Mekanisme Kolateral
Mekanisme Kolateral
MEKANISME KOLATERAL
A.
Ketika arteri karotis intema mengalami stenosis, darah dialihkan dan cabangcabang arteri karotis eksterna ke dalam arteri karotis intema di distal stenosis,
memungkinkan kelanjutan perfusi ke otak. Arteri fasialis dan arteri temporalis
superfisialis, misalnya, dapat membentuk hubungan anastomosis dengan arteri
oftalmika melalui arteri angularis; aliran retrograd di arteri oftalmika kemudian
membawa darah kembali ke sifon karotikun . Kolateral ke arteri oftalmika juga
dapat disuplai oleh arteri bukalis. hubungan anastomosis ekstema ke interna
lebih lanjut terdapat diantara arteri faringea asendens dan ramus meningealis
ICA. Arteri-arteri tersebut, biasanya terlalu kecil untuk terlihat melalui angiografi,
secara bersama-sama disebut trunkus inferolateralis. (DUUS ed 4)
B.
5.
Sumbatan agak besar, daerah iskemia lebih luas sehingga penurunan CBF
regional lebih besar. Pada keadaan ini, mekanisme kompensasi masih mampu
memulihkan fungsi neurologik dalam waktu beberapa hari sampai 2 minggu.
Keadaan ini secara klinis disebut Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND).
(DUUS ed 4)