mencakup studi-studi
tentang perubahan.
Contohnya tulisan yang
penting adalah Political
Order in Changing
Societies (Samuel P.
Huntington);
Kategori kelima
Kebobrokan sistem
Selain itu kelemahan politik AS, keterlibatan
ini erat kaitannya dosen dan sarjana ilmu
dengan sistem politik politik dalam
AS, karena disitulah perumusan kebijakan,
letak dan hubungan riset
etnosentrismenya. universitas dengan
instansi pemerintah.
Kenyataan dan
miskonsepsi
kebijakan itulah
terungkap pula yang akan dibahas
bahwa selama disini.
1960an universitas-
universitas dan
yayasan-yayasan
swasta penyandang
Setelah peran dana banyak
penting kompleks memanfaatkan riset
industri militer perbandingan politik
terungkap pada akhir yang sebelumnya
1950an dipercaya bebas nilai
dan netral.
MITOS DAN REALITAS POLITIK
Kita perlu membedakan mitos dan kenyataan dalam studi politik.
Pertama, substansi mendahului teknik sehingga permasalahan sosial yang mendesak menjadi lebih
penting daripada peralatan investisigasi.
Kedua, behavioralisme bersifat konservatif dan terbatas pada abstraksi, bukannya kenyataan saat-saat
krisis.
Ketiga, ilmu tidak dapat bersikap netral ketika dilakukan evaluasi, fakta tidak dapat dipisahkan dari
nilai dan alasan-alasan nilai harus dikaitkan dengan pengetahuan.
Keempat, kaum intelektual harus mengemban tanggung jawab masyarakat mereka, mempertahankan
nilai-nilai kemanusiaan dalam peradaban dan tidak semata-mata menjadi sekelompok teknisi yang
terisolisasi dan terlindung dari isu-isu dan permasalahan yang melingkupi pekerjaan mereka.
Kelima, para intelektual harus menerapkan pengetahuan dan terlibat dalam pembentukan ulang
masayarakat, dan keenam, para intelektual harus memasuki kancah perjuangan mutakhir dan
berpartisipasi dalam politisasi institusi-institusi profesi dan akademik.
Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pasca-
Tradisional Behavioral behavioral
Saling mengaitkan fakta dan nilai Memisahkan fakta dan nilai Fakta dan nilai diikat pada
tindakan dan relevansi
Berkaitan dengan ketidakteraturan Berkaitan dengan keseragaman dan Berkaitan dengan keteraturan dan
dan keteraturan keteraturan ketidakteraturan
Konfiguratif dan non komparatif, Komparatif, berfokus pada Komparatif, berfokus pada
berfokus pada negara-negara beberapa negara beberapa negara
individual
Etnosentris, secara khusus berfokus Etnosentris, secara khusus Secara khusus berorientasi pada
pada demokrasi-demokrasi Eropa berkaitan dengan model Anglo- dunia ketiga
Barat Amerika
Deskriptif, sempit dan statis Abstrak, berideologi konservatif Teoritis, radikal dan berorientasi
dan statis hasil
Berfokus pada struktur-struktur Berfokus pada struktur-struktur Berfokus pada hubungan dan
formal (institusi dan pemerintah) dan fungsi-fungsi (kelompok) konflik kelas serta kelompok
formal dan informal
Dalam memandang bentuk alami
dari suatu paradigma, Tomas
Kuhn mengakui adanya kesulitan
dalam menemukan aturan-aturan
yang membimbing tradisi-tradisi
ilmiah.
budaya politik
• Sidney Verba
Budaya politik adalah suatu sistem kepercayaan empirik,
simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan
suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.
• Alan R. Ball
Budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri dari sikap,
kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang
berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
• Austin Ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan
tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara
bersama-sama; sebuah pola orientasi-orientasi terhadap
objek-objek politik.
Seperti dikatakan oleh Gabriel A. Almond dan G.
Komponen-Komponen
Budaya Politik
Bingham Powell, Jr., bahwa budaya politik
merupakan dimensi psikologis dalam suatu sistem
politik.
Maksud dari pernyataan ini menurut Ranney,
adalah karena budaya politik menjadi satu
lingkungan psikologis, bagi terselenggaranya
konflik-konflik politik (dinamika politik) dan
terjadinya proses pembuatan kebijakan politik.
Menurut Ranney, terdapat dua komponen utama
dari budaya politik, yaitu orientasi kognitif
(cognitive orientations) dan orientasi afektif
(affective oreintatations).
Sebagai suatu lingkungan psikologis, maka
komponen-komponen berisikan unsur-unsur psikis
dalam diri masyarakat yang terkategori menjadi
beberapa unsur.
Sementara itu, Almond dan Verba dengan
lebih komprehensif mengacu pada apa yang
dirumuskan Parsons dan Shils tentang
klasifikasi tipe-tipe orientasi, bahwa budaya
politik mengandung tiga komponen obyek
politik sebagai berikut:
Orientasi evaluatif,
Orientasi kognitif,
yaitu keputusan dan
yaitu berupa Orientasi afektif,
pendapat tentang
pengetahuan tentang yaitu perasaan
obyek-obyek politik
dan kepercayaan terhadap sistem
yang secara tipikal
pada politik, peranan politik, peranannya,
melibatkan standar
dan segala para aktor dan
nilai dan kriteria
kewajibannya serta penampilannya.
dengan informasi dan
input dan outputnya.
perasaan
Tipe-Tipe Budaya Politik
1. Berdasarkan sikap yang ditunjukan
2. Berdasarkan Orientasi Politiknya
1. Berdasarkan sikap yang ditunjukan
Metode
kualitatif (mengidentifikasi
masalah lebih dalam dan lebih
fokus padaobjek sehingga
mendapat gambaran lebih
akurat).
Metode Perbandingan Politik
• Metode perbandingan ditentukan oleh level
abstraksi(tinggi, rendah, sedang) dan ruang
lingkup negara yang dipelajari(satu(single N),
sedikit(small N), beberapa atau
banyak negara(large N)).
• Membandingkan beberapa atau banyak negara
>>menggunakan abstraksi level tinggi, metode
kuantitatif dan kuantitatif, variabel umum,
pembentukan teori lebih kuat, daya
penerapannya lebih global, mampu mengetahui
negara yang menyimpang(deviant)misalnya
negara Brazil tidak melakukan revolusi sosial
untuk distribusi pendapatanyang buruk.
Kesulitan dengan metode kualitatif:
a. membutuhkan banyak informasi.
b. menarik kesimpulan lebih mendalam dari
metode kuantitatif.
c. pengumpulan data memerlukan waktu lama.