MANUSIA
KARYA TULIS
Tugas ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam
Menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir
Nasional tahun ajaran 2013-2014 di
UPTD SMAN 10 TANGERANG
Disusun oleh :
Nama
Nomor Induk
Kelas
: XII.A.4
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
TEMPAT
MAKANAN
BAGI
KESEHATAN
TUBUH
MANUSIA
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna,oleh
sebab itu saran dan kritikan dari berbagai pihak,penulis harapkan
sebagai masukan untuk penyempurnaan karya tulis ini.
Ucapan terima kasih penulis berikan kepada berbagai pihak
yang telah membantu penulis dalam penyusunan karya tulis ini :
1. Bapak Drs.Lili Kusmaya,selaku kepala sekolah SMAN 10
TANGERANG
2. Ibu Dra.Eliana,selaku guru pembimbing
3. Ibu Ida Mulyasih,S.pd, selaku Wali Kelas XII.A.4
4. Ayah dan Ibu beserta keluarga tercinta yang telah banyak
memberikan bantuan baik moril maupun materiil dalam
penyusunan karya tulis ini
5. Dewan Guru SMAN 10 TANGERANG
6. Teman-teman terdekat penulis yang telah memberikan
semangat
dan
dukungan
kepada
penulis
untuk
Penulis,
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................
..................
LEMBAR
PENGESAHAN ........................................................................
...
MOTTO ...................................................................................
.................
KATA
PENGANTAR ...........................................................................
........ DAFTAR
ISI ..........................................................................................
.....
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 definisi Styrofoam
2.2 arti penting kesehatan bagi manusia
2.3
kimia
METODE PENELITIAN
3.1 kepustakaan
3.2 media elektronik
3.3 Observasi
BAB IV
kesehatan manusia
4.6 penyakit yang timbul akibat penggunaan
styrofoam
BAB V
PEMBAHASAN MASALAH
BAB VI
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
IV.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai latar
belakang,tujuan penulisan,manfaat dan sistematika penulisan. Sebagai
gambaran yang lebih jelas untuk bab berikutnya.
1.1
Latar Belakang
dioktiplatat (DOP) dan butil hidroksi toluena (BHT). Menurut penelitian dari Pusat
Penelitian Kimia - LIPI kandungan zat pada proses terakhir ini mampu mencegah
kebocoran dan dapat tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Bahan tersebut
juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, dapat
mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, harganya murah, lebih
aman, serta ringan
Styrofoam umumnya memiliki warna putih dan terlihat bersih. Bentuknya juga
simpel dan ringan. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styrene ini menjadi pilihan
bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan
bentuknya saat dipegang.
Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi
tetap nyaman dipegang. Dalam industri, styrofoam sering digunakan sebagai bahan
insulasi. Bahan ini memang bisa menahan suhu, sehingga benda didalamnya tetap
dingin atau hangat. Bentuknya yang ringan menjadikan styrofoam mudah dibawa.
Makanan yang disimpan di sana juga tetap segar dan utuh. Tidak hanya itu, alasan
dipilihnya styrofoam sebagai bahan pembungkus makanan terlebih karena biaya
pengemasannya yang murah.
Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi industri pangan, aspek keamanan
pangan bahan ini mulai dipertanyakan. Beberapa laporan penelitian dan riset ilmuwan
pangan menunjukkan bahwa styrofoam memiliki potensi yang sangat membahayakan
kesehatan manusia, karena dapat memicu sel tumor dan kanker. Menurut penelitian para
ahli, bahan pembentuk styrofoam yang disebut juga gabus, bersifat racun dan bisa
mencemari makanan serta minuman. Terutama makanan yang masih panas dan
berlemak ketika dimasukkan ke dalam wadah putih ini tak lama kemudian akan
meleleh..
