Disusun Oleh :
Ahmad Jailani
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
2012
A. Anaacardiaceae
Pohon mengandung resin, saat keluar resin bewarna bening,
kemudian berubah menjadi hitam dan mengeras, umunya beracun. Daun
tunggal atau majemuk, berseling atau berhadapan, tidak memiliki daun
penumpu, bunga majemuk, bentuk malai, bewarna merah muda atau putih
kekuningan, buah batu.
Contoh dari familiy ini adalah:
o Drocotomelon dao (dahu)
o Gluta renghas ( rengas)
o Mangifera foetida (bacang)
o Mangifera indica (mangga)
o Mangifera ordorata (kaweni)
o Camnosperma auriculata (terantang)
o Spondias pinnata (kedondong)
o Anacardium occidentale (jambu monyet)
B. Annonaceae
Habitus berupa pohon, semak, atau perdu. Kayu dan daunnya berbau
aromatis. Daun tunggal, tidak berdaun penumpu, alternate distichous. Bunga
hermoprodit (biseksual) kecuali Stelechocarpus (betinabatang, ranting
.ranting)
Bagian-bagian bunga.trimerous (kelipatan 3) dan perhiasan bunga terdiri
dari 3 lapis yaitu: a) lapis 1: kelopak bunga, b) lapis 2 : mahkota bunga dan c)
lapis 3 mahkota bunga. Benang sari banyak dan tersusun spiral, putik,
banyak (multi pisitillate flower). Buah agregat, berdaging dan endosperm
besar dan berbintik-bintik.
A. Mahkota bunga bagian dalam berbeda dengan mahkota bunga bagian
luar.
B. Mahkota bunga Deltoid, buah besar berdagingAnnonacea
B. Mahkota bunga LinnearXylopia
A. mahkota bunga bagian dalam sama dengan bagian luar
B. mahkota bunga panjang, lanset..Cannanga
B. mahkota bunga Ovate.Polyalthia
Contoh jenis :
1.
Hutan rawa
Kayunya pahit
3.
4.
Kayu pulai
Getah jelutung
: permen karet
D. Araucariaceae
Habitus berupa pohon biasanya tinggi besar dan tajuknya berbentuk
kerucut. Cabng-cabang seringkali berlingkar, kulit batang mengelupas
berbentuk bundar/bulat telur. Daun alternate (spiral), hampir linier atu bulat
telur, tidak rontok dimorfik: (daun muda lebih besar dan berbeda dalam
bentuk dengan daun tua). Strokerucut berkayu, ukuran besar dan sisik rontok
pada saat marang sisik berbentuk strobili betina dengan sisik berbakal biji 1
dan buah berbentuk biji.
Agathis
Araucaria
# daun melebar, ujungnya tidak tajam
Contoh :
1)
2)
3)
Kegunaan: kayu : vinir, kayu lapis, pulp, mebel, getah kopal (non kayu)
Contoh : Araucaria cunninghamii di Irian jaya
E. Bombaceae
Pohon raksasa, daun bersuling, tunggal atau majemuk menjari,
kadang-kadang berbulu halus atau bersisik, bunga biseks, beraturan, buah
kapsul, biji berarillus atau terbungkus bulu wol, lebih dari 20 marga, serta
terdapat di daerah tropika.
Contoh jenis dan family ini adalah:
Kayu
Buah
Serat kapuk
Madu
F. Burseraceae
Habitus pohon atau perdu yang menggugurkan daun. Pohon
mengugurkan daun. Pohon berukuran sedang sampai raksasa disertai adanya
banir, dan mengeluarkan resin yang aromatis. Pada umunya daunnya
berseling, majemuk., kadang berdaun tunggal, tangkai daun umumnya
besayap, tidak ada daun penumpu. Bunga bekelamin 1 atau 2 simetris, kecil
dan umumnya tunggal atau dalam malai. Buah bedaging berbiji 1-5, embryo
lurus atau bergulung, tidak ada endosperm.
Family ini dibedakan dari Rutacea dengan adanya saluran-saluran
resin pada kulit, daun tiddak terdapat kelenjar, atau titik yang tembus
cahaya.
