2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jawab :
Obat-obatan yang termasuk dalam high alert medication tercantum
dalam panduan obat waspada tinggi, diantaranya :
1) Elektrolit pekat :
URAIAN
KERTAS / LABEL
TULISAN
MERAH
(KHUSUS) PZ 3 %
MERAH
HAM YANG
MENGGUNAKAN POMPA
INFUS
8.
9.
Jawab :
Proses check list ini merupakan standar operasi yang meliputi
pembacaan dan pengisian formulir sign in dilakukan sebelum pasien
dianestesi, time out dilakukan sesaat sebelumincisi/tindakanpasien
operasi dan sign out setelah operasi selesai. Proses sign in, time out
dan sign out ini dipandu oleh perawat sirkuler/on loop dan diikuti
oleh operator, dokter anestesi serta perawat.
10. Bagaimanakah standar prosedur cuci tangan yang benar di RSML?
Jawab :
Semua petugas di RSML termasuk dokter melakukan kebersihan cuci
tangan pada 5 MOMEN yang telah ditentukan, yaitu :
1) Sebelum kontak dengan pasien.
2) Sesudah kontak dengan pasien.
3) Sebelum tindakan asepsis.
4) Sesudah terkena cairan tubuh pasien.
5) Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Terpasang infus
Gaya berjalan
Status mental
Kategori :
Risiko tinggi = 45
Risiko sedang
Risiko rendah
Skala
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Berpegangan pada
perabot
Tongkat
/
alat
penopang
Tidak ada / kursi
roda / perawat / tirah
baring
Ya
Tidak
Terganggu
Lemah
Normal
/
Tirah
baring / Imobilisasi
Sering lupa akan
keterbatasan
yang
dimiliki
Sadar
akan
kemampuan
diri
sendiri
Skor
25
0
15
0
30
15
0
20
0
20
10
0
15
= 25 44
= 0 24
Parameter
Usia
Jenis Kelamin
Diagnosis
Gangguan Kognitif
Faktor Lingkungan
Respon terhadap :
1. Pembedahan /
sedasi
/
anestesi
2. Penggunaan
medikamentosa
Kriteria
< 3 tahun
3 7 tahun
7 13 tahun
13 tahun
Laki-laki
Perempuan
Diagnosis neurologi
Perubahan oksigenasi ( diagnosis
respiratorik, dehidrasi, anemia,
anoreksia, sinkop, pusing, dsb. )
Gangguan perilaku / psikiatri
Diagnosis lainnya
Tidak menyadari keterbatasan
dirinya
Lupa akan adanya keterbatasan
Orientasi baik terhadap diri
sendiri
Riwayat jatuh / bayi diletakkan di
tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat bantu /
bayi diletakkan dalam tempat
tidur bayi / perabot rumah
Pasien diletakkan di tempat tidur
Area di luar rumah sakit
Nilai
4
3
2
1
2
1
4
3
Dalam 24 jam
Dalam 48 jam
> 48 jam atau tidak menjalani
pembedahan / sedasi / anestesi
3
2
1
Skor
2
1
3
2
1
4
3
2
1
Keterangan skor :
Risiko rendah
Risiko sedang
Risiko tinggi
2
1
:05
: 6 16
: 17 30
10
12
11
3.
13
14
5.
6.
7.
8.
2.
3.
4.
16
15
4.
Kejadian
Nyaris
Cedera
(KNC)
suatu tindakan
(Near Miss)
tidak
(commission) atau
mengambil
tindakan
yang
Nama elemen
Definisi
KPRS
serius
tidak
terjadi,
karena
Keselamatan
Pasien
timbul
Rumah
obat
),
karena
Sakit
(Patient Safety)
2.
reaksi
Kejadian
lain
mengetahui
dan
sebelum
obat
Tidak
membatalkannya
Diharapkan ( KTD )
(Adverse Event)
antidotenya ).
dapat
diakibatkan
oleh
5.
Kejadian
Tidak
Cedera (KTC)
Kejadian Potensial
Cedera (KPC)
KTD
dapat
yang
tidak
dicegah
(Unpreventable
6.
terjadi insiden.
yang mutakhir.
Adverse Event )
17
18
7.
Kejadian Sentinel
(Sentinel Event)
Suatu
KTD
yang
mengakibatkan
UNIT//INST
ALASI
TIM KPRS
DIREKSI
Atasan Langsung
Unit
Insiden
(KTD/KNC)
KKP
PERSI
Laporan
Kejadian
2X24 Jam
(2x24
jam)
Tangani
Segera
Atasan
Langsung
Grading
Biru/Hijau
Merah/Kuning
Investigasi
Sederhana (12 minggu)
Rekomendasii
2.
