ABSTRAK
Tugas akhir ini mengambil judul Analisis Sistem Permintaan Dan Pembelian Barang Di
Departement Purchasing Pada PT. Hanuraba Sawit Kencana Region Palembang. Dalam
proses permintaan dan pembelian barang masih terdapat beberapa kekurangan, karena sistem
yang ada belum terhubung langsung antara estate / kebun sebagai user atau pengguna barang
dan departement purchasing sebagai penyedia barang yang dibutuhkan estate / kebun. Untuk
itu guna mempermudah system permintaan dan pembelian barang, maka penulis mencoba
menganalisis Sistem Permintaan Dan Pembelian Barang Di Departement Purchasing Pada
PT. Hanuraba Sawit Kencana Region Palembang, yang bertujuan untuk mengatasi
permasalahan yang ada pada departement purchasing PT. Hanuraba Sawit Kencana. Untuk
menganalisis proses permintaan dan pembelian barang di PT. Hanuraba Sawit Kencana,
menggunakan metode analisis sistematis, merupakan analisis yang dilaksanakan menurut
pola tertentu dan yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara
efektif dan efisien. Untuk pemecahan masalah dilakukan dengan memperbaiki proses yang
ada agar proses permintaan dan pembelian barang dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Kata kunci : purchasing, permintaan dan pembelian barang
1.
PENDAHULUAN
Di
era
globalisasi
ini,
teknologi
pesat
semua
sangatlah
kalangan,
telekomunikasi,
maju
baik
pendidikan,
saat
dan
dari
segi
kesehatan
sawit.
satu
peralatan
fokus
pada
proses
Peneliti
modern
yang
2.
ada
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari pelaksanaan
di
PT.
HSK
Region
Palembang.
b. Observasi ( Pengamatan )
Pengamatan
objek
langsung
penelitian
ke
dengan
Region Palembang.
METODE
PENGUMPULAN
DATA
c. Dokumentasi
Penulis
menggunakan
data
dalam
Adapun
metode
yang
di
gunakan
untuk
metode
metode
sebagai berikut :
buat.
d. Studi Pustaka
Data yang di ambil dari buku
buku ilmu pengetahuan yang di
dapat penulis baik berasal dari
buku referensi yang berhubungan
dengan masalah yang di teliti,
media
cetak
maupun
media
elektronik.
a. Wawancara
dan
tanya
langsung
dengan
library search )
jawab
General
Wira
Adi
Pratama
dan para
BARANG DI DEPARTEMEN
Requisition ).
REGION PALEMBANG.
general manager.
4. Jika PR sudah selesai di approve oleh
4.
HASIL PEMBAHASAN
bisa
Hanuraba
department purchasing.
Palembang,
Sawit
Kencana
banyak
kegiatan
Region
Jika
yang
langsung
diberikan
permintaannya
kepada
berupa
sebagai berikut :
di
tujukan
kepada
pimpinan
yang
dengan
polecy
sebagai
bukti
sebuah
permintaan
barang
menyetujui
masing
bahwa
untuk
masing
management
pelakasanaan
pekerjaan tersebut.
4
penawaran
Untuk
contract
untuk
kontraknya
dibuatkan
dan
draft
dicarikan
harga
SQ
barang
tersebut.
juga
memiliki
ini
Purchasing.
Pada departement purchasing juga
purchasing
manager
dan
general
oleh
pimpinan
Plantations.
Untuk
management
IMC
pembelian
barang
berikut :
lokasi
kebun
agar
dapat
segera
4. Analisis
Pembelian Barang
barang
ini
akan
perusahaan
tersebut
selalu
terjadi
berdiri
di
sampai
harga
kebun
untuk
barang
yang
Program Store
accounting.
yang
di
jelaskan
Store
Store
bawah ini :
Program Store
menu
yang
dilambangkan
harus
barangnya
menginputkan
terlebih
angka
kode
stock
dahulu.
Untuk
pada
keyboard
Program Store
mengedite
kode
stock
computer,
maka
akan
keluar
keluar
tampilan
sebagai
berikut :
Gambar 5.7 Tampilan Menu Input
Master Program Store
A,
maka
akan
keluar
Gambar 5.9 Tampilan Input Stock
Master
sudah
pernah
kita
input
enter
pada
sebagai berikut :
bisa
maka
program
selanjutnya
untuk
memberikan
kita
berapa
keterangan
Pada
tampilan
tersebut
akan
berikut,
kita
tinggal
kita
tinggal
menakan
untuk
bisa
langsung
tercetak.
8. Untuk menginput PR non stock,
1. Y
akan
langkah
digunakan
mencetak
langkah
sama
seperti
yang
yang
Stock
Selanjutnya
kita
tinggal
sebagai berikut :
10
PR
huruf
seperti berikut :
tampilannya
pada
program
akan
dan
berubah
Kita
bisa
langsung
memberi
Cetak PR Sesuai No PR
kita
dan
bisa
langsung
menekan
untuk
mencetaknya
kita
11
6. Pembelian
Pada
Departement
Pada
departement
purchasing
Purchasing.