Oleh sebab itu,mengingat begitu maraknya penggunaan styrofoam di kalangan
masyarakat,maka ini mendorong penulis untuk menyelidiki dampak negatif dari
penggunaan styrofoam bagi kesehatan tubuh manusia.penulis menyelidiki masalah ini
dengan menggunakan metode kepustakaan dan diharapkan setelah penulis menyelidiki
masalah ini,maka akan menginformasikan kepada masyarakat akan berbahayanya
styrofoam jika terkonsumsi oleh tubuh manusia dan semoga masyarakat akan
mengurangi penggunaan styrofoam ini dalam bidang pangan dan akan berpindah
mencari tempat membungkus makanan lain yang lebih aman.
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................
1
1.1 Latar
Belakang ................................................................ 1
1.2 Tujuan
Penelitian ............................................................ 1
1.3 Pembatasan dan Perumusan
Masalah ........................... 1
1.4 Sistematika
Penulisan ..................................................... 2
BAB II LANDASAN
TEORI .................................................................. 3
2.1 Definisi styrofoam
2.2 manfaat kesehatan bagi manusia
2.3 hubungan Styrofoam dengan ilmu kimia
2.4 keberadaan Styrofoam dalam kehidupan
sehari-hari
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan menyampaikan tentang beberapa hal
yang dapat menuntun pembaca agar dapat masuk kedalam masalah
lebih mudah. Mulai dari mengenal
kesehatan
bagi
manusia,hubungan
Styrofoam
dengan
ilmu
nama
ini
mungkin
masih
asing
di
telinga
matang,
styrofoam
merupakan
perangkat
yang
tak
terpisahkan.
Styrofoam beredar di masyarakat dalam bentuk kotak berwarna putih
untuk menaruh makanan. Kotak styrofoam bersifat kedap air, tak
mudah bocor. Terbuat dari plastik, kotak styrofoam juga lunak dan
tebal seperti busa. Panas makanan atau cairan di dalamnya tak
mudah merembet keluar sehingga tetap nyaman dipegang. Pedagang
makanan dan restoran memilih kotak styrofoam karena murah dan
praktis.
Jadi, sebenarnya styrofoam adalah wujud lain plastik, dengan nama
lain poplystyrene Styrofoam yang memiliki nama lain polystyrene.
Polystyrene adalah sebuah monomer, sebuah hidrokarbon cair yang
dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan,
polistirena biasanya bersifat
lebih
tinggi. Stirena
tergolong
senyawa
aromatik.Polistirena
polimer
plastik.Polistirena
tak berwarna,
keras
padat
dengan
murni
adalah
fleksibilitas
yang
sebuah
plastik
terbatas
yang
High
transparan
Impact
bisa
Polystyrene
dibuat
(HIPS).
menjadi
Polistirena
beraneka
murni
yang
warna melalui
dapat
menimbulkan
kerugian
yang sangat
merugikan
bagi
1.
Perkins (1938)
WHO (1947)
White (1977)
tidak mempunyai keluhan apapun ataupun tidak terdapat tandatanda suatu penyakit dan kelainan.
4.
Paune (1983)
5.
Kesehatan
memang
sangat
berlimpah,
kesehatan
Manfaat
dapat
membuat
polystirene
ditambahkan
zat
plasticier
seperti
dengan
menggunakan
gas
chloro,
fluoro
karbon
dipanaskan
pencampuran
tersebut
dan
udara
akan
ditiupkan
maka
terbentuk
melalui
styrofoam.
Polistirena foam dihasilkan dari campuran 90-95% polistirena dan 510% gas seperti n-butana atau n-pentana. Dahulu, blowing agent
yang digunakan adalah CFC (Freon), karena golongan senyawa ini
dapat merusak lapisan ozon maka saat ini tidak digunakan lagi, kini
digunakan blowing agent yang lebih ramah lingkungan
styrofoam Bahan ini memang sangat dikenal sebagai kemasan
berbagai jenis makanan. Bahannya yang ringan, menarik, murah,
praktis, dan mampu mempertahankan suhu makanan membuatnya
menjadi pilihan para pedagang makanan maupun sejumlah restoran
cepat
saji.
Tapi
dibalik
kelebihan
yang
dimilikinya,
styrofoam
Koordinator
mengatakan,
Relawan
kebanyakan
para
Greenpeace
pedagang
Danang
yang
Prasetyo
mengunakan