Laporan
Kejadian
Hasil
Investiga
si
Analisa/
Regrading
RCA(Maks 45
hari)
19
Feed
Back ke
Unit
20
Pembelajaran
Laporan
Laporan
Direksi memperoleh laporan dari tim KPRS segera setelah proses RCA
selesai.
1.
2.
22
21
2.
4.
Bagaimana RSML mengidentifikasi hambatan di populasinya (pasienpasien RSML) dalam memberikan pelayanan ?
Jawab:
1) RSMLmengidentifikasi hambatan di populasinya dengan
membuat dan menganalisis kajian data cakupan antara lain area
cakupan, etnis, agama, faktor biologis, psikososialnya dll.
2) Untuk mengatasi hambatan/kendala keterbatasan fisik dalam
populasinya, RSMLmemiliki prosedur penanganan hambatanhambatan di populasi RSML sepeti keterbatasan fisik dll.
5.
23
24
Level 1
(pasien stabil
resiko perburukan
minimal)
Level 2
(pasien stabil
resiko perburukan
sedang)
Level 3
(pasien stabil
resiko perburukan
tinggi)
Level 3T
(pasien tidak stabil)
PASIEN
PETUGAS
PENDAMPING
KETERAMPILAN YANG
DIBUTUHKAN
Level 0
Paramedik atau
Asisten Perawat
Level 0,5
Paramedik dan
Asisten Perawat
Perawat /
Asisten Perawat
dan Paramedik,
sesuai dengan
kebutuhan
pasien
Oksigen
Suction (jika
pasien
tracheostomi
)
Portable iv
stand
Battery
operated
infusors
(infus pump,
syringe
pump)
Pulse
oximetry
Keterampilan Level 1
ditambah dengan :
Mempunyai pengalaman
minimal 2 tahun dalam
critical care :
Peralatan Level
1, ditambah
dengan : EKG
monitor, BP
monitor,
defibrillator
(Elderly/conf
used)
Level 1
Level 2
Perawat dan
Paramedik
menggunakan airway
adjuncts (bag and
mask/BVM,
CPAP,Jackson reese),
Cepat, Bermutu, Terjangkau dan Islami
25
26
PERALATAN
UTAMA
Level 3
Dokter,
Perawat, dan
Paramedik
defibrillator,
perawatan monitoring
invasif (kateter vena
sentral, kateter TIK).
Kompetensi dokter harus
sesuai standar minimal
atau diatas standar minimal
:
Mempunyai pengalaman
minimal 6 bulan di
bidang critical care dan
bekerja di intensive care
unit.
PETUGAS
PENDAMPING
KETERAMPILAN YANG
DIBUTUHKAN
PERALATAN
UTAMA
Level 0
Petugas
ambulan
Kendaraan High
Dependency Service
(HDS) / Ambulan
Level 0,5
Petugas
ambulan dan
Asisten Perawat
Kendaraan High
Dependency Service
(HDS) / Ambulan
Level 1
Perawat dan
Petugas
ambulan
Kendaraan High
Dependency
Service (HDS) /
Ambulan
Oksigen
Suction (jika
pasien
tracheostomi)
Portable iv stand
Battery operated
infusors
Pulse oximetry
Level 2
Dokter,
Perawat, dan
Petugas
Ambulan
PASIEN
Peralatan level 2
ditambah:
ventilator
portable,
peralatan
transfer yang
memenuhi
standard
minimal.
(Elderly/con
fused)
Keterampilan advanced
airway management
invasif (intubasi, LMA,
cricotiroidektomi,
trakeostomi)
ATLS dan ACLS.
Pelatihan transfer pasien.
Perawat :
Mempunyai pengalaman
minimal 2 tahun bekerja
di critical care.
BTLS dan BTCLS.
Pelatihan transfer pasien.
menggunakan
airway adjuncts(
bag and
mask/BVM,
CPAP,Jackson
reese),
27
28
Ambulan
L300/Landcruise
r
Peralatan Level
1, ditambah
dengan : EKG
monitor, BP
monitor,
defibrillator.
PASIEN
Level 3
PETUGAS
PENDAMPING
KETERAMPILAN YANG
DIBUTUHKAN
Dokter,
Perawat, dan
Petugas
ambulan
defibrillator,
perawatan
monitoring invasif
(kateter vena
sentral, kateter
TIK).
