PEMBAHASAN
A. Ikatan Kovalen
Istilah bahasa Inggris untuk ikatan kovalen, covalent bond,
pertama kali muncul pada tahun 1939. Awalan co- berarti bersamasama, berasosiasi dalam sebuah aksi, berkolega, dll.; sehingga "covalent bond" artinya adalah atom-atom yang saling berbagi "valensi",
seperti yang dibahas oleh teori ikatan valensi.
oleh
pasangan
elektron
yang
elektron secara bersama oleh dua atau beberapa atom yang berikatan.
Contoh :
-
O O OO
Ikatan pada berbagai senyawa kovalen dapat dijelaskan melalui
struktur lewis, dan bentuk molokul senyawa kovalen dapat diramalkan
melalui teori VESPR.
Sifat senyawa
listrik.
Senyawa kovalen polar dapat larut dalam air.
Elektron dalam suatu ikatan kovalen jarang yang sama banyak. Pemakaian
bersama elektron yang tidak sama menghasilkan ikatan polar.
Contoh :
Pada diagram yang sederhana, ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh tanda
panah. Arah panah berasal dari atom yang mendonasikan pasangan elektron mandiri
menuju atom yang menerimanya.
Ion H3O+ sering kali disebut dengan ion hidroksonium, ion hidronium atau ion oksonium.
Pada pelajaran pengantar kimia, meskipun kamu berbicara tentang ion hidrogen
(sebagai contoh pada asam), kamu sesungguhnaya membicarakan mengenai ion
hidroksonium. Ion hidrogen secara sederhana adalah sebuah proton, dan terlalu reaktif
untuk eksis dalam bentuk yang sebenarnya pada tabung reaksi.
Jika kamu menuliskan ion hidrogen dengan H+(aq), (aq) menunjukkan molekul air
yang mana ion hidrogen tertarik pada molekul air tersebut. Ketika ion hidrogen bereaksi
dengan sesuatu (alkali, misalnya), secara sederhana ion hidrogen menjadi terlepas dari
molekul air lagi.
Ikatan kovalen koordinasi terbentuk, semua atom hidrogen yang menempel pada
oksigen semuanya sepadan. Ketika ion hidrogen diuraikan kembali, ion hidrogen dapat
menjadi yang tiga.
Reaksi antara amonia dan hidrogen klorida
Jika kedua gas tak berwarna tersebut dicampurkan, maka akan terbentuk padatan
berwarna putih seperti asap amonium klorida.
Ion amonium, NH4+, terbentuk melalui transfer ion hidrogen dari hidrogen klorida ke
pasangan elektron mandiri pada molekul amonia.
Ketika ion amonium, NH4+, terbentuk, empat hidrogen ditarik melalui ikatan kovalen
dativ, karena hanya inti hidrogen yang ditransferkan dari klor ke nitrogen. Elektron
kepunyaan hidrogen tertinggal pada klor untuk membentuk ion klorida negatif.
Sekali saja ion amonium terbentuk hal ini menjadikannya tidak mungkin untuk
membedakan antara kovalen dativ dengan ikatan kovalen biasa. Meskipun elektron
ditunjukkan secara berlainan pada diagram, pada kenyataannya tidak ada perbedaan
diantara keduanya.
Reaksi antara amonia dan boron trifluorida, BF3
Jika sebelumnya kamu membaca halaman sebelumnya mengenai ikatan kovalen,
kamu dapat mengingat bahwa boron trifluorida merupakan suatu senyawa yang tidak
memiliki struktur gas mulia di sekeliling atom boronnya. Boron hanya mempunyai 3
pasangan elektron pada tingkat ikatannya, sedangkan boron sendiri memiliki ruangan
untuk ditempati 4 pasang elektron. BF3 digambarkan sebagai molekul yang kekurangan
elektron.
Pasangan elektron mandiri pada nitrogen dari molekul amonia dapat digunakan untuk
menanggulangi kekurangan ini, dan senyawa yang terbentuk melibatkan ikatan kovalen
koordinasi.
Penggunaan garis untuk menunjukkan ikatan, hal ini dapat digambarkan dengan lebih
sederhana sebagai:
Diagram yang kedua menunjukkan cara lain yang dapat kamu gunakan untuk
menggambarkan ikatan kovalen koordinasi. Ujung nitrogen pada ikatan menjadi positif
karena pasangan elektron bergerak menjauh dari nitrogen menuju ke arah boron yang
karena itu menjadi negatif.
