Anda di halaman 1dari 7

CONTOH PROPOSAL KKN TENTANG PENYULUHAN PERTANIAN DAN PENGADAAN

BIBIT IKAN AIR TAWAR

CONTOH PROPOSAL PENYULUHAN PERTANIAN DAN PENGADAAN BIBIT IKAN AIR


TAWAR DI DESA REMPEK KEC. GANGGA KAB. LOMBOK UTARA TAHUN 2011

I.

Latar Belakang

Dalam GBHN disebutkan bahwa tujuan pembangunan Nasional adalah untuk


mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata baik materil
maupun spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Salah satu tujuan
pembangunan tersebut adalah dengan pengembangan sistem pertanian.
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber
energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan
sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang
sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: (crop
cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya
dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam
pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar
ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu.
Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan (biasanya pohon) dan
diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar (hutan). Peternakan
menggunakan subjek hewan darat kering (khususnya semua vertebrata kecuali
ikan dan amfibia) atau serangga (misalnya lebah). Perikanan memiliki subjek
hewan perairan (termasuk amfibia dan semua non-vertebrata air). Suatu usaha
pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama dengan alasan
efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian
lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konservasi sumber daya alam juga
menjadi bagian dalam usaha pertanian.
Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga
memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat
usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi
produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang
petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk
mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif(intensive
farming). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai

agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara


pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial
selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.
Sisi yang berseberangan dengan pertanian industrial adalah pertanian
berkelanjutan (sustainable agriculture). Pertanian berkelanjutan, dikenal juga
dengan variasinya seperti pertanian organikatau permakultur, memasukkan
aspek kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal
sebagai faktor penting dalam perhitungan efisiensinya. Akibatnya, pertanian
berkelanjutan biasanya memberikan hasil yang lebih rendah daripada pertanian
industrial.
Pertanian modern masa kini biasanya menerapkan sebagian komponen dari
kedua kutub "ideologi" pertanian yang disebutkan di atas. Selain keduanya,
dikenal pula bentuk pertanian ekstensif (pertanian masukan rendah) yang dalam
bentuk paling ekstrem dan tradisional akan berbentuk pertanian subsisten, yaitu
hanya dilakukan tanpa motif bisnis dan semata hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri atau komunitasnya.
Sebagai suatu usaha, pertanian memiliki dua ciri penting: selalu melibatkan
barang dalam volume besar dan proses produksi memiliki risiko yang relatif
tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup
dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu
serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian
modern (misalnya budidaya alga, hidroponika) telah dapat mengurangi ciri-ciri
ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.
Pengelolaan sumberdaya ikan adalah semua upaya termasuk proses yang
terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi,
pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta
penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan,
yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan yang
bertujuan agar sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan
mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan yang terus
menerus. Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara,
membesarkan dan/atau membiakkan ikan dan memanen hasilnya dalam
lingkungan yang terkontrol.
Pada umumnya perkembangan keadaan pertanian yang ada di desa Rempek
sudah cukup bagus namun, belum menyentuh disegala aspek dan masih
didominasi oleh komoditi tertentu seperti padi, kacang tanah, serta hasil
perkebunan seperti kelapa, kakao, padahal keadaan alamnya masih sangat
mendukung dimanfaatkan untuk berbagai jenis tanaman lainnya serta sistem
pola tanamnya masih banyak menggunakan cara lama atau cara tradisional.
Berdasarkan Permasalahan di atas dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa
KKN UNMUH Mataram yang berlokasi di Desa Rempek Kec. Gangga Kab. Lombok
Utara untuk turut berperan serta dalam membantu dalam mengembangkan
sistem pertanian .

II.

Nama Kegiatan

Kegiatan ini merupakan program pokok yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN Univ. Muhammadiyah Mataram dalam rangka pengabdian kepada
masyarakat yang berupa Penyuluhan Pertanian Dan Pengadaan Bibit Ikan Air
Tawar.

III.

