vertebra Processus transverses Pedicle Lamina Facies articularis superior dan inferior Disus intervertebralis Apophyseal joint dan costotransverse joint Foramen intervertebralis pada posisi AP dan oblique
PEMBACAAN FOTO VERTEBRA
PADA PROYEKSI AP
Lihatlah jajaran vertebra ( alignment ) pada
setiap tingkatan vertebra haruslah berada pada satu garis lurus atau hanya sedikit melengkung Kemudian lihatlah bentuk dari masing-masing corpus vertebra. Hal ini harus dilakukan dengan amat teliti. Tidak boleh short-cuts. Terlihat pula processus transversus dan padicle ( berbentuk putih )
Processus spinosus sedikit bervariasi dalam
angulasi dan bentuknya Kemudian lihatlah discus intervertebralis. Pada daerah cevical dan lumbal, carilah sendi para vertebral, yang tidak selalu bisa dilihat dengan mudah
PEMBACAAN FOTO VERTEBRA PADA PROYEKSI
LATERAL
Lihat masing-masing corpus vertebra. Pada setiap regio
bentuk dan ukurannya haruslah kurang lebih sama Lihat juga masing masing celah intervertebralis. Pada tiap tingkatan, lebar ini haruslah kurang lebih sama. Bila celah ini kelihatan menyempit, perhatikan dengan seksama corpus vertebra di sekitarnya, lihat adakah perubahan bentuk atau densitas. Kemudian perhatikan densitas pada masing-masing vertebra secara seksama pula. ( gas usus yang menutupi vertebra bisa menyerupai suatu lusensi. Lihat dan korelasikan dengan proyeksi AP dari vertebra yang sama )
Periksa selalu alignment ( jajaran ) vertebra.
Bila melihat suatu bagian columna vertebralis pada proyeksi lateral, perhatikan bahwa terdapat suatu garis kontinu sepanjang tipe belakang corpus vertebrae. Periksa juga diantara vertebra terutama carilah adanya penyempitan
Tidak terbentuknya pedicle pada facies artikularis
Dislokasi atlantoaxial joint Kelainan pada cranio vertebral joint Kelainan blodi vertebra Kelainan akibat trauma
Cleft vertebra dan hemivertebra Spina bifida Occulta Spondylolysis interartikularis Kelainan akibat trauma Curvatura yang abnormal Spondylylolisthesis Perubahan kontur corpus vertebra Spondylisis