PSIKOLOGI SOSIAL 1
Makalah ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Sosial 1
Kelas : 2PA02
DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Sosial 1.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ade Irma Suryani
selaku dosen mata kuliah Psikologi Sosial yang telah memberikan kepercayaan untuk
menyelesaikan tugas ini.
Kami harap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan juga
wawasan menyangkut perubahan sikap pada masyarakat. Kami pun menyadari bahwa
didalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami terbuka dengan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan
kami buat di masa mendatang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi
para pembaca. Kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kata-kata
yang kurang berkenan. Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
B. Tujuan ................................................................................................................................ 2
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan atau alasan makalah ini memilih mengenai perubahan sikap terhadap
lingkungan (khususnya kemasan sekali pakai) karena berdasarkan data lapangan
penggunaan sampah plastik dan styrofoam yang terus melonjak serta lingkungan yang
sudah mulai tercemar karena dampak dari sampah plastik dan styrofoam. Dan untuk
mengurangi sampah plastik dan lebih menggunakan kemasan yang lebih ramah
lingkungan, sampah plastik saat ini menjadi perhatian seluruh dunia karena dampaknya
terhadap lingkungan yang sangat parah. Oleh karena itu, salah satu cara untuk
mengurangi dampak tersebut adalah menggunakan kemasan yang lebih ramah
lingkungan. sebagai bentuk perubahan pola pikir masyarakat dalam melestarikan alam,
mengubah perilaku masyarakat kearah positif dalam bentuk pengelolaan sampah,
edukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan kemasan.
2
BAB 2 PEMBAHASAN
B. Target Kelompok
Target kelompok yang ditujukan pada makalah ini adalah pedagang kaki lima.
Kampanye ini di tujukan kepada pedagang agar menggunakan kemasan yang ramah
lingkungan untuk wadah makanannya. Sering kali kita menemukan pedagang yang
menggunakan kemasan berbahan plastik dan styrofoam sebagai wadah untuk
makanannya. Alasan mengapa pedagang memilih menggunakan kemasan tersebut yaitu
karena harga jualnya yang murah, tahan air, ringan, serta penggunaannya lebih praktis.
Namun di balik semua kelebihan tersebut juga terdapat banyak dampak negatif bagi
kesehatan tubuh. Maka dari itu, penggunaan kemasan tersebut harus dikurangi dan di
ganti dengan wadah makanan yang ramah lingkungan serta dapat digunakan berulang
kali.
3
C. Target Perubahan Sikap
Target perubahan sikap terhadap lingkungan pada kampanye ini secara umum
merupakan kegiatan persuasif (komunikasi Persuasif) yang bertujuan mempengaruhi
pola berpikir, bersikap, dan berperilaku orang lain seperti yang diharapkan.Sebagai salah
satu bentuk komunikasi persuasif, yang secara umum berarti suatu kegiatan psikologis,
yang bertujuan mengubah sikap dan perilaku terhadap kemasan ramah lingkungan untuk
pedagang kaki lima, yang dilakukan secara halus dan lebih mengandung unsur
manusiawi. Sikap juga merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan
tertentu sebagai penghayatan terhadap objek tersebut (Mar’at, 1994 : 12 ).
Dengan adanya kampanye ini sikap yang kami harapkan dari pedagang dan
masyarakat misalnya seperti mulai menggunakan bahan yang dapat dengan mudah di
daur ulang, serta aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Adanya perubahan sikap
dari para pedagang kita sebagai konsumen dapat memulai pola hidup yang sehat dan
mengurangi produk yang dapat merusak lingkungan.
Tujuan yang diharapkan dari target perubahan sikap kemasan terhadap
lingkungan :
1. Hemat Biaya: Mengurangi produk berbahan plastik sama saja dengan mengurangi
biaya produksi kemasan yang terus menerus kita gunakan untuk mengemas produk
kita yang nantinya akan menyebabkan sampah plastik yang menumpuk dan membuat
lingkungan menjadi kotor. Dengan menggunakan kemasan yang mudah di daur ulang,
kita dapat mengajak masyarakat untuk memulai pola hidup sehat dan tidak lagi
menggunakan produk kemasan yang dapat merusak lingkungan.
2. Dapat di Daur Ulang: Pasti sangat menyenangkan ketika kita menggunakan kemasan
yang bisa kita gunakan kembali untuk hal-hal lain yang bisa digunakan di sekitar kita.
Contohnya, seperti bisa kita gunakan untuk membuat kemasan produk yang baru
untuk pelanggan, dapat digunakan untuk kerajinan-kerajinan tangan yang ramah
lingkungan.
3. Baik untuk Kesehatan: Kemasan sehat yang ramah lingkungan baik digunakan
sebagai wadah untuk produk makanan. Hal ini telah terbukti sehat dan aman
4
meskipun bersentuhan dengan makanan, bahkan makanan yang baru masak atau
masih dalam keadaan panas.
4. Adanya perubahan pola pikir dan tindakan dari target kelompok: hal ini
merupakan tujuan utama dari kampanye yang dilakukan dalam suatu perubahan sikap.
Dengan pola pikir yang sesuai maka segala kegiatan yang dijalankan dalam sebuah
kampanye akan berjalan positif dan target kelompok akan melakukan tindakan sesuai
tujuan yang telah diberikan pada kegiatan kampanye.
5
E. Teknik dan Proses
1. Target : Pedagang kaki lima. Sektor ini biasanya memberikan kemasan sekali pakai
kepada konsumen, sehingga mereka dapat dilibatkan untuk membatasi banyaknya
kemasan sekali pakai yang diberikan kepada konsumen dan mengajak konsumen untuk
mengurangi kemasan sekali pakai.
3. komunikasi persuasif: Hal ini dilakukan sebagai tindakan untuk mengajak, membujuk,
atau merangkul masyarakat yang menjadi target sasaran (pedagang) untuk mengikuti
serangkaian kegiatan perubahan sosial yang akan dilakukan.
5. Menyediakan reward sebagai suatu bentuk apresiasi dalam mendukung perubahan yang
sedang dilakukan. Contohnya: sertifikasi
6
6. Memberikan punishment atau hukuman terhadap pelanggar untuk menjadikan hal
tersebut suatu jeraan agar tidak melakukannya lagi.
7. Melakukan evaluasi: Hal ini dapat berguna sebagai sarana penilaian, apakah kegiatan
yang dilakukan berjalan sesuai tujuan dan juga sebagai perbaikan jika terdapat hal
yang dirasa kurang.
7
DAFTAR PUSTAKA