Departement
purchasing
jasa
yang
Purchasing
dengan
juga
dibutuhkan
akan
departement
kebun.
berhubungan
accounting
dan
Kencana
purchasing
Palembang
dipimpin
di
oleh
office
yang
membawahi
purchasing
sesuai
dengan
12
Executive
purchasing
sendiri
diantaranya :
barang
yang
bersifat
tender
dan
fertilizer
agrochemical
(racun),
mobil,
asset lainnya.
dari
beberapa
supplier,
selanjutnya
Contoh :
material,
atk,
perlengkapan
alat
pertanian,
alat
Quaotation).
dan
lainnya.
SQ
merupakan
sebuah
dimana
terdapat
semua
keterangan
yang
diberikan
supplier.
dengan
supplier
agar
Kencana
Di
departement
purchasing
sebelumnya,
(Purchase
dengan
untuk PO
(Capital
pembelian
(Schedule of Quotations).
jabatan
(Purchase
baik itu
Order),
Expenditure
Capex
persetujuan
1.
proses
Order)
pembuatan
melalui
PO
beberapa
Kencana
Program Purchasing
2.
Matrix
pedoman
di
approval
departement
ini
menjadi
purchasing
14
3.
program.
pada
maka
berikut :
keyboard
komputer
4.
PR
6.
lainnya
agar
tidak
terjadi
akan
Program Purchasing
5.
Didalam
tampilan
program
purchasing
menu
awal
terdapat
di
sesuaikan
antara
serial
mudah
dalam pencariannya
dengan
angka
dan
huruf
yang
number
PR
kita
bisa
langsung
15
berikut :
Stock
911
dan
bisa
langsung
selesai
input,
kita
tinggal
kita
8.
terlebih
dahulu
kita
bisa
16
Nomor PR
oleh
pimpinan
yang
Stock
berikut :
17
sebelumnya.
Gambar 5.36 Tampilan Menu Input
Master
program
dan
tampilannya
akan
dan
tampilannya
akan
Supplier Master
supplier
yang
kita
input
tadi
mengedit
yang
sudah
awal
master,
seperti
tampilan
dibawah ini :
18
nonstock
kita
tinggal
lainnya
pada
program
(Purchase Order)
tinggal
menekan
huruf
pada
sebagai berikut :
Suplier Master
Stock
mulai
menginput
tanggal,
PR Stock
keterangan, diantaranya :
1.
include
PPN
10%
atau
tidak
2.
3.
Cara
pembayarannya
payment
terms.
20
4.
ke
kantor
Regional
menekan
escip
untuk
Stock
mulai
menginput
tanggal,
Stock
menekan
huruf
pada
21
Input
keterangan, diantaranya :
1.
include
10%
atau
tidak
3.
Cara
pembayarannya
payment
terms.
4.
kirim
ke
kantor
Regional
menekan
escip
untuk
22
(departement
PO.
purchasing)
kepada
Proses
Pengiriman
Barang
Ke
Lokasi Kebun
Jika PO sudah dicetak dan di
approve oleh pimpinan sesuai dengan
mattrix
approval
yang
berlaku,
kita
order
dan
bisa
segera
sesuai
dengan
permintaan
kebun,
kita
tidak
perlu
barang
yang
akan
dikirim.
gudang kantor
sampai menunggu
tersebut
selanjutnya
sudah
purchasing
menyiapkan
akan
siap,
Proses
tersebut
pembuatan
IDN
sebagai berikut :
Gambar 5.55 Contoh GRN Yang Diterbitkan
Kebun
purchasing
untuk
tampilan
yang
desktop
ada
pada
komputer
langkah
yang
dilakukan
penerimaan
departement
barang
purchasing
dan
antara
estate.
akan
keluar
berikut :
tampilan
seperti
yang
sudah
departement
datang
dan
purchasing
24
menggunakan
mencetak
item.
Program Purchasing
bisa
dan
menginput
b.
program
Update
non
digunakan
stock
untuk
item
receipt,
menginput
dan
berikut :
25
Stock
IDN Stock
pilih,
kita
dan
seperti
bisa
tampilannya
menekan
akan
enter,
keluar
berikut :
selanjutnya
untuk
Diterbitkan
item
barang
yang
ada
pada
berikut :
26
IDN Stock
kita
tekan
escip
dan
dan
tampilannya
akan
Diterbitkan
IDN.
berikut :
27
selanjutnya
untuk
kita
tekan
escip
dan
Sudah Diterbitkan
item
barang
yang
ada
pada
IDN.
28
IDN
sudah
di
approve
oleh
estate
cetak
serempak
sarat
dengan
di
dan
pengiriman
kelengkapan
pembayaran
lainnya) IDN
tersebut di paraf
estate manager.
5.
KESIMPULAN
kebun
bisa
memberi
atau
kesalahan
departement
puchasing
29
dan efisien.
terintegrasi
antara
kebun
departement
purchasing
dan
3. Sesuai
dengan
meningkatnya
sehingga
komunikasi
kebun,
antara
pihak
kebun
diharapkan
semua
staf
6.
dengan
SARAN
Sebagai
masukan
menyampaikan
saran
berguna
PT.
bagi
penulis
yang
mungkin
Hanuraba
pihak
kebun
dalam
Sawit
pembelian
menggunakan
barang
sudah
sistem
yang
dengan
kemajuan
ilmu
lagi
dan
bisa
terjadinya
mist
purchasing
sehingga
30
DAFTAR RUJUKAN
Alfatta,
Permintaan.
Diakses
dari
(http:/abib1080.wordpress.com/20
11/03/20/ pengertian-permintaandan-penawaran-di-dalamekonomi/) tanggal 8 Desember
2011
31