Anda di halaman 1dari 4

1.

PENGOLAHAN KAYU
A. Cara Penyimpanan dan Pengawetan Bahan Kayu
Cacat kayu :
- melengkung
- busuk
- retak dan sebagainya
Cara pengawetan kayu :
- kayu dicelupkan kedalam cairan kimia, sehingga jamur-jamur tidak akan hidup
- Cara penyimpanan kayu disusun / ditum- puk dengan memberi ganjal balok kecil
setiap lapisan
Pengeringan kayu :
- pengeringan udara
- pengeringan oven
- Pengeringan matahari

B. Struktur Kayu
Batang merupakan bagian yang digunakan bahan bangunan. Bahan kayu keras
diameternya tidak kurang dari 20 cm dan panjang bagian lurusnya minimal 1 m.
Bila batang pohon ditebang, gelang- gelang tahunan dapat terlihat pada tampang
melintang dan menun- jukkan umur dari pohon. Pohon di Indonesia tumbuh
lebih cepat pada musin hujan dibandingkan pada musin panas. Oleh karena itu
terjadi perbedaan warna pada batang dan gelang tahunan.

Kayu Teras / Galih


Ciri-ciri kayu teras (heartwood)
- merupakan bagian kayu gelondongan yang terletak pada inti kayu
- Bagian ini berwarna lebih gelap dibandingkan kayu gubal (sapwood)
- bagian yang terbaik pada sebuah kayu karena memiliki kekerasan yang lebih
baik daripada kayu gubal
- memiliki serat dan pori-pori lebih padat.
Kayu Gubal
Ciri-ciri kayu Gubal
- Merupakan bagian kayu yang terletak pada bagian luar diameter kayu
gelondongan
- Kayu gubal sangat tidak direkomendasikan untuk diproses menjadi furniture
untuk konstruksi karena nilai kekuatannya yang sangat lemah
- Berwarna lebih terang daripada kayu teras
C.
-

Kegunaan Bahan Kayu


membangun rumah
bahan baku alat tulis
Furniture/mebel

2. JENIS - JENIS dan KEKUATAN KAYU


A. Kayu Olahan
kayu olahan antara lain
:
- Veneer adalah lembaran kayu tipis yang dihasilkan dari penyayatan kayu
massif.
- Plywood, Plywood adalah sejenis kayu yang terdiri dari lapisan veneer kayu
yang direkatkan bersama-sama, terdiri dari susunan yang bersilangan serat.
- Block Board adalah plywood yang bagian tengahnya dari batang kayu
massif yang disusun sedemikian rupa.
- Particle Board adalah kayu olahan yang dibuat serpihan - serpihan kecil
dicampur dengan bahan pengikat yang dipres.
- Medium Density Fibre (MDF) adalah produk olahan dari serat-serat kayu
berbentuk bubur yang dipres
B. Kekuatan Kayu
Tingkat

III

IV

1000

725

500

360

< 360

750

425

300

215

< 215

0,9

0,6

0,4

0,3

< 0,3

a. Kuat lentur dalam Kg / cm

b. Kuat tekan dalam Kg / cm

II

c. Berat Jenis dalam Kg / cm

Jenis kekuatan kayu


- Tingkat I diantaranya : kayu jati, Merbau, Bengkirai, Resak, biasa digunakan
pada konstruksi yang berat.
-

Tingkat II diantaranya : kayu rasamala, merawan, digunakan untuk konstruksi


berat terlindungi.

Tingkat III diantaranya :


konstruksi berat terlindungi.

Tingkat IV diantaranya : kayu meranti, suren, Mahoni, sungkai, pinus, lame


digunakan untuk konstruksi ringan

Tingkat V diantaranya : kayu albasia, jengjing untuk pekerjaan keperluan


sementara.

kayu puspa,

kamper, kemuning, digunakan

Kekuatan kayu
Kuat Tekan

Kuat Tarik

3. HUBUNGAN DAN SAMBUNGAN PADA KAYU


Macam macam sambungan
a. Sambungan menyudut :
1) Sambungan takikan lurus
2) Sambungan pen dan lubang tertutup
3) Sambungan ekor burung

b. Sambungan melebar :

Kuat Lentur

1) Sambungan alur dan lidah lepas


2) Sambungan alur dan lidah
3) Sambungan dowel
c. Sambungan memanjang :
1) Sambungan bibir lurus
2) Sambungan bibir lurus berkait
3) Sambungan bibir miring berkait
4. PERALATAN PEKERJAAN KAYU
a) Alat tulis
b) Meteran
c) Siku-siku
d) Gergaji
e) Ketam tangan
f) Pahat kayu
g) Bor tangan
h) perusut

Anda mungkin juga menyukai