Morfologi dasar laut merupakan suatu bentukan yang terjadi di dasar laut akibat
Keanekaragaman bentuklahan tersebut terbentuk karena adanya proses endogenik, proses
yang mekanisme kejadiannya berasal dari pelepasan energi yang terakumulasi dalam bumi
produk interaksi antar lempeng litosfer dan proses eksogenik, proses yang mekanisme
kejadiannya berasal dari luar bumi produk interaksi komponen geosfer. Bentuk muka bumi di
lautan juga beragam, bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relief
di
daratan.
Keadaan
ini
akibat
dari
erosi
dan
pengupasan
olah
arus
laut.
1. Landas kontinen (continental shelf) yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai
dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %. Pernyataan
ini sama dengan pernyataan Suhendar (2010), landas kontinen (continental shelf) yaitu
wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter,
dengan kemiringan kira-kira 8,4 %. Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di
sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua
Eropa Barat sepanjang 250 km ke arah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian
dari benua Australia dan Pulau Irian, landas kontinen dari Siberia ke arah laut Artetik
sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang merupakan bagian dari Benua Asia yang
terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatra.
2. Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan
kemiringan antara 4% sampai 6% dengan kedalaman lebih dari 200 meter. Lereng benua
ini merupakan jalan bagi sedimen untuk tertransportasi menuju ke continental rise dan
lantai samudera. Penampakan lereng benua yang sekarang ini memilki banyak sekali
variasi dan beberapa lereng terakumulasi oleh tebalnya susunan sedimen
(Anonim,
2011).
muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau. Contoh: gunung
Krakatau.
b. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak
runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak
sampai kepermukaan laut. Contoh: St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.
c. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi
Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena
ingresi. Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi.
g. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi
Sedangkan
Bentuk
dasar
laut menurut
Hutabarat
(1985)
bentuk-bentuk
Ridge dan Rise, adalah suatu bentuk proses peninggian yang terdapat di atas laut ( sea
floor) yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan
Trench, Bagian laut yang terdalam dengan bentuk seperti saluran seolah-olah terpisah
sangat dalam yang terdapat di perbatasan antara benua.
Abyssal Plain, Daerah yang relatif tebagi rata dari permukaan bumi yang terdapat
dibagian sisi yang mengarah ke daratan.
Continetal Island, Beberapa pulau yang menurut sifat geologisnya bagian dari massa
tanah daratan benua besar yang kemudian terpisah
Atol-atol, Daerah yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian besar
tenggelam di bawah permukaan laut dan berbentuk cincin.
Seamout dan guyot, Gunung-gunung berapi yang mucul dari dasar lantai lautan tetapi
tidak mencapai permukaan laut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. http://iz0el.blogspot.com/2011/09/geologi-oceanografi.html diakses pada 01
Desember 2014 pukul 18.58 WIB
Anonim. 2012. http://erwingeograf.blogspot.com/2012/02/dasar-laut.html diakses pada 01
Desember 2014 pukul 19.00 WIB
Suhendar, Soleh. 2010. Geografi: Laut dan Pesisir. Wonosari, MAN Wonosari.