Sap Ansietas
Sap Ansietas
ANSIETAS
Topik
Sub topik
Tempat
Sasaran
Hari / tanggal
Pukul
: 16.00 WIB.
Alokasi waktu
: 50 menit.
Penyuluh
: Erwan Trisnanto.
A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran memahami tentang ansietas.
B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 50 menit pasien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian ansietas.
2. Menjalaskan tingkat ansietas.
3. Menjalaskan efek ansietas.
4. Menjalaskan cara mengatasi ansietas.
C. Materi
1. Pengertian ansietas.
2. Tingkat ansietas.
3. Efek ansietas.
4. Cara mengatasi ansietas.
D. Metode
-
Ceramah.
Tanya jawab.
Demonstrasi
E. Media
-
Leaflet.
F. Strategi
a. Kontrak dengan pasien dan keluarga (waktu, tempat, topik).
b. Menggunakan penampang materi dari leaflet agar dapat lebih mudah diperhatikan
pasien dan keluarganya.
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
d. Dengan tanya jawab langsung.
G. Proses Penyuluhan
NO
1
KEGIATAN
Pembukaan.
WAKTU
3 menit.
PENYAJI
1. Mengucapkan salam.
SASARAN
1. Membalas salam.
2. Memperkenalkan diri.
2. Memperhatikan
dan
Penyajian bahan
20 menit.
tentang:
1. Menyebutkan pengertian
ansietas.
1. Pengertian
2. Menjelaskan
ansietas.
dan
tingkat
ansietas.
2. Tingkat
3. Menjelaskan
ansietas.
4. Menjelaskan
ansietas.
memperhatikan.
2. Dapat melakukan
efek
ansietas.
3. Efek
mendengarkan.
1. Mendengarkan
teknik
penanganan
cara
ansietas.
mengatasi ansietas.
4. Cara
mengatasi
3
ansietas.
Evaluasi.
20 menit
1. Memberi kesempatan
1. Bertanya dan
mampu
bertanya untuk
menyimpulkan
mengevaluasi peserta,
disajikan dengan
menjelaskan kembali
bahasa sendiri.
materi pendidikan
kesehatan dengan
bertanya.
2. Menyimpulkan kembali
materi yang disajikan.
3. Diharapkan pasien dan
keluarga dapat
4
Penutup.
5 menit.
memahami materi.
1. Penyaji mengucapkan
terima kasih.
2. Mengucapkan salam
penutup.
1. Menjawab salam.
MATERI ANSIETAS
Definisi
Ansietas adalah gangguan alam perasaan (afektif) yang ditandai dengan
perasaanketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami
gangguan dalam menilai realitas (RTA), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami
keretakan kepribadian/ splitting of personality), perilaku dapat terganggu tetapi masih
dalam batas-batas normal (NANDA, 2010).
Rentang Respon
Ansietas Ringan
Ketegangan akan kehidupan sehari-hari. Seseorang akan berhati-hati dan lebih
waspada.
Ansietas Sedang
Tanggapan terhadap lingkungan menurun. Seseorang lebih berfokus pada hal yang
penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.
3)
Ansietas Berat
Tanggapan menjadi sangat menurun. Seseorang cenderung memikirkan halyang kecil
saja dan mengabaikan hal yang lain. Seseorang btidak mampu berfikir berat lagi dan
membutuhkan banyak pengarahan.
4)
Panik
Panik merupakan suatu kekacauan kepribadian, peningkatan aktivitas fisik,
menurunnya kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, tanggapan yang
menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional. Seseorang sudah tidak dapt lagi
mengontrol diri, tidak dapat melakukan apa apa lagi meski mendapat pengarahan.
Tingkat ini sudah tidak sejalan dangan kehidupan dan jika berlangsung lama dapat
terjadi keleahan yang sangat bahkan kematian.
Efek Ansietas
a) Kardiovaskuler
Palpitasi, jantung berdebar, tekanan darah, nadi menurun, rasa mau pingsan, pingsan.
b) Saluran pernafasan
Nafas cepat, dangkal, rasa tertekan pada dada, rasa tercekik, terengah-engah.
c) Neuromuskuler
Peningkatan reflek, reaksi kejutan, mata berkedip kedip, insomnia, wajah tegang,
kelelahan secara umum, gerakan lambat.
d) Gastro intestinal
Kehilangan nafsu makan, menolak makan, rasa tidak nyaman pada abdominal, rasa
terbakar daerah epigastrium, nausea, diare.
e) Saluran kemih
Tidak dapat menahan buang air kecil, sering buang air kecil/anyang-anyangen.
f) Sistem kulit
Rasa terbakar pada muka, berkeringat setempat (telapak tangan), gatal-gatal, perasaan
panas atau dingin pada kulit, muka pucat, berkeringat seluruh tubuh.
g) Perilaku
Gelisah, ketegangan fisik, tremor, gugup, menarik diri, hiperventilasi, inhibis
(terlambat).
i) Kognitif
Gangguan perhatian, konsentrasi hilang, pelupa, salah tafsir, blocking, menurunnya
lahan persepsi, kreatifitas dan produktifitas menurun, bingung, kesadaran diri dan
kuatir berlebihan, hilang obyektifitas.
h) Afektif
Tidak sabar, tegang berlebihan, teror, gugup luar biasa dan sangat gelisah.
Mengatasi Ansietas
Obat penenang.
Teknik Relaksasi: nafas dalam, yoga, meditasi.
DAFTAR RUJUKAN
NANDA. 2010. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2009-2011. Jakarta: EGC.
Stuart, G.W & Sundeen. 1990. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan
Psikiatri. Jakarta.