Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN SUSP. IMA , OBSTETRA PARESIS DAN SUSP. GPDO


PADA RUANG IGD RSU ULIN BANJARMASIN.

PENGKAJIAN
I. BIODATA
A.

B.

Indentitas Pasien
Nama

Tn.K

Umur

42 tahun

Jenis kelamin

Laki-laki

Pendidikan

SLTA

Pekerjaan

Swasta

Agama

Islam

Suku / Bangsa

Jawa/ Indonesia

Status Perkawinan :

Kawin

Alamat

Desa Transat Kecamatan Binuang

Tanggal masuk RS

02 12 - 2002

Tanggal pengkajian:

02 12 - 2002

Nomor register RS/CM

49 51 03

Diagnosa medis

Sus p. IMA,obs.tetra parase.

Indentitas Penanggungjawab
Nama

:Ny. Su.

Umur

:39 tahun

Jenis kelamin

:Perempuan

Pekerjaan

:PNS

Agama

:Islam

Hubungan dengan pasien

:Istri

II. RIWAYAT PENYAKIT


A.

Keluhan Utama
Pusing, mual, kaki tangan lemah

B.

Riwayat Penyakit Sekarang


Tanggal 02-12-2002 jam 07.00 ( 4 jam ) yang lalu pasien mendadak pusing,
mual dan terjatuh, kemudian kaki dan tangan terasa lemah.

C.

Riwayat Penyakit Terdahulu


Pasien pernah menderita pengakit jantung 3 tahun yang lalu dan pernah berobat
di RSU Rantau.

III.

PEMERIKSAAN FISIK
A.

Keadaan Umum
Kesadaran commpos mentis pasien nampak lemas
Tanda vital : TD : 150/80 mmHg , Nadi : 96 x/menit
Resp : 40 x/menit, Suhu : 36,6 derajat C
BB : 80 kg , TB : 155 cm

B.

Kulit
Nampak pucat, teraba dingin dan berkeringat. Tidak ada lesi dan tanda-tanda
peradangan. Tidak ada kotoran / daki. Tidak ada bengkak / tanda trauma.

C.

Kepala
Bentuk kepala mesosepal, muka tegang. Distribusi rambut merata dan hitam.
Rambut nampak kering dan tidak ada ketombe. Tidak ada tanda-tanda trauma/
benjolan

D.

Penglihatan
Bentuk mata kiri dan kanan simetris. Mata tertutup dan sclera keruh.
Konjungtiva pucat , kelopak mata tertutup.

E.

Penciuman dan Hidung


Bentuk hidung bagian kiri dan kanan simetris. Mukosa hidung merah
muda.Tidak ada nyeri tekan / tanda-tanda infeksi. Tidak dapat mencium bau
minyak angin

F.

Pendengaran/Telinga
Bentuk telingan kiri dan kanan simetris. Tidak ada serumen pada lobang
telinga. Tidak ada tanda-tanda peradangan. Dapat menjawab pertanyaan
dengan tepat namun tidak jelas.

G.

Mulut dan Gigi


Bentuk bibir atas dan bawah simetris. Mukosa mulut pucat,Tidak ada lesi /
trauma. Gigi tidak ada yang lepas. Tercium bau khas ( asam ) dari mulut.

H.

Leher
Bentu leher sisi kiri dan kanan simetris. Vena jugularis teraba dan terlihat.
Tidak ada keterbatasan gerak leher. Pasien mengatakan sesah menelan.

I.

Dada / pernafasan / Sirkulasi


Bentuk dada bagian kiri dan kanan simetris. Terlihat menggunakan alat Bantu
pernafasan. Nafas cepat dan dangkal. Dada mengembang saat bernafas.
Respirasi : 40 x/menit. Sirkulasi O2 terganggu dan terlihat kebiruan pada
ujung kuku. Auskultasi terdengar BJ 1 dan 2. Bunyi jantung 3 dan 4 tidak
terdengar. Nadi : 96 x /menit.

J.

Abdomen
Bentuk perut datar. Tidak ada pembesaran hati dan limfe. Ada bekas guratan
pada perut dan striae. Saat palpasi blas teraba penuh.

K.

Sistem reproduksi
Pasien punya anak 2 orang. Tidak ada kelainan pada genetalia

Eketrimitas atas dan bawah


Bentuk ekstremitas kiri dan kanan simetris. Tidak terdapat daki / kotoran.
Tidak ada kelainan pada otot dan tulang. Kaki tidak bisa digerakkan dan tidak

ada edema. Tidak terdapat tanda-tanda trauma / benjolan. Keempat ekstrimitas


tidak bisa digerakan
IV. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGIS, SOSIAL DAN SPRITUAL
A.

Aktivitas dan Istirahat


Aktivitas sehari-hari tidak dapat melaksanakan. Selalu dibantu orang lain.
Pasien tidak dapat tidur sejak jatuh dan sampai sekarang. Psien tidak dapat
beristirahat dengan tenang karena selalu gelisah.

ii.

Personal Hygiene
Pasien tidak mandi dan sikat gigi sejak pagi

C.

Nutrisi
Sejak tadi pagi ( sejak jatuh ) pasien tidak mau makan dan minum
Pasien obisitas.

D.

Eliminasi
Pasien tidak bisa BAK sejak tadi pagi ( Jam 06.00 ). Pasien tidak ada BAB.

E.

Seksualitas
Pasien menyatakan tidak ada kelainan pada alat genetalianya.

F.

Psiko Sosial
Pasien nampak cemas dan sering mengeluh kesakitan.Interakjsi dgn perawat
sedikit terganggu adan pasien nampak gelisah. Komunikasi tidak jelas.