Contoh yang sederhananya adalah:
1. Terbentuknya senyawa BF3-NH3.
Rumus Lewis nya dapat ditulis:
16
O: 2,6
Teori VESPR
Teori
Repulsion)
pasangan
VSEPR
( Valence
Shell
Electron
Pair
adanya tolakan
untuk digunakan meramal pengaturan atom- atom yang beriktan kovalen dalam suatu
molekul poliatomik
Namun
tidak
semua
molekul
poliatomik
dapat
diramalkan menggunakan teori ini , hanya atom- atom yang memenuhi aturan berikut
yang dapat digambarkan atau diramalkan bentuk molekulernya
Pasangan elektron cenderung untuk meminimalkan gaya tolak menolak
bentuk geometri ideal yaitu pada :
pasangan elektron yang tak teriktat lebih besar daripada gaya tolak
menolak pasangan elektron tak terikat (bond-pair) dengan
elektron
terikat. Dan
terikat
lebih kecil
antara
pasangan elektron
gaya
tolak menolak
dibandingkan
pasangan
dengan
tak terikat
pasangan
gaya
dengan
elektron
tolak menolak
pasangan
elektron
O
H
104,5 H
dari molekul
H O adalah trigonal
pasangan
elektron tak
terikat akan menempati posisi trans satu sama lain, seperti pada bentuk
oktahedral.
Ikatan rangkap memerlukan ruang yang lebih luas daripada ikatan tunggal.
Contoh pada COF2 , sudut ikatan A > 120, sedangkan sudut ikatan B<120
Pasangan elektron yang terikat pada substituen elektronegatif akan menempati
ruang yang lebih kecil daripada ruang antara pasangan elektron yang terikat
dengan substituen yang lebih elektropositif
Nama
Bentuk Molekul
Contoh
senyawa
Linear
180
AX2
CO2
Trigonal
planar
120
AX3
BF3
Planar huruf
V
AX2E
SO2
Tetrahedral
AX4
CH4
Piramida
trigonal
AX3E
NH3
Planar bentuk
V
AX2E2
H2O
Bipiramida
trigonal
AX5
PCl5
Bipiramida
trigonal
AX4E
SF4
Planar bentuk
T
AX3E2
ClF3
Linear
AX2E3
XeF2
AX6
SF6
Piramida
segiempat
AX5E
BrF5
Segiempat
datar
AX4E2
XeF4
Oktahedral
90
C. Ikatan Hidrogen
Gaya van der Waals dalam ilmu kimia merujuk pada jenis tertentu gaya antar
molekul. Istilah ini pada awalnya merujuk pada semua jenis gaya antar molekul, tetapi
saat ini lebih umum merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi
dipole
Berbagai unsur atau senyawa yang berupa gas seperti oksigen, nitrogen,
karbonmonoksida, tidak memenuhi hokum gas ideal, yaitu :
PV = nRT
Penyimpangan tersebut disebabkan karena adanya semacam gaya antara molekulmolekul gas tersebut.
Agar molekul- molekul tidak bersatu sama lain, tentu harus terdapat gaya tolak
menolak antar molekul, disamping adanya gaya tarik-menarik. Gaya tolak- menolak
tersebut disebabkan karena adanya revolusi antar inti, apabila inti- inti berada pada jarak
tertentu dan repulusi antar elektron terjadi bila molekul- molekul mulai tumpang tindih.
Gaya vander waals terdiri dari beberapa jenis gaya, yaitu :
a. Gaya Orientasi
Gaya orientasi atau gaya tarik antar dipole- dipole dikemukakan oleh
Keeson pada tahun 1912.
Bila molekul- molekul polar seperti HCl dan H2O saling mendekati, maka
terdapat kecendrungan ujung positif satu dipole menuju kearah ujung negative
dipole yang lain. Gaya tarik antar dipole- dipole tersebut dinamakan gaya
orientasi.
b. Gaya Induksi
Gaya induksi di kemukakan oleh Debeye pada tahun 1920. Pada ion
kompleks I3 antaraksi Ion I- dan molekul I2 adalah gaya induksi. Ion I- yang
berada dekat molekul I2 yang ukurannya cukup besar, terpolarisasi sehingga
molekul I2 menjadi suatu dipole (dipol induksi).
c. Gaya Dispersi (gaya london)
Gaya yang dikemukakan oleh Fritz London pada tahun 1930, merupakan
gaya antaraksi antaratom-atom, antarmolekul-molekul yang polar ataupun yang
nonpolar. Gaya ini timbul akibat terbentuknya dipol sesaat pada atom atau
molekul.
PENUTUP
Penyederhanaan teori VSEPR oleh Mousawi ternyata sangat mudah untuk
menentukan bentuk molekuler suatu molekul, bahkan untuk segera mengetahui
banyaknya
pasangan
pusatnya, tanpa
DAFTAR PUSTAKA
1. Shriver
D.F.
, Atkins.
P.W.
Langford
2. Mousawi, S.M, 1990, J. chem. Ed, Vol 67, no 10, hal 861
3. Sukardjo, 1985, Ikatan Kimia , Jakarta : Bina aksara
4. Prall Br, 1990, J. chem. Ed, Vol 67, no 10, hal 961
5. Huheey, 1983, Inorganic Chemistry, 3 rd ed.
edition.