Kelompok 2
I Gusti Kadek Dwi S.O. (120210102011)
Dina Puji Lestari
(120210102019)
Annisa Maya K.
(120210102079)
I.
TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukkan hubungan antara hambatan dengan kenaikan suhu pada
kawat aluminium
2. Menujukkan hubungan antara hambatan dengan kenaikan suhu pada kawat
tembaga
3. Menentukan koefisien suhu tahanan pada kawat aluminium
4. Menentukan koefisien suhu tahanan pada kawat tembaga
DASAR TEORI
Hubungan Resistansi Logam dengan Suhu
Logam adalah komponen atom dalam keadaan padat, atom berada
pada posisi seimbang dengan vibrasi lapisan atas disebabkan oleh energi
panas. Setiap atom memberikan satu electron, disebut electron valensi, yang
dapat bergerak bebas, ini menjadi electron konduksi
Untuk materi seluruhnya, pita valensi electron dari pita konduksi
elektron dalam materi melebihi dalam energi yang ditunjukkna gambar 3.1a.
kebalikan dengan semi konduktor seperli yang diperlihatkan gambar 3.1b.
dalam skema yang sama, gambar 3.1c menujukkan bahwa isolator
mempunyai perbedaan yang luas antara elektron valensi dan konduksi.
R0 T
Keterangan :
RT
(ohmmeter)
= perubahan hambatan
= koefisien suhu hambatan jenis (per )
T = perubahan suhu ( )
Oleh karena hambatan bergantung pada suhu maka perubahan
hambatan dapat digunakan untuk mengukur suhu. prinsip ini digunakan
pada alat deteksi elektronik sebagai thermometer klinik .alat tersebut
menggunakan resistor semikonduktor, yaitu bahan yang memiliki
koefisiensi suhu hambatan jenis yang besar.
Pada kebanyakan bahan, hambatan akan naik apabila temperatur
naik, dan hanya pada beberapa macam bahan saja yang hambatannya
Koefisien Suhu, o
pada 20 0C (.m)
(1/oC)
Aluminium
0,028
0,0046
Tembaga
0,0175
0,0038
Air raksa
0,95
0,0009
Timbal
0,21
0,0037
Nikel
0,11
0,0045
Platina
0,098
0,0039
Timbal
0,11
0,0045
Besi
0,12
0,0047
Perak
0,016
0,0037
Seng
0,063
0,0039
Constantaan
0,5
-0,00003
Kanthal
1,5
0,00005
Manganin
0,43
0,00001
Nikrom
0,0002
Nikelin
0,42
0,00025
Bahan
Wolfram
0,055
0,0048
Arang
100
-0,0005
Keramik
12
10
10 - 10
Kain plastik
9
13
10 - 10
IV.CARA KERJA
a. Rangkaialah alat dan bahan seperti pada gambar berikut
3
1
+
2
3
4
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
Catu Daya
Resistor 1k ohm
Multimeter
Beker Gelas yang telah diisi minyak dan dicelupkan
lilitan kawat
5. Statif yang telah digantung thermometer
Gambar beker gelas yang telah dicelupkan lilitan
kawat
Aluminium
Jenis Logam
Tembaga
T (oC)
30
35
40
45
50
55
60
65
70
T (oC)
30
35
40
45
50
55
60
65
70
R (ohm)
R (Ohm)
R0 T
R
R0 T
Ro
Rt
Jenis Logam
Tembaga
T
Ro
Rt
30 50
40 60
50 70
h. Ulangi langkah a sampai g dengan menggunakan kawat tembaga
V. ANALISA DATA
1. Apakah suhu berpengaruh pada hambatan ?
2. Bagaimana hubungan suhu dengan hambatan ?
3. Gambarkan grafik hubungan antara suhu dan hambatan !
4. Tentukan nilai koefisien tahanan yang diperoleh dari percobaan?
5. Tuliskan kesimpulan dari percobaan ini!
VI.
TUGAS PENDAHULUAN
1. Apakah yang disebut dengan resistivitas konduktor?
2. Apakah hubungan antara resistivitas dengan konduktivitas bahan?
3. Apakah resistansi itu berubah pula dengan berubahnya suhu bahan?
4. Apakah yang dimaksud dengan:
a. AWG
b. cmil
0