Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI FISIOLOGI

Anatomi Pembuluh Darah

OLEH :

1. NI MADE TARI OKTAPIANI (11)

2. NI NYOMAN AYU SATRIAWATI (12)

3. DEWA AYU M. PRADNYA PARAMITHA (14)

4. GUSTI ANGUNG PUTRI CANDRADEWI (51)

KEMENTERIAN KESEHATAN
RI POLITEKNIK KESEHATAN
DENPASAR JURUSAN
KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan petunjuk-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi kosekuensi kami karena telah tidak disiplin dalam mengikuti mata kuliah Anatomi
Fisiolgi.

Pada kesempatan ini kami penulis mengucapkan terima kasih kepada pengarang buku
maupun artikel yang telah membantu kami dengan tulisannya, Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada dosen yang telah memberikan kesempatan untuk menyusun makalah ini,
serta teman - teman yang telah memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ini.

AMLAPURA, 25 AGUSTUS 2020

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................2
DAFTAR ISI .......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 4

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4


C. Tujuan...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
1. Vaskulasi kepala .....................................................................................5

2. Thoraks dan Abdomen ........................................................................... 13


3. Ekstremitas Superior .............................................................................. 17
4. Ektremitas Inferior .................................................................................. 20
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 24

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Darah merupakan cairan dalam sistem peredaran dalam manusia yang membawa
beberapa materi (Hoefnagels, 2013). Darah berperan penting dalam sistem peredaran atau
transportasi internal tubuh manusia dan hewan. Perpindahan zat-zat seperti bahan makanan,
udara, sisa-sisa metabolisme tubuh diangkut dalam darah. Dalam manusia, darah dipompa
ke seluruh tubuh atau ke paru-paru sehingga terjadi proses peredaran darah atau
kardiovaskular. Pada proses tersebut, terdapat organ pembuluh darah yang berfungsi
sebagai jalan aliran darah. Pembuluh darah berbentuk seperti tabung kecil yang mempunyai
fungsi sama seperti pipa air yang kita kenal sehari-hari. Pembuluh darah dalam manusia
dibagi ke dalam 2 jenis yaitu pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena. Pembuluh
darah arteri adalah pembuluh darah besar yang terdiri dari darah yang mengalir berasal dari
jantung (Hoefnagels, 2013). Arteri mengangkut darah yang kaya akan oksigen (O2).
Sedangkan pembuluh darah vena mengangkut darah kaya akan karbondioksida (CO2).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pembuluh darah di vaskula kepala?
2. Bagimanakah pembuluh darah di thoraks dan abdomen?
3. Bagaimana pembuluh darah yang terdapat di ektremitas superior dan ekstremitas
inferior?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pembuluh darah di vaskula kepala
2. Untuk mengetahui pembuluh darah di thoraks dan abdomen
3. Untuk mengetahui pembuluh darah yang terdapat di ektremitas superior dan
ekstremitas inferior

4
BAB II

PEMBAHASAN

VASKULARISASI KEPALA

Suplai Arterial

Suplai arterial utama ke otak terdiri dari dua arteri karotis utama beserta
percabangannya yang disebut sebagai sirkulasi anterior dan dua arteri vertebral bergabung
membentuk arteri basilaris yang disebut sebagai sirkulasi posterior (Cottrell J.E., Young W.L.
2010). Secara umum, arteri karotis berasal dari arteri inominata di sisi kanan dan kiri dari
aorta.

Pada orang dewasa, percabangan arteri karotis menjadi arteri karotis interna dan
eksterna biasanya di level vertebrae servikal 4 dan 5 dibandingkan dengan anak-anak
percabangan terbentuk di satu sampai dua tingkat dari bagian ujung atas (rostral) dari servikal
(Day A.L., et al 1987). Arteri karotis interna (ICA) memasok darah ke otak dan mata
didaerah ipsilateral. Ada empat segmen dari ICA: cervical, petrous, cavernous, dan
supraclinoid, menggambarkan jalurnya saat memasuki tengkorak.

Secara umum, luas area yang disuplai oleh arteri tertentu menggambarkan ukuran
diameter arteri serebral tersebut. Arteri opthalmic, a. communicating posterior, a. choroidal
anterior, a. serebral anterior, a. serebral media, dan a perforating anterior merupakan cabang
dari ICA, dan menyupial sebagian besar darah ke serebrum. Semua area otak yang disuplai
oleh cabang utama dari ICA memiliki sirkulasi kolateral yang baik kecuali area yang dipasok
oleh medial cerebral artery (MCA). Akibatnya, wilayah MCA rentan terhadap iskemia
(Valviala M.S., et al. 2002).