Kompetensi dokter
harus sesuai standar
minimal atau diatas
standar minimal :
Mempunyai
pengalaman
minimal 6 bulan di
bidang critical care
dan bekerja di
intensive care unit.
Keterampilan
advanced airway
management
invasif (intubasi,
LMA,
cricotiroidektomi,
trakeostomi).
PERALATAN
UTAMA
PASIEN
PETUGAS
PENDAMPING
KETERAMPILAN YANG
DIBUTUHKAN
Pelatihan transfer
pasien.
Ambulan
L300/Landcruise
r
Full ICU portable
monitoring
Ventilator
Peralatan
transfer yang
memenuhi
standard
minimal.
Perawat :
Mempunyai
pengalaman
minimal 2 tahun
bekerja di critical
care.
BTLS dan BCLS.
Cepat, Bermutu, Terjangkau dan Islami
29
30
PERALATAN
UTAMA
Langkah 3 : Nilai adanya efek atau pengaruh akut dari penyakit yang
diderita pasien, dan berikan skor (rentang antara 0-2). Sebagai contoh, jika
31
32
pasien sedang mengalami penyakit akut dan sangat sedikit/ tidak dapat
asupan makanan >5 hari, berikan skor 2.
Langkah 4 : Tambahan skor yang diperoleh dari langkah 1, 2 dan 3 untuk
menilai adanya risiko malnutrisi.
1) Skor 0 = risiko rendah
2) Skor 1-2 = risiko sedang
3) Skor > 2 = risiko tinggi
Langkah5 :Gunakan panduan tatalaksana untuk merencanakan strategi
keperawatan berikut ini.
Risiko Rendah
Asesmen ulang pada pasien di RSML (tiap minggu), pada pasien rawat
jalan (tiap bulan).
Risiko Sedang
Observasi :
1) Catatan asupan makanan selama 3 hari.
2) Jika asupan adekuat, asesmen ulang pasien di RSML (tiap minggu)
pada pasien rawat jalan (tiap bulan).
3) Jika tidak adekuat, rencana strategi untuk perbaikan dan
peningkatan asupan nutrisi pantau dan kaji ulang program
pemberian nutrisi secara teratur.
Risiko Tinggi
Tata laksana:
1) Rujuk ke ahli gizi.
2) Perbaiki dan tingkatkan asupan nutrisi.
3) Pantau dan kaji ulang program pemberian nutrisi pada pasien di
RSML (tiap minggu) pada pasien rawat jalan (tiap bulan).
Pola Nafas
Lengan
Kaki
Keadaan Rangsangan
Saturasi oksigen
SKORING
0 : Tidak Nyeri
1-2 : Nyeri ringan
KATEGORI
Cepat, Bermutu, Terjangkau dan Islami
33
Santai
Meringis
Tidak Menangis
Merengek
Menangis Kuat
Santai
Santai
Fleksi/ extensi
Santai
Fleksi/ extensi
Tertidur Bangun
Rewel
Pada bayi prematur, ditambah dua lagi parameter yaitu heart rate dan
saturasi oksigen
Heart Rate
10% dari baseline
0
1.
POIN
34
Tidak diperlukan
tambahan
oksigen
Penambahan
diperlukan
oksigen
3-4
>4
: Nyeri Sedang
: Nyeri berat
FLACCS
PARAMETER
0
Tidak
ada
ekspresi tertentu
atau senyum
1
Sesekali
meringis atau
mengerutkan
kening
KAKI
Posisi
normal
atau santai
AKTIVITAS
Berbaring dengan
tenang,
posisi
normal, bergerak
dengan mudah
Tidak
ada
teriakan (terjaga
atau tertidur)
Tidak nyaman,
gelisah,
tegang
Mengeliat
mengeser
maju mundur,
tegang
Erangan atau
rengekan
keluhan
sesekali
Wajah
MENANGI
S
CONSOLA
BILITAS
Konstan, santai.
SKORING
0 : Tidak Nyeri
1-3 : Nyeri ringan
4-6
7-10
Diyakinkan,
menyentuh,
sesekali
memeluk.
2
Sering
cemberut
konstan,
rahangditarik.
tidak tertarik,
bergetar dagu.
Menendang
atau
kaki
disusun
Melengkung
Kaku
2.
36
Menangis
terus, teriakan
atau
isak
tangis; sering
keluhan
Sulit
untuk
konsol
atau
kenyamanan
atau sedang
berbicara;
distractable.
: Nyeri Sedang
: Nyeri berat
35
1.
2.
3.
37
4.
