Anda di halaman 1dari 7

NAMA

: Habib L

NPM

: 210110140249

KELAS

: Mankom D

KELOMPOK

Mengapa Stress harus di manage


Stres dalam arti secara umum adalah perasaan tertekan, cemas dan tegang.
Menurut Lazarus & Folkman (1986) stres adalah keadaan internal yang dapat
diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh atau kondisi lingkungan dan sosial yang
dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu
untuk mengatasinya.
Menurut Lazarus & Folkman (1986) stres memiliki memiliki tiga bentuk yaitu:

1. Stimulus, yaitu stres merupakan kondisi atau kejadian tertentu yang


menimbulkan stres atau disebut juga dengan stressor.
2. Respon, yaitu stres yang merupakan suatu respon atau reaksi individu yang
muncul karena adanya situasi tertentu yang menimbulkan stres. Respon yang
muncul dapat secara psikologis, seperti: jantung berdebar, gemetar, pusing,
serta respon psikologis seperti: takut, cemas, sulit berkonsentrasi, dan mudah
tersinggung.
3. Proses, yaitu stres digambarkan sebagai suatu proses dimana individu secara
aktif dapat mempengaruhi dampak stres melalui strategi tingkah laku, kognisi
maupun afeksi.
Apa yang menyebabkan stress berkepanjangan perlu dikelola dengan baik ?

Karena stress berkepanjangan biasanya diakibatkan oleh beban mental yang


terus menerus dialami oleh seseorang, yang dipicu oleh rasa bersalah,
kesedihan atau kekecewaan mendalam akan suatu kejadian atau tindakan yang
dilakukan. Misalnya, stres karena gagal dalam merencankan suatu projek
kerja atau karena kesalahan fatal yang dibuat saat meeting dengan klien
penting yang berimbas kepada kerugian perusahaan tersebut. Stress bahkan
bisa terjadi tidak hanya dalam lingkup kerja saja, tetapi bisa dalam urusan
pribadi, seperti stress karena masalah dalam hubungan romansa.

Jika stress yg berkepanjangan tidak diatasi akan mengakibatkan berbagai


penyakit serius, seperti jantung, tekanan darah tinggi, nyeri dada, masalah
pencernaan, dan kekebalan tubuh menurun. Stress berkepanjangan juga dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku. Kemarahan, rasa sedih atau galau yang
berkepanjangan lambat laun dapat mengacaukan keharmonisan keluarga,
karier, dan kehidupan sosial.

Hubungan Antara Stres dan Konflik


Konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan
yang ingin di capai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam
hubungan nya dengan orang lain.kondisi yang telah dikemukakan tersebut
dapat menganggu bahkan menghambat terjadinya emosi atau stress yang
menghambat efesiensi dan produktiftas kerja.

Seseorang yang mengalami stres akan menunjukakan gejala-gejala tertentu.


Konsekuensi-konsekuensi stres pekerjaan dapat berupa :

Gejaka fisiologis : seperti pusing-pusing, tekanan darah tinggi, atau sakit

hati
Gejala psikologis : gelisah, depresi, menurunnya kepuasan kerja
Gejala perilaku : menurunnya produktivitas, absen, keluar dari pekerjaan

TIPE KONFLIK
-

Dalam individu

Antar individu

Antara kelompok dan individu

Contoh kasus :

Konflik

Buruh

Dengan

PT

Megariamas

Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan
Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas
Sentosa, Selasa (23/9) siang menyerbu Kantor Sudin Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan
Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah
mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka
karena

mangkir

memberikan

tunjangan

hari

raya

(THR).

Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl Jembatan III


Ruko 36 Q, Pluit, Penjaringan, Jakut, datang sekitar pukuk 12.00 WIB.
Sebelum ditemui Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang

diwarnai aneka macam poster yang mengecam usaha perusahaan menahan


THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan
ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1994
tentang

THR.