Dua arteri vertebralis bergabung menjadi arteri basilaris dan membentuk sirkulasi
posterior. Arteri vertebralis adalah cabang arteri subklavia terbesar, dan sebelum bergabung
untuk membentuk arteri basilaris, arteri verterbralis memberi suplai melalui cabangnya ke
arteri serebellar posterior inferior dan arteri spinal anterior. Setiap ramus anterior terbentuk
dari arteri vertebralis yang menyatu pada ramus spinal yang berlawanan untuk membentuk
arteri spinal anterior. Arteri serebellar posterior inferior adalah cabang terbesar dari arteri
vertebralis, dan menyuplai serebelum dan bagian bawah dari batang otak. Arteri basilaris naik
ke ventral dari pons dan berakhir di pontomesencephalic junction. Arteri ini menyuplai arteri
serebellar inferior anterior, a. serebral superior, dan a serebral posterior. Arteri
communicating posterior (PCom) menghubungkan arteri basilaris ke sirkulasi arteri karotis.

5
A. Sistem Peredaran Darah Cerebral

Sirkulasi serebral mengacu pada pergerakan darah melalui jaringan pembuluh darah
yang menyuplai otak.2-4 Arteri memberikan darah beroksigen, glukosa dan zat gizi lainnya
ke otak dan pembuluh darah vena membawa darah terdeoksigenasi kembali ke jantung,
menghilangkan karbon dioksida, asam laktat, dan produk metabolik lainnya. Karena otak
sangat rentan terhadap kompromi dalam suplai darah, sistem peredaran darah otak memiliki
banyak perlindungan.3 Kegagalan pengamanan tersebut menyebabkan kecelakaan
serebrovaskular, umumnya dikenal sebagai stroke. Jumlah darah yang sirkulasi serebral bawa
dikenal sebagai aliran darah otak. Kehadiran medan gravitasi atau percepatan juga
menentukan variasi dalam gerakan dan distribusi darah di otak, seperti ketika dalam keadaan
terbalik.

Siklus Willis

Pasokan darah utama ke lingkaran adalah melalui sepasang arteri karotid internal dan
arteri basilar.5 Arteri basilar menerima darah dari arteri spinal ventral dan arteri vertebralis
(arteri vertebralis adalah cabang dari arteri subklavia berjalan melalui foramen vertebra C1 -
C6). Arteri karotis interna menerima suplai darah dari arteri karotid eksternal. Arteri karotid
eksternal itu sendiri juga dapat menerima darah dari arteri maxillaris.

Dalam beberapa spesies arteri maksilaris juga langsung mampu memasok arteri
karotis interna, melewati arteri karotid eksternal melalui ramus anastomising menghubungkan
6
karotis interna dan arteri maxillaris.4 Anastomising ramus rahang memungkinkan darah
mengalir melalui maxillaris rete mirabile yang merupakan jaringan pembuluh yang terletak di
dalam sinus kavernosus, memfasilitasi pendinginan suhu darah dan mengurangi fluktuasi dari
aliran darah berdenyut. Sebagaimana disebutkan di atas, arteri vertebralis juga dapat
menyediakan arteri karotis interna melalui arteri oksipital tapi ini juga dapat dilewati
sehingga arteri vertebralis langsung dapat memasok arteri karotis interna melalui ramus ke
karotis interna langsung dari arteri vertebralis.

Arteri yang ada dalam kepala

1. Arkus Aorta: - a.Brakiosefalika (a.carotis komunis kanan & a.subklavia


kanan)
- a.Carotis komunis kiri (a.carotis externa & interna)
- a.Subklavia kiri
2. A.Karotis externa mensuplai darah ke kepala dan leher di luar rongga cranial.
- Cabang-cabangnya : a.tiroidea Superior, a.faringeaasenden, a.lingualis,
a.facialis, a.oksipitalis,a.auricularis, a.temporalissuperfisialis, a.maxilaris.
3. A.Karotis interna memasuki rongga cranial melalui saluran karotis
temporal.Cabangnya yaitua.optalmika , a.cerebri anterior, a.serebri media. Arteri
cerebri membentuk bagian lingkaranwillis yang mensuplai darah ke bagian dasar
otak.
4. Sinus karotis dan bagian karotis terletak di percabangan arteri carotis interna &
externa.
5. Arteri vertebralis : mendarahi batang otak