Contoh di Indonesia : Cannarium sppdan garuga
1. Cannarium commune (kenari)
Batang tidak beraturan, tinggi 10-30 m, daun menyirip ganjil, anak
dan 5-11, jarang 13 bulat telur memanjang, 6-20 x 2,5-9 cm. dengan ujung
meruncing tepi rata, anak daun terbawah serupa dengan daun penumpuh
pada pangkal tangkai daun, tepi rata, panjang 1,5-3 cm mudah rontok.
Bunga berbilang 3, kelopak pada bunga jantan berbentuk lonceng,
separoh jalan berlekuk 3, pada bunga betina berbentuk periuk, bergigi 3
pendek bunga jantan berbenang sari 6, pada betina 6 staminodia daun
mahkota bulat telur, kuning dengan panjang 5-6 mm.
Buah batu dengan pangkal membulat dan diujung suatu tanda bekas
tangkai putik, inti dengan 3 ruang, biji dapat dimakan, lembaganya kaya
akan lemak dan sangat disenangi sebagai makanan.
Asal dari maluku, kerap kali di tanam sebagai pohon peneduh pada
ketinggian 1-800 m dpl.
G. Casurinaceae
Habitus berupa pohon, perdu mengayu, bercabang. Daun seperti
sisik, dalam lingkaran 4-16 helai, bentuk daun seperrtisisik berbentuk garis
sampai lanceolate, dasar daun membentuk suatu sarung yang
membungkus ranting, berkarang. Bunga berkelamin 1 (unisex), majemuk,
tanpa perhiasan bunga, bunga jantan tersusun pada satu benang sari
didukung oleh 4 sisik berbentuk bulat telur terbalik, bunga betina menyerupai
jarum atau ovary superior. Buah bongkol berbentuk kerucut, berbiji keras
bersayap. Terbungkus oleh 2 sisik yang mengayu, semua terbuka seperti
kapsul bila buah telah masak.
Contoh :
H. Clusiaceae
Pohon, sebagian bergetah kuning lengket, daun tunggal, berhadapan,
helaian daun tebal, kaku, seperti kulit, bunga beraturan, biseks atau uniseks,
kepala putik berbentuk perisai (peltata), sekitar 35 marga, serta terdapat di
daerah tropika.
Calophyllum soulatri
I. Dipterocarpaceae
Pohon raksasa, berdamar, kadang-kadang berbanir, serta kulit batang
mengelupas. Danu tunggal berseling, tetapi rata, berdaun penumpu (besar
dan tidak rontok). Tulang daun ada yang berbentuk tangga (Scalariform
veination). Bunga biseksual, beraturan, tersusun dalam malai, kelopak bunga
ada lima helai, bebas atau bersatu dipangkal. Buah berbiji satu di pangkal.
Buah berbiji satu keras tidak pecah dan bersayap, sayap merupakn
perkembangan dari kelopak bunga.
Suku ini mendominasi dataran rendah dan tersebar di kawasan
Tropika Asia (India,Myanmar, Malaysia, Filipina, Indonesia, Cina selatan, dan
Papua Nugini). Di Indonesia banyak di Kalimantan dan Sumatra.
Sudah tercatat 521 jenis dalam 16 marga. Marga ini dijumpai 9 marga. Yaitu
Shorea, Dipterocarpus, Dryobalanops, Hopea, Anisoptera, Vatica, parashorea,
upuna, dan Cotylelobium.
1) Shorea (meranti), 114 jenis
Pohon besar, tepi daun rata tulang daun bentuk tangga, stipula besar
tidak rontok, corola merah muda, sayap buah tiga helai besar, dua helai kecil.
Tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan.
Berdasarkan keadaan dan sifat kayu, dibagi dalam empat kelompok:
Meranti merah
Meranti kuning
Meranti Putih
g. Shorea Polyandra
h. Shorea lamellata
i. Shorea assamica (merkunyit)
Meranti Balau
Hopea mangarawan
Hopea dasyrachis
Hopea dryobalanoides
Anisoptera narginata
Anisoptera costata
Anisoptera grossivenia
Vatica rassak
Vatica wallichi
Vatica oblongifolia
Damar
Jawa
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Irian
1. Shorea
Endemik
Non endemik
1
0
1
50
43
47
127
82
45
2
0
2
3
1
2
0
0
0
0
0
0
2. Hopea
Endemik
Non endemik
1
0
1
14
3
11
42
22
20
2
1
1
2
0
2
1
0
1
13
11
2
3.Dryobalanops
Endemik
Non endemik
0
0
0
2
0
2
7
5
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4. Vatica
Endemik
Non endemik
3
1
2
11
4
7
35
23
12
2
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
5. Cotylelobium
Endemik
Non endemik
0
0
0
1
0
1
3
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6. Anisoptera
Endemik
Non endemik
1
0
1
4
0
4
5
2
3
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
7. Dipterocarpus
Endemik
Non endemik
4
1
3
25
1
24
41
15
26
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
8. Parashorea
Endemik
Non endemik
0
0
0
3
1
2
3
1
2
6
4
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9. Upuna
Endemik
Non endemik
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Parashorea
Shorea (meranti)
Bauh bersayap 3
Dipterocarpus (keruing)
Buah bersayap 2, tiap sayap dengan 3 urat yang jelas, tabung sepal bebas
lepas dari buah.
