MELALUI PEMBELAJARAN
BAHASA JAWA
TANTANGAN
KONDISI SEKARANG
Lanjutan
5. Bekerjasama dengan Balai Bahasa
Provinsi sesuai amanat UU No. 24 Tahun
2009 Pasal 42 ayat 1:
Wajib mengembangkan, membina dan
melindungi bahasa dan sastra daerah
agar tetap memenuhi kedudukan dan
fungsinya dalam kehidupan
bermasyarakat sesuai dengan
perkembangan zaman dan agar tetap
menjadi bagian dari kekayaan budaya
Indonesia.
sasama)
CARA PENDEKATAN
1. penanaman nilai-nilai
afektif-psikomotorik di
samping nilai-nilai afektif
yang mutlak harus
dikuasai;
unggah-ungguh basa.
ngoko lugu, basa ngoko
andhap, basa madya,
basa krama, dan basa
kedhaton. basa ngoko
alus dan basa krama
inggil.
Peduli Lingkungan
Pendidikan yang mengarah
kepada peduli dan kasih
terhadap lingkungan dan alam,
juga sudah dimulai sejak usia
belia.Anak-anak diberi
pengertian untuk tidak bersikap
sewenang-wenang kepada
binatang dan tanaman dan juga
menjaga kebersihan alam, tidak
merusak alam.
KESIMPULAN
Pembelajaran Bahasa Jawa
sangat relevan untuk
penanaman budi pekerti
kepada anak didik karena 12
kreteria budi pekerti :
1. Taat kpd Tuhan Yang Maha
Esa (manembah)
2. Toleransi (kebak ing
pamengku)
3. Disiplin (anut pernatan)
4. Harga diri (ora asor)
5. Tanggung jawab (ora
ngucireng kewuh)
6. Potensi diri (kagunan)
sasama)
8. kebersamaan dan gotong
royong (saiyek saeka kapti)
9. Kesetiakawanan (setya)
10. Saling menghormati (ajeningajenan)
11. tata krama dan sopan
santun
12. kejujuran (blaka-prasaja)
MATUR NUWUN