7
Sedangkan arteri yang terdapat pada wajah adalah:

1. Arteri facialis
keluar dari trigonum caroticus yang terletak sedikit di atas arteri lingualis.
Arteri facialisberjalan naik pada leher,keluar dari glandula submandibularis.
menuju wajah pada tepi bawah mandibula, pada daerah ini denyutan a.facialis
dapat dengan mudah di raba.
2. Arteri maxilaris
cabang terminal arteri carotis externa yang terbagi menjadi 3 bagian
melalui hubungannya dengan m.pterygoideus lateralis. Cabang terbesar
yang pertamaadalaha.alveolaris inferior.*Pada region gigi
premolar,a.alveolaris inferior akan berakhir sebagai rami mentales
&ramiincisivus.
3. Pada region gigi premolar,a.alveolaris inferior akan berakhir sebagai rami
mentales &ramiincisivus
4. Palatum mole,mendapat pendarahan dari A.palatini minors,beberapa
cabanga.pharyngeaassendens & palatine assendens,rami dorsales linguae.
5. Palatum durum di pendarahi oleh a.palatina major & a.incisiva dari
a.nasalis.Arteri-arteri inimerupakan cabang a.maxilaris.
6. Pipi,pendarahan dari a.buccalis,rami a.alveolaris superior
posterior,a.facialis,a.mentalis&a.infra orbitalis.
7. Labium oris - Inferius,dari a.labialis inferior
- Superius,dari a.labialis superior
8. Lingua,mendapat pendarahan dari a.lingualis
9. Dasar mulut,mendapat pendarahan dari: a.sublingualis cabang
a.lingualis & di bawahm.mylohyoideus di perdarahi oleh
a.submentalis cabang a.facialis & a.mylohyoideacabanga.alveolaris
inferior

Arteri pada leher meliputi :

1. A.Carotis Communis :-Dextra : di mulai pada bifurcation truncus


brachio cephalicae,di belakangartikulatioSternoclavicularis sebelah kanan.-
Sinistra : keluar dari arcus aorta dan naik menuju leher di belakang
articulationsternoclavicularissebelah kiri.
2. A.Carotis Externa :-Cabang terminal dari a.carotis communis & di bagi
3bagian.-Bagian pertama : di bawah m.digastricus pada trigonum carotis yang
mengeluarkan a.pharyngeaassendens, tyroidea superior, lingualis, facialis
& a.occipitalis yang berjalan ke posterior.
3. A.Pharyngea ascendens : -Keluar dari oem.medial (dlm) a.carotis externa.
-Naik pada m.constrictor pharyngis medial & superior dan masuk ke
dalamm.stylopharyngeus.

8
4. A.Tyroidea Superior : -Berjalan ke bawah pada trigonum caroticus,terletak di
dekat tepi atas m.constrictor pharyngisinferior & di belakang cornu superior
os hyoideum.
5. A.Lingualis :-Keluar dari permukaan a.carotis externa pada daerah
berlawanan dengan cornu majusos.hyoideum.

Berikut ini adalah anatomi sistem karotis interna beserta siklusnya

No Gambar Keterangan
1. Segmen cervicalis

• Dimulai pada bifurkasi arteri


karotis umum
• (tingkat C4).
• Meluas ke dasar tengkorak.
• Tidak ada cabang biasanya
terlihat pada angiogram.

2. Segmen petrosa

• Memanjang dari dasar tengkorak


ke apex tulang petrosa
• Memasuki kubah tengkorak
melalui foramen lacerum.
• Cabang biasanya tidak terlihat
angiografi - dapat diperbesar dengan
penyakit oklusi karotis.

9
3. Segmen cavernosus

• Melewati sinus cavernosus


dengan saraf abducens.
• Cabang memasok hipofisis
posterior (Meningohypophyseal Arteri).

4. Segmen supraclinoid

• Dimulai setelah penetrasi dura,


berlanjut sampai bifurkasi ke A. cerebri
anterior dan A. cerebri media

• Tiga Cabang:
• A. ophtalmica
• A. communicans posterior
• A. choroidea anterior

10
5. A. opthalmica

• Biasanya muncul didalam dura


(80-90%), di bawah anterior processus
clinoid.
• Memasok globe, orbit, kulit
kepala frontal, sinus frontal dan sinus
etmoidalis.
• Cabang arteri ophthalmica
anastamose dengan cabang-cabang arteri
maxillaris - potensi aliran kolateral dalam
kasus proksimal karotis occulsi.