Hopea (merawan)
Buah bersayap 2, dengan urat halus > 7 setiap sayap.
Anisoptera (mersawa)
Buah bersayap 2, tiap sayap dengan 3 urat yang jelas, serta tabung sepal
bersatu dengan buah.
Cotylelobium (giam)
Vatica (resak)
Buah bersayap 2, dengan 5 urat yang jelas, buah tidak berbulu halus
J. Ebanaceae
Pohon dengan kulit batang berwarna hitam, sebagian anggotanya
berkayu warna hitam (sering disebut kayu Hitam atau kayu arang), daun
tunggal. Berseling satu bidang, tebal seperti kulit, helaian berbintik-bintik zat
arang, bunga berkelamin satu (unseksual). Bunga tunggal atau majemuk,
buah buni atau buah berry.
Contoh-contoh jenis dari family ini antara lain:
K. Euphorbiaceae
Tersebar dari daerah tropika sampai temperate (sub tropis). Pusut
penyebaran utama: afrika dan Amerika. Di indonesia mendominasi hutan
sekunder (bekas tebangan sebegai jenis pioner)
Habitus pohon/perdu/semak bergetah. Daun tersebar; kadang
berhadapan; tunggal (dalam satu tangkai terdapat satu daun) atau majemuk
menjari; memiliki daun penumpu, pangkal helai daun berkelenjer. Bunga
berkelamin 1; berumah 1 atau 2; ukuran bunga jantan dan betina berbeda;
susunan Cyathium: tenda bunga tunggal/rangkap. Tonjolan menebal dasar
bunga kerap kali ada. Benang sari > 1 (lepas/ melekat). Bakal buah
menumpang, beruang 2-1. Bakal biji 1-2 beruang.
Kegunaan:
-
L. Fabaceae (Leguminosae/polong-polongan)
Pohon berdaun majemuk (kecuali marga inocarpus, berdaun tunggal),
berseling, berdaun penumpu, bunga kecil atau besar, biseks, majemuk, buah
polong (legum), merekah tidak merekah.
Family ini tiga anak suku, yaitu:
Mimosoideae
Caesalpinioideae
Lotoideae
Kayu
Biji atau kacang-kacangan
Penyubur tanah
M. Fagaceae
Biasanya berupa pohon atau perdu, dengan batang bebas cabang
agak pendek dan batang sering melekuk. Kulit berwarna abu-abu dengan
lentisel-lentisel yang menonjol dalam barisan, sering mengelupas bahkan
berakar, bewarna merah muda kekuningan dan coklat, banyak tanin yang bila
terlukai menjadi coklat tua.
Bunga berwarna merah muda kekuningan, berkelamin satu (unisex),
daun kelopak berbentuk cawan yang pinggirnya terbagi 6, tanpa perhiasan
bunga (apetalous), perbungaan kethin. Buah berbentuk nut biji 1, 1-4 nut
bergabung dalam satu cawan (cupule), daging biji didukung oleh cupula atau
dibungkus oleh involucre yang berduri, biji dengan embrio yang besar dan
tidak mempunyai endosperma.
Pohon besar
N. Lauraceae
Pohon berdaun tunggal, berseling, bunga beraturan, uniseks atau
biseks, kepala sari memiliki empat jendela atau katup, buah batu (drupe),
bagian-bagian pohon beraroma, terdiri dari 30 marga, terdapat di daerah
tropika.
Contoh-contoh jenis famili ini antara lain:
2.
3.
4.
P. Moraceae
Habitut berupa pohon, tanaman memanjat, perdu yang sering bergetah.
