KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Detail Jembatan Baja (arch)
dengan tepat waktu. Semoga sesuai dan bermanfaat, dan tidak lupa saya ucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga tugas ini dapat selesai.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Bentang
a. Panjang
b. Menengah
c. Pendek
Berdasarkan Material
a. Beton
b. Baja
c. Kayu
d. Komposit
Berdasarkan Struktur
a. Suspension
b. Cable
c. Cantilever
d. Arch
e. Slab
f. Voided slab
g. Girder
h. Truss
Berdasarkan Fungsinga
a. Pejalan kaki
b. Jalan raya
c. Kereta api
Dari berbagai jenis jembatan, disini saya akan menjelskan lebih detail tentang jembatan
berdasarkan material, khususnya jembatan baja (arch).
B. Jembatan Baja
a. Pengertian Jembatan Baja
Jembatan besi dan baja pertama kali di bangun di Inggris, yaitu sekitar tahun 1781,
konstruksinya masih menirukan konstruksi jembatan batu yang bentuknya melengkung.
Bahan jembatan ini adalah dari besi tuang, panjang bentang 100 ft ( 30 m).
Dengan perkembangan teknologi peleburan besi dan baja maka kekuatan baja dapat
ditingkatkan, dan disesuaikan pula dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian baja, seperti
tahan karat atau pelapukan, dapat di las dan lain sebagainya.
Mutu baja untuk jembatan terdiri dari berbagai tingkat kekuatan yang berbeda,
semua terdapat di bawah ASTM A709, sepesifikasi standar untuk baja structural untuk
jembatan.
b. Keuntungan Bahan Baja Sebagai Material Jembatan.
Pembangunan jembatan sudah mengambil banyak variasi bentuk struktural dari
tahun ke tahun, yang berakibat jumlah pemakaian besi baja dalam membuat jembatan
semakin meningkat. Teknologi material besi baja telah memberi dampak yang besar
terhadap perkembangan perencanaan jembatan.
Dari segi kekuatannya, bahan baja lebih murah dari beton ataupun kayu, karena
dengan kekuatannya memerlukan volume bahan lebih sedikit.
Elemen struktur dapat dibuat dipabrik, dan dapat dilakukan secara besarbesaran.
Dapat dilakukan bongkar pasang dengan cepat, tanpa ada bahan terbuang.
Ramah ligkungan
Biaya pemeliharaan, material baja sangat rentan terhadap korosi jika dibiarkan
terjadi kontak dengan udara dan air sehingga perlu dicat secara periodic
Fatik
Keruntuhan getas
Stringers
Balok sejajar arah jembatan pada lantai kendaraan jembatan, atau biasa di sebut
gelegar memanjang. Gelagar memanjang menyalurkan beban-beban lantai
kendaraan (beban mati dan beban gerak) kepada gelegar melintang, hal ini
dikarenakan gelegar memanjang menumpu pada gelagar melintang (end plate
connection). Berbeda dengan gelagar melintang, gelagar memanjang hanya ada
di posisi bawah jembatan rangka dan tidak terdapat di bagian atas jembatan.
Bottom Lateral
Bottom lateral breacing berfungsi sebagai elemen dari rangka batang yang
meneruskan beban lateral ke pondasi.
Abutment
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung
pilar.
Pilar
Pilar jembatan berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup (Angin,
kendaraan dan lain-lain) dan beban mati (beban gelagar, dan lain-lain) pada
jembatan.
Pondasi
Berfungsi menerima beban-beban dari bangunan bawah dan menyalurkan ke
tanah.
Tiang Vertikal
Fungsinya :
a) Kolom dari rangka pengukuhan yang menahan beban I
b) Elemen-elemen vertical dari rangka batang yang menahan beban
gravitasi.
Diagonal
Berfungsi sebagai elemen diagonal dari rangka batang utama.
Deck
Berfungsi sebagai pemikul beban bergerak. Gelegar dapat dibuat dari beton,
baja, atau kayu.
Balok Lantai
Berfungsi sebagai elemen yang memberikan ikatan antara gelagar sehingga akan
memberikan kestabilan pada masing-masing gelagar dalam arah horizontal.
Arch
Ini adalah permodelan lengkung pada jembatan, biasanya terbuat dari struktur
baja ataupun beton bahkan komposit.