6. A. choroidea anterior

• Cabang terakhir berasal dari arteri


karotis interna
• Segmen cisternal: Arteri melewati
crural cisterna, persediaan (supplies)
truktus optikus, tungkai posterior kapsul
internal, bercabang ke otak tengah, dan
nucleus geniculate lateral.
• Segmen Plexal: Mensupply
pleksus koroid dari bagian anterior cornu
temporal ventrikel lateral.

11
7. A. communicans posterior

• Cabang kedua karotis interna


supraclinoid.
• Menghubungkan sirkulasi
anterior (sistem karotis) dengan sirkulasi
posterior (system vertebrobasilar)
• Memasok thalamus,
hipothalamus, chiasma optikus dan
badan-badan mamillary.
• Situs umum untuk aneurisma.

Sistem Vena

Sistem vena serebral terdiri dari vena serebral superfisial dan dalam. Vena superfisial
mengalir dari permukaan dan korteks serebral hemisphere, sedangkan vena dalam mengalir
dari white matter, basal ganglia, diencephalons, serebelum, dan batang otak. Vena
subependymal kosong ke vena-vena basal untuk membentuk vena besar Galen, yang mana
merupakan bagian dari sistem vena dalam. Baik vena superfisial maupun dalam termasuk
vena Galen mengalir ke sinus venosus dura utama, yang di samping menerima darah dari
otak, juga menyerap kembali cairan serebrospinal dari ruang subarachnoid. Dinding-dinding
vena serebral sangat tipis sementara dinding dari sinus dural sangat fibrous. Baik vena dan
sinus tidak memiliki katup. Sinus dural akhirnya mengalir ke salah satu dari dua vena
jugularis interna.

Pengaruh dari sistem vena serebral terhadap autoregulasi masih belum jelas, mungkin
disebabkan karena sulitnya melakukan observasi langsung. Konten dari otot polos dan
inervasi sistem vena mungkin kurang luas dibandingkan dengan sistem arterial, dan banyak
yang meyakini sistem vena merupakan passive recipient dari pengaturan masuknya aliran
darah arterial.

Drinase Vena

Drainase vena dari otak besar dapat dipisahkan menjadi dua subdivisi : superfisial dan
dalam. Sistem superfisial terdiri dari sinus vena dural, yang memiliki dinding yang terdiri
dari dura mater tidak sama seperti vena biasa.2-3 Sinus dural, oleh karena itu terletak pada
permukaan otak besar. Yang paling menonjol dari sinus ini adalah sinus sagital superior yang
mengalir di bidang sagittal di bawah garis tengah kubah otak, posterior dan inferior dari
torcula, membentuk pertemuan sinus, dimana drainase superfisial bergabung dengan sinus
12
utama yang menguras sistem vena dalam.3 Dari sini, dua sinus transversus membagi kepada
dua cabang dan perjalanan lateral dan inferior dalam kurva berbentuk S yang membentuk
sinus sigmoid yang pergi untuk membentuk dua vena jugularis. Di leher, vena jugularis
terletak paralel jalannya ke atas arteri karotis dan mengalirkan darah ke vena kava superior.

Drainase vena dalam terutama terdiri dari pembuluh darah tradisional (struktur vena
biasa) terletak di struktur dalam di dalam otak, yang bergabung di belakang otak tengah
untuk membentuk vena Galen. Vena ini menyatu dengan sinus sagitalis inferior membentuk
sinus lurus yang kemudian bergabung dengan sistem vena superfisial yang disebutkan di atas
pada pertemuan sinus (sinus confluen).

VASKULARISASI THORAX DAN ABDOMEN

a. Arteria mammaria interna (= arteria thoracica interna) adalah cabang dari arteria subclavia.
Dalam spatium intercostalis VI arteria mammaria interna memberi dua cabang, yaitu arteria
epigastica superior dan arteria musculophrenica.

