Kelompok 7
Nama anggota :
120600031
120600032
120600033
120600034
120600035
120600036
120600037
120600038
120600039
120600040
120600131
Wan Surya
Eka Safitri
Lara Veronika
Fadila Usmanita
Aldita Larasati
Fadli Naufal
Yulia Puspita
Anisha Ulfany
Yenni Windasari
Mary Septarika
Try Ayu Pratiwi
Prosedur survey
Survey dilakukan pada model studi maupun model kerja.
Model dipasang pada meja basis dengan bidang oklusal
hampir sejajar dengan basis datar surveyor.
1. Evaluasi bidang bimbing (guiding plane)
Permukaan-permukaan proksimal gigi yang sejajar satu
sama lain harus dicari, atau bila tak ada, sengaja dibuat
sehingga dapat digunakan sebagai bidang bimbing.
Bidang bimbing diperlukan untuk mempermudah
pemasangan dan pengeluaran gigi tiruan tanpa paksaan.
Bidang bimbing adalah permukaan gigi asli atau restorasi
yang dibuat diatas gigi tersebut, yamg dibuat menjadi
datar dan sejajar dengan arah pemasangan geligi tiruan
yang sedang dibuat. Permukaan bidang ini idealnya
antara 2-4 mm dalam arah okluso-gingival dan berkontak
dengan bagian kaku rangka geligi tiruan.
Tahapan kerja
2. Pengukuran retensi
Dengan mempergunakan alat undercut gauge
yang besarnya 0.01-0.03 inci.
Guiding plane
permukaan proksimal gigi sandaran harus dibuat sejajar
untuk bertindak sebagai dataran penunjuk sewaktu
pemasangan dan pelepasan gigi tiruan.
Daerah retensi
daerah retensi harus ada untuk suatu arah pasang tertentu.
Retensi harus cukup untuk menahan gaya yang melepaskan.
Interference
gigitiruan harus didesain sedemikian rupa, sehingga dapat
dipasang dan dilepas tanpa dijumpai halangan baik dari gigi
penyangga maupun jaringan lunak.
Estetis
merupakan faktor penting dalam menentukan arah pasang
jika terdapat celah anterior (terutama pada kehilangan
insisivus sentralis atau lateralis), maka diperlukan survei
untuk mencegah timbulnya celah antara gigi tiruan dengan
gigi yang ada.