Bayuu 1
Bayuu 1
TIME PADA
PERUSAHAAN
INDONESIA
Gustitia Putri Perdana
merupakan
pendekatan
untuk
meminimalkan
total
biaya
karena tidak ada produk yang disimpan sebagai persediaan kalau nanti ada
yang cacat di pelanggan harus dibuat dan menunda pesanan pelanggan untuk
penggantian barang cacat. Cacat dalam perusahaan JIT memicu suatu
penyelidikan proses-proses untuk menghapuskan penyebabnya.
2. Studi Kasus
PT. Tri Dharma Wisesa merupakan salah satu perusahaan manufaktur
yang memasok brake system untuk pelanggan-pelanggan seperti Yamaha,
Toyota, Daihatsu, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu lini produksi
yang ada adalah lini produksi disc brake untuk konsumen tunggal yaitu
Yamaha. Pada sistem sekarang, lini ini masih menggunakan push system dan
menghadapi
masalah-masalah
seperti
volume
kegiatan
Departemen
produksi di tiap stasiun kerja yang ada, jumlah kanban di bagian produksi dan
kanban supplier, model rancangan sistem produksi JIT beserta aliran material
dan informasi, dan algoritma perencanaan sistem produksi JIT. Dalam alokasi
MPS ke stasiun kerja tidak digunakan proporsi historis, melainkan dilakukan
perhitungan dengan Algoritma Distribusi Beban Kerja yang diusulkan agar
tiap stasiun kerja menerima beban kerja yang lebih berimbang. Kanban
digunakan sebagai alat yang sah untuk melakukan penarikan ataupun produksi
suatu produk.
Kanban supplier diterapkan untuk semua komponen penyusun disc
brake tiap tipe dan raw material dari supplier. Penjadwalan dilakukan dengan
mixed scheduling agar dapat lebih adaptif terhadap fluktuasi permintaan. Dari
hasil penelitian tersebut, sistem perancangan baru (berdasarkan JIT) layak
diterapkan karena penggunaan biaya dan kuantitas persediaan yang lebih kecil
dibandingkan dengan sistem yang sekarang dipakai perusahaan.
3. Kesimpulan
Stabilitas dan kelancaran produksi merupakan faktor utama keunggulan
suatu perusahaan. Apabila produksi tidak stabil dan kurang lancar maka
produktivitas akan menurun bahkan target produksi tidak dapat tercapai. Hal
ini dapat menurunkan kredibilitas perusahaan di mata pelanggan sekaligus
menurunkan keuntungan perusahaan. PT. Tri Dharma Wisesa merupakan
salah satu vendor produsen rem yang ada di Indonesia. Perusahaan ini menjadi
vendor pabrikan kendaraan bermotor seperti Honda, Yamaha, Kawasaki,
Suzuki, dan sebagian MoChin (Motor China). Pada perusahaan ini sering
terjadi masalah khususnya bagian produksi, mulai dari mesin rusak, target
produksi kurang, komponen kurang, dll sehingga kegiatan produksi kurang
lancar. Tindakan yang berguna untuk mengurangi permasalahan tersebut
adalah dengan melakukan perubahan sistem produksi.
Pendekatan JIT (just-in-time) diusulkan kepada perusahaan untuk
mengatasi permasalahan selama ini. Hasil penelitian yang diperoleh adalah
algoritma perencanaan Sistem Produksi JIT dengan menggunakan kebutuhan
aktual (sebenarnya) sehingga lebih efisien dan sesuai dengan kondisi nyata.
Hasil ini akan dapat mereduksi biaya (dalam hal ini holding cost).
Untuk kebijakan dalam pengendalian persediaan maupun permintaan
membutuhkan Re-Order Point (ROP) untuk memperlancar produksi. Dalam
perencanaan dan penjadwalan membutuhkan Lead Time (LT) sebagai acuan
dasar dalam menentukan kapasitas dan waktu penyelesaian produk.
DAFTAR PUSTAKA
http://getuk.wordpress.com/2006/11/17/metode-just-in-time/trackback/
John McClenahen & Jill Jusco. JIT Inventory Systems Holds Appeal. 2001.
Suliawan. Aplikasi Metode Just-In-Time pada PT. Tri Dharma Wisesa. Medan :
Digital Library USU. 2005.