Bagian bagian artheria thoracica interna meliputi:

o Intercostalis anterior (6)


o A. perforans
o A. pericardiacophrenica
o A. mediastinalis (mediastinalis ant:timus)
o A. epigastrica sup (rectus abdominis)
o A. musculophrenica (diafragma)

Arteri musculophrenica

13
Merupakan arteri yang di cabangkan dari arteri thoracica interna, berjalan miring
kebawah dan lateral, di belakang cartilago costae spurae. Menembus diafragma setinggi
cartilago costae 8-9, diujung akan mengecil berlawanan dengan intercostal space.
Memberikan cabang untuk arteri intercostal 7. 8 dan 9 pada intercostal space. Memberikan
cabang juga untuk bagian bawah pericardium, cabang lainnya turun ke bawah menuju
diaphragm dan turun ke otot perut,

Arteria intercostalis posterior

Berada di dalam ruang intercostalis I dan II merupakan cabang tidak langsung dari
arteria subclavia, yaitu melalui arteria intercostalis suprema sedangkan yang berada di dalam
ruang intercostalis lainnya merupakan cabang dari aorta thoracalis.

b. Vena anonima sinistra.

Merupakan vena yang membawa darah dari kepala dan leher sebelah kiri dan
extremitas superior sinister. Merupakan persatuan dari vena jugularis interna sinistra dan
vena subclavia sinistra di sebelah dorsal dari pars sternalis claviculae sinistra. Vena tersebut
berjalan di sebelah dorsal manubrium sterni dan bermuara kedalam vena anonyma dextra.

Vena anonyma dextra. Dibentuk oleh vena jugularis interna dextra dan vena subclavia
dextra, berada di sebelah dorsal pars sternalis clavicula dextra.

Vena cava superior. Berjalan vertikal di sebelah kanan sternum. Pada ujunng terminal
vena cava superior bermuara vena azygos. Vena Azygos dimulai sebagai vena lumbalis
ascendens dextra setinggi vertebra lumbalis 1 atau 2, berjalan melalui hiatus aorticus masuk
kedalam mediatinum posterius, bermuara kedalam vena cava superior. Di dalam mediastinum
posterius vena azygos berjalan di sebelah kanan aorta thoracalis dan ductus thoracicus.

Vena hemiazygos adalah lanjutan dari vena lumbalis ascendens sinistra, naik ke
cranialis di lateral kiri columna vertebralis. Setinggi corpus vertebrae thoracalis 9 vena
hemiazygoa menyilang columna vertebralis secara horizontal dan bermuara pada vena
azygos. Vena Hemiazygos Accessoria Berjalan descendens di sebelah kiri columna
vertebralis, menyilang corpus vertebrae thoracalis 8, bermuara pada vena azygos atau pada
vena hemiazygos.

Vaskularisasi Dinding Abdomen

Arteri

➢ A. epigastrica superior
Cabang dr a. thoracica (mammaria) interna cabang dr a. subclavia prescalenus masuk
mll trigonum sternocostal (larrey) lalu menembus vagina musculi recti dan menempati
dorsal dr MRA
➢ A. epigastrica inferior

14
Cabang dr a. iliaca eksterna memasuki vagina musculi recti mll linea semisircularis
douglassi yg ada di dorsal MRA
➢ Aa. Intercostalis (VII - XII) dan a.lumbalis
Cabang dr aorta abdominalis berjalan ke lateral bersama dg nervus nya
➢ A. circumflexa ilium profunda
Cabang dr a. femoralis. Homolog dg a. musculophrenica cabang dr a. thoracica interna
yg terletak di antara MOAE dan MTA.
➢ Aa. Inguinales superfisiales
➢ A. epigastrica superficial :Memvaskularisasi umbilicus
➢ A. pudenda externa
Memvaskularisasi skrotum menyilang ventral dr funiculus spermaticus
➢ A. circumflexa ilium superficial Di caudal lig. Inguinalis lateral.

• Vena

Selain vena yg berjalan bersama dg arteri, ada vena2 superfisial yaitu Vv. Inguinales
superfisiales yg bermuara ke v/ saphena magna dan beranastomosis Vv. Epigastrica
superfisiales dan v. thoracica lateralis

VASKULARISASI EXTREMITAS SUPERIOR ( anggota gerak atas)

Yang termasuk extremitas superior adalah vaskularisasi untuk regio scapularis (bahu), regio
brachii (lengan atas), regio antebrachi (lengan bawah) , regio manus (tangan).

