: Habib L
NPM
: 210110140249
KELAS
: Mankom D
KELOMPOK
hati
Gejala psikologis : gelisah, depresi, menurunnya kepuasan kerja
Gejala perilaku : menurunnya produktivitas, absen, keluar dari pekerjaan
TIPE KONFLIK
-
Dalam individu
Antar individu
Contoh kasus :
Konflik
Buruh
Dengan
PT
Megariamas
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan
Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas
Sentosa, Selasa (23/9) siang menyerbu Kantor Sudin Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan
Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah
mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka
karena
mangkir
memberikan
tunjangan
hari
raya
(THR).
THR.
Kami menuntut hak kami untuk mendapatkan THR sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Dan jangan dikarenakan ada konflik internal kami tidak
mendapatkan THR, karena setahu kami perusahaan garmen tersebut tidak
merugi, bahkan sebaliknya. Jadi kami minta pihak Sudin Nakertrans Jakut
bisa memfasilitasi kami, jelas Abidin, koordinator unjuk rasa ketika berorasi
di tengah-tengah rekannya yang didominasi kaum perempuan itu, Selasa
(23/9) di depan kantor Sudin Nakertrans Jakut. Sekedar diketahui ratusan
buruh perusahaan garmen dengan memproduksi pakaian dalam merek Sorella,
Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu telah berdiri sejak
1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas perempuan.
Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan
buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenangwenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak
perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus konflik antar buruh
dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Karena itu,
pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada
pekerjanya.
Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke
kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di depan
halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam
kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut
Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para
tutur
Sahut.
Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR
karena itu sudah kewajiban. Kalau memang perusahaan tersebut mengaku
merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti
konkret, kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar
pertemuan
dengan
para
perwakilan
demonstrasi.
Sesuai peraturan, karyawan dengan masa kerja di atas satu tahun berhak
menerima THR. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja di bawah satu
tahun di atas tiga bulan, THR-nya akan diberikan secara proporsional atau
diberikan sebesar 3/12X1 bulan gaji. Karyawan yang baru bekerja di bawah
tiga bulan bisa daja dapat tergantung dari kebijakan perusahaan.
Saut menambahkan, sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang didemo
karena mangkir membayar THR. Sesuai dengan peraturan H-7 seluruh
perusahaan sudah harus membayar THR kepada karyawannya. Karena itu,
kami upayakan memfasilitasi. Untuk kasus karyawan PT Megariamas Sentosa
memang sedang ada sedikit permasalahan sehingga manajemen sengaja
menahan THR mereka. Namun, sebenarnya itu tidak boleh dan besok kami
upayakan
memfasilitasi
ke
manajemen
perusahaan.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk kawasan Jakarta Utara tercatat ada sekitar
3000 badan usaha atau perusahaan di sektor formal. Untuk melakukan
monitoring, pihaknya menugaskan 15 personel pengawas dan 10 personel
mediator untuk menangani berbagai kasus seperti kecelakaan kerja,
pemutusan hubungan kerja, tuntutan upah maupun upah normatif dan THR.
Kami masih kekurangan personel, idealnya ada 150 personel pengawas dan
100 personel mediator, tandas Saut Tambunan.
2. Teori Klasik
Dalam kasus ini, perusahaan melanggar berbagai kesepakatan kerja seperti
telat membyar gaji kepada kearyawan yang sangat bertolak belakang dengan
prinsip organisasi yaitu remunerasi. Dalam menuntaskan konflik ini,
perusahaan sebaiknya melakukan 5 prinsip organisasi darI Henry Fayol
dengan baik, seperti disiplin, remunerasi, kesatuan komando dan lain lain.
DAFTAR PUSTAKA