Bergetah putih, daun tunggal, alternatif, stipule kecil/ besar, daun mudah
rontok, daun penumpu rontok/ tidak rontok kalau rontok meninggalkan bekas
yang jelas/ kadang-kadang bekasnya bersatu (kunat cincin).
Bunga dalam bulir rapa, majemuk, ada yang terkurung dalam dasar bunga
berbentuk kendi, bunga berkelamin satu (unisex), berumah 1 atau 2,
sebagian bunga kadang-kadang berganti bentuk menjadi bunga GAL (bunga
yang disebbakan sekresi serangga dipacu pertumbuhannya menjadi
melembung). Bunga agregat, missal Morus alba, bunga multiple, missal
Artocarpus, buah fig (ara), missal Ficus (Ficus: daun penumpu 1 pada tiap
daun, Artocarpus: daun penumpu 2 pada tiap daun).
Contoh:
1.
Ficus spp.
IMG.jpg
Buah masak
Lebah lolos
Kegunaan: karet/ lateks, makanan ternak, lalab, tali-temali, ampelas, kulit
sebagai bahan pakaian.
Contoh: Ficus benjamina (Beringin), F. septic (Awar-awar), F. elastic (Karet
kerbau), F. religiosa (Bodi, Bunut merah), F. deltoidea (Tabat barito)
2.
Artocarpus
Q. Myristicaceae
Pohon berukuran sedang atau besar dengan akar tunjang dan terkadang
akar gantung. Kulit kayu berwarna coklat atau hitam dan bercelah. Sayatan
pada batang akan menghasilkan cairan berwarna merah. Daun tunggal, tata
daun alternatif atau spiral seluruhnya bergaris tepi dan tidak memiliki daun
penumpu.
Bunga actinomorphic, uniseksual/ berkelamin satu, berukuran kecil,
perhiasan bunga biasanya bersatu bersembul 3, tangkai benang sari bersatu
berbentuk tabung dan tangkai putik pendek. Buah berbiji satu, sebagian atau
seluruhnya tertutup atau dibungkus arillus (pembungkus biji) berwarna
merah endosperm ruminate.
Myristica
Arilus dari pangkal-ujung pecah-pecah, daging buahnya untuk manisan,
bijinya untuk bumbu masak.
Contoh: Myristica fragrans (Maluku), M. argentea (Irian Jaya)
Horsfieldia
Arillus menyelubungi seluruh biji, warna merah muda, helai daun berbulu
coklat.
Contoh: Horsfieldia iryagedhi disepanjang sungai dan rawa
Knema
Arillus pada bagian ujung biji pecah, bagian bawah helai daun putih kelabu.
Contoh: Knema laurina
R. Myrtaceae (Jambu-jambuan)
Daun tunggal, umumnya berhadapan, berseling; tepi daun rata, tidak
berdaun penumpu; pada daun terdapat bintik-bintik kelenjar minyak, jika
diremas bau harum. Pada beberapa marga mempunyai marginal vein
(bertulang daun tepi). Bunga jantan betina, kelompok berlekatan
membentuk tabung di atas bakal buah, mahkota bebas atau berlekatan,
kadang-kadang rontok sebelum mekar. Benang sari: banyak tangkai sari
panjang dan ramping. Bakal buah setengah tenggelam. Buah buni, batu,
kotak. Kulit mengelupas tipis, permukaan baru yang licin.
Marga
(1)
(2)
v Kayu: tiang-tiang
v Daun: minyak kayu putih
(3)
v E. polycephala (gowok)
v E. jambos (jambu klampok)
v E. malaccensis (jambu bol)
v E. javanica (jambu kaget)
v E. aquea (jambu air)
v E. polyantha (daun salam)
(5)
T. Pinaceae
Daun berbentuk jarum, bagian pangkal di bungkus oleh selaput disebut
fascicle. Setiap fasikel terdiri dari 2-3 atau lebih daun. Bunganya berumah
satu, strobilus jantan terdiri dari sisik-sisik yang tersusun spiral, masingmasing mengandung kantong sari. Strobili betina besar berkayu terdiri dari
sisik-sisik tersusun spiral yang mengandung dua bakal biji. Buah kerucut
dengan sisik kerucut berkayu masing-masing mengandung biji bersayap.
Marga: Pinus, Pseudolarix, Pseudotsuga, Tsuga cedrus, Abies, Picea, Larix,
Ketelleria. Pinus merupakan marga terbesar. Sebagian besar tumbuh
dibelahan bumi utara.
