Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS

KEKRITISAN DAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Oleh:
KELOMPOK 3
SUTRISNO UTOMO
FADHLENI UTAMI
YULFI ELDA SARI
RIZKY ERYANI
RIZKI ANANDA PUTRA
NOVIKA MAYA SARI
ADITIA SAPUTRA
ROMI RAHMAT
VENNY SEPTENI
LUSY AGUSYAFARIANTI

ANALISIS KEKRITISAN DAS


Cara Deliniasi
DAS
Metode Analisis
Kekritisan DAS
Contoh Kasus Analisis
Kekritisan DAS

PENGERTIAN DAS
Menurut Dictionary of Scientific and Technica
Term (Lapedes et al ., 1974), DAS
(Watershed) diartikan sebagai suatu kawasan
yang mengalirkan air kesatu sungai utama.
Dikemukakan oleh Manan (1978) bahwa DAS
adalah suatu wilayah penerima air hujan
yang dibatasi oleh punggung bukit atau
gunung, dimana semua curah hujan yang
jatuh diatasnya akan mengalir di sungai
utama dan akhirnya bermuara kelaut.

Cara Deliniasi DAS


Deliniasi DAS dari DEM berformat grid :
1. Menjalankan extension AVSWAT 2000 dari perangkat lunak ArcView 3.2a.
2. Menjalankan menu automatic deliniation dari menu toolbar AVSWAT 2000,
untuk melakukan analisa spasial DEM berformat grid dari hasil pengolahan
DEM.
3. Mendefinisikan proyeksi peta : dengan unit satuan meter, dengan kategori
sistem proyeksi peta UTM 1983 pada zone 49 dan datum global WGS84.
4. Membuat mask grid untuk memfokuskan proses deliniasi DAS.
5.

Mendefinisikan proses digitasi type aliran (stream) dan batas luas minimal
sub-DAS yang akan dihasilkan.

6. Memproses DEM untuk mengeliminasi sink.


7. Dari proses tersebut akan didapatkan
jaringan sungai sintetik dan outlet setiap
jaringan sungai dalam format vektor.
8. Mendefinisikan outlet utama dari DASdari
point outlet pada peta outlet jaringan sungai.
9. Memproses deliniasi DAS dan sub-DAS.
10.Dari proses tersebut akan didapatkan peta
batas DAS dan peta batas sub-DAS dalam
format vektor .
11.Melakukan kalkulasi parameter sub-DAS,
untuk mendapatkan data topografi yang
berisi data statistik distribusi luasan dan
elevasi untuk setiap DAS dan sub-DAS.

Peta yang dibutuhkan dalam


mendeliniasi DAS

Metode Analisis Kekritisan


DAS
A. Analisa Tingkat
Kekritisan Daerah
Aliran Sungai (DAS)
menggunakan
Sistem Informasi
Geografi(GIS)

Elevasi permukaan
bumi yang
direpresentasikan
dalam bentuk Digital
Elevation Model
(DEM) dengan
menggunakan
perangkat lunak
berbasiskan Sistem
Informasi Geografi
memberikan
kemudahan dalam
melakukan
pengolahan data dan
analisa spasial
kondisi fisik di Sub
Daerah Pengaliran

Parameter untuk Kekritisan


DAS
Tingkat
Erosi
Kerentanan
gerakan tanah
Tingkat
Bahaya
Banjir

Ketersedi
aan air

Data Yang Dibutuhkan


Data curah hujan dari tahun ke
tahun diperoleh dari Balai PSDA di
daerah yang akan kita teliti.
Peta
Topografi
dari
BAKOSURTANAL.
Peta tataguna lahan sub DPS
Peta jenis tanah sub DPS
Peta solum tanah, peta tekstur
tanah, dan peta struktur tanah
Data pengambilan contoh tanah
dan
analisa
butiran
metode
hidrometer

Dari hasil perhitungan yang didapatkan


kemudian melakukan analisa seperti :
Kondisi tata guna lahan (existing)
dengan
arahan
penggunaan
lahan

Erosi setiap unit lahan HRU


(Hydrologic Response Units),

Tingkat
bahaya
erosi
setiap unit lahan HRU

CONTOH PETA DAS

Analisa
Hidrologi
Analisis hidrologi
digunakan untuk menguji
konsistensi data hujan
yang diperoleh dengan
menggunakan teknik
lengkung massa ganda.

VEGETATIF

REHABILITASI
DAS

STRUKTUR

Contoh analisis
kekritisan DAS

Ciri-ciri DAS yang kritis:


a) Adanya endapan sedimen di lembah sungai,
b) Tidak adanya aliran air (baseflow) di musim kemarau
c) Sering terjadi luapan air pada sungai di daerah hilir, pada musim
d) Penghujan,
e) Banyak kejadian/kenampakan longsor di daerah hulu,
f) Banyak ditemukan alur-alur erosi baru dan atau root exposure
g) Prosentase lahan terbuka non budidaya dan rumput/alang-alang
besar,
h) Perambahan lereng atas (hulu) dengan pertanian tanaman
semusim intensif,
i) Ditemukan banyak tanda-tanda torehan limpasan permukaan,
j) iWarna air sungai sangat keruh saat banjir,
k) jndeks koefisien limpasan sesaat tinggi,

CONTOH DAS KRITIS

Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai