PENGKAJIAN
I. BIODATA
A.
B.
Indentitas Pasien
Nama
Tn.K
Umur
42 tahun
Jenis kelamin
Laki-laki
Pendidikan
SLTA
Pekerjaan
Swasta
Agama
Islam
Suku / Bangsa
Jawa/ Indonesia
Status Perkawinan :
Kawin
Alamat
Tanggal masuk RS
02 12 - 2002
Tanggal pengkajian:
02 12 - 2002
49 51 03
Diagnosa medis
Indentitas Penanggungjawab
Nama
:Ny. Su.
Umur
:39 tahun
Jenis kelamin
:Perempuan
Pekerjaan
:PNS
Agama
:Islam
:Istri
Keluhan Utama
Pusing, mual, kaki tangan lemah
B.
C.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
A.
Keadaan Umum
Kesadaran commpos mentis pasien nampak lemas
Tanda vital : TD : 150/80 mmHg , Nadi : 96 x/menit
Resp : 40 x/menit, Suhu : 36,6 derajat C
BB : 80 kg , TB : 155 cm
B.
Kulit
Nampak pucat, teraba dingin dan berkeringat. Tidak ada lesi dan tanda-tanda
peradangan. Tidak ada kotoran / daki. Tidak ada bengkak / tanda trauma.
C.
Kepala
Bentuk kepala mesosepal, muka tegang. Distribusi rambut merata dan hitam.
Rambut nampak kering dan tidak ada ketombe. Tidak ada tanda-tanda trauma/
benjolan
D.
Penglihatan
Bentuk mata kiri dan kanan simetris. Mata tertutup dan sclera keruh.
Konjungtiva pucat , kelopak mata tertutup.
E.
F.
Pendengaran/Telinga
Bentuk telingan kiri dan kanan simetris. Tidak ada serumen pada lobang
telinga. Tidak ada tanda-tanda peradangan. Dapat menjawab pertanyaan
dengan tepat namun tidak jelas.
G.
H.
Leher
Bentu leher sisi kiri dan kanan simetris. Vena jugularis teraba dan terlihat.
Tidak ada keterbatasan gerak leher. Pasien mengatakan sesah menelan.
I.
J.
Abdomen
Bentuk perut datar. Tidak ada pembesaran hati dan limfe. Ada bekas guratan
pada perut dan striae. Saat palpasi blas teraba penuh.
K.
Sistem reproduksi
Pasien punya anak 2 orang. Tidak ada kelainan pada genetalia
ii.
Personal Hygiene
Pasien tidak mandi dan sikat gigi sejak pagi
C.
Nutrisi
Sejak tadi pagi ( sejak jatuh ) pasien tidak mau makan dan minum
Pasien obisitas.
D.
Eliminasi
Pasien tidak bisa BAK sejak tadi pagi ( Jam 06.00 ). Pasien tidak ada BAB.
E.
Seksualitas
Pasien menyatakan tidak ada kelainan pada alat genetalianya.
F.
Psiko Sosial
Pasien nampak cemas dan sering mengeluh kesakitan.Interakjsi dgn perawat
sedikit terganggu adan pasien nampak gelisah. Komunikasi tidak jelas.
G.
Spiritual
Pasien beragama Islam. Tidak dapat melakukan ibadah puasa dan tidak dapat
shalat. Pasien selalu mengucapkan istigfar.
V.
A.
No.
Hari / Tanggal
Selasa
02-12-2002
Jenis
Kategori
Hasil
Pemeriksaan
Glukosa
Normal
70-125 mg/dl
Pemeriksaan
283 mg/dl
Urea
15-45 mg/dl
59,3 mg/dl
Creatinin
0,5-0,9 mg/dl
0,30 mg/dl
9,5 gr%
4-11ribu mm3
6.100 mm3
Hb
Lekosit
B.
Rontgen
Hasil
C.
EKG
Hasil
D.
: -.
: Belum dibacakan
Pengobatan
Infus RL
: 20 tetes/menit
Inj. Nicholin
: 2 x 1 amp (iv)
Inj. Alimanin F
: 2 x 1 amp (iv)
Captopril tab
: 2 x 12,5 mg
ANALISA DATA
No.
Data Subjektif dan Data Objektif
1. S : Pasien mengatakan merasa lemas
O:-Keempat
ekstrimitas
tdk
Etiologi
Paretesia/
dpt
kelemahan
Ancaman
Permasalahan
Intoleransi aktivitas
digerakkan.
- TD: 150/80 mmHg
Nadi : 96 x.menit
Pasien mengatakan pusing
penyakitnya
Cemas
kematian /
perubahan status
kesehatan
mengatakan
tidak
BAK
O : - Blas teraba penuh
- Pasien gelisah
- Pasien mengatakan secara
verbal sejak jam 06.00 tidak
bisa BAK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
bisa
Kelemahan /
Gangguan eliminasi
penurunan
BAK
kekuatan otot
No.
Diagnosa Keperawatan
Tanggal
Muncul
Teratasi
02 -12-2002
TD : 150/80 mmHg
Nadi : 96 x /menit
Pasien gelisah
3. Gangguan
eliminasi
BAK
berhubungan
dengan
02-12-2002
RENCANA KEPERAWATAN
No
1.
Hari / Tgl
Selasa
02 -12-02
DX Kep
1
2.
Sda
3.
Sda
Tujuan
Jangka panjang :
Meningkatkan kekuatan
dan fungsi tubuh yang lemas
Jangka pendek :
Mendemontrasikan teknik
melakukan aktivitas
Jangka panjang :
Mendiskusikan rasa takut
Jangka pendek :
Pasien nampak rilek.
- Jangka panjang :
BAK teratur
- Jangka pendek :
Mengosongkan isi blas
Rencana Intervensi
1. Kaji kemampuan secara fungsional/ luasnya 1.
kerusakan awal
2. Tinggikan tangan dan kepala
2.
Rasionalisasi
Mengidentifikasi kelemahan dapat memberikan
informasi mengenai pemulihan
Meningkatkan aliran balik vena dan membantu
mencegah terbentuknya edema
1.
CATATAN PERKEMBANGAN
No.
1.
Hari / Tgl
Selasa
DX Kep
1
1.
02-12-2002
10.00 wit
sda
Intervensi
Mengkaji kemampuan secara fungsional /
ekstrimitas tidak dapat digerakkan sendiri
2.
1.
2.
Memberikan
kesempatan
pasien
untuk
sda