Pinus
1.
3.
U. Podocarpaceae
Biasanya berupa semak dan pohon, helai daun berbentuk sisik, memanjang
lanset atau tidak berdaun (phyllociad/ ranting). Bunga jantan tersusun dalam
strobili, bunga betina soliter dan mempunyai 1 bakal biji dibungkus
epimatium. Buah berbiji satu dibungkus epimatium duduk di atas dasar
bunga berdaging.
Terdiri dari 3 marga yaitu: Pococarpus, Dacrydium, Phyllocladus.
Contoh jenis:
1.
2.
V. Rhizophoraceae (Bakau-bakauan)
Pohon berakar nafas, akar tunjang (Stilt root), akar lutut (knee root). Adaptasi
terhadap kondisi tanah yang labih dan anaerobic. Buku-buku pada pohon
bergelombang, simpodial. Daun tunggal, berhadapan, seperti kulit. Daun
penumpu besar, cepat rontok, bekasnya berbentuk cicin. Bunga jantanbetina, tajuk kelopak 4-15 persisten. Mahkota bunga jumlahnya = tajuk
kelopak, halus cepat rontok. Buah berdaging, buah vivipar biji dapat
berkecambah semenjak masih melekat di pohon. Ekologi Hutan Mangrove
(payau) mencegah abrasi tempat hidup udang, ikan, satwa. Ekonomi kayu
bakar, arang, kulit tannin (penyamak kulit).
Marga:
Rhizophora (Bakau)
: akar tunjang, bunga berbilangan 4, daun
bagian bawah bertitik coklat.
Rhizophora mucronata
Bruguired (Tancang)
Bruguiera conyugata
Ceriops (Tingi)
tidak bertitik coklat.
Ceriops tagal
W. Santalaceae
Berupa pohon, terna, perdu, memanjat atau epifit dan semak. Daun tunggal,
spiral atau berhadapan/ tersebar tanpa daun penumpu, bunga kecil
uniseksual atau biseksual, dalam ketiak daun, mahkota tak ada. Buah buah
keras atau buah batu dengan 1 bakal biji tanpa kulit biji, endosperm besar
berdaging.
Contoh:
1.
Santalum album (cendana) dibuat minyak dan kayu, terdapat di NTT
(Sumbawa Timur)
2.
X. Sapindaceae
Pohon berdaun majemuk, bunga kecil, tersusun dalam malai, unseks, buah
bervariasi, buah kotak, batu dan berarilus.
Contoh-contoh jenis dari family ini antara lain:
Y. Sapotaceae (+ 40 Marga)
Pohon, bergetah putih, memiliki pola percabangan ketapang (terminalia
branching system), daun tunggal, berseling, tepi daun rata, bunga biseksual,
berumah dua, beraturan, tersusun dalam malai, buah buni (berry).
Palaquium rostratum
Z. Thymeleaceae
(1)
(2)
Hamamelis Virginia
Bucklandia populrea
Liquidamgar styraciflua
(menghasilkan resin) Kemenyan
A.D. Sonneratiaceae
Pohon dengan daun tunggal, berhadapan, tepi rata, helai daun seperti kulit
dan stipulate. Bunga di ujung ranting, jumlah terbatas, sepak berlekatan
pada bagian dasar, bersembul 4 8, runcing pada waktu kuncup, dan
persisten (tidak rontok). Stamen 12 banyak, tertancap pada sepal. Buah buni
atau kotak, duduk atas tabung kelopak.
Contoh:
Sonneratia
Pohon pendek, stamen banyak, kepalasari berbentuk ginjal, buah buni.
Perakaran: pneumatophora atau akar nafas berbentuk pasak (horizontal
berada dalam lumpur, cabang vertikal). Habitat: dihutan mangrove.
Jenis:
-
Duabanga
Pohon besar, berbanir, ujung ranting terkulai menggantung. Bunga: malai
rata di ujung ranting, kepalasari bengkok. Buah: kotak, bila masak merekah.
Habitat: tanah kering
-
A.E. THEACEAE
Pohon atau semak, daun tunggal, berseling dan exstipulate. Bunga bisexual,
memiliki daun pembawa bunga sangat kecil (Bracteate), sepal 5, petal 5,
tangkai putik, atau tercabang 3 5. Buah buni atau kotak.
Contoh:
1.