G.

Spiritual
Pasien beragama Islam. Tidak dapat melakukan ibadah puasa dan tidak dapat
shalat. Pasien selalu mengucapkan istigfar.

V.
A.

PROSEDUR DIAGNOSTIK DAN PENGOBATAN


Laboratorium

No.

Hari / Tanggal
Selasa
02-12-2002

Jenis

Kategori

Hasil

Pemeriksaan
Glukosa

Normal
70-125 mg/dl

Pemeriksaan
283 mg/dl

Urea

15-45 mg/dl

59,3 mg/dl

Creatinin

0,5-0,9 mg/dl

0,30 mg/dl

11,5 15,5 gr%

9,5 gr%

4-11ribu mm3

6.100 mm3

Hb
Lekosit
B.

Rontgen
Hasil

C.

EKG
Hasil

D.

: -.

: Belum dibacakan

Pemeriksaan Lain (EEG, USG, CT Scan, dll)


Tidak dilakukan.

Pengobatan

Infus RL

: 20 tetes/menit

Inj. Nicholin

: 2 x 1 amp (iv)

Inj. Alimanin F

: 2 x 1 amp (iv)

Captopril tab

: 2 x 12,5 mg

ANALISA DATA
No.
Data Subjektif dan Data Objektif
1. S : Pasien mengatakan merasa lemas
O:-Keempat

ekstrimitas

tdk

Etiologi
Paretesia/

dpt

kelemahan

2. S : Pasien mengatakan takut dengan

Ancaman

Permasalahan
Intoleransi aktivitas

digerakkan.
- TD: 150/80 mmHg
Nadi : 96 x.menit
Pasien mengatakan pusing

penyakitnya

Cemas

kematian /

O : - Pasien nampak tegang

perubahan status

- Pasien gelisah dan cemas

kesehatan

- Komunikasi tidak jelas


- Pasien mengatakan secara verbal
3. S : Pasien

mengatakan

tidak

BAK
O : - Blas teraba penuh
- Pasien gelisah
- Pasien mengatakan secara
verbal sejak jam 06.00 tidak
bisa BAK

DIAGNOSA KEPERAWATAN

bisa

Kelemahan /

Gangguan eliminasi

penurunan

BAK

kekuatan otot

No.

Diagnosa Keperawatan

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan parestesia /

Tanggal
Muncul
Teratasi
02 -12-2002

kelemahan ditandai dengan :

Keempat ektremitas tidak mampu digerakan

TD : 150/80 mmHg

Nadi : 96 x /menit

Pasien nampak lemas

2. Cemas berhubungan dengan ancaman kematian / 02 12 -2002


perubahan status kesehatan , ditandai dengan :
-

Pasien nampak tegang

Pasien gelisah

Pasien mengatakan secara verbal

Komunikasi tidak jelas

3. Gangguan

eliminasi

BAK

berhubungan

penurunan kekuatan otot , ditandai dengan:


- Blas teraba penuh
- Pasien gelisah
- Ungkapan pasien secara verbal sejak jam
6.0

wit sampai jam 10.00 tidak ada BAK

dengan

02-12-2002

RENCANA KEPERAWATAN
No
1.

Hari / Tgl
Selasa
02 -12-02

DX Kep
1

2.

Sda

3.

Sda

Tujuan
Jangka panjang :
Meningkatkan kekuatan
dan fungsi tubuh yang lemas
Jangka pendek :
Mendemontrasikan teknik
melakukan aktivitas
Jangka panjang :
Mendiskusikan rasa takut
Jangka pendek :
Pasien nampak rilek.

- Jangka panjang :
BAK teratur
- Jangka pendek :
Mengosongkan isi blas

Rencana Intervensi
1. Kaji kemampuan secara fungsional/ luasnya 1.
kerusakan awal
2. Tinggikan tangan dan kepala
2.

Rasionalisasi
Mengidentifikasi kelemahan dapat memberikan
informasi mengenai pemulihan
Meningkatkan aliran balik vena dan membantu
mencegah terbentuknya edema

1.

Kaji status mental dan


tingkatansietas
pasien
2. Berikan kesempatan pasien untuk
Mengungkapkan isi pikiran
3. Berikan lingkungan yang nyaman.

1. Gangguan tingkat kesadaran dapat


mempengaruhi ekspresi rasa takut
2. Mengungkapkan rasa takut mengurangi
kecemasan.
3. Memgurangi rasa cemas

1. Berikan kompres hangat pada daerah


supra pubis
2. Kolaborasi pemasangan DC

1. Meregangkan otot untuk refleksi miksi.


2. Mengosongkan isi blas.

CATATAN PERKEMBANGAN
No.
1.

Hari / Tgl
Selasa

DX Kep
1

1.

02-12-2002

luasnya kerusakan awal., keempat

10.00 wit

sda

Intervensi
Mengkaji kemampuan secara fungsional /
ekstrimitas tidak dapat digerakkan sendiri

2.

Meninggikan posisi tangan dan kaki

1.

Mengkaji status mental dan tingkat ansietas


pasien , kesadaran pasien composmentis
dan cemas sedang

2.

Memberikan

kesempatan

pasien

untuk

mengungkapkan isi pikirannya


3.
3.

sda

Memberikan lingkungan yang nyaman

1. Memberikan kompres hangat pada daerah


supra pubis
2. Kolaborasi , pemasangan DC, urien keluar
500 cc
Jam 11.30 wit
rawat inap.

pasien pindah ke ruangan

Anda mungkin juga menyukai