TujuanKegiatan

Tujuan Umum;
Kegiatan ini merupakan upaya untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat
memperoleh pengetahuan tentang sistem pertanian yang lebih baik dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat serta membantu masyarakat
dalam pengadaan bibit ikan air tawar di Desa Rempek Kec. Gangga Kab. Lombok
Utara.
Tujuan khusus;
1.
Membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang sistem
pertanian yang lebih baik
2.
Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat dengan menerapkan pola pertanian modern
3.
Melaksanakan program kerja mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah
Mataram Angkatan XXIII Tahun Akademik 2011 dalam bidang pengabdian
masyarakat
IV.

Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran dari kegiatan penyuluhan dan pengadaan bibit ikan air tawar ini
pada khususnya adalah kelompok tani dan masyarakat Desa Rempek pada
umunya.

V.

Waktu Dan Tempat Kegiatan

Penyuluhan pertanian
Hari/Tgl

: Senin, 04 April 2011

Tempat

: Aula Kantor Kepala Desa Rempek

VI.

Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan terlampir


VII.

Rencana Anggaran Belanja

Rencana anggaran pembiayaan terlampir


VIII.

Penutup

Demikian proposal ini kami ajukan dalam hal ini kami sangat mengharapkan
adanya partisipasi dari instansi yang Bapak/Ibu pimpin agar kegiatan ini dapat
dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Atas perhatian dan dukungan
Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Panitia Pelaksana

Ketua kelompok

M.Zakaraiah
Nim; 208130007

Mengetahui,

Sekertaris,

Sahril
Nim;108120481

Kepala Desa Rempek

Camat Gangga

RINADIM

ARTA, S.Sos

Lampiran 1
SUSUNAN KEPANITIAAN
PELINDUNG

: Camat Gangga

PENASEHAT

: Ketua LPM

PENANGGUNG JAWAB

: Kepala Desa Rempek

Ketua

: M. Zakariah

Sekretaris

: Sahril

Bendahara

: Kurniawati

A.

Seksi kesekretariatan

Koordinator : Baharudin
Anggota

B.

: Jainudin

Seksi Publikasi dan Dokumentasi

Koordinator : Qadrullailan
Anggota

: Misrah

C.

Seksi pendanaan

Koordinator : Nanik Hariyati


Anggota

D.

: Muh. Sabah

Seksi konsumsi

Koordinator : Huzaeni
Anggota

: 1. Laily Hizrathul ain


2. Supardi

E.

Seksi perlengkapan

Koordinator : Khaerunisyah
Anggota

: 1. Eka Dewi Purnamawati


2. Ahmad Mutasimbillah

Lampiran II
RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)

A.

Seksi kesekretariatan

1.

Stempel, bak stempel dan tinta

2.

2 Rim HVS

3.

Amplop besar dan kecil

: Rp 60.000

4.

Alat tulis

: Rp 40.000

5.

Pengadaan proposal dan surat

Jumlah

: Rp 80.000
: Rp 70.000

: Rp 200.000

: Rp 370.000

B.

Seksi Publikasi dan Dokumentasi

1.

Film camera 2 rool X 30.000

: Rp 60.000

2.

Cuci cetak film

: Rp 200.000

Jumlah
C.

: Rp260.000

Seksi konsumsi

1.

Air mineral 4 dus X 20.000

2.

Konsumsi umum

Jumlah
D.

: Rp 80.000
: Rp 700.000

: Rp 780.000

Seksi perlengkapan

1.

Kartu identitas 15X 3000

2.

Kaos KKN 15X30000

3.

Spanduk jadi 1 lembar

: Rp 70.000

4.

Transportasi

: Rp 500.000

Jumlah
E.

: Rp 45.000
: Rp 450.000

: Rp 1.065.000

Pengadaan bibit ikan air tawar

: Rp 6.000.000

REKAPITULASI DANA

A.
B.

Seksi kesekretariatan
Seksi Publikasi dan Dokumentasi

C.

Seksi konsumsi

D.

Seksi perlengkapan

E.

Pengadaan bibit ikan air tawar

Jumlah

: Rp 370.000
: Rp 260.000
: Rp 780.000
: Rp 1.065.000
: Rp 6.000.000

: Rp 8. 475. 000

Terbilang : Delapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu rupiah

Anda mungkin juga menyukai