Kami menuntut hak kami untuk mendapatkan THR sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Dan jangan dikarenakan ada konflik internal kami tidak
mendapatkan THR, karena setahu kami perusahaan garmen tersebut tidak
merugi, bahkan sebaliknya. Jadi kami minta pihak Sudin Nakertrans Jakut
bisa memfasilitasi kami, jelas Abidin, koordinator unjuk rasa ketika berorasi
di tengah-tengah rekannya yang didominasi kaum perempuan itu, Selasa
(23/9) di depan kantor Sudin Nakertrans Jakut. Sekedar diketahui ratusan
buruh perusahaan garmen dengan memproduksi pakaian dalam merek Sorella,
Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu telah berdiri sejak
1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas perempuan.
Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan
buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenangwenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak
perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus konflik antar buruh
dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Karena itu,
pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada
pekerjanya.
Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke
kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di depan
halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam
kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut
Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para

pendemo, Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi para pengunjuk


rasa dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. "Pasti kami akan
bantu, dan kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah
ini,"

tutur

Sahut.

Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR
karena itu sudah kewajiban. Kalau memang perusahaan tersebut mengaku
merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti
konkret, kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar
pertemuan

dengan

para

perwakilan

demonstrasi.

Sesuai peraturan, karyawan dengan masa kerja di atas satu tahun berhak
menerima THR. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja di bawah satu
tahun di atas tiga bulan, THR-nya akan diberikan secara proporsional atau
diberikan sebesar 3/12X1 bulan gaji. Karyawan yang baru bekerja di bawah
tiga bulan bisa daja dapat tergantung dari kebijakan perusahaan.
Saut menambahkan, sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang didemo
karena mangkir membayar THR. Sesuai dengan peraturan H-7 seluruh
perusahaan sudah harus membayar THR kepada karyawannya. Karena itu,
kami upayakan memfasilitasi. Untuk kasus karyawan PT Megariamas Sentosa
memang sedang ada sedikit permasalahan sehingga manajemen sengaja
menahan THR mereka. Namun, sebenarnya itu tidak boleh dan besok kami
upayakan

memfasilitasi

ke

manajemen

perusahaan.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk kawasan Jakarta Utara tercatat ada sekitar
3000 badan usaha atau perusahaan di sektor formal. Untuk melakukan
monitoring, pihaknya menugaskan 15 personel pengawas dan 10 personel
mediator untuk menangani berbagai kasus seperti kecelakaan kerja,

pemutusan hubungan kerja, tuntutan upah maupun upah normatif dan THR.
Kami masih kekurangan personel, idealnya ada 150 personel pengawas dan
100 personel mediator, tandas Saut Tambunan.

Analisis berdasarkan teori


1. Teori Sistem
Berdasarkan kasus tersebut menunjukkan bahwa para pekerja tersebut (buruh)
mengalami stres sehingga mengekspresikannya dalam bentuk demonstrasi
seperti itu. Stres itu sendiri merupakan ketidakmampuan mengatasi ancaman
yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional

2. Teori Klasik
Dalam kasus ini, perusahaan melanggar berbagai kesepakatan kerja seperti
telat membyar gaji kepada kearyawan yang sangat bertolak belakang dengan
prinsip organisasi yaitu remunerasi. Dalam menuntaskan konflik ini,
perusahaan sebaiknya melakukan 5 prinsip organisasi darI Henry Fayol
dengan baik, seperti disiplin, remunerasi, kesatuan komando dan lain lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.(2013, 21 Januari). Teori Komunikasi Organisasi. Diperoleh 27


Februari 2015. Dari http://ysefintiara.blogspot.com/2013/01/teori-komunikasiorganisasi-dan-analisis.html

Anonim.(2012,30 November). Kasusu Perselisihan Antara Pekerja Buruh.


Diperoleh 27 Februari 2015. Dari
http://pratiwi19.blogspot.com/2012/11/kasus-perselisihan-antara-pekerjaburuh.html

Anda mungkin juga menyukai