15
SISTEM ARTERI

PENDARAHAN REGIO SCAPULARIS

Pendarahan daerah regio scapularis : berasal dari cabang A.subclavia dan A.axillaris
(A.subclavia sinistra berasal dari arcus aorta dan A.subclavia dextra berasal dari
A.brachiocephalica). Pada regio scapularis terdapat anastomosis dari cabang-cabang pembuluh
darah untuk daerah bahu sbb :

1. Arteria tranversa colli ( A.tranversa cervicalis ) cabang dari A.subclavia


2. Arteria tranversa scapula (A.suprascapularis ) cabang dari A.subclavia.
3. Arteria circum flexa scapula cabang dari A.subscapularis (A. axillaris)

ARTERIA AXILLARIS DAN PERCABANGAN .

Topografi Arteria axillaris : berasal dari lanjutan dari arteria subclavia pada regio
axillaris , yang ditutupi oleh m.pectoralis minor , mulai dari lateral iga 1 sampai pada daerah
insertio m.teres mayor / proximal lengan atas . Dari A.axillaris berlanjut sampai ke daerah
lengan atas ,lengan bawah dan tangan. pada daerah ketiak memberikan percabangan
berdasarkan posisi m.pectoralis minor membagii atas 3 daerah sbb:

1. Daerah 1 : mempercabangkan A.thoracalis superior = A.thoracalis suprema.


2. Daerah II : mempercabangkan 2 buah arteri sbb :
a. A.thoraco acromialis memberikan cabang2 kecil (pars diltoidea, pars acromialis
dan pars thoracalis )
b. A. thoracalis lateralis .
3. Daerah III : mempercabangkan 3 buah arteria sbb :
a. Asubscapularis bercabang 2 buah :
A.thoracdorsalis dan A.circuflexa scapula
b. A.circumflexa humeri posterior
c. A.circumflexa humeri anterior

LACUNA AXILLARIS ( CELAH KETIAK ) :

Adalah daerah segitiga yang terdapat pada regio axillaris posterior yang dibatasi oleh
otot2 sbb : Batas atas : m.teres minor , batas bawah : m.teres mayor , batas lateral : proximal
humerus.( lihat gambar)

Pada lacuna axillaris tsb menyilang caput longum m.triceps brachii , sehingga lacuna
axillaris terbagi atas 2 bagian :

• Lacuna axillaris medialis berbentuk segitiga yang dibentuk oleh : m,teres minor ,
m.teres mayor dan m.triceps caput longum . Alat yang masuk celah ini dan Arteri
dan Vena circumflexa scapula.
• Lacuna axillaris lateralis berbentuk segi empat : dalam lacuna tersebut terdapat
A.circumflexa humeri posterior dan N.axillaris
16
REGIO BRACHII

ARTERIA--BRACHIALIS :

Topografi A.brachialis : lanjutan dari a.axillaris di mulai proximal 1/3 lengan atas
berjalan ke distal bersama nervus medianus menuju fossa cubiti .A.brachialis pada lengan atas
mempercabangkan pembuluh darah sbb :

1. A.profunda-brachi : berjalan menuju sulcus spiralis bersama nervus radialis , memberi


cabang A.collateralis radialis dan medialis .

2. A.collateralis-ulnae superior : di percabangankan pada pertengahan lengan atas kemudian


berdampingan dengan nervus ulnaris sampai 1/3 distal ber anastomosis dengan A.collateralis
ulna inferior .

3 A.collateralis ulnae inferior : di percabangkan dari A.brachialis di atas epicondylus medialis


beranastomosis dengan A.collateralis superior

4. A.radialis dan A.ulnaris cabang terakhir pada fossa cubiti

REGIO CUBITI

Pada Regio Cubiti anterior terdapat lekukkan yang dikenal dengan “ Fossa cubiti „
yang dibatasi oleh otot2 sbb

1. atas : tendon m.bicep‟s brachii

2. medial : m.pronator teres

3. lateral : m.brachioradialis

4. dasar : m.supinator

Dalam fossa cubiti terdapat alat Nervus medianus , A.brachialis dan Vena brachialis.

Cabang akhir A.brachialis adalah :

1. A.Radialis : berjalan pada sisi radial lengan bawah menuju pergelangan tangan
mempercabangkan : rami superficialis dan rami profunda radialis .Disini kita dapat meraba
denyut nadi dari A.radialis .

2. A.Ulnaris : berjalan pada sisi medial lengan bawah , pada bagian proximal memberikan
percabangan :

Aa.Interossea communis menuju ke anterior lengan bawah .

A.recurrent ulnaris superior menuju distal lengan atas .

