-elite negara dan
perusahaan dalam menanggapi berbagai
perubahan
didlm
struktur
ekonomi
internasional.

payung
LiberalInstitusionalisme ,varian dr persfectif Liberal yg
fokus pd pembentukan dan kinerja institusi
sebagai wadah kerjasama para aktor HI
Integrasi akan menjadi self-sustaining dan
bersifat spill over
Spill Over;
Spill over Fungsional, unit-unit yg kecil yg
terlibat dalam integrasi akan menciptakan
permasalahan baru yg hanya bisa dipecahkan
melalui kerjasama lebih lanjut
Neofungsionalis:

Spill

over politiskeberadaan institusi


akan menimbulkan self reinforcing
manajemen
interdependensi
yang
kompleks membutuhkan manajemen
teknokratik
terpusat.
Tersebarnya
loyalitas.

Neo-liberal

institusionalisme
argumen pokok:
1. semakin tinggi interdependensi, semakin tinggi
pula tuntutan untuk melakukan kerjasama(solusi
membentuk institusi-institusi)
2. Neoliberal institusionalismestate sentis, tp
dapat diarahkan untuk bekerjasama terkait
dengan kalkulasi untung-rugi
3. Institusi2
mempunyai
arti
penting
eksistensinya,karena ada keuntungan yang
mampu mereka berikan serta pengaruh mereka
terhadap para aktor lain.

Penerapan neoliberal institusional dalam


regionalisme: regionalisasi dan integrasi
ekonomi menciptakan:
Masalah-masalah
material-eksternalitas
kebijakan
internasional(Richard
Cooper)membutuhkan manajemen kolektif
Insentif bagi pengurangan biaya transaksi dan
memfasilitasi berbagai hubungan intraregional
Regionalismeinterstate
co-operative
institutions

Konstruktivisme
Memfokuskan
pada kesadaran dan
identitas regional,dalam membagi rasa
kepemilikan kepada suatu komunitas
regional
tertentu,dan
fokus
pada
regionalisme kognitif
Kohesi
regional bergantung pada
perasaan komunitas yg terjaga dan
berlangsung lama berdasarkan pada rasa
tanggungjawab bersama,kepercayaan dan
tingkat cognitive interdependence yg
tinggi

Konstruktivisme

menekankan pentingnya

penyebaran
pengetahuan,pembelajaran,dorongan
ide,struktur normatif dan institusional.

Hurrelteori

ini menekankan pada peran


dari sifat dan ciri-ciri suatu kawasan
tertentu yang menyoroti pentingnya
persamaan
etnis,ras,bahasa,agama,budaya,sejarah
dan kesadaran warisan yang sama.
Menekankan
pada
kompabilitas:
kemampuan
suatu
negara
untuk
menyesuaikan,mengadaptasi
sistem
internal dengan regional.

Regionalisme

dan state coherence


Regionalisme terkait dengan
pergerakanbeyond the state kedaulatan
negara berkurang dan batas negara jadi
berkurang,akhirnya mengikis peran suatu
negara.
Coherence dan viability yg terkait
legitimacy internal suatu negara tetap
dibutuhkan.
Menuntut penyesuaian politik domestik
sekaligus luar negeri suatu negara.

Tipe

Rezim dan Demokratisasi

Yang

mendorong regionalisme adalah mereka


yang menganut demokrasi dan melakukan
demokratisasi.
Tipe rezim sudah menjadi budaya politik
bagi suatu negara tertentu
Menentukan karakter dari ruledan ruler
(para elit) yg menentukan proses politik yg
berlangsung dinegara tersebut.
Rezim yang demokratis dan demokratisasi
akan lebih terbuka sifatnya dalam menerima
perubahan atau kebijakan-kebijakan dari
negara lain

Fokus

pada kebijakan domestik suatu


negara dalam melakukan adaptasi sistem
internal dengan kawasannya melalui
proses demokratisasi.
Contoh,
kerjasama
Amerika
Selatan(1980)
dilatarbelakangi
pergeseran rezim dr militer ke birokratik
autoritarian.

Teori

Konvergensi
Keberadaan
suatu kawasan menjadi
penaung atau pelindung negara-negara
anggota
kawasan
tersebut
dalam
menghadapi berbagai permasalahan seperti
kesejahteraan sosial dan tatanan sosial
korporatis yg umumnya digerakan oleh
industri.
Analisis regionalisme kebijakan dalam
negeri apa yg mempunyai kesamaan dari
negara-negara sehingga mendorong suatu
region
Contoh, Uni Eropa.

Teori

ini berperan dalam perkembangan


regionalisme melalui kebijakankebijakan pasar bebas yang menekankan
pada liberalisasi ekonomi dan perluasan
ekspor
Daya ikat negara-negara anggota berasal
dari internal masing-masing anggota.
Negara-negara sudah benar-benar
menyadari kompabilitas atau kesesuaian
kebijakan domestiknya dengan kawasan.

Dibagi

kedalam tiga divisi; sektor core,


periferi dan sistem intrusive
Pemisahan berdasarkan pada;
1. Hakikat dan tingkatan kohesi, tingkat
kesamaan atau komplementaritas(halhal yang saling melengkapi) unit-unit
politik dan tingkat interaksi diantara
unit-unit ini. Dipaparkan dalam unsurunsur
sosial,ekonomi,politik
dan
organisasi.

2.

3.

Hakekat komunikasi; komunikasi


personal,media massa,pertukaran
diantara para elit, transportasi
Derajat power, potensi atau adanya
kemampuan dan keinginan dari suatu
negara untuk mengubah atau
memengaruhi berbagai proses
pembuatan keputusan secara internal
dari negara-negara lain sesuai dengan
kebijakannya sendiri.

Struktur hubungan, karakteristik


hubungan di antar negara-negara yang
menyusun sistem subordinat. Tiga hal yg
perlu diperhatikan,

4.

Spektrum hubungan, menyangkut mana


negara sedang bekerjasama atau yang sedang
berkonflik
Penyebab hubungan, menyangkut apa dasar
bagi negara-negara tersebut dalam
melakukan hubungan persahabatan atau
bertentangan
Sarana hubungan menyangkut berbagai
sarana atau peralatan yang digunakan oleh
negara-negara untuk memengaruhi hubungan
yg berlangsung diantara mereka.

Anda mungkin juga menyukai