38
Respon
normal
terhadap
stimulasi
verbal
Jalan
Nafas
Tidak
terpengaruh
Ventilasi
spontan
Tidak
terpengaruh
Fungsi
kardiova
skuler
Tidak
terpengaruh
Sedasi
sedang
(Pasien
sadar)
Merespon
terhadap
stimulasi
sentuhan
Tidak
perlu
intervensi
Adekuat
Sedasi berat /
dalam
Anestesi
umum
Merespon
setelah diberikan
stimulasi
berulang
/
stimulasi nyeri
Tidak
sadar
meskipun
dengan
stimulasi
nyeri
Mungkin
perlu
intervensi sering
memerlukan
intervensi
Dapat
tidak
adekuat
Biasanya
Biasanya dapat
dapat
dipertahankan
dipertahankan dengan baik
dengan baik
Wrong site Wrong Procedure, Wrong Person Surgery
1.
2.
3.
4.
6.
7.
Sering
tidak
adekuat
Dapat
terganggu
5.
39
40
41
42
43
44
45
46
1. Prosedur Evakuasi
1) Bila terjadi bencana jangan panik, keluar menuju jalur keluar
mengikuti rambu evakuasi yang ada.
2) Sebisa mungkin evakuasi secara horizontal dari pada vertical.
3) Jangan mencoba mengambil barang yang tertinggal, utamakan
keselamatan.
4) Pasien yang masih bisa berjalan sendiri dan pengunjung
melakukan evakuasi secara mandiri dengan arahan petugas
ruangan. Lepaskan jika memakai sepatu dengan hak tinggi.
5) Evakuasi pasien yang masih dapat berdiri tetapi tidak dapat
berjalan dengan metode Human Crutch Method (dipapah) oleh
petugas ruangan.
6) Pasien yang sama sekali tidak bisa berjalan dengan menggunakan
metode Pick a Back metdhod (di gendong), wheel chair method
atau bahkan bed yang sudah berroda oleh petugas ruangan.
7) Gunakan tangga darurat terdekat untuk menuju jalur evakuasi.
8) Jangan menggunakan lift saat terjadi bencana.
9) Jalan merangkak menuju tangga darurat bila lorong dipenuhi
asap.
10) Keluar menuju tempat berkumpul darurat yang aman (assembly
point) di masing-masing area RSML.
2. Jalur Evakuasi
1) Lantai 1 :
a. IGD, IPI, Kendaraan, TAC menuju tempat berkumpul darurat
zona 1 (Depan pintu 1).
b. Multazam, FK1, Laborat, Depo 1,Kasir, Keamanan, Pemasaran,
Rekam Medis, Radiologi, Keperawatan, Masjid menuju
tempat berkumpul darurat zona 2 (Depan lobi pintu 2).
47
48
c.
4.
Bila listrik terganggu dan padam maksimal dalam waktu 5 menit (jeda
waktu) terhitung sejak waktu pemadaman listrik, genset akan berfungsi
dan listrik akan berfungsi kembali. Untuk beberapa lokasi seperti OK,
ICU, EEG,Laboratorium (alat-alat laboratorium ), SIRS, Depo 1 dan Depo
3bila terjadi gangguan aliran listrik maka akan diback up dengan UPS
sehingga tidak terdapat jeda waktu.
5. Bila air terganggu maka cadangan air di bak penampungan akan dapat
memenuhi kebutuhan air selama 1 hari. Selama proses penggunaan
cadangan air bak penampung tersebut maka kebutuhan air akan
terkirim oleh perusahaan air rekanan dengan estimasi waktu
pengiriman 1-2 jam.
6. Perlu diketahui bahwa sumber air RSML berasal dari PDAM.
49
50
KODE DADURAT
HAL-HAL YANG
PERLU
DIWASPADAI
Kebakaran
KODE
SIMBOL
MERAH
PANGGILAN
DARURAT
HAL-HAL YANG
PERLU
DIWASPADAI
Ancaman bom
Henti
jantung
pada anak-anak
Penculikan bayi /
anak-anak
Orang
yang
membahayakan
Orang
yang
membahayakan
dengan senjata
BIRU
BIRU
MERAH
MUDA
ABU-ABU
PERAK
SIMBOL
KUNING
PANGGILAN
DARURAT
226
226
Bencana di dalam
RSML
Henti
jantung
pada dewasa
KODE
TRIAGE DI
RSML
226
Bencana di luar
RSML
TRIAGE DI
LUAR RSML
555
Tumpahan bahan
berbahaya
ORANYE
555
555
226
226
226
51
52
333