A.recurrent ulnaris inferior menuju distal lengan atas

Keduanya beranastomosis dengan A.collateralis ulnae superior dan inferior.


17
REGIO MANUS

Pada regio dorsalis manus terdapat daerah berbentuk segitiga yang dikenal dengan “Snuff box
“= Foveola radialis = Tabatiere anatomicum ------- Pada daerah ini terdapar rami superficialis

A.radialis

Batas-batas sbb :

1. sisi medial ( ulnar ) : tendo m.extensor pollicis longu

2. sisi lateral ( radial ) : tendo extensor pollicis brevis

3. proximal ( atas ) : ligamentum carpi dorsale ( retinaculum extensorum )

Pada regio manus : rami superficialis dari A.radialis dan A.ulnaris membentuk
lengkungan yang dinamakan : Arcus palmaris superficialis (arcus volaris superficialis), dan
rami profunda A.radialis dan A.ulnaris membentuk lengkungan yang dinamakan “ Arcus
palmaris profunda ( arcus volaris profunda)

SISTEM VENA

VENA CEPHALICA

Topografi vena cephalica : berjalan dari sisi radial lengan bawah menuju sisi lateral
pada lengan atas masuk antara batas pinggir lateralis m.pectoralis major dan pinnggir medial
darim.diltoideus menuju daerah segitiga “Trigonum Diltoidea Pectorale (Mohreinheim) -.
akhirnya bermuara kedalam vena axillaris. Pada daerah fossa cubiti sebagian darah vena
cephalica beranastomose dengan vena mediana cubiti lalu masuk kedalam vena basilica, lalu
ke vena brachialis

VENA BASILICA :

Berjalan dari sisi medial lengan bawah menerima darah dari bagian medial tangan dan
lengan bawah menuju regio fossa cubiti untuk ber anastomosis dengan vena mediana
antebrachii . selanjutnya berjalan antara otot-otot flexores lengan atas masuk vena brachialis
seterusnya bermuara kevena axillaris .

Vena –vena digitalis superficialis pada dorsum manus membentuk lengkungan yang
dinamakan “ Arcus venosus dorsalis manus” dan bermuara ke vena cephalica dan vena basilica
.Vena di daerah dorsum manus lebih jelas terlihat di bandingkan dengan vena digitalis palmaris
( pada telapak tangan )

2.4. VASKULARISASI EXTREMITAS INFERIOR (anggota gerak bawah)

18
SISITEM ARTERI

Regio glutea ( otot-otot gluteus ) mendapat pendarahan dari a . glutea superior dan a . glutea
inferior cabang dari arteria iliaca interna (A. hypogastrica ) . keluar dari panggul melalui
foramen suprapiriformis dan foramen infrapiriformis menuju otot-otot gluteus .

1. Pada foramen suprapiriformis :terdapat alat sbb A..glutea superior,V.glutea superior dan
nervus gluteus superior .

2. Pada foramen infrapiriformis : terdapat alat sbb : aeteria, vena , nervus gluteus inferior ,
n.ischiadicus , a,v,n pudenda interna.

Daerah tungkai atas sampai kaki mendapat pendarahan dari arteria femoralis (lanjutan A. iliaca
externa .A. femoralis lewat dibawah ligamentum inguinale ( pauparti) bersama venafemoralis
dan nervus femoralis menuju daerah “Trigonum femorale (scarpae)”

Trigonum femorale (SCARPAE) dibentuk oleh otot2:

1. m.sartorius ( batas lateral )

2. m.adductor longus / magnus ( batas medial )

3. ligamentum inguinale ( pauparti) batas atas


19
isi trigonum femorale :

1. nervus femoralis ( lateral)


2. arteria femoralis ( tengah)
3. vena femoralis (medial)

Canalis adductorius = Huntery = sub sartorial canal adalah : daerah yang berbentuk saluran
pada bagian bawah trigonum femorale , 1/3 distal tungkai atas yang di batasi oleh otot2 sbb :
m.sartorius , m.vastus medial dan m.adductor longgus/ magnus .

ARTERIA FEMORALIS

CABANG-CABANG ARTERIA FEMORALIS :

Pada tungkai atas kira2 1/3 proxumal regio femoris pada trigonum femorale memberi kan
cabang2 sbb : kecuali a.genu suprema di bagian distal .

1. A.profunda femoris menjadi a.perforantes 1,2,3. memberi cabang a.circumflexa


femoris lateralis
2. A.circumflexa femoris medialis
3. A.circum flexa ileum superficialis
4. A.epgastrica superficialis
5. A.pudenda externa.
6. A.genu suprema

FOSSA POPLITEA

Daerah bagian posterior genu terdapat daerah yang berbentuk belah ketupat (segi empat) yang
di batasi oleh otot-otot .

BATAS-BATAS FOSSA POPLITEA :

1. medial atas : m.semimembranosus


2. medial bawah : m.biceps femoris
3. lateral atas : m.gastrocnemius ( caput medial )
4. lateral bawah : m.gastrocnemius (CAPUT LATERAL)

ISI:

a. arteria poplitea
b. vena poplitea
c. nervus peroneus communis ( n.tibialis posterior dan anterior .
d. m.popliteus

ARTERIA POPLITEA

Merupakan lanjutan dari arteria femoralis setelah keluar dari canalis adductorius

CABANG-CABANG ARTERIA POPLITEA SBB :


20
1. a.genu superior medialis
2. a.genu superior lateralis
3. a.genu media
4. a.genu inferior medialis
5. a.genu inferior lateralis
6. arteria tibialis posterior
7. arteria tibialis anterior

SISTEM VENA

VENA SAPHENA MAGNA = LONG SAPHENOUS VEIN = GREAT SAPHENOUS VEIN


):

Mulai dari sisi medial malleolus di atas pergelangan kaki mengumpulkan darah dari
bagian kaki medial dan anterior mulai dari pedis sampai regio femoris . dari kaki menuju sisi
medial cruris r menuju regio femoris sisi medial menuju fossa ovalis pada lipat paha untuk
masuk kedalam vena femoralis . pada anak2 vena saphena magna pada pedis dipergunakan
untuk melakukan “vena section” untuk memberikan infus cairan /obat2an , sebab pada anak2
sulituntuk mencari vena cubiti dan vena lain secara lansung .

VENA SAPHENA PARVA =SHORT SAPHENOUS VEIN :

Menerima darah dari pedis dan regio cruris bagian lateral dan posterior menuju fossa
poplitea masuk ke vena femoralis .

21
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pembuluh darah dalam manusia dibagi ke dalam 2 jenis yaitu pembuluh darah arteri
dan pembuluh darah vena. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah besar yang terdiri
dari darah yang mengalir berasal dari jantung (Hoefnagels, 2013). Arteri mengangkut darah
yang kaya akan oksigen (O2). Sedangkan pembuluh darah vena mengangkut darah kaya akan
karbondioksida (CO2). Banyak sekali Arteri dan vena yang terkandung di tubuh manusia.
Seperti dimulai dari vaskulasi kepala, thoraks/abdomen, ekskremitas superior sampai ke
superior inferior.

22
Daftar Pustaka

1. Shier D, Butler J, Lewis R. Hole’s human anatomy dan physiology. 12th ed. United States:
McGraw-Hill; 2010. Halaman 354-431.
2. Guyton AC, Hall JE. Textbook of medical physiology. 11th ed. Pennsylvania: Elsevier
saunders; 2006. Halaman 1386-1393.
3. Fox SI. Human physiology. 12th ed. New York: McGraw-Hill; 2011.
4. Silverthorn DU, Johnson BR, Ober WC, Garrison WC, Silverthorn AC. Human physiology.
6th ed. USA: Pearson Education Inc.; 2013. Halaman 291-319
5. Costanzo LS. Physiology. 5th ed. Philadelphia: Lippincott williams & wilkins; 2011.
6. Clegg CJ. Edexcel biology for A2 London: Hodder Education; 2009. Halaman 139-146
7. Fullick A. Edexcel A2 biology United Kingdom: Pearson Education Limited; 2009. Halaman
198- 210
8. Edexcel A2 Biology Revision Guide England: Pearson Education Limited; 2009. Halaman
62-64
https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/Dinding-
thorax- mediastinum.pdf

file:///C:/Windows/system32/config/systemprofile/Downloads/bbs_20102011_slide_v
askularisasi_inervasi_thorax.pdf

file:///C:/Windows/system32/config/systemprofile/Downloads/bbs_20102011_slide_vaskular
isasi_i nnervasi_ekstremitas_superior.pdf

https://adoc.tips/vaskularisasi-extremitas.html

file:///C:/Windows/system32/config/systemprofile/Downloads/document.pdf

23

